//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sekitar Buddhanussati dan penghormatan kepada Sang Buddha Gotama  (Read 3625 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Kalyanamitta yang baik,

Saya ingin tahu mengenai  :
                  1. Pada saat Sang Buddha Gotama masih hidup, apakah ada upacara/pujabakti dengan pembacaan Paritta?
                  2. Bagaimanakah cara umat awam menghormati Beliau, jika umat datang ke vihara tempat Beliau tinggal.
                  3. Sejarah/asal muasal paritta Buddhanussati.
                  4. Apakah ada di Tipitaka? Atau ditambahkan belakangan pd komentar?
                 

Kesediaan anda anda semua untuk menambah pengertian saya, semoga berbuah karma baik dengan segera dan untuk waktu yang lama.

 _/\_


~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Sekitar Buddhanussati dan penghormatan kepada Sang Buddha Gotama
« Reply #1 on: 16 February 2011, 04:59:25 PM »
Kalyanamitta yang baik,

Saya ingin tahu mengenai  :
                  1. Pada saat Sang Buddha Gotama masih hidup, apakah ada upacara/pujabakti dengan pembacaan Paritta?
                  2. Bagaimanakah cara umat awam menghormati Beliau, jika umat datang ke vihara tempat Beliau tinggal.
                  3. Sejarah/asal muasal paritta Buddhanussati.
                  4. Apakah ada di Tipitaka? Atau ditambahkan belakangan pd komentar?
                 

Kesediaan anda anda semua untuk menambah pengertian saya, semoga berbuah karma baik dengan segera dan untuk waktu yang lama.

 _/\_




1. Sang Buddha memang ada mengajarkan beberapa paritta kepada para siswanya. misalnya Karaniya Metta Sutta yg diajarkan kepada sekelompok bhikkhu untuk mengatasi gangguan makhluk2 dalam latihan meditasi mereka di hutan. selain itu, juga atanatiya paritta yg merupakan bagian dari atanatiya sutta (DN), juga untuk mengatasi gangguan makhluk yakkha, aslinya parita ini digubah oleh 4 raja dewa yg disampaikan kepada Sang Buddha dan Sang Buddha kemudian mengajarkan kepada para bhikkhu sbg perlindungan bagi mereka. Paritta Ratana Sutta diajarkan kepada Ananda untuk menghalau bencana yg sedang menyerang Vesali.
 
2. Sejak jaman Sang Buddha, adalah suatu kebiasaan para umat memberikan penghormatan dengan cara bersujud.

3. Paritta Buddhanussati banyak tersebar dalam sutta2. contohnya dalam Digha Nikaya, Sang Buddha sering menyebutkan kualitas2 Buddha seperti yg disebutkan dalam Buddhanussati, biasanya lengkap dengan kualitas2 Dhamma dan Sangha seperti pada Dhammanussati dan Sanghanussati.

4. sumbernya dari sutta2, merupakan bagian dari sutta, yg kemudian oleh penggubah paritta dikutip hanya bagian kualitas2 itu saja.

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Sekitar Buddhanussati dan penghormatan kepada Sang Buddha Gotama
« Reply #2 on: 17 September 2011, 10:12:42 AM »
1. Sang Buddha memang ada mengajarkan beberapa paritta kepada para siswanya. misalnya Karaniya Metta Sutta yg diajarkan kepada sekelompok bhikkhu untuk mengatasi gangguan makhluk2 dalam latihan meditasi mereka di hutan. selain itu, juga atanatiya paritta yg merupakan bagian dari atanatiya sutta (DN), juga untuk mengatasi gangguan makhluk yakkha, aslinya parita ini digubah oleh 4 raja dewa yg disampaikan kepada Sang Buddha dan Sang Buddha kemudian mengajarkan kepada para bhikkhu sbg perlindungan bagi mereka. Paritta Ratana Sutta diajarkan kepada Ananda untuk menghalau bencana yg sedang menyerang Vesali.
 
2. Sejak jaman Sang Buddha, adalah suatu kebiasaan para umat memberikan penghormatan dengan cara bersujud.

3. Paritta Buddhanussati banyak tersebar dalam sutta2. contohnya dalam Digha Nikaya, Sang Buddha sering menyebutkan kualitas2 Buddha seperti yg disebutkan dalam Buddhanussati, biasanya lengkap dengan kualitas2 Dhamma dan Sangha seperti pada Dhammanussati dan Sanghanussati.

4. sumbernya dari sutta2, merupakan bagian dari sutta, yg kemudian oleh penggubah paritta dikutip hanya bagian kualitas2 itu saja.

1. Non sens
Dewa itu tidak ada
atanatiya paritta hanya dikatakan dari 4 Dewa Lokapala penjaga Dunia hanya demi mententeramkan batin murid yang saat itu masih kental dengan konsep Dewa Dewa alam semesta. Yakkha yang merupakan gangguan delusi batinnya hanya bisa dilawan dengan kisah bahwa paritta itu dari Dewa yang menguasai yakkha. Namanya juga menghadapi masa itu.

2. Cara hormat muncul dari rasa segan.
3. Buddhanussati, Dhammanussati dan Sanghanussati. Waspada dengan kalimat kalimat tambahan yang dilebih lebih kan hanya untuk menyeimbangkan diri dengan kepercayaan yang telah berakar kuat di jaman itu. Banyak ciri ciri Buddha yang tidak masuk akal. Gak bisa dilogika. Jangan terjebak pada pandangan iman imanan kayak tetangga.

4. Kadang cara mengutipnya kurang bijak sehingga dari jaman kejaman bagian tahyul nya tetep diikutkan , akhirnya semua keracunan tahyul