Was the Buddha born as a Once Returner?

[K.K.]

Nyanabhadra:
Untuk soal 'benang merah', sebetulnya saya punya banyak, jika memang mau dihubung-hubungkan, bahkan dengan ajaran agama lain. Tetapi untuk yang dalam tahap belajar (seperti saya), lebih baik belajar satu per satu, supaya tidak tercampur.

Dalam ajaran Mahayana, pada Bhaisajyaguru Sutra, dikatakan bahwa Ikrar ke 4 dari Bhaisajyaguru adalah "...agar semua yang mengambil jalan sravaka dan pratyeka, dituntun kembali ke jalan Mahayana (Samyak Sambodhi). Lebih jauh dalam Saddharmapundarika Sutra juga diberitahu bahwa Arahat bukanlah jalan terakhir (pada waktu itu Buddha Sakyamuni berkata bahwa anggapan Shariputra tentang 'selesainya pengembaraan di Samsara dengan menjadi Arahat/sravaka', adalah salah). Dalam Mahayana sendiri, selalu diajarkan untuk memasuki jalan Bodhisatva. Rasanya itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa memang Mahayana tidak menganjurkan Sravakayana & Pratyekabodhiyana, walaupun tentu saja, tidak menentangnya sama sekali.

Di sini kita tidak melakukan diskriminasi tentang benar dan salah, namun perbedaan memang ada dan tidak perlu disamakan. Perbedaan pun tidak perlu menimbulkan perpecahan. Biarlah orang yang cocok ke satu aliran belajar aliran itu dan menghargai aliran lainnya.