No problem sis/bro Freedom.. kebetulan minat saya juga ada di Science kek gini..
Kalau bayi tabung setahu saya, bukan mengembangkan bayi di tabung, namun lebih ke istilah saja yang pada prinsip kerjanya adalah membantu bertemunya sel sperma dan sel ovum secara in vitro (di luar tubuh), misalnya di test tube, setelah berhasil dibuahi, maka akan diimplantasikan ke tubuh wanita.
Teknik bayi tabung ini berguna pada pria yang spermanya lemah, dan tidak memungkinkan bertahan pada suasana di dalam saluran reproduksi wanita.
Andai kata jika mau dikembangkan teknik bayi tabung ini adalah dengan menentukan jenis kelamin. Seperti yang sudah diketahui, yang menentukan jenis kelamin adalah dari Sperma.
Sperma ada 2 jenis, Sperma X (membawa kromosom X), dan sperma Y yang membawa kromosom Y. Sedangkan pada sel ovum hanya membawa kromosom X saja. Dan uniknya antara sperma X dan Y ada perbedaan berat. Jadi dengan perbedaan berat ini bisa diakali dengan memisahkan sperma X dan Y secara sentrifugasi (diputar dengan kecepatan tinggi), setelah dipisah maka akan didapat separat sperma X dan separat sperma Y.
Nah.. dari separat ini tinggal dipilih, mau anak perempuan ? "Reaksikan" saja sperma X, kalau mau anak laki2, "reaksikan" saja sperma Y.