//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PENDERITAAN MENURUT AGAMA BUDDHA: SEBUAH TINJAUAN KRITIS DARI PERSPEKTIF kr****n  (Read 81684 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
[at] Joe..
janji keselamatan di kr****n adalah surga.. itu betul...
skrg...  apa itu arti keselamatan? bahkan surga pun masih terdapat rasa tidak puas... dan dimana ada rasa tidak puas... disana ada penderitaan.. dan di ikuti dgn hal2 lainnya...

kalo bicara dengan umat budhist, perlu mengerti budhisme.

kalo bicara dengan kritiani, perlu mengerti kristianism.

dalam kr****n, masuk sorga artinya sudah tanpa penceritaan bung! artinya terpuaskan sepenuhnya.


Quote

tuhan ada dimana sebelum penciptaan alam semesta...
menurut buddhist..mahluk yg kalian anggap tuhan, mungkin ada di alam abbashara... (alam cahaya) sebelum alam semesta terbentuk .... (itu dah alam te- rendah saat tidaknyanya alam semesta loh), maka dari itu..pengambaran tuhan.. kebanyakan berupa cahaya only.. (terutama jika pengalaman org bertemu tuhan)

makhluk yang ada di alam abhashara itu satu atau banyak? trus dari mana asal mulanya? jika makluk tersebut akhirnya, setelah melalui proses tumimbal lahir yang berulang-ulang dan akhirnya mencapai nibbana, maka apakah makhluk abhasara ini berkurang atau bertambah?

Quote
di buddhist tuhan kalian itu ada... TAPIIII.. tidak sehebat kalian bayangkan.....bahkan bukan dia yg menciptakan manusia, walau menurut dia demikian, menurut mahluk2 lainnya juga demikian.... karena kesalahan dalam pemikiran doank...

kalimat ini, pastilah akan membingungkan kristiani.

Quote
letak kesalahannya..karena dia mahluk pertama yg muncul di alam semesta.. dan karena sangking kesepiannya..dia selalu berharap ada yg lain.... hari demi hari demikian
dan muncul mahluk2 berikutnya ( dgn sebab kemunculan yg sama dgn dia.... ) dan dia berpikir..karena aku menginginkannya maka mereka ada.., dgn demikian akulah penciptanya

kurang menambahkan kata "begitu katanya" kecuali kalau anda sendiri makhluk abhasara itu. :)

he..he..

nah, makhluk yang lain itu asalnya dari mana dan apa sebab kemunculannya?

Quote
nah sama dgn manusia.. coba dia tiap hari demi hari berdoa hujan turun..suatu saat pasti turun hujan..dan dia beranggapan doanya terkabul..
padahal bukan demikian..tampa doa pun hujan akan turun jika sudah saatnya...

apakah anda tidak membaca di dalam sutta tentang "matahari pun tercipta karena harapan".

alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

he..he.. begitulah sejarah terciptanya matahari dalam sutta yang pernah saya baca..

kalo matahari saja bisa muncul karena harapan. kenapa hujan gak bisa turun karena doa?


anda dah baca lom...
« Last Edit: 25 May 2010, 06:10:27 PM by Deva19 »

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Quote
alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

Bro Deva yang baik, maaf koreksi sedikit, tidak dikatakan putings susu dan mengisap bro... dikatakan bahwa pada saat itu bumi mengeluarkan busa bagai dadih susu (cream milk) dan mahluk-mahluk awal yang bercahaya  tsb (belum jadi manusia) memakan dadih susu tersebut.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Quote
alkisah...
pada waktu itu, makluk-makhluk abhasara bertumimbal lahir ke dunia, menjadi manusia yang bercahaya, dan bumi yang gelap di terangi oleh tubuh yang bercahaya tersebut. mereka makan dari nutrisi bumi. bumi mengeluarkan tonjolan-tonjolan mirip puting susu. dan manusia tinggal menghisapnya.

tapi... karena keserakahan manusia... akhirnya cahaya tubuh manusia menjadi hilang. dan bumi menjadi gelap gulita. selama berabad-abad lamanya manusia selalu berharap adanya cahaya yang menerangi bumi. krena harapan ini, akhirnya munculah matahari.

Bro Deva yang baik, maaf koreksi sedikit, tidak dikatakan putings susu dan mengisap bro... dikatakan bahwa pada saat itu bumi mengeluarkan busa bagai dadih susu (cream milk) dan mahluk-mahluk awal yang bercahaya  tsb (belum jadi manusia) memakan dadih susu tersebut.

 _/\_

mungkin anda benar. atau mungkin ada perbedaan sutta yang kita baca. seingat saya, sutta yang saya unduh dari samaggi-phala.or.id ya isinya begitu. saya gak ingat kalimat-kalimat persisnya. but, tanks atas koreksinya.

Offline doraemon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 0
  • Just a wanderer
 [at] joemarselo :
Saudara Joe yg baik, saya rasa sebaiknya sebelum posting seperti yg terakhir itu (adanya Tuhan yg MAHA, janji Tuhan dsb), mungkin ada baiknya saudara membaca dulu tipitaka, kemudian barulah anda mempertanyakan, "kok begini ya di buddhist ?? kok beda sama di ka****k?", nah kemudian bila memang saudara belum mampu memahami apa yg ditulis di tipitaka barulah anda coba bertanya kepada member DC ini bagimana pandangan mereka. begitu menurut saya, sebab, posting yang terakhir itu bisa disalahartikan sebagai "memaksakan" pandangan anda kepada orang yang jelas2 berpandangan beda dengan anda (moga moga anda tidak bermaksud seperti itu ).
Bertanyapun dengan semangat untuk mencari tahu "kenapa?", "kok bisa begitu?", intinya tujuannya untuk memperluas wawasan, dan kalau masih belum mampu memahami ya dipelajari terus karena banyak hal yang masih belum mampu kita pahami sebagai manusia biasa.
Untuk tipitaka, coba cari di gramedia ada edisi tipitaka tematik yg disusun bikkhu Bodhi, coba mulai dari sana bila anda ingin berdiskusi dengan baik dan benar (soalnya cari tipitaka memang susahnya minta ampun, tidak seperti alkitab yg banyak dijual), demikian dari saya, terimakasih (oh iya, saya juga ka****k kok, jadi jangan tersinggung ya)


Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
[at] joemarselo :
Saudara Joe yg baik, saya rasa sebaiknya sebelum posting seperti yg terakhir itu (adanya Tuhan yg MAHA, janji Tuhan dsb), mungkin ada baiknya saudara membaca dulu tipitaka, kemudian barulah anda mempertanyakan, "kok begini ya di buddhist ?? kok beda sama di ka****k?", nah kemudian bila memang saudara belum mampu memahami apa yg ditulis di tipitaka barulah anda coba bertanya kepada member DC ini bagimana pandangan mereka. begitu menurut saya, sebab, posting yang terakhir itu bisa disalahartikan sebagai "memaksakan" pandangan anda kepada orang yang jelas2 berpandangan beda dengan anda (moga moga anda tidak bermaksud seperti itu ).

sebenarnya, tidak baca tipitaka dulu juga gpp. misalnya kalo Joe belum mengerti benar tentang jhana menurut pandangan umat budhist,  tak harus mempelajari dulu tipitaka. bisa juga bertanya dulu ke umat budhist itu sendiri. "apakah jhana itu menurut anda?" setelah Joe mendapatkan deskripsi yang jelas dari umat budhist yang akan jadi teman diskusinya, nah barulah joe boleh berkomentar banyak tentang jhana. demikian juga tentang konsep Tuhan, surga, dll. itu agar apa yang akan kita sampaika kelak, bisa difahami oleh orang lain.

saya jadi ingat, dulu waktu pertama bergabung di forum ini, saya sebagai muslim menyampaikan pendapat tentang dosa. tentu saja jadi agak memusingkan kawan2 budhist, karena dalam istilah budisme dosa itu artinya kebencian. sedangkan yang saya maksud adalah hasil dari "kamma buruk".

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22

Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.


:) tentang konsep surga saya menduga sebaliknya...

konsep surga ini berasal dari buddhis yang diserap oleh agama kr****n...

coba perhatikan konsep surga ini mulai populer di perjanjian baru...
sedangkan di perjanjian lama... konsep surga ini bisa di bilang asing...

ketika masa  mengajar... agama Buddha telah menyebar sampai ke mesir dan timur tengah...
sehingga konsep surga dari buddhis ini mulai terserap kedalam agama agama yang ada di daerah ini...

mungkin perlu diteliti lebih jauh... benar tidaknya dugaan saya ini :)

yang jelas Buddha telah membicarakan tentang surga 500 tahun sebelum  Kristus lahir...
dan pada masa Buddha membicarakan tentang surga... konsep surga ini masih asing bagi pemeluk agama yang diwariskan Abraham didaerah itu ....


Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
yah..justru mengerti kristiani aku bisa bilang di surga itu ada penderitaan..yg bersumber dari ketidak puasan..
air bah.. jaman nuh salah 1 nya..sebagai akibat ketidaksukaan allah terhadap manusia
pengusiran adam dan hawa juga salah satunya
rasa penasaran allah juga salah satunya, dgn mengetes apakah free will manusia akan menang..salah satu pohon terlarang di taman eden dgn meminta abraham mengorbankan anaknya...
bahkan tuhan nya pun tidak terpuaskan sepenuhnya...klo dah puas dari awalnya hidup sendiri..pasti ga pengen buat macam2 kehidupan



mahluk alam abbsara banyak.. jelas bisa berkurang dan bertambah... (jika hanya melihat alam abbasara doank ya)
nah itu pertanyaan yg tidak di jawab.. apakah mahluk2 di seluruh alam  (32 kehidupan di seleluh alam semesta ) akan berkurang atau bertambah???
jawaban ini tidak di jawab loh oleh Buddha, dan aku hanya punya sedikit clue... dan ga mungkin memuaskan keingintahuan anda


hmmm...makhluk yang lain itu asalnya dari mana dan apa sebab kemunculannya?  sebabnya karena kamma pendukungnya di alam2 abbasara ke atas..telah habis... dari mana.. yah dari alam2 abbasara juga


ttg matahari ya? .. aku pernah baca sutta tsb seh....
tp ga menjelaskan ttg matahari
ini yah maksudnya
Quote
Vasettha, cepat atau lambat setelah suatu masa yang lama sekali bagi mahluk-mahluk tersebut, tanah dengan sarinya muncul keluar dari dalam air. Sama seperti bentuk-bentuk buih (busa) di permukaan nasi susu masak yang mendingin, demikianlah munculnya tanah itu. Tanah itu memiliki warna, bau dan rasa. Sama seperti dadi susu atau mentega murni, demikianlah warna tanah itu; sama seperti madu tawon murni, demikianlah manis tanah itu. Kemudian Vasettha, di antara mahluk-mahluk yang memiliki sifat serakah (lolajatiko) berkata : 'O apakah ini? Dan mencicipi sari tanah itu dengan jarinya. Dengan mencicipinya, maka ia diliputi oleh sari itu, dan nafsu keinginan masuk dalam dirinya. Mahluk-mahluk lainnya mengikuti contoh perbuatannya, mencicipi sari tanah itu dengan jari-jari ..... mahluk-mahluk itu mulai makan sari tanah, memecahkan gumpalan-gumpalan sari tanah tersebut dengan tangan mereka. Dan dengan melakukan hal ini, cahaya tubuh mahluk-mahluk itu lenyap. Dengan lenyapnya cahaya tubuh mereka, maka matahari, bulan, bintang-bintang dan konstelasi-konstelasi nampak ..... siang dan malam ..... terjadi.

hmm.. menurut saya..itu bukan krn harapan....
itu karena.. mereka tidak memiliki cahaya, selama mereka memiliki cahaya sendiri (yg mungkin bagi mereka sudah sangat terang dan tak ada lagi yg lebih terang dari ini) selama itu pula.. matahari bagi mereka sama terangnya dgn bumi...
tp pada saat mereka kehilangan cahaya tubuhnya..... maka.. mereka tau mana suber cahaya.. mana gelap...

di masa salah seorg buddha... sry lupa... bumi mereka tidak memiliki matahari....bukannya mereka tidak mengiginkan cahaya matahari..tp memang tak ada...


...

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Tuhan mereka juga salah satu penderitaan karena kalo tiba2 cemburu siap2 di barbedque di api neraka ,jadi harus pinter2 cari hati.sigh.capein.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan

Mau membahas inipun percuma. Konsep surga baru bisa menjadi realita kamu jika kamu percaya Tuhan.
Ini ada bisnis kami para agama berTuhan.


:) tentang konsep surga saya menduga sebaliknya...

konsep surga ini berasal dari buddhis yang diserap oleh agama kr****n...

coba perhatikan konsep surga ini mulai populer di perjanjian baru...
sedangkan di perjanjian lama... konsep surga ini bisa di bilang asing...

ketika masa  mengajar... agama Buddha telah menyebar sampai ke mesir dan timur tengah...
sehingga konsep surga dari buddhis ini mulai terserap kedalam agama agama yang ada di daerah ini...

mungkin perlu diteliti lebih jauh... benar tidaknya dugaan saya ini :)

yang jelas Buddha telah membicarakan tentang surga 500 tahun sebelum  Kristus lahir...
dan pada masa Buddha membicarakan tentang surga... konsep surga ini masih asing bagi pemeluk agama yang diwariskan Abraham didaerah itu ....



Bro Andrew yang baik, saya setuju apa yang  bro katakan.
Menurut kitab kejadian 2:8-25 dikatakan bahwa Tuhan menciptakan Eden (Firdaus) di antara sungai Efrat dan Tigris.

http://alkitab.otak.info/index.php?hal=lihatPasal&injil=1&pasal=2&ayat=8#8


Jadi menurut perjanjian lama kitab kejadian tak ada Surga di angkasa.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Quote from: the Ronald
yah..justru mengerti kristiani aku bisa bilang di surga itu ada penderitaan..yg bersumber dari ketidak puasan..
air bah.. jaman nuh salah 1 nya..sebagai akibat ketidaksukaan allah terhadap manusia
pengusiran adam dan hawa juga salah satunya
rasa penasaran allah juga salah satunya, dgn mengetes apakah free will manusia akan menang..salah satu pohon terlarang di taman eden dgn meminta abraham mengorbankan anaknya...
bahkan tuhan nya pun tidak terpuaskan sepenuhnya...klo dah puas dari awalnya hidup sendiri..pasti ga pengen buat macam2 kehidupan

mari kita tanya aja deh sama Joe,

Joe, bagaimana menurut pendapat mu, apabila seseorang masuk ke surga Allah, apakah ia terbebaskan sepenuhnya dari penderitaan ataukah masih ada penderitaan?

Quote from: The Ronald
hmm.. menurut saya..itu bukan krn harapan....
itu karena.. mereka tidak memiliki cahaya, selama mereka memiliki cahaya sendiri (yg mungkin bagi mereka sudah sangat terang dan tak ada lagi yg lebih terang dari ini) selama itu pula.. matahari bagi mereka sama terangnya dgn bumi...
tp pada saat mereka kehilangan cahaya tubuhnya..... maka.. mereka tau mana suber cahaya.. mana gelap...

di masa salah seorg buddha... sry lupa... bumi mereka tidak memiliki matahari....bukannya mereka tidak mengiginkan cahaya matahari..tp memang tak ada...

oh, jadi begitu ya menurut pendapat anda. tanks penjelasannya.



Offline bangun _pw

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: 49
  • Gender: Male
  • ehm..
ini mengapa sang buddha hanya mengajarkan segenggam daun saja....
kalo yg diajarkan soal terbentukna bumi toh akan tetap menimbulkan perdebatan dan pertanyaan yg tiada akhirna...meskipun tentang terjadinya bumi menurut buddhis saya tidak percaya 100%
lebih baik diambil yg bermanfaat bagi perkembangan batin kita...(hnya pendapat pribadi saja)

yah sperti saat bumi itu rata sperti tikar(mungkin ini sebabna asal kata "ujung bumi")
toh yg mengatakan kebenaranna akhirna dpenggal jg....
"semoga semua makhluk hidup berbahagia"

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
[at] deva19..
pertanyaan 1 sisi doank tuh .. sekalian tanya..apakah allah itu bisa cemburu? apakah allah bisa murka?

setelah di jawab.. baru bro deva yg nilai sendiri..

mereka mampu berkata allah itu cemburu.. tp surga itu tak ada penderitann
...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Membanding2kan apalagi memperdebatkan konsep ajaran Buddha dan ajaran Theisme bagaikan mencampurkan minyak dan air. Keduanya tidak akan ketemu karena memang keduanya berbeda pandangan:

1. Ajaran Buddha bersifat homosentris (berpusat pada manusia),yaitu dg usaha manusia itu sendiri ia dapat mencapai tujuan akhir, Nibbana. Tidak ada makhluk mana pun termasuk Tuhan (bahkan Buddha sekalipun) yg bisa menyelamatkan dirinya,kecuali diri sendiri.

2. Ajaran Theisme bersifat theosentris (berpusat pada Tuhan),yaitu selain usaha manusia sendiri, Tuhan lah yg menentukan keselamatan manusia itu. Sehebat apa pun manusia berusaha, jika Tuhan tidak mengkehendaki maka ia tidak akan diselamatkan.

Di sini tampak jelas perbedaan keduanya. Namun demikian ajaran Buddha bukan atheis (tidak mengenal Tuhan) tetapi non-theis (tidak mengajarkan adanya Tuhan yg personal). Untuk mengenal konsep Ketuhanan dalam agama Buddha, bisa dilihat di thread2 yg membahas hal tsb atau googling aja keyword "Ketuhanan dlm agama Buddha".

Btw spt jg teman2 Buddhis yg lain,saya juga pernah belajar agama ka****k di sekolah karena dulu saya SMP & SMA di sekolah ka****k,namun guru agama ka****k saya memiliki toleransi yg besar shg saya bisa mengenal agama Buddha saat sekolah minggu di vihara
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline joemarselo

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • -|---
all, my honored friend,

Sorry kalau posting saya meresahkan. Kepentingan saya adalah hanya untuk menjawab pertanyaan2 sebelumnya yang ditujukan kepada saya.

- - - - - - - - - - -
ryu : pertama agama bertuhan itu ada berapa banyak, dan menurut anda janji mereka semua sama atau tidak. dan menurut anda bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.
sebelum tawar menawar, anda kemukakan dulu penawaran dari berbagai agama bertuhan itu apa saja dan bagaimana cara membukitikan kebenaran dari begitu banyaknya agama bertuhan di bumi ini.

marcedes : tetapi alangkah baiknya saudara juga bisa membuktikan keberadaan Tuhan bro, yang di anggap serba - MAHA..
kalau anda sangat mempercayai konsep "the creation" maka sy ada ingin tanya disitu..
sebelum langit dan bumi tercipta Tuhan ada dimana?
disurga? kalau begitu sebelum ada surga Tuhan ada dimana? di angkasa melayang-layang?
intinya adalah "yg manakah lebih dulu ADA...
Tuhan atau Ruang dan Waktu"?

upasaka : Saya paham maksud Anda... Namun saya tetap memilih konsep kelahiran berulang daripada kehidupan kekal di surga atau neraka. Dari sepasang mata ini kita bisa melihat pemandangan memilukan. Ada orang yang terlahir cacat fisik (misalnya buta dan tuli), ada orang yang terlahir cacat mental, ada orang yang meninggal ketika masih bayi, ada orang yang meninggal ketika masih di dalam rahim; orang-orang seperti itu sama sekali tidak memiliki peluang untuk mengenal agama dengan baik. Dan bila mereka meninggal dunia, apakah adil bila mereka harus menempati surga atau neraka selamanya? Dalam analogi ini, sepertinya mustahil orang-orang seperti ini bisa masuk neraka; sebab mereka bahkan mungkin tidak bisa melakukan kejahatan. Demikian pula sepertinya mustahil bagi orang-orang seperti ini untuk masuk ke surga; sebab mereka juga bahkan tidak mungkin untuk melakukan perbuatan baik.

Jika seandainya konsep akhirat itu nyata, ini tetaplah konsep yang tidak adil. Apakah Anda setuju?

wen78 : jika tuhan ternyata memang ada, dan seandainya nanti saya masuk neraka, akan saya mempertanyakan kredibilitas seorang tuhan mengapa seseorang yg tidak membunuh karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, tidak berbohong karena sadar atas sebab dan akibat yg dihasilkannya, dan membantu sesama yg susah karena tulus dimasukan ke neraka, sedangkan seseorang yg menjalankan semuanya hanya demi sebuah surga(kl dunia realitasnya, demi naik gaji, jilat2 bos) malah masuk surga?
- - - - - - - - - - -


Memang, rekan2 sekalian benar, bahwa topik2 dan materi-materi ini sudah lama dan sejak dulu sekali sudah ada. Ya memang Rene Descartes juga orang jaman dulu, Thomas Aquinas jg orang jaman dulu, dan lain-lain nya. Sepuluh tahun lalu, diskusi tentang Tuhan itu ada atau tidak, ya argument nya ini. Lima tahun lalu, diskusi ttg Tuhan itu ada atau tidak, yaaa ini lagi argument nya. Tahun ini ... ya tetep.

Point-nya adalah, saya bukan mau sok-sok-an. Kalau saya ditanya Tuhan itu apa, bagaimana, dimana, dll ... maka sebagai umat berTuhan, secara moral saya terpanggil untuk menyiapkan jawaban yang baik.

That's all. Other than that, I respect you all and your way of life, and also Buddhism.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
peace yo!
jm

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
[at] joemarselo

Terimakasih atas tanggapannya... Saya merasa Anda sangat bersahabat, postingan Anda tidak meresahkan kok. :) Saya juga menghargai pandangan dan jalan hidup Anda. Tapi saya ingin tahu bagaimana pendapat Anda mengenai postingan saya tentang beberapa contoh kejadian yang ada di dunia itu?