//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: pertanyaan tentang samma-sambuddha  (Read 61263 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #45 on: 13 July 2011, 10:49:09 AM »
Jadi maksud bro dilbert, paticcasamuppada tidak berlaku bagi Arupa Brahma?

ntah ya... di patticasammupada yang ada adalah :
"Dari kesadaran (vinnana) sebagai kondisi penyebab maka muncullah batin dan jasmani (nama-rupa)"...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #46 on: 13 July 2011, 10:55:36 AM »
ntah ya... di patticasammupada yang ada adalah :
"Dari kesadaran (vinnana) sebagai kondisi penyebab maka muncullah batin dan jasmani (nama-rupa)"...
Memang Arupa dan Asannasatta adalah yang exceptional di antara semua alam kehidupan, tapi menurut saya, Paticcasamuppada juga berlaku bagi semua makhluk, di mana ada 'Avijja' sebagai penopangnya.


Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #47 on: 13 July 2011, 10:59:11 AM »
Kemungkinan selalu ada, tetapi itu berarti spekulasi, dan jumlah kemungkinannya tidak berhingga. Yang namanya 'tanpa awal' sendiri kalau didefinisikan, maka berarti itu sudah bukan lagi 'tanpa awal'. (Jika tanpa awal = x, maka selalu ada x - 1, x - 2, dst; tanpa awal tidak bisa didefinisikan kecuali berlandaskan prima causa.)

Dalam kosmologi Buddhisme, luas galaksi adalah tidak terhitung dan jumlah makhluknya tak berhingga. Misalkan ada 2 Buddha di galaksi berbeda muncul pada saat yang sama, maka sudah tidak bisa bilang yang satu lebih dulu dari yang lain. Lebih gampang kita spekulasikan tetes air pertama di samudera daripada 'asal mula' tersebut.

Kembali lagi, membicarakan sesuatu masa yang tak terpikirkan, digabung dengan jumlah manusia/galaksi yang tak terhitung, dibumbui spekulasi, menurut saya sangatlah sia-sia. Boleh sih dibicarakan, tapi apalah manfaatnya?



yg dibold. yaah seperti yg dibicarakan dlm tradisi mahayana, tak terhingga jumlah sistem semesta dengan jumlah Buddha yg tak terbatas

Offline Dhammapada

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 142
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semangat Dalam Dhamma
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #48 on: 13 July 2011, 11:11:54 AM »
bagaimana pula Sammasambuddha2 di bumi lainnya yang mencapai ribuan atau jutaan bahkan miliaran selain bumi yang kita huni !
apakah bisa berakhir ?
_/\_ bumi lain itu masih termasuk alam semesta ini kan , alam semesta hanya ada 1 samma-sambuddha*CMIIW*
jadi sy maish bingung nih
[at]adilim
jd samma-buddha pertama itu siapa  :), jd menurut anda selain samma-sambuddha yg disebutkan di buddhavamsa ada samma-sambuddha lain?
 _/\_
« Last Edit: 13 July 2011, 11:25:10 AM by Dhammapada »
“Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?”

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]

Offline Dhammapada

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 142
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semangat Dalam Dhamma
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #49 on: 13 July 2011, 11:26:25 AM »
Sama juga seperti saya katakan Paticcasamuppada. Sebelum kelahiran sebelumnya lagi, tentu ada 'awal mula' dari avijja sendiri. Sesuai logika, avijja juga tidak muncul dengan sendirinya, bukan? Berarti sebelum avijja muncul, apakah orang sedang dalam 'nibbana'?


jadi "awal mula" avijja adalah??
“Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?”

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #50 on: 13 July 2011, 11:37:52 AM »
yg dibold. yaah seperti yg dibicarakan dlm tradisi mahayana, tak terhingga jumlah sistem semesta dengan jumlah Buddha yg tak terbatas
Dalam hal jumlah semesta tak terbatas dengan masing-masing Sammasambuddhanya, pandangan Theravada dan Mahayana saya pikir memang sama.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #51 on: 13 July 2011, 11:39:17 AM »
jadi "awal mula" avijja adalah??
Tidak ada dijelaskan 'awal mula' dari avijja, sebagaimana tidak dijelasakan 'awal mula' dunia. Yang dijelaskan adalah kebenaran dukkha dan akhir dari dukkha.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #52 on: 13 July 2011, 12:03:52 PM »
Dalam hal jumlah semesta tak terbatas dengan masing-masing Sammasambuddhanya, pandangan Theravada dan Mahayana saya pikir memang sama.

kutip dari RAPB hal 673

Buddha Bertekad untuk Hidup Dalam Dhamma
Setelah pencapaian penerangan sempurna, selagi Buddha berdiam selama seminggu di Ajapala, Ia berpikir, “Betapa menyedihkan hidup tanpa menghormati orang lain (tidak seorang pun yang dihormati). Siapa yang harus didekati dan dihormati oleh-Ku, seseorang yang telah melenyapkan semua kotoran, yang telah melenyapkan semua kajahatan?” Kemudian Beliau melanjutkan, “Aku harus menetap di dekat mereka yang lebih tinggi dari diri-Ku dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan sehingga Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan-Ku yang masih belum lengkap dan belum mencukupi akan menjadi lengkap dan cukup.” Kemudian Buddha mencari dengan Kemahatahuan-Nya mereka yang lebih tinggi daripada-Nya dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan.

Melihat bahwa tidak ada makhluk yang demikian di tiga alam, Beliau berpikir, “Lebih baik Aku hanya hidup dengan menghormati Dhamma yang telah Kutembus.”

---

Apakah penelitian Buddha Gautama hanya sampai pada tata surya kita (lokhadathu) atau sampai ke tak terhingga dunia di luar sana ?
1. Jika penelitian hanya pada tata surya kita (lokhadathu) berarti ada kemungkinan di tata surya lain ada sammasambuddha lain
2. Jika penelitian di lakukan ke seluruh alam semesta, maka pada dasarnya tidak ada 2 sammasambuddha pada satu periode sasana (ajaran).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #53 on: 13 July 2011, 01:59:42 PM »
kutip dari RAPB hal 673

Buddha Bertekad untuk Hidup Dalam Dhamma
Setelah pencapaian penerangan sempurna, selagi Buddha berdiam selama seminggu di Ajapala, Ia berpikir, “Betapa menyedihkan hidup tanpa menghormati orang lain (tidak seorang pun yang dihormati). Siapa yang harus didekati dan dihormati oleh-Ku, seseorang yang telah melenyapkan semua kotoran, yang telah melenyapkan semua kajahatan?” Kemudian Beliau melanjutkan, “Aku harus menetap di dekat mereka yang lebih tinggi dari diri-Ku dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan sehingga Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan-Ku yang masih belum lengkap dan belum mencukupi akan menjadi lengkap dan cukup.” Kemudian Buddha mencari dengan Kemahatahuan-Nya mereka yang lebih tinggi daripada-Nya dalam hal Moralitas, Konsentrasi, Kebijaksanaan, dan Kebebasan.

Melihat bahwa tidak ada makhluk yang demikian di tiga alam, Beliau berpikir, “Lebih baik Aku hanya hidup dengan menghormati Dhamma yang telah Kutembus.”

---

Apakah penelitian Buddha Gautama hanya sampai pada tata surya kita (lokhadathu) atau sampai ke tak terhingga dunia di luar sana ?
1. Jika penelitian hanya pada tata surya kita (lokhadathu) berarti ada kemungkinan di tata surya lain ada sammasambuddha lain
2. Jika penelitian di lakukan ke seluruh alam semesta, maka pada dasarnya tidak ada 2 sammasambuddha pada satu periode sasana (ajaran).
Kalau menurut saya, memang Buddha hanya memeriksa lokadhatu ini saja. 3 Alam sepertinya adalah manusia, deva, dan Brahma.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #54 on: 13 July 2011, 02:34:20 PM »
Kalau menurut saya, memang Buddha hanya memeriksa lokadhatu ini saja. 3 Alam sepertinya adalah manusia, deva, dan Brahma.

Bagaimana dengan penelitian Buddha Gautama tentang yang termulia di alam semesta ini, sejauh pandangan Buddha, katanya tidak ada makhluk yang semulia Buddha Gautama ? Apakah dalam konteks lokadhatu ini  (tata surya ini saja) ?
Karena dalam berbagai kesempatan, ketika para dewa berkumpul, dikatakan bahwa dewa SAKKA dari berbagai dunia / tata surya juga hadir.


VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #55 on: 13 July 2011, 07:56:17 PM »
_/\_ bumi lain itu masih termasuk alam semesta ini kan , alam semesta hanya ada 1 samma-sambuddha*CMIIW*
jadi sy maish bingung nih
[at]adilim
jd samma-buddha pertama itu siapa  :), jd menurut anda selain samma-sambuddha yg disebutkan di buddhavamsa ada samma-sambuddha lain?
 _/\_
buddhavamsa hanya menceritakan kisah para buddha yg berhubungan dengan bodhisatta gotama, selain para buddha itu masih ada tdk terhitung banyaknya para buddha di alam semesta yg tanpa awal ini

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #56 on: 14 July 2011, 12:19:14 AM »
setelah sy search dan dpt di forum W*bGaul


1. Buddha Tanhankara
2. Buddha Medankara
3. Buddha Saranankara
4. Buddha Dipankara
5. Buddha Kondanna
6. Buddha Mangala
7. Buddha Sumana
8. Buddha Revata
9. Buddha Sobhita
10. Buddha Anomadassi
11. Buddha Paduma
12. Buddha Narada
13. Buddha Padumuttara
14. Buddha Sumedha
15. Buddha Sujata
16. Buddha Piyadassi
17. Buddha Atthadassi
18. Buddha Dhammadassi
19. Buddha Siddhatta
20. Buddha Tissa
21. Buddha Phussa
22. Buddha Vipassi
23. Buddha Sikhi
24. Buddha Vessabhu
25. Buddha Kakusandha
26. Buddha Konagamana
27. Buddha Kassapa
28. Buddha Gotama



Bodhisatta Metteya bertekad menjadi Buddha di hadapan Buddha Mahutta, 16 Asankheyya kappa + 100.000 kappa yang lampau. Karena beliau jenis Boddhisatta Viriyadikha maka parami yang di jalankan jauh lebih lama dari Petapa Sumedha yang kemudian menjadi Buddha Gotama.

Buddha Mahutta tidak termasuk dalam 28 Buddha ??
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #57 on: 14 July 2011, 12:48:46 AM »
Bodhisatta Metteya bertekad menjadi Buddha di hadapan Buddha Mahutta, 16 Asankheyya kappa + 100.000 kappa yang lampau. Karena beliau jenis Boddhisatta Viriyadikha maka parami yang di jalankan jauh lebih lama dari Petapa Sumedha yang kemudian menjadi Buddha Gotama.

Buddha Mahutta tidak termasuk dalam 28 Buddha ??


dalam karir Bodhisatta Gotama selama 4 assankheyya kappa + 100 rb kappa, terdapat 25 Buddha (+Metteya), jadi secara arimatik, maka 16 assankheyya kappa itu terdapat 100 Buddha, berarti Buddha Mahutta itu 75 Buddha sebelum Buddha Dipankara, jelas tidak termasuk dalam 28 Buddha terakhir

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #58 on: 14 July 2011, 01:26:56 AM »
dalam karir Bodhisatta Gotama selama 4 assankheyya kappa + 100 rb kappa, terdapat 25 Buddha (+Metteya), jadi secara arimatik, maka 16 assankheyya kappa itu terdapat 100 Buddha, berarti Buddha Mahutta itu 75 Buddha sebelum Buddha Dipankara, jelas tidak termasuk dalam 28 Buddha terakhir
iya sick .... udah tau  ;D
dengan massa waktu yg lebih lama 16 assankheya + 100rb kappa, Bodhisatva Metteya tentu lebih dulu ber-adhitthana daripada Bodhisatta Gotama di Kappa yg sama (Aoren ?? )
cuma yg jadi pertanyaan utama .... darimana tau ada nama Buddha Mahutta, ada di sutta mana ??
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #59 on: 14 July 2011, 06:03:34 AM »
Bagaimana dengan penelitian Buddha Gautama tentang yang termulia di alam semesta ini, sejauh pandangan Buddha, katanya tidak ada makhluk yang semulia Buddha Gautama ? Apakah dalam konteks lokadhatu ini  (tata surya ini saja) ?
Karena dalam berbagai kesempatan, ketika para dewa berkumpul, dikatakan bahwa dewa SAKKA dari berbagai dunia / tata surya juga hadir.


namanya juga 'tetangga', datang2 ikut merayakan boleh aja  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.