sepertinya bagian pemurnian dalam sutta itu juga patut dipertimbangkan
Pemurnian itu juga masih 'rancu', maksudnya apa.
Jika dibilang 'dimurnikan dari sisi penerima', apakah maksudnya:
1. Siapapun yang berikan, bagaimanapun caranya, tetap akan berbuah baik karena si penerima adalah orang yang pantas.
Contoh: orang bunuh orang tua agar dapat uang warisan untuk angpao ke bhikkhu arahant. Dana itu tetap akan bermanfaat sebab dimurnikan dari si penerima.
2. Maksudnya adalah si penerima yang murni, dengan cara yang benar menerima dana, maka bebas dari kesalahan.
Contoh: mirip contoh sebelumnya, seorang membunuh ortu agar dapat warisan, untuk dibelikan makanan untuk dana makanan ke arahant. Maka dalam hal ini si pemberi tidak akan mendapatkan manfaat besar karena melakukan penghidupan salah (bahkan dengan akusala garuka kamma pula), namun si Arahant (yang tidak tahu dari mana asalnya makanan itu), tidak terpikat oleh kesenangan perolehan, tidak ada yang bisa dipersalahkan terhadapnya. Ia menerima dana yang murni dan tak bercela.
Bagaimana?