//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Mr. Wei

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 204
166
Thank you banget lo ^:)^

167
Masih gak ada info, padahal gw mau ikutan :hammer:

168
Diskusi Umum / Re: Banthe yang dapat melihat makhluk halus?
« on: 03 September 2011, 07:34:20 PM »
Bukankah sebenarnya intinya begini:

Quote
Kurang cocok kalau mau konsultasi tentang makhluk halus kepada bhante, karena bhante itu mengurusi masalah agama (buddhisme). Gak cocok, ibaratnya sakit gigi bukannya ke dokter gigi malah ke dokter THT. Kalau memang mau konsultasi makhluk halus, ya cari 'orang pintar', dukun, atau paranormal. Lebih sesuai. Kecuali mau pelimpahan jasa kepada makhluk halus itu, baru konsultasi kepada bhante, gimana baiknya.

Tapi emang beberapa demen nulis one-liner (kesannya gak niat kasih tau gitu) atau 'muter2' sehingga TS yang mungkin kurang paham tentang masalah konsultasi jadi makin bingung. Hasilnya jadi muter2 juga, dan gw liat TSnya juga udah bingung bukannya dikasih penjelasan yang benar malah tetap dibikin one-lining atau muter2. Jelas TSnya gak mudeng2 lah :hammer:

Tapi ada juga yang one-liner tapi cukup jelas, dan tidak semuanya memang 'bikin bingung' begitu.

Gw suka sama jawaban dia, one-line tapi jelas:

di beberapa kelenteng juga ada paranormal, mungkin lebih cocok tanya sama mereka.

_/\_

169
Kesempatan Berbuat Baik / Yuk kita bantu korban kebakaran Angke
« on: 02 September 2011, 12:45:32 PM »
Mari kita bantu teman2 kita yg terkena korban kebakaran Angke, bantuan teman2 berupa baju layak pakai dan yg lainnya bisa dibawa ke Vihara Pitakananda, Sekolah Dhammasavana, thx

Vihara Pitakananda:
Jl. Padamulya VI No.176-B, Jakarta Barat Telp: 6300938, 6326522.
www.pitakananda.com

Berita Kebakaran:
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/09/01/325-rumah-terbakar-ribuan-jiwa-ngungsi

170
Masih lama  ;)

nanti kalo sudah waktunya dekat ..... daftarin daku yoooo  ;D

Daftar sendiri ahhh >:)

Sertifikat  (kehadiran min. 8x)  dari 10x ?

kapan ngajarnya distance learning ya ?....

Iya 8x. Kalau distance learning belum tahu deh :)

171
Ditekankan lagi (nambahin dari bro Garamycin), peserta yang ikut dalam kelas Abhidhamma adalah yang mendaftarkan diri melalui telepon, SMS maupun email. Jadi harus daftar dulu ya, gratis kok :). Kenapa harus daftar? Karena kita mau siapkan snack (biar kita bisa memperkirakan berapa banyak snack yang harus dipersiapkan), di samping itu juga kapasitas gedung vihara terbatas :)

172
Personality / Re: Apa TypeLogic Anda ?
« on: 12 August 2011, 09:45:01 PM »

173
Kafe Jongkok / Re: Google+
« on: 12 August 2011, 11:55:22 AM »
Saya add Dhammacitta ya, sekalian kalau ada yang saya kenal akan saya add ke dalam circle saya, nambah2 teman di G+ ;D (btw akun G+ saya namanya Garvin)

174
Personality / Re: Apa TypeLogic Anda ?
« on: 12 August 2011, 11:48:40 AM »
Kalau tarot reader, suka sangkutpautin elemen2 dalam tarot ke MBTI ini. Kartu swords dianggap thinking, cups dianggap feeling, wands dianggap intuiting, pentacles dianggap sensing.

Btw kalau dipikir2 lagi judging bisa dibilang menghakimi juga ya :hammer: kan orang judging itu kalau A ya A, B ya B. Jadi bisa dibilang dia cuma anggap ada 1 pilihan benar.

175
Personality / Re: Apa TypeLogic Anda ?
« on: 12 August 2011, 12:42:23 AM »
Sekedar share, typelogic ini kalau di tempat lain namanya MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), landasan pemahamannya adalah tipe kepribadian menurut Gustav Jung.

Ada 4 'domain' yang diukur dalam MBTI ini:
(1) Introvert - Ekstrovert
(2) Sensing - Intuiting
(3) Feeling - Thinking
(4) Judging - Perceiving

A. Introvert - Ekstrovert
Kalau ini uda pada tahu lah, introvert itu kecenderungan pendiam, ekstrovert kecenderungan 'berisik'. Tapi definisi sesungguhnya gak demikian. Introvert itu artinya sumber energi dari dalam diri, ekstrovert dari luar diri. Artinya, introvert akan sangat 'berenergi' apabila ia lebih banyak berkontak dengan dalam dirinya, maka itu introvert sangat suka kondisi tenang, hening, dsb. Sedangkan ekstrovert akan sangat berenergi apabila banyak berkontak dengan luar dirinya, makanya para ekstrovert suka berisik ;D. Demikian juga sebaliknya, introvert akan merasa lelah kalau di tempat yang ia harus banyak berkontak dengan luar diri, dan ekstrovert akan merasa lelah kalau harus banyak berkontak dengan dalam diri.
Tapi introvert bukan berarti gak bisa berkontak dengan luar diri, seorang introvert terkadang akan bawel untuk 'balas dendam' atas kediamannya, dan introvert juga bisa bawel kok kalau sama teman2 akrabnya. Karena ia menganggap teman2 akrabnya itu 'memahami dirinya'. Ekstrovert juga kadang2 akan diam untuk 'balas dendam' atas kebawelannya.
Tidak ada yang 100% intro dan 100% ekstro. Sehingga kadang2 introvert bisa sesekali jadi bawel karena memang dalam dirinya masih ada kadar ekstrovert, begitu juga dengan ekstrovert bisa sesekali diam karena dalam dirinya masih ada kadar introvert.

B. Sensing - Intuiting
Berhubungan dengan cara mempersepsi sesuatu. Sensing itu berlandaskan indra (sense), intuiting itu berdasarkan intuisi. Orang sensing cenderung akan sulit untuk melakukan kegiatan dengan informasi yang minim karena ia harus bisa 'sensing' dulu maksudnya apa, sedangkan orang intuiting akan lebih mudah melakukan aktivitas dengan informasi minim karena ia bisa mengintuisikan maksudnya. Orang sensing juga cenderung lebih rapi karena tau gitu urutan2nya, sedangkan orang intuiting berantakan, soalnya dia berdasarkan 'rasa' aja.
Sama kayak intro ekstro, tidak ada yang 100% sensing dan tidak ada yang 100% intuiting.

C. Thinking - Feeling
Nah ini udah jelas banget. Berhubungan dengan pengambilan keputusan. Orang thinking akan mengambil keputusan cenderung dengan menggunakan alasan2 logis sedangkan tipe feeling akan mengambil keputusan cenderung dengan perasaan.
Tidak ada yang 100% thinking atau 100% feeling. Orang thinking pun bisa aja ngambil keputusan pakai perasaan kalau udah sangat parah ( mis. berhubungan dengan nyawa orang tua), tapi kecenderungannya orang thinking akan ke arah logis, demikian sebaliknya.

D. Judging - Perceiving
Nah bukan berarti orang judging itu menghakimi ya ;D. Domain ini berhubungan dengan cara menata hidupnya. Orang judging itu cenderung komitmen banget, udah ngomong A ya A, B ya B, kelemahannya, jadi kaku dan terkesan tidak fleksibel. Kalau perceiving, itu jago cari peluang, dia bilang A, tapi kalau nanti liat B lebih berpeluang, dia akan ke B, kelemahannya ya gak komit dan belok2 gitu.
Orang judging dan perceiving gak ada yang lebih baik, sama2 ada kelemahan. Judging, dengan sifatnya yang komitmen luar biasa, cocok untuk kerjaan yang berhubungan dengan data2 pasti kayak akuntan, olah data, dsb. Sedangkan perceiving cocok jadi entrepreneur karena jago cari peluang.
Bayangkan kalau dalam 1 mobil ada 2 orang, 1 perceiving, 1 judging. Rencana mau ke Ancol, tapi tiba2 macet parahhh!!! Orang judging akan bersikeras tetap ke Ancol karena dia merasa 'kita kan uda rencanainnya ke Ancol, masa berubah?', sedangkan orang perceiving akan minta2 ganti tempat aja karena merasa toh di tempat lain lebih enak (gak usah tunggu macet parah).

Semoga bermanfaat,
Mr. Wei _/\_

176
Kesempatan Berbuat Baik / Re: Jual Buku Untuk Dana Pengobatan
« on: 12 August 2011, 12:25:50 AM »
Ringan sama di-jinjing, Berat sama di-pikul...

Saya ikutan dong ;D

177
Diskusi Umum / Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
« on: 12 August 2011, 12:13:10 AM »
Saya paling demen dengan HAK CIPTA Dhammacitta seperti ini :

"Tidak diperjualbelikan. Isi situs ini boleh dipublikasi ulang, diformat ulang, dicetak ulang, dan distribusi ulang dalam segala bentuk dan cara. Akan tetapi atas kebijakan DhammaCitta, segala jenis publikasi dan distribusi ulang tersedia untuk umum tidak diperjualbelikan dan tanpa batas dan hasil tersebut dan turunan lainnya harus dinyatakan demikian juga. "

 _/\_


Terjemahan dan sedikit editan dari copyrightnya Access to Insight ya? CMIIW. :)

178
Seram karena memang threadnya sendiri dibuat terkesan misterius, 'sosok yang pasti ada dalam mimpi setiap orang tetapi belum pernah ada yang menemuinya'. Jadi kita sudah 'tergiring' untuk menganggap gambar itu misterius.

179
Personality / Gangguan Mental Online
« on: 30 May 2011, 09:51:00 PM »
Internet telah membuat banyak orang menjadi “gila”.  Ada orang yang lebih mencintai internet melebihi rasa cinta kepada pasangannya. Ada juga orang yang rela tidak tidur demi chating dan browsing. Ada anak yang lebih memilih internet dari nasi. Dari orang dewasa hingga anak-anak memenuhi warung-warung internet, setiap harinya, karena “kegilaan” terhadap internet.

Terakhir anda mungkin masih ingat kasus-kasus artis atau tokoh yang “sengaja” melecehkan dirinya di internet dengan menampilkan foto-foto vulgarnya, atau kasus selebritis yang mengalami gangguan mental dan menggunakan internet sebagai sarana mengaktualisasikan dirinya.

Kalau sekarang saya menyodorkan kepada Wikimuers berbagai bentuk gangguan mental yang terjadi ketika seseorang sedang on line di internet, mungkin perlu diwaspadai kalau-kalau salah satu gejalanya ada pada anda.

1. Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)


Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memproternya.

Dalam kehidupan nyata disebut Obsessive-Compulsive Personality Disorder atau OCPD, tapi jangan dikacaukan dengan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).  Orang-orang dengan OCPD tidak melakukan ketaatan pada ritual-ritual aneh yang dilakukan pengidap OCD, seperti mengetuk pintu harus tiga kali atau memakan bagian ekor dari ayam goreng pada sesi terakhir setelah seluruh dagingnya habis dimakan, dan lain sebagainya.

Tipe OCPD secara sederhana mempunyai sebuah standar tegas luar biasa yang dengannya tugas-tugas tertentu harus diselesaikan dengan sempurna. Biasanya mereka bersikap tidak mau menerima dengan keras cara-cara lain yang bertentangan dengan standar mereka.

Kenapa hal demikian bisa terjadi di internet?

Dalam kenyataannya penderita OCPD merasakan ketakutan yang tidak logis terhadap dunia yang lebih berantakan, lebih kotor dan lebih kacau dibanding seharusnya yang dia pikirkan; sehingga secara cepat keadaan menjadi lebih buruk, dan akan mengalami kehancuran sampai ada seseorang yang memperbaikinya.

Di Internet, setelah membaca setiap komentar-komentar, orang normal akan menderita nasib yang sama.  Tata bahasa yang keliru, pilihan kata yang tidak tepat, atau bahasa gaul yang membingungkan, mendesak anda untuk mengoreksinya.  Tidak sulit merasakan keinginan untuk melatih diri menggunakan bahasa yang benar.

 
2. Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung Online Intermittent Explosive Disorder/OIED)

Seperti para pembunuh berantai, orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya.  Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat.  Akan tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.

Di dalam kehidupan nyata disebut Intermittent Explosive Disorder (IED – tanpa online) adalah suatu gangguan pengendalian diri yang dapat membuat seseorang sanggup melakukan tindakan sadis seperti membantai seluruh anggota keluarga, misalnya, hanya dikarenakan makanan kesukaan mereka dihabiskan oleh salah seorang anggota keluarga yang lain.  Mereka cenderung akan mengamuk secara tidak terkendali disebabkan situasi yang tidak dikehendaknya.

Kejadian IED di dunia nyata hanya menimpa sekitar 6 % dari populasi, tapi di Internet, anda akan menemukan OIED bisa menimpa hampir semua komentator – seperti di Wikimu ini misalnya.  Dan tidak ada sesuatu pun yang bisa mencegah mereka berbuat seperti itu; dari kemarahan normal dengan memberikan komentar-komentar miring, sampai mengumpat dan mencaci maki – hanya admin yang berkuasa menghapus komentar-komentar seperti itu.

Kenapakah hal itu bisa terjadi di Internet?

1. Kebanyakan dari kita hanya bisa menahan hasrat untuk melakukannya di dunia nyata, yang apabila dilakukan mungkin bisa membuahkan sebuah tinju ke wajah kita.

2. Di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek.

3. Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah dan bahasa tubuh lainnya di saat tatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu.

Bagian yang paling aneh dari kekacauan kepribadian ini adalah mereka melakukannya – yakni memberikan komentar bernada marah, mengumpat dan mencaci – dengan sambil duduk santai, minum kopi atau sedang bercanda ria dengan teman di sampingnya.

 

3. Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum Frustration Tolerance/LFFT)

Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting, sering kali merasa bahwa postingnya sangat sempurna.  Seperti umumnya posting di internet yang selalu mendapatkan tanggapan dan komentar, maka penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya.  Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.

Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.

Di alam nyata gangguan ini disebut Low Frustration Tolerance (LFT) yang digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera.  Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa diinginkannya. 

Seseorang dengan LFT sangat tergila-gila dengan pekerjaan yang sedang dilakukannya sehingga hal-hal lain dalam hidupnya seakan-akan berhenti.  Hal itu sebenarnya adalah wujud dari obsesi yang berlebihan dan tidak logis, sehingga mereka melupakan hal-hal lain.

Kenapakah hal itu bisa terjadi di Internet?

Kegiatan itu membuat kita menjadi tidak sabaran, karena ingin segera melihat respon dengan dari pihak lain. Ketidaksabaran ini meminimalkan toleransi terhadap serangan yang menimbulkan ketersinggungan.

 

4. Munchausen di Internet - tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen Syndrom)

Diidap oleh orang-orang yang bersembunyi di balik perasaan tidak berdosa (inosen), ketika pada suatu hari ia mengalami musibah; binatang kesayangannya, atau orangtua, atau mungkin sahabat karibnya meninggal.  Atau barangkali gambaran tentang dia sendiri yang mempunyai suatu penyakit.  Dia menuliskan cerita-cerita kesedihan dengan mengharapkan simpati dari pembacanya.  Anda akan mengirimi orang ini doa-doa dan berbagai harapan, hadiah-hadiah dan anda berharap dia berhasil melewati masa sulit dengan tabah.

Lalu, beberapa bulan-bulan kemudian, tragedi lain membentur mereka.  Sahabat baik mereka ditimpa bencana, atau menjadi lumpuh karena sebuah kecelakaan, dan lain-lain.  Beberapa bulan setelah itu, ayah mereka mati.  Terus berulang, berbagai cerita duka mengisi hidupnya. Seakan-akan hidupnya dipenuhi kutukan atau perasaan tidak berguna.

Di dalam kehidupan nyata gangguan ini disebut Munchausen Syndrome (MS), suatu istilah yang diambil dari nama seorang tentara Jerman, Baron Munchausen (Karl Friedrich Hieronymus Freiherr von Munchausen, 1720-1797) yang mengaku mempunyai banyak pengalaman fantastik dan petualangan-petualangan yang mustahil, oleh Rudolf Raspe kemudian dituliskan dalam sebuah buku berjudul The Surprising Adventures Baron Munchausen.

MS adalah suatu kondisi di mana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.  Dalam 1951, Richard Asher memakai istilah itu untuk orang-orang yang berkeliling dari satu rumah sakit ke rumah sakit yang lain, dengan membuat berbagai cerita berbeda mengenai penyakit-penyakit yang dideritanya.

Penderita kekacauan ini membutuhkan perhatian berupa rasa simpatik dan kasihan dari orang lain dengan menimbulkan kesan kesusahan dan kesulitan pada diri mereka. Apabila sudah kecanduan, mereka sulit untuk menghapuskan kebutuhannya akan rasa belas kasihan orang, dan akan merasakan hidup mereka benar-benar kacau bila tidak melakukan sebuah sandiwara lagi.>

Kenapa hal itu bisa terjadi di internet?

Sangat mudah melakukan kebohongan dalam kehidupan nyata, dan sepuluh kali lebih mudah melakukannya di internet, karena tidak ada seorang pun bisa memeriksa kebenaran fakta-faktanya.

Suatu kasus yang terkenal adalah sebuah hoax di internet tentang seorang gadis bernama Kaycee Nicole, 19 tahun, yang menderita Leukemia. Tokoh rekaan yang diciptakan oleh Debbie Swenson, 40 tahun, ini menceritakan mengenai penyakit yang diidapnya selama dua tahun di suatu jurnal online dan perjuangannya menghadapi kematiannya.  Kaycee lalu “meninggal”, dan ketika tidak ada berita mengenai pemakamannya di dunia nyata, maka sadarlah orang-orang bahwa cerita itu hanyalah bohong belaka.

Dan di lain waktu, Swenson mungkin masih bisa melakukan kebohongnnya berulang kali untuk memenuhi kecanduannya.  Bisa saja dia membuat selusin cerita bohong dengan karakter berbeda di internet dengan sumber-sumber yang dipalsukan juga.



5. Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya)

Ada sebuah tempat bagi setiap orang di Internet untuk merasa seperti di rumah sendiri.  Ketika anda dapat mengisi sebuah kotak pesan dengan para penggemar sebuah situs tertentu, tidak ada sesuatu yang merasa diasingkan.

Setiap forum, laman chating, atau komunitas online lainnya tampaknya bisa memaksa orang – yang tidak merasa betah sekalipun – untuk tetap tinggal.  Mereka dipakasa agar tetap online.  Orang-orang ini tetap bebas untuk meninggalkan situs setiap saat, tetapi anehnya mereka tidak melakukannya.

Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.

Seseorang dengan kebutuhan akan merendahkan diri atau perasaan harus terus-menerus dihukum untuk kesalahan-kesalahannya.  Seperti sebuah cara dari alam bawah sadar untuk merasa bahwa dunia sedang membalas dosa-dosa mereka, atau mereka hanya begitu tidak menghargai diri sendiri sehingga mereka tidak bisa mengumpulkan energi untuk membela diri.

Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata.  Sehingga ketika anda mengatakan kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.

Tetapi yang lebih umum adalah Online Attention Seeking Behavior atau kebiasaan mencari perhatian secara online, yang siapa pun pernah melakukannya; ibarat menghabiskan waktu jalan-jalan sore dengan seorang anak, dan si anak akan terbiasa dan terus menuntut perhatian seperti itu.  Dan yang anehnya, seperti anak-anak yang menganggap bahwa kemarahan orang lain adalah juga cara memperoleh perhatian, maka ada yang beranggapan bahwa memperoleh pelecehan seksual lebih baik daripada diabaikan.

Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?

Jika anda berkata kepada seseorang, “Budi, pergi sana, kamu hanya bikin kacau”.  Bisa saja Budi akan marah atau sebaliknya, merasa bahagia karena anda sudah menyebut namanya dan mengakui keberadaannya.  Meskipun maksud anda mungkin menghinanya.

Tetapi jika anda mengetik namanya di dinding facebook anda misalnya, maka dia bisa berpikir lain.  Ini bukan hanya sebuah perhatian biasa, tetapi sebuah perhatian global yang bisa dibaca ratusan bahkan ribuan orang. Anda ketik “Budi pengacau” dan dia berpikir bahwa hal ini mempopulerkannya.

Pencari perhatian mendapatkan apa yang diinginkannya, dan penghina diri sendiri mendapatkan cukup ketegangan untuk mengaktualisasikan dirinya yang intropet melalui sinyal-sinyal yang dikirimnya via keyboard.

 

6. Internet Asperger’s Syndrome

Seorang blogger dan pengusaha Internet, Jason Calacanis menciptakan istilah “Internet Aspeger’s Syndrome” untuk menguraikan perihal hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.

Beberapa kasus bunuh diri yang direkam dengan webcam – yang sebagian mungkin main-main – dan dipublikasikan di Internet. Untuk sekarang ini mungkin kita tidak yakin bahwa hal itu benar-benar terjadi, tetapi sebenarnya hanya masalah waktu.  Begitu juga dengan gambar-gambar penyiksaan, penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa orang anak didik terhadap temannya di sebuah akademi itu.

Di dalam kehidupan nyata ini disebut Asperger’s Syndrome.

Hal ini jarang didiagose tetapi sering kali diklaim bahwa sindrom ini adalah bentuk halus dari autisme yang tampak berupa ketidakmampuan biologi untuk menunjukkan empati kepada manusia lain, mungkin disebabkan ketidakmampuan untuk mengenali isyarat nonverbal.  Mereka secara terus-menerus bertingkah aneh dan mengganggu disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa anda terganggu. Ada bagian dari otak mereka yang rusak.

Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?

Calacanis menilai bahwa orang yang melakukan semua komunikasi online mereka menampilkan perilaku Asperger karena mereka ingin memberikan kesan ada kerugian yang sama pada diri sendiri.  Di dalam hal ini, ketika kemampuan melihat respon dan mimik wajah atau ekspresi nonverbal sudah hilang, begitu juga dengan empati.  Maka hal yang anda beritahukan hanya kepada orang yang tidak ada, karena itu hanyalah sekelompok kata-kata pada layar.  Sekelompok kata-kata kecil yang tidak berarti.

------

Apa anda salah satu di antaranya?

Saya harap tidak demikian _/\_

sumber: hxxp://www.*ikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15203

180
Btw kayaknya nih thread malah bikin ego gw jadi meningkat, liburan ngepost di thread ini dulu deh. :)

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 204