//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhikku Vinaya : Perihal Uang  (Read 26516 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« on: 09 April 2008, 01:45:38 PM »
 Vinaya dengan jelas menyatakan bahwa seorang bhikkhu tidak diperbolehkan memegang uang,menggunakan uang untuk kepentingan sendiri dan berhubungan dengan segala sesuatu yang berbau uang. Seorang Bhikkhu harus memiliki seorang Kapiya/Dayaka yang akan mengurus masalah keuangan untuk mereka dalam hal ini bagaimana kalau seorang bhikkhu tidak memiliki seorang Kapiya(pendamping)ketika ia bepergian?

1. Jika seorang bhikkhu mengambil,menerima sejumlah uang yang diberikan kepada dia,atau ditaruh didekat dia untuk diambil,maka Ia harus mengaku kepada senior.(Nissagiya Pacittiya)
2. Jika seorang bhikkhu dengan terpaksa menerima sejumlah uang(cth: umat berdana),maka Ia juga harus mengakui bahwa ia menerima uang itu dan memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan(Ia harus memberikan penjelasan logis)(Nissagiya Pacittiya)
3.  Jika seorang Bhikkhu menerima atau menyuruh orang lain untuk mengambil uang yang diberikan,maka ia melakukan pelanggaran dimana dia harus mengakui kesalahannya(Nissagiya Pacittiya)
4. Jika seorang bhikkhu akhirnya menyimpan atau menyuruh orang untuk menyimpan uang untuk kepentingan pribadinya,maka ia melakukan pelanggaran berat.(Nissagiya Pacittiya)

Bhikkhu memang tidak boleh jajan apalagi menyimpan uang untuk dirinya sendiri tanpa alasan apapun, ia harus memiliki seorang Kapiya yang bisa berdana untuk dirinya. dan keuangan akan dipegang oleh Kapiya. hal ini untuk menghindari seorang Bhikkhu menjadi seorang yang serakah dan buta akan uang.

Sang Buddha Maha Bijaksana telah melihat hal ini dari jauh2 hari,maka ia menetapkan vinaya. Zaman sekarang memang akan sedikit sulit dipraktekan oleh seorang Bhikku namun jika tekadnya besar,maka ia akan memegang Vinaya dengan teguh.

Bila umat meninginkan berdana kepada bhikkhu,maka uang itu ditaruhkan kepada vihara bukan langsung kepada bhikkhu,dan kalo diharuskan bhikkhu itu menerima,maka seorang bhikkhu harus menaruh kembali ke vihara(tempat dana).jadi masing-masing pihak harus mengerti batasan ini dengan jelas dan jangan sampai membuat seorang Bhikkhu terjatuh karena uang.
« Last Edit: 09 April 2008, 01:59:50 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #1 on: 09 April 2008, 01:59:44 PM »
Bagaimana dengan Bikkhu yang menggunakan rekening bank atas nama Bikkhu itu sendiri untuk menerima dana ?

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #2 on: 09 April 2008, 02:04:00 PM »
Termasuk pelanggaran Vinaya,silahkan baca Nisaggiya Pacittiya.
Seorang Bhikkhu haruslah memiliki kesederhanaan dan kalau memang harus buka rekening,maka Beliau harus siap memberikan laporan keuangan tertera jelas,uang ini darimana dan kemana perginya.lihat 4 kondisi diatas dimana ia harus bertanggung jawab.

saya beri contoh Master Cheng Yen dari Tzu Chi, ia sama sekali tidak menggunakan uang sepeserpun dari Tzu Chi untuk kehidupannya malah Ia menolak sumbangan uang kepada dirinya malah buku Dhamma yang dipublikasikan,hasil pendapatannya dikembalikan lagi ke Tzu Chi,Beliau bercocok tanam sendiri dan hidup dibawah kesederhanaan.

praktek sesungguhnya Buddhadhamma agar bhikkhu tidak semakin merosot karena memegang uang.anda banyak melihat bhikkhu komersial bukan sekarang ini? yang hebat bangun ini itu,yang bisa belanja di mall,DhammaVinaya menghindarkan bhikkhu sejati dari hal ini.dan kita sebagai umat awam jangan sampai menjadi pemancing bhikkhu.

Saran saya ,akan lebih baik bila rekening dibuka atas nama Vihara,Yayasan, jikalau pendirinya adalah bhikkhu,nama ayng tercantum dalam rekening sebaiknya perwakilan yang bisa dipercaya dari vihara atau yayasan itu,makanya Sang Buddha sudah menjelaskan harus ada Kapiya(pendamping) yang khusus memegang keuangan.
« Last Edit: 09 April 2008, 02:16:12 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #3 on: 09 April 2008, 03:34:16 PM »
jika untuk bepergian?? karena di negara yang banyak bhikkhu seperti di thailand, ga semua bhikkhu mempunyai kendaraaan yang siap mengantarnya


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #4 on: 09 April 2008, 04:03:36 PM »
 :)) dia akan memiliki seorang dayaka,dalam kasus bepergian,ia akan disediakan tiket perjalanan bukan berupa uang(koin emas perak,kertas uang). di Thailand sendiri,bhikkhu lebih bebas bepergian karena free tidak bayar alias bakal ada yang berdana dan mereka sudah tahu.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #5 on: 09 April 2008, 07:20:46 PM »
kayakne Vinaya ini gk dipraktekan oleh Mahayana(dan Vajrayana) deh..

banyak alasan..

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #6 on: 09 April 2008, 08:23:28 PM »
setahu saya bhante2 sekarang suka memakai rekening sendiri, menurut anda cemana ?

:)) dia akan memiliki seorang dayaka,dalam kasus bepergian,ia akan disediakan tiket perjalanan bukan berupa uang(koin emas perak,kertas uang). di Thailand sendiri,bhikkhu lebih bebas bepergian karena free tidak bayar alias bakal ada yang berdana dan mereka sudah tahu.

anda yakin semua tersedia ? perlu anda tahu, hanya beberapa bkhikkhu yang terkenal yang di sponsor orang sahaja, bkhikkhu pemula dan yang tidak terkenal mana ada dapat fasilitas itu ? thingking...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #7 on: 09 April 2008, 09:49:20 PM »
kayakne Vinaya ini gk dipraktekan oleh Mahayana(dan Vajrayana) deh..

banyak alasan..

kan Buddha sendiri bilang beberapa peraturan (vinaya) boleh disesuaikan (dirubah)... CMIIW ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #8 on: 09 April 2008, 10:06:17 PM »
kan Buddha sendiri bilang beberapa peraturan (vinaya) boleh disesuaikan (dirubah)... CMIIW ;D

Masalahnya "beberapa peraturan" itu yang mana saja? :-?
Apakah masalah uang ini termasuk ke dalam "beberapa peraturan" itu?
Nobody knows.. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #9 on: 09 April 2008, 10:35:53 PM »
^ atas
betul

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #10 on: 09 April 2008, 10:38:12 PM »
makane Bhikkhu2 Mahayana(and Vajrayana) gendut2...

just my opinion..

ada seh yg kurus..itu mungkin karena gk nafsu makan.. :))

*gk niat menghina..hanya pendapat*

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #11 on: 09 April 2008, 10:51:39 PM »
kalau pendapat saya pribadi soal uang tidak relevan lagi di zaman ini, di mana setiap kegiatan di tengah lingkungan sosial seperti kota membutuhkan uang...

kalau pertapa hutan / gunung mungkin bisa yah menerapkan begitu, tapi kalau semua jadi pertapa hutan lantas yg membimbing umat awam perumah tangga siapa?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Meong

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #12 on: 09 April 2008, 11:01:03 PM »
makane Bhikkhu2 Mahayana(and Vajrayana) gendut2...

just my opinion..

ada seh yg kurus..itu mungkin karena gk nafsu makan.. :))

*gk niat menghina..hanya pendapat*

tidak menghina kok berpendapat, maksud anda apa ?

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #13 on: 10 April 2008, 07:00:00 AM »
kalau pendapat saya pribadi soal uang tidak relevan lagi di zaman ini, di mana setiap kegiatan di tengah lingkungan sosial seperti kota membutuhkan uang...

kalau pertapa hutan / gunung mungkin bisa yah menerapkan begitu, tapi kalau semua jadi pertapa hutan lantas yg membimbing umat awam perumah tangga siapa?

Oleh karena itu anggota monastik dan umat perumah tangga itu memang sudah selayaknya saling bergantungan..

Ajaran Buddha tidak akan berkembang kalau hanya ada anggota monastik, juga tidak akan berkembang kalau hanya ada umat perumah tangga. Namun perlu keduanya untuk berjalan beriringan.

Anggota monastik mendukung umat perumah tangga dari sisi spiritual, sedangkan umat perumah tangga menyokong kehidupan anggota monastik dari sisi materi (4 kebutuhan pokok: makanan, jubah, tempat tinggal, obat2an). Tapi bukan berarti anggota monastik perlu menyimpang uang sendiri kan? Anggota monastik masih bisa meminta bantuan umat perumah tangga untuk menjadi dayaka untuk jadi "fund manager". Dan itu masih relevan sampai sekarang karena umat perumah tangga lebih banyak daripada anggota monastik..

Nah, kalau suatu saat anggota monastik lebih banyak daripada umat perumah tangga, mungkin peraturan menyimpan uang perlu dipertimbangkan kembali.. Kedengarannya kok agak aneh kalau itu sampai benar2 terjadi? But, who knows...? ;D
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #14 on: 10 April 2008, 08:03:56 AM »
 _/\_ Kenapa ada vinaya seperti itu? Karena Sang Buddha ingin agar murid-muridnya tidak terjerat oleh uang sendiri. Vinaya yang semula memang bhikkhu tidak akan memegang uang sendiri.

Saya tanyakan lagi :
1. Bila bhikkhu ingin bepergian karena undangan umat,apakah umatnya tidak menyediakan transportasi?
2. Untuk apakah tujuan bhikkhu itu bepergian kalau memang tidak ada undangan,acara yang besar.bhikkhu hanya akan bepergian jikalau ia diundang menghadiri sebuah acara dan segala macam transpor dan biaya makan sudah mesti disediakan pengundang.
3. Kalau mau disesuaikan dengan dunia perkotaan. saya kasih gambaran yang sama dengan yang nomer dua. Di perkotaan sudah ada tempat tinggal vihara yang bagus.saya tanyakan lagi untuk tujuan apa uang harus digunakan karena vihara memiliki pengelola.
4. Mohon tidak mengambil pemikiran untuk merusak Vinaya,karena hal itu telah digariskan dengan kebijaksanaan seorang Buddha yang bisa melihat ke depan apaakh Vinaya masih relevan atau tidak.
5. Jika Bhikkhu sampai-sampai ia harus menggunakan uang.ia diwajibkan melaporkan seluruh data penggunaan keuangan agar tidak timbul suatu hari pikiran jahat dari bhikkhu. dan ini digariskan dalam Vinaya dimana ada juga yang menyelewengkan pemikiran seperti itu.

Jelas, Bhikkhu tidak memegang uang/perhiasan. Anda pernah mengikuti atthasila,dalam satu sila tidak memakai perhiasan,uang emas perak,hal ini ditujukan untuk mengikis ketergantungan anda dan bhikkhu akan lebih straight lagi mengenai uang. Mohon dimengerti.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #15 on: 10 April 2008, 08:09:05 AM »
setahu saya bhante2 sekarang suka memakai rekening sendiri, menurut anda cemana ?

:)) dia akan memiliki seorang dayaka,dalam kasus bepergian,ia akan disediakan tiket perjalanan bukan berupa uang(koin emas perak,kertas uang). di Thailand sendiri,bhikkhu lebih bebas bepergian karena free tidak bayar alias bakal ada yang berdana dan mereka sudah tahu.

anda yakin semua tersedia ? perlu anda tahu, hanya beberapa bkhikkhu yang terkenal yang di sponsor orang sahaja, bkhikkhu pemula dan yang tidak terkenal mana ada dapat fasilitas itu ? thingking...

Seorang bhikkhu pemula akan dibimbing bhikkhu senior dalam hal ini sudah jelas dengan adanya bimbingan bhikkhu senior yang memiliki fasilitas dari umat perumah tangga,ia juga akan mengikuti.
Well,saya perlu tegaskan lagi. keuangan seorang bhikkhu diatur oleh umat perumah tangga(Kapiya),dan mohon jangan merubah Vinaya sesuka pemikiran sendiri dengan melihat situasi kota. Itu adalah tantangan seorang bhikkhu. Hidup di perkotaan lebih mudah karena umat perumah tangga berada di kota. lebih susah lagi di hutan,dimana bhikkhu harus berjalan untuk meminta makan.
Sang Buddha telah menggariskan ini dan tidak menyatakan ini boleh diubah atau tidak. dan Sang Buddha dengan bijaksananya menggariskan bahwa jikalau bhikkhu harus sampai memegang uang dan membelanjakan,ia harus memiliki data pertanggungjawaban
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #16 on: 10 April 2008, 08:28:20 AM »
 [at] Tesla : memang pernah dikasih hak untuk menghapuskan peraturan-peraturan kecil, tetapi dalam Theravada hak itu diputuskan tidak digunakan dalam konsili pertama.

Ada Bhikkhu yang tidak mau melanggar sedikitpun Vinaya, bahkan mungkin kelihatan kolot di jaman modern seperti ini yang tidak bisa tidak harus pakai uang tidak mau menggunakan uang, tujuannya adalah mempertahankan umur Dhamma.

Ada Bhikkhu lain yang memang harus mempergunakan uang karena terpaksa, mengacu kepada standar besar.

Cuma keputusan untuk menggunakan standar besar / penafsiran baru itu biasanya berdasarkan kelompok, bukan pendapat pribadi.

Sepengetahuan saya kalau Bhikkhu-Bhikkhu memang melanggar Vinaya, mereka biasanya mengakui kalau memang mereka kurang ketat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #17 on: 10 April 2008, 08:42:31 AM »
 _/\_ Jika Bhikku sampai harus ia memegan uang dan membelanjakan,ia harus membuat data-data pengeluaran yang jelas.jika tidak ia bisa terjebak dalam adinadana dan musavada.

umat yang baik jika ingin berdana kepada bhikkhu lebih baik berupa 4 kebutuhan pokok dan umat akan diberi status Catu Paccaya Dayaka. mengenai uang,silahkan berdana ke vihara.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #18 on: 10 April 2008, 09:14:02 AM »
Jadi kalau Bhikkhu buka rekening atas nama yayasan & ada pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangannya diperbolehkan? _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #19 on: 10 April 2008, 09:19:55 AM »
 _/\_ berdasarkan Vinaya,sebenarnya tidak diperbolehkan seorang bhikkhu menyentuh namanya duit apalagi itu duit dihubungkan langsung ke dia. Jika bhikkhu nya tidak bijaksana,dia bisa terjatuh dalam gelimangan uang dan akhirnya org berpikir wah jadi bhikkhu enak banyak duit ,umat bisa sumbang ke dia. Bhikkhu sejati seharusnya menghindari hal itu.

Dalam keadaan mendesak dimana ia memang diharuskan menjadi pemegang uang dimana tidak ada Kapiya(umat yang jadi fund manager),sewaktu uposatha,ia harus menjelaskan kepada bhikkhu senior dan seluruh peserta uposatha. uang itu darimana,kemana ia dibelanjakan,untuk apa?semua harus jelas.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #20 on: 10 April 2008, 09:25:27 AM »
1. Bila bhikkhu ingin bepergian karena undangan umat,apakah umatnya tidak menyediakan transportasi?

Kl gitu yg bisa undang Bhikkhu cuma umat yg berduit doang, yg bisa jemput pake mobil (ga mungkin pake motor kan?). Kl umat yg ekonomi lemah gimana? Buat makan aja pas-pasan. Dia mau undang Bhikkhu tp ga bisa sediakan transportasi. Terus gimana? Masa Bhikkhunya diajak naik angkot?  :-?
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #21 on: 10 April 2008, 09:27:14 AM »
bhikkhu dijemput pake angkot, hmmm emang masalah kah ?
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #22 on: 10 April 2008, 09:33:09 AM »
 _/\_ seorang bhikkhu harus mengetahui sisi pengundangnya seperti apa,bila ia berekonomi rendah contohnya bhikkhu yang tinggal di daerah Magelang, Jawa, ada beberapa aspek dipelajari
1. di vihara telah tersedia bus untuk bhikkhu itu bepergian ke daerah pelosok.
2. jika tidak ada,maka diundang bhikkhu yang terdekat dengan daerah itu,ga mungkin kan desa di Jawa ngundangnya bhikkhu Jakarta,jikalau terjadi kejadian seperti itu,biasanya bhikkhu akan disponsori oleh umatnya dari Jakarta untuk terbang kesana.
3. Bhikkhu naik apa saja gapapa dan itu adalah pelatihan untuk dirinya tidak tergantung pada mobil mewah,mau naik angkot,delman,ojek itu it's okay.bhikkhu tidak mengutamakan penampilan yang biasanya mengutamakan penampilan ya umat awamnya.

jadi inget dulu jemput bhikkhu pake motor,oke oke aja dari Tangerang ke Jakarta berhubung waktu mepet bahkan bhikkhu itu bilang,naik apa saja yang penting nyampe dan tepat waktu,jalan kaki juga it;s okay,kita seorang bhikkhu harus melenyapkan kemelekatan seperti itu.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #23 on: 10 April 2008, 09:34:20 AM »
bhikkhu dijemput pake angkot, hmmm emang masalah kah ?

di Thailand,bhikkhu naik transportasi umum, paling kalo di Indonesia,semua mata tertuju padanya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #24 on: 10 April 2008, 09:35:09 AM »
Bermasalah kalau angkotnya mogok di tengah jalan, dan meminta bantuan Penumpang untuk mendorong angkot itu :)) . Bakal repot tuh ... j/k.

Bikkhu yang telah melepaskan keduniawian, memang sebaiknya tidak menyentuh yang namanya DUIT .

Penjelasan yang bagus , Bro Nyanadhana _/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #25 on: 10 April 2008, 09:38:02 AM »
sebenarnya pada jaman dahulu, pernah ada cerita juga tentang bhikkhu yang "melekat" tidak pada uang, namun pada jubah, dsb

sebenarnya semua kembali ke bhikkhu-nya.... apa tujuan dia menjalani kebhikkhuan.... karena sering kita lihat saat ini, bhikkhu (terutama yg muda) memegang dan menggunakan hape

nah tinggal umat yang menilai deh, tentunya secara objektif dan tanpa dilandasi dosa mula citta

namun sekedar info saja bahwa ada juga waktu bhante2 senior menyebarkan buddha dhamma ke pelosok dan pedalaman yang terpencil di tahun 1960an dimana nyaris belum ada umat sama sekali, mereka pergi dengan perahu, dan kendaraan seadanya

sekedar sharing bahwa penting untuk dapat melihat secara lebih bijak dan menyeluruh serta tidak langsung menjustifikasi begitu tidak sesuai vinaya, maka itu adalah salah _/\_

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #26 on: 10 April 2008, 09:49:41 AM »
 _/\_ tidak dijustifikasi,anda bisa membaca requirement untuk memenuhi vinaya mengenai uang. baca dengan teliti. saya sudah menuliskan bahwa jikalau keadaan sampe memaksakan bhikkhu itu memegang uang,ia akan memberikan pertanggungjawaban secara mendetail kemana uang itu pergi,darimana ia datang,untuk apa dibelanjakan,dan itu akan direview setiap Uposatha.

Kita memang berharap agar bhikkhu tidak melekat,dan itu tantangan terbesar bhikkhu perkotaan jaman sekarang.anda pasti lihat banyak contoh beberapa bhikkhu akhirnya melekat akan kemewahan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #27 on: 10 April 2008, 10:21:50 AM »
Hmmm,
Saya jadi ingat pernah dengar ceramah dhamma di vihara.
Bhante yg ceramah bilang ia tidak pusing soal keuangan, karena ia dulunya adalah seorang pengusaha yg kaya raya. Sewaktu menjadi Bhante, semua kekayaannya didepositokan, jadi ia sekarang malah bisa menyumbang ke siapa saja dan berpergian kemana saja.

Saya melihat hal ini dari 2 sisi:
1. positifnya: si Bhante bisa menyumbang kemana saja, kapan saja
2. negatifnya: si Bhante jadi terikat dengan keuangannya, malah hal ini kelihatannya membuat si Bhante menjadi 'sedikit' sombong (kenapa mesti menyebut2 soal deposito-nya di depan umat ramai?)

Jadi, kembali ke batin masing2.

Secara pribadi, saya setuju dengan pendapat bahwa Bhante tidak usah memegang uang apapun, juga handphone. Kalau saya menjadi bhante, sy akan melepas semua benda2 itu, karena akan menjadi rahula saja.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #28 on: 10 April 2008, 10:37:40 AM »
 _/\_ Handphone dipakai juga memiliki tujuan untuk dipelajari
1. Memudahkan komunikasi seorang umat yang ingin bertanya mengenai Dhamma.
2. Saat urgent contohnya kebakaran vihara,atau kejadian penting yang menyangkut umat banyak.
3. Saat bhikkhu ada di luar kota,bisa memberikan kabar kepada umatnya.

yang tidak diizinkan(menjadi bahan latihan)
1. Sms cewe atau sms yang tidak penting sama sekali,contoh sms ke umat untuk tanya "Sudah makan belum" "Eh saya butuh ini,bisa tolong saya beliin"
2. Handphone zaman canggih seperti kamera dipakai untuk narsis dan merecord kejadian yang tidak penting sama sekali
3. Lagu/nada dering seharusnya yang bernada standar telpon bukan menggonta ganti nada dering apalagi dangdutan hal itu bisa menimbulkan pemikiran negatif ke umat.
4. aku tahu esia memang murah tapi bukan untuk ngobrol berjam2,seorang bhikkhu harus waspada meskipun cuap2 Dhamma tetapi ia harus mengerti bahwa orang tidak pernah akan mengerti dijelaskan Dhamma lewat telepon melainkan bertemu dan bertanya langsung.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #29 on: 10 April 2008, 10:40:16 AM »
anumodana bro nyanadhana

salut pada strictnya anda......   ^:)^

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #30 on: 10 April 2008, 10:42:28 AM »
 _/\_ saya hanya menyampaikan apa yang pernah saya pelajari ,semoga pengetahuan yang asalnya belum tahu kini menjadi terang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #31 on: 10 April 2008, 10:51:10 AM »
hmmm... sulit juga menyampaikan apa yg saya pikirkan yah :)

kalau dg bahasa mungkin kedengarannya seperti saya ingin 'mengencerkan sila'.
seperti kata sdr. Felix:

Quote
Bikkhu yang telah melepaskan keduniawian, memang sebaiknya tidak menyentuh yang namanya DUIT .

di sudut pandang saya melepaskan keduniawian bukanlah menyimpan dan termasuk juga 'bukan menolak' DUIT. Pelaksanaan vinaya (& sila utk umat awam) sebaiknya tidak lupa dari makna pelaksanaan tsb adalah utk mengikis LDM. kalau menjadi suatu kelekatan thd vinaya ataupun sila itu sendiri, atau menjadi pemicu timbulnya penolakan bathin terhadap suatu objek (misalnya DUIT) sebaiknya perlu direnungkan lagi apa tujuan pelakasanaan vinaya & sila tsb.

saya sadar tulisan saya dapat diartikan berbeda bagi tiap2 individu yah... bahasa memang terbatas...
« Last Edit: 10 April 2008, 10:52:42 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #32 on: 10 April 2008, 10:54:15 AM »
 _/\_ saya mengerti maksud anda bro tesla. makanya Sang Buddha udah bijaksana dengan mengeluarkan saran bahwa jikalau keadaan terpaksa,seorang bhikkhu harus memiliki data pertanggungjawaban yang jujur. dan ini otomatis,kita sebagai umat perumah tangga diharapkan untuk tidak sengaja membuat bhikku tergoda akan uang seperti membukakan rekening.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #33 on: 10 April 2008, 11:27:50 AM »
kayakne Vinaya ini gk dipraktekan oleh Mahayana(dan Vajrayana) deh..

banyak alasan..

Makanya thread ini ada di Theravada bukan?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #34 on: 10 April 2008, 11:42:29 AM »
hmmm... sulit juga menyampaikan apa yg saya pikirkan yah :)

kalau dg bahasa mungkin kedengarannya seperti saya ingin 'mengencerkan sila'.
seperti kata sdr. Felix:

Quote
Bikkhu yang telah melepaskan keduniawian, memang sebaiknya tidak menyentuh yang namanya DUIT .

di sudut pandang saya melepaskan keduniawian bukanlah menyimpan dan termasuk juga 'bukan menolak' DUIT. Pelaksanaan vinaya (& sila utk umat awam) sebaiknya tidak lupa dari makna pelaksanaan tsb adalah utk mengikis LDM. kalau menjadi suatu kelekatan thd vinaya ataupun sila itu sendiri, atau menjadi pemicu timbulnya penolakan bathin terhadap suatu objek (misalnya DUIT) sebaiknya perlu direnungkan lagi apa tujuan pelakasanaan vinaya & sila tsb.

saya sadar tulisan saya dapat diartikan berbeda bagi tiap2 individu yah... bahasa memang terbatas...

sangat dimengerti kok bro.... memang intinya ada di batinnya

cuma sayangnya, hal ini kadang jadi pembenaran...... contoh ada bhikkhu yang salaman dengan umat wanita, dia bisa saja berkilah bahwa di batinnya tidak ada gejolak apa2....

tapi siapa yang tahu???  :-?

hukum Newton tentang kelembaman:
- benda yang diam, akan cenderung diam
- benda yang bergerak, cenderung untuk terus bergerak

demikian juga batin kita. Jika sudah dibiarkan 1x,  cenderung untuk 2x dst..dst....

semoga bisa dimengerti yah

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #35 on: 10 April 2008, 11:56:54 AM »
 :)) lama -lama jadi kebiasaan dan bilang di Vinaya kan kita boleh berpikir bebas,selama batin kita ga merasa tertarik sah-sah aja. inilah terkadang pembodohan akan Vinaya yang tidak disadari. kalo tidak ketat,maka Sang Buddha lebih mengajarkan org jadi umat biasa aja,ga ada bedanya kok bhikkhu ama uamt biasa.betul?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #36 on: 10 April 2008, 01:07:06 PM »
bhikkhu dijemput pake angkot, hmmm emang masalah kah ?

di Thailand,bhikkhu naik transportasi umum, paling kalo di Indonesia,semua mata tertuju padanya.

di Thailand bhikkhu naik transportasi umum udah biasa, kenapa di indonesia tidak? setahu saya bhikkhu di indonesia semuanya kalau di undang umat pake mobil. kenapa ya?
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #37 on: 10 April 2008, 01:09:34 PM »
_/\_ Handphone dipakai juga memiliki tujuan untuk dipelajari
1. Memudahkan komunikasi seorang umat yang ingin bertanya mengenai Dhamma.
2. Saat urgent contohnya kebakaran vihara,atau kejadian penting yang menyangkut umat banyak.
3. Saat bhikkhu ada di luar kota,bisa memberikan kabar kepada umatnya.

yang tidak diizinkan(menjadi bahan latihan)
1. Sms cewe atau sms yang tidak penting sama sekali,contoh sms ke umat untuk tanya "Sudah makan belum" "Eh saya butuh ini,bisa tolong saya beliin"
2. Handphone zaman canggih seperti kamera dipakai untuk narsis dan merecord kejadian yang tidak penting sama sekali
3. Lagu/nada dering seharusnya yang bernada standar telpon bukan menggonta ganti nada dering apalagi dangdutan hal itu bisa menimbulkan pemikiran negatif ke umat.
4. aku tahu esia memang murah tapi bukan untuk ngobrol berjam2,seorang bhikkhu harus waspada meskipun cuap2 Dhamma tetapi ia harus mengerti bahwa orang tidak pernah akan mengerti dijelaskan Dhamma lewat telepon melainkan bertemu dan bertanya langsung.


Hp yang seharusnya dipake Bhikkhu apa? saya melihat banyak sekali bhikkhu sekarang pake Hp canggih2 (bahkan lebih hebat dari umat) N95 8Gb, N 73 ME.

kalau cuma untuk telepon dengan umat, tidak perlu kan pake hp sehebat itu. mohon pencerahannya.  _/\_
Smile Forever :)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #38 on: 10 April 2008, 01:10:29 PM »
semuanya? berarti anda belum tahu ada yang pernah pakai kendaraan umum. saya tahu ada yang pernah pakai kendaraan umum

 _/\_
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #39 on: 10 April 2008, 01:11:29 PM »
1 hal lagi, selama ini saya melihat sendiri 99% bkhikkhu di medan kalau keluar pake mobil, jika tidak katanya tidak mau.

ada 1 hal lagi, dana dari umat di kumpulkan dan digunakan untuk beli mobil untuk keperluan pribadi, apakah itu melanggar? mohon pencerahannya  _/\_
Smile Forever :)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #40 on: 10 April 2008, 01:13:44 PM »
kalo handphone sih gak diatur, tapi memakai standar besar (kesepakatan bersama) biasanya sih ok.

ada negara-negara yang secara tradisi tidak menyentuh sama sekali, ada yang menggunakan.

kalau canggih dan keren diperoleh dari dana dan dipakai selayaknya untuk komunikasi & dokumentasi kenapa gak boleh?

Bhikkhu dikasih handphone
Bhikkhu pakai handphone buat konek ke internet
Bhikkhu memberikan nasihat dan dana Dhamma melalui internet
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #41 on: 10 April 2008, 01:14:15 PM »
semuanya? berarti anda belum tahu ada yang pernah pakai kendaraan umum. saya tahu ada yang pernah pakai kendaraan umum

 _/\_

iya, saya belum pernah melihat ada yang pakai kendaraan umum.
kalau di negara maju saya udah sering melihat bhikkhu sering pakai kendaraan umum, bahkan ongkos naiknya gratis!

kalau tidak salah negara singapore, malaysia, vietnam dan thailand.  :)
Smile Forever :)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #42 on: 10 April 2008, 01:14:59 PM »
Quote
1 hal lagi, selama ini saya melihat sendiri 99% bkhikkhu di medan kalau keluar pake mobil, jika tidak katanya tidak mau.

katanya atau dengar sendiri? 99%-99%nya?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #43 on: 10 April 2008, 01:17:36 PM »
kalo handphone sih gak diatur, tapi memakai standar besar (kesepakatan bersama) biasanya sih ok.

ada negara-negara yang secara tradisi tidak menyentuh sama sekali, ada yang menggunakan.

kalau canggih dan keren diperoleh dari dana dan dipakai selayaknya untuk komunikasi & dokumentasi kenapa gak boleh?

Bhikkhu dikasih handphone
Bhikkhu pakai handphone buat konek ke internet
Bhikkhu memberikan nasihat dan dana Dhamma melalui internet

setahu saya handphone itu bukan pemberian dari umat, tapi pakai uang umat untuk beli handphone itu.
konek ke internet? perlu sampai N95 8Gb? berapa harganya saat pertama kali keluar?  :)
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #44 on: 10 April 2008, 01:19:04 PM »
Quote
1 hal lagi, selama ini saya melihat sendiri 99% bkhikkhu di medan kalau keluar pake mobil, jika tidak katanya tidak mau.

katanya atau dengar sendiri? 99%-99%nya?

dengar sendiri dan pengalaman, saat mau diundang, saya ditanya ada gk kendaraan? saya bilang gk ada, jawabannya "Susah" liat saja nanti. akhirnya kagak mau  ;D
Smile Forever :)

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #45 on: 10 April 2008, 01:19:14 PM »
hukum Newton tentang kelembaman:
- benda yang diam, akan cenderung diam
- benda yang bergerak, cenderung untuk terus bergerak

demikian juga batin kita. Jika sudah dibiarkan 1x,  cenderung untuk 2x dst..dst....

semoga bisa dimengerti yah
:jempol: ^:)^

Jadi ingat kisah Ajahn Chah (CMIIW, sorry kalo kurang pas, soalnya cuma mengandalkan ingatan.. lupa baca di mana). Barangkali Suhu Medho punya koleksinya.

Pada suatu ketika, Ajahn Chah membuang dompetnya yang berisi uang. Pada saat itu bhikkhu lain melihat, lalu bertanya.

Bhikkhu lain: "Mengapa dibuang uangmu?"
Ajahn Chah: "Saya tidak memerlukannya lagi."
Bhikkhu lain: "Bodoh! Uang kan sangat berharga."
Ajahn Chah: "Iya, memang berharga. Tetapi saya tidak memerlukannya lagi. Kalau kamu menginginkannya, silakan ambil saja sendiri.." :whistle:
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #46 on: 10 April 2008, 01:20:12 PM »
1 hal lagi, selama ini saya melihat sendiri 99% bkhikkhu di medan kalau keluar pake mobil, jika tidak katanya tidak mau.

ada 1 hal lagi, dana dari umat di kumpulkan dan digunakan untuk beli mobil untuk keperluan pribadi, apakah itu melanggar? mohon pencerahannya

Jika itu benar,biksu itu akan melanggar Vinaya karena untuk kepentingan probadi,seorang bhikkhu tidak memilih2 kendaraan apa untuk keluar memberi Dhammadesana,kalo ia memilih2 berarti latihannya rusak karena hanya mau naik mobil mewah.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #47 on: 10 April 2008, 01:21:05 PM »
setahu saya bhikkhu di indonesia semuanya kalau di undang umat pake mobil. kenapa ya?

Di Indo umumnya Bhikkhu dijemput pake mobil. Makanya td saya bilang kasian untuk umat ekonominya lemah, ga bisa undang Bhikkhu krn ga punya mobil. Di Indo kl Bhikkhunya diajak naik angkot tar disangka "aneh".  :-?
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #48 on: 10 April 2008, 01:23:00 PM »
betul, itulah jawabannya  :)

pernah dengar ada bhikkhuni yang shopping melulu, saat ditanya apa tidak melanggar vinaya? jawabannya uang itu kan punyaku, terserah saya mau gunakan untuk apa   ;D

Kalau tidak salah, bhikkhuni dari taiwan  :)
Smile Forever :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #49 on: 10 April 2008, 01:23:59 PM »
saya pernah jemput bhikkhu pake motor kok,yang berpikiran aneh seharusnya menjadi bahan latihan pikiran. Kalo si bhikkhu malu dianter pake mobil butut berarti latihannya perlu dipertanyakan.

Pake handphone,p[erlu diketahui org Indonesia mendewakan seorang bikkhu jadi yang terbaik yang termahal biasanya diberikan kepada bhikkhu,hal ini tentunya kuran baik. saya pernah lihat seorang bhikkhu pake E90 cuman dia bilang,aku ga ngerti cara pakenya,cuman bisa angkat telp aja,itu juga umat itu bilang agar saya komunikasi dengan dia gampang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #50 on: 10 April 2008, 01:26:55 PM »
setahu saya bhikkhu di indonesia semuanya kalau di undang umat pake mobil. kenapa ya?

Di Indo umumnya Bhikkhu dijemput pake mobil. Makanya td saya bilang kasian untuk umat ekonominya lemah, ga bisa undang Bhikkhu krn ga punya mobil. Di Indo kl Bhikkhunya diajak naik angkot tar disangka "aneh".  :-?

=)) sama dengan Tipe Polisi katanya melindungi, membantu rakyat tapi Ujung2 ceritanya bikin orang susah  :D

masing2 Bhikkhu kan punya latar belakang kehidupannya, jadi kadang masih terlena kemewahan  :(
Smile Forever :)

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #51 on: 10 April 2008, 01:30:11 PM »
saya pernah jemput bhikkhu pake motor kok,yang berpikiran aneh seharusnya menjadi bahan latihan pikiran. Kalo si bhikkhu malu dianter pake mobil butut berarti latihannya perlu dipertanyakan.

Pake handphone,p[erlu diketahui org Indonesia mendewakan seorang bikkhu jadi yang terbaik yang termahal biasanya diberikan kepada bhikkhu,hal ini tentunya kuran baik. saya pernah lihat seorang bhikkhu pake E90 cuman dia bilang,aku ga ngerti cara pakenya,cuman bisa angkat telp aja,itu juga umat itu bilang agar saya komunikasi dengan dia gampang.

Keren Bhikku yang mana, perlu dipelajari oleh para bhikkhu di indonesia  _/\_

itulah untuk apa E90, bagusnya E90 itu dijual dan beli yang tipe murah tapi kualitasnya bagus dan tahan lama, kan yang terpenting komunikasi saja.
Smile Forever :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #52 on: 10 April 2008, 01:33:07 PM »
 _/\_ Bhante Aggadipo,dulu karena ga ada kendaraan beliau bilang suit your self aja,trus akhirnya kita jemput pake motor dari Tangerang tempat beliau ke Jakarta.

saya melihat sekarang ini bhikhhu masih suka memutar-mutar Vinaya hanya dengan mengutip Sutta tanpa melihat seluruh kondisi dimana Sutta itu dibabarkan. kita sebagai umat awam juga kadang mendewakan dan memanjakan seorang bhikkhu berlebihan
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #53 on: 10 April 2008, 01:35:22 PM »
_/\_ Bhante Aggadipo,dulu karena ga ada kendaraan beliau bilang suit your self aja,trus akhirnya kita jemput pake motor dari Tangerang tempat beliau ke Jakarta.

saya melihat sekarang ini bhikhhu masih suka memutar-mutar Vinaya hanya dengan mengutip Sutta tanpa melihat seluruh kondisi dimana Sutta itu dibabarkan. kita sebagai umat awam juga kadang mendewakan dan memanjakan seorang bhikkhu berlebihan

memanjakan? maksudnya? mohon pencerahan  _/\_

Sep Bhante Aggadipo  _/\_ Bhante yang baik  :)
Smile Forever :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #54 on: 10 April 2008, 01:39:44 PM »
 _/\_ mendewakan bhikkhu, kasih yang paling mahal contoh Nokia N95 harganya 5 jutaan biar lebih keren tapi lupa bhikkhu akan pake handphone sebatas apa sih.

Kedua,kasih jubah paling mahal paling mengkilat.lupa bhikkhunya nyaman ga sih.

Ketiga,kasih angpao yang gila-gilaan ampe berjeti2.emang bhikkhu mau belanja uangnya kemana?

Harus dimengerti oleh umat bahwa bukan pada nilai harga ia berdana melainkan oleh hati yang tulus iklhas dan tidak menyebabkan kerugian kepada orang lain.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #55 on: 10 April 2008, 01:48:17 PM »
Yup apapun alasan atau bahasan baik di thread ini maupun di thread lain.. saya yakin teman2 sekalian hanya berusaha mencari benang merahnya saja atau yang terbaik, namun perlu diingat kondisi batin ketika memberikan komentar... hati2, yg anda komentari seorang pelaksana vinaya, 227 peraturan..., saya hanyalah mengingatkan demi kebaikan kita bersama..
Samma Vayama

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #56 on: 10 April 2008, 02:09:05 PM »
 _/\_ setuju dengan bro andry maka kita akan berhati-hati,semua tulisan saya ditujukan untuk seorang uamt perumah tangga agar dia tidak membuat praktik seorang bhikkhu menjadi mundur. dan saya akan menyediakan contoh berdasarkan fakta yang terjadi di lingkungan Buddhist kita sendiri.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #57 on: 10 April 2008, 02:31:20 PM »
saya tertarik memberi komentar mengenai topik ini, dan saya berhati-hati dalam mengomentari hal ini [sependapat dengan bro andry].  _/\_

berkenaan dengan Vinaya dan pelaksanaannya, sepengetahuan saya adalah hak dan kewajiban bagi pemegang/pelaksana sila tsb.
kalo kita melihat ada monk [tampaknya] yg melanggar sila, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri akan hal ini...

apakah ini adalah kesalahanku sendiri?
apakah kita benar2 tau apa tujuan kehidupan monastik?
bagaimana mereka menjalaninya sampai kematian tiba?
jika kita adalah mereka, kendala2 apa yg dihadapi ketika pelaksanaan vinaya tsb?

ya setiap monk punya tujuan masing2 dalam keputusannya menjalani pilihannya sendiri.
sepengetahuan saya, secara umum, agar mempertahankan kelangsungan Dhamma/Dharma.
kata bro Suchamda, kalo umat awam sibuknya urusan anak. :))
tapi saya benar2 salut kepada umat awam yang berdedikasi pada penyebaran Buddhadharma di Indonesia,
seperti pendiri penerbit Ehipassiko, bro Handaka; para pelatih meditasi; pendiri web ini, Suhu Sumedho dan bro morpheus dkk; dsb.

Di Indo, sepengetahuan saya jml monk masih sangat sedikit [dibandingkan jml umat].
karena kesibukan luar biasa, [ceramah2 di berbagai tempat, acara2, dsb]
melatih diri menjadi lebih sulit, bahkan ketimbang umat awam yg super sibuk... CMIIW

di sisi lain, kita mencoba melihat ttg pengurus2 suatu vihara.
saya tidak bermaksud menyamaratakan hal ini, karena banyak juga pengurus yg berdedikasi.
sepengetahuan saya, ada segelintir pengurus yang [tampak] kurang peduli pada kehidupan para monk.
bagaimana kehidupan para monk, kebutuhannya [bukan keinginan], kesehatannya, kesejahteraannya, dsb...
sibuknya ama urusan organisasi, rapat2, money come...  :P

bahkan saya sering mendengar komentar2 ini dari sejumlah umat Buddha yg masih awam:
"koq di Buddhist, persahabatannya kurang ya..."
"koq pengurus2 vihara sombong ya, cuma melihat orang kaya... kalo di K, umat yg biasa2 diterima seperti saudara/keluarga sendiri."
"koq kesannya di Buddhist, kurang PEDULI dengan sesama." dst...

TANYA KENAPA...   :o
TANYA KENAPA...   :P
TANYA KENAPA...   ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #58 on: 10 April 2008, 02:37:06 PM »
 _/\_ karena penyebaran Buddhism dan pemahamannya tidak merata di Indonesia,maka kita sebagai yang sudah melek sewajibnya menjadi ujung tombak Buddhism kepada mereka yang belum atau kurang pemahamannya.

So hikoza,mau berpartisipasi dalam Buddhism?ayo-ayo aja.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #59 on: 10 April 2008, 03:47:31 PM »

setahu saya handphone itu bukan pemberian dari umat, tapi pakai uang umat untuk beli handphone itu.

salah satu senior buddhis di jakarta pernah cerita tentang handphone ini.

bahwa cewe2 kasih hape (dah plus nomor dan pulsa) ke bhikkhu biar dia bisa kontek langsung..... ::)

you tanya kenapa????  :whistle:

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #60 on: 10 April 2008, 03:56:08 PM »
 _/\_ positifnya si cewe mau membahas Dhamma lah....
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #61 on: 10 April 2008, 04:45:22 PM »
dear bro...

khan ada vinaya yang tidak memperbolehkan bhikkhu berbicara sendiri dengan wanita tanpa ada kehadiran orang lain di ruangan itu... cmiiw.......  :D

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #62 on: 10 April 2008, 06:27:34 PM »
dear bro...

khan ada vinaya yang tidak memperbolehkan bhikkhu berbicara sendiri dengan wanita tanpa ada kehadiran orang lain di ruangan itu... cmiiw.......  :D

Betul.. Tapi kalau bicara lewat telepon belum ada aturannya di vinaya.. :D

Sekarang saya bisa memahami mengapa ada seorang bhikkhu yang walaupun punya hp, tetapi sulit dihubungi karena hpnya seringkali dimatikan.. Dulu kalau ada keperluan, saya kirim sms dulu lalu tunggu. Kalau status smsnya "delivered" berarti hpnya aktif, barulah saya hubungi lewat telepon. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #63 on: 10 April 2008, 09:34:50 PM »
sangat dimengerti kok bro.... memang intinya ada di batinnya

cuma sayangnya, hal ini kadang jadi pembenaran...... contoh ada bhikkhu yang salaman dengan umat wanita, dia bisa saja berkilah bahwa di batinnya tidak ada gejolak apa2....

nah... ironisnya begitu...
bagi yg melaksanakan sila / vinaya dg tujuan mendapatkan label "hebat", "disiplin", dll... mungkin akan menggunakan ini sebagai salah satu alat membela diri.

tetapi bagi yg melaksanakan sila ataupun vinaya demi perkembangan bathinnya tidak akan ambil pusing dengan pertanggung jawaban terhadap orang lain, sebab tujuannya bukanlah agar dilihat orang lain. tujuan pelaksanaan sila atau vinaya adalah utk pengembangan bathin. tanggung jawab pelaksanaan juga kepada perkembangan bathinnya sendiri bukan individu lain.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #64 on: 10 April 2008, 09:49:12 PM »
deleted by self... (bukti lemahnya sati)

sudah OOT,
tidak bermanfaat utk dibahas bagi tujuan perkembangan bathin...
« Last Edit: 10 April 2008, 11:06:13 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #65 on: 10 April 2008, 10:46:17 PM »
betul, itulah jawabannya  :)

pernah dengar ada bhikkhuni yang shopping melulu, saat ditanya apa tidak melanggar vinaya? jawabannya uang itu kan punyaku, terserah saya mau gunakan untuk apa   ;D

Kalau tidak salah, bhikkhuni dari taiwan  :)

saya pernah "dimintai" uang sama sekelompok orang botak dg jubah polos kalau tidak salah berwarna abu-abu (tidak tahu apakah bhikkhu beneran atau tidak). mereka tidak mampu berbahasa Indonesia, tapi kira2 saya tahu mereka meminta dana. waktu itu saya diberikan sebuah gambar hologram Buddha berwarna emas juga. saya memberikan Rp.5.000,- dan ternyata... orang tsb mengatakan kurang & minta tambah ... :hammer:
Just comment :
Akibat nila setitik.. rusak susu sebelanga..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #66 on: 11 April 2008, 01:30:00 AM »
Emank harus hati2...
Terutama di daerah Pluit, dkk..Yang banyak umat Buddhis ato warga keturunan tionghua, ada kejadian (gw sendiri ngalamin) ada orang botak pake baju mirip anggota sangha warna abu2, trus minta uang.Dy sih kaga mo ngomong, tpi ada tulisannya gtu..Minta dana dan untuk perkembangan vihara...

Karena seinget gw, bhiksu kaga boleh minta duit, gw usir aj..
Trus, yg lebih parahnya lagi, temen gw yg bukan buddhis malah balik nanya, "koq ada bhiksu minta2 duit di jalanan pula?Kenapa kaga dikasih aja??"
Karena gw emosi, gw bilang aj, itu mah bukan bhikku, bhikku kaga minta2 duit di jalanan...Itu palingan cma pengemis yg pake baju mirip bhikku!

Waktu itu gw salah kaga yah?
« Last Edit: 11 April 2008, 01:31:45 AM by Edward »
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #67 on: 11 April 2008, 06:16:11 AM »
Emank harus hati2...
Terutama di daerah Pluit, dkk..Yang banyak umat Buddhis ato warga keturunan tionghua, ada kejadian (gw sendiri ngalamin) ada orang botak pake baju mirip anggota sangha warna abu2, trus minta uang.Dy sih kaga mo ngomong, tpi ada tulisannya gtu..Minta dana dan untuk perkembangan vihara...

Karena seinget gw, bhiksu kaga boleh minta duit, gw usir aj..
Trus, yg lebih parahnya lagi, temen gw yg bukan buddhis malah balik nanya, "koq ada bhiksu minta2 duit di jalanan pula?Kenapa kaga dikasih aja??"
Karena gw emosi, gw bilang aj, itu mah bukan bhikku, bhikku kaga minta2 duit di jalanan...Itu palingan cma pengemis yg pake baju mirip bhikku!

Waktu itu gw salah kaga yah?
Bisa jadi salah.. bisa jadi tidak salah..
Karena dengar kabar, sekarang banyak juga biksu gadungan.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #68 on: 11 April 2008, 07:51:04 AM »
 _/\_ aku pernah ketemu malah ke gap ama gw 2 kali.biksu palsu mengaku dari Xia Men ,China datang ke sini menggalang dana.dia nawarin hologram kuanyin dan gelang....secara begonya aku terima tapi aku lupa kasih dana karena kebetulan lagi bokek.hahahahahhaha.....begonya siapa hayo?

Tips nyana untuk menghindari bhikkhu gadung
1. Tanyakan dimana bhikkhu itu menginap? dia akan menjawab di vihara avalokitesvara mangga besar contohnya,nah telp ke vihara tanya apakah benar?
2. perhatikan cara dia memakai jubah,dan tanyakan mengenai kasa dan jubah dalam?kalo dia ga ngerti pasti berabe
3. tanyakan mengenai Dhamma paling mudah contohnya kalo seorang bhikkhu meminta uang kepada umat apakah diperbolehkan?

Teman-teman akhirnya mengerti bukan kenapa Vinaya ini aku posting,agar kita dan Sangha saling menjaga sikap. Kalo hal ini kita tutupin,mungkin kita akan terjebak sama si biksu gadung ini.
« Last Edit: 11 April 2008, 08:44:01 AM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #69 on: 11 April 2008, 05:02:36 PM »
coba aja kalau didekatin, anda bernamaskara.... liat gimana reaksi dia... kalau dia beneran bhante, harusnya membalas

sekedar sharing aja (sori kalau ikutan OOT)

waktu ada bhante minta-minta di jembatan busway, pacar saya spontan anjali.... langsung ketauan gadungannya, karena dia gelagapan dan mukanya bingung  ;D

cara simpel utk tetap hormat dengan perwujudan bhante namun sekaligus membuktikan gadungan aslinya......

semoga bisa berguna yah

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #70 on: 11 April 2008, 05:16:56 PM »
tanya nih..  kalo bhikku pake kredit card atao atm gitu boleh ya? tapi kredit cardnya bukan atas nama bhikku, tapi atas nama yayasan gitu lho...?

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #71 on: 11 April 2008, 05:19:46 PM »

setahu saya handphone itu bukan pemberian dari umat, tapi pakai uang umat untuk beli handphone itu.

salah satu senior buddhis di jakarta pernah cerita tentang handphone ini.

bahwa cewe2 kasih hape (dah plus nomor dan pulsa) ke bhikkhu biar dia bisa kontek langsung..... ::)

you tanya kenapa????  :whistle:

eh.. maksudnye apa ini? si cewe mau godain bhikkhu? waduh gawat banget ini....   :o

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #72 on: 11 April 2008, 05:20:41 PM »
kalo gak salah : tadi baca yang dimaksud uang itu yang kontan, kalau voucher, cek, cc, dll gak masalah dalam vinaya

tapi nanti saya pastikan lagi
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hartono238

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 295
  • Reputasi: 8
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #73 on: 11 April 2008, 05:22:31 PM »
_/\_ aku pernah ketemu malah ke gap ama gw 2 kali.biksu palsu mengaku dari Xia Men ,China datang ke sini menggalang dana.dia nawarin hologram kuanyin dan gelang....secara begonya aku terima tapi aku lupa kasih dana karena kebetulan lagi bokek.hahahahahhaha.....begonya siapa hayo?

Tips nyana untuk menghindari bhikkhu gadung
1. Tanyakan dimana bhikkhu itu menginap? dia akan menjawab di vihara avalokitesvara mangga besar contohnya,nah telp ke vihara tanya apakah benar?
2. perhatikan cara dia memakai jubah,dan tanyakan mengenai kasa dan jubah dalam?kalo dia ga ngerti pasti berabe
3. tanyakan mengenai Dhamma paling mudah contohnya kalo seorang bhikkhu meminta uang kepada umat apakah diperbolehkan?

Teman-teman akhirnya mengerti bukan kenapa Vinaya ini aku posting,agar kita dan Sangha saling menjaga sikap. Kalo hal ini kita tutupin,mungkin kita akan terjebak sama si biksu gadung ini.

Sekarang bhiksu gadungan sudah canggih, sudah ada surat pengantar dari vihara di taiwan/china :)), padahal tidak mengerti agama buddha :)

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #74 on: 11 April 2008, 09:07:30 PM »
Kalau ada kejadian memiliki surat pengantar, harus ada ijin pula dari Bimas Agama Buddha kan? Kalau tidak bisa memperlihatkan, patut dipertanyakan, apakah asli atau tidak. Yang benar-benar memperhatikan aturan pasti memiliki ijin.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #75 on: 11 April 2008, 09:17:55 PM »
Quote
Cheques, Credit Cards and Other ‘Potential Money’
This nissaggiya pacittiya concerns gold or money where money (rajata) is that which
is used for buying and selling (ye vohara7 gacchanti). Cheques, credit cards and
travellers cheques are not the same as money.
Money, in the context of this rule, is
something which is commonly negotiable, something that one can take in to almost
any shop and, without any further ‘ink-work’ or paperwork, exchange it for whatever
one desires. Cheques, completed or blank, credit cards and travellers cheques do not
fit into the category. For example:
A completed cheque, such as one made out to British Airways say, is not negotiable for it can only be used to purchase something from the payee, British Airways – it is no different than a postage stamp which is used to purchase the passage of a letter from the postal authorities. Even when a completed cheque is made out in one’s own name, or to cash, it is still not commonly negotiable – it has to be taken into a bank and exchanged for money first before it can be of use.
A cheque which is not fully completed is also not negotiable as it stands – a blank cheque is like a steward, you can take both into a shop but you can only obtain what you desire after filling out the cheque or instructing the steward. A credit
card is similar to a blank cheque: you still have to send out an instruction to the bank in order to purchase an item. Travellers cheques are also different from money because, in most countries, they cannot simply be taken into a shop and traded for an article, but they have to be cashed at an authorized office or bank first.

Cheques, credit cards, travellers cheques and things similar are ‘potential money’ but, because they are not commonly negotiable as they stand, they fall short of being ‘gold or money’ (jararuparajata). Thus there is no offence for receiving any of these things under this rule. However, a monk who cashes a cheque or a travellers cheque would incur an offence under nissaggiya pacittiya, a monk who buys an item using a cheque or credit card drawing on his own account incurs an offence under nissaggiya pacittiya, and a monk who fills out a cheque drawing on a Personal Fund or on a
Sangha Fund incurs a dukkata for ‘commanding’ the Fund
(VA 698).

Kelihatannya menerima kartu kredit / check tidak bermasalah, tetapi bila menggunakan akan melanggar.

Diambil dari Catatan Vinaya Ajahn Brahmavamso, salah seorang Bhikkhu yang terkenal akan ketatnya pelaksanaan Vinayanya.

Quote
Checks, Credit Cards, etc. [go up]

º Under modern conditions things other than cash also have to be considered. What about bhikkhus using checks or even postage stamps or 'phone cards'?104 What is included in the rule and where does one draw the line? Different communities will understand these rules in slightly different ways — although probably all will find ordinary postage stamps acceptable! It seems that although credit cards and checks do not quite function in the same way as cash and therefore may not break that rule about accepting money (Nis. Paac. 18), they would still fall under another offence. (See below: Buying and Selling and Barter or Trade.) Some modern opinions:

"At present the term ['gold and silver'] would include coins and paper currency, but not checks, credit cards, bank drafts, or promissory notes, as these — on their own and without further identification of the persons carrying them — do not function as true currency." (BMC p.215)

"Checks, credit cards and travelers checks are not the same as money because [they are not] commonly negotiable, something that one can take into almost any shop and, without any further 'ink-work' or paperwork, exchange it for whatever one desires....[therefore] there is no offence for receiving or holding these things. However, using checks, credit cards and travelers checks or things similar would come under 'buying and selling' and the offences listed under [Confession with Forfeiture] 19 and 20 would be likely to arise." (AB)

"The offence [Nis. Paac. 20] is committed when the bhikkhu hands the signed credit card receipt — or has it handed — to the seller..." (BMC p.230)

http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/ariyesako/layguide.html#cards

Di referensi lain kelihatannya setuju kalau menerima tidak masalah, tetapi lain halnya dengan menggunakan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #76 on: 14 April 2008, 08:18:42 AM »
 _/\_ silahkan dipelajari dari awal mengenai Vinaya keuangan dan alternatif jikalau harus memegang uang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhikku Vinaya : Perihal Uang
« Reply #77 on: 14 April 2008, 08:56:19 AM »
 [at] karuna : saya sih ga yakin bgt bahwa bhante asli akan sampe minta2 di jalan.......

sudah jelas dia menempuh jalan kebhikkhuan untuk menjauhi keduniawian........ lalu buat apa lagi dia minta2 duit???  ;)

 

anything