Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Mahayana => Topic started by: GandalfTheElder on 01 October 2008, 02:35:16 PM

Title: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: GandalfTheElder on 01 October 2008, 02:35:16 PM
Beberapa Samyaksambuddha di masa yang sama?

Barusan saja ada perdebatan apakah bisa ada 2 atau lebih Samyaksambuddha yang muncul secara bersamaan di dunia ini dalam satu masa (Buddhasasana Sakyamuni), yaitu Masa Dispensasi Dharma Buddha Sakyamuni.

Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.

“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)

Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.

“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing  mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Nah jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya).

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Dalam kelahiran beliau (Karmapa) yang berulang-ulang, yang muncul hanyalah beberapa tanda saja dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, menunjukkan bahwa beliau adalah seorang Bodhisattva Agung, bukan Samyaksambuddha.

Seorang Bodhisattva tapi juga seorang Buddha ??

Sering dalam Vajrayana, Bodhisattva Manjusri dan Avalokitesvara diberi sebutan “Buddha”. Tapi apakah arti sebenarnya dari “Buddha” itu? Apakah Samyaksambuddha??

Pancavimsati Prajnaparamita Sutra dan Satasahasrika Prajnaparamita Sutra mengatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh dapat dipanggil dengan sebutan Tathagata.

“bodhisattvo mahasattvo dasamyam bhumau sthitah sams tathagata eveti vaktavyah”

Maka dari itu tidak heran apabila ada orang yang menyamakan Bodhisattva bhumi kesepuluh dengan Buddha Tathagata.

Walaupun Bodhisattva bhumi ke-10 (Dharmamegha) dapat dikatakan juga sebagai Tathagata, tetapi beliau tetap berbeda dengan Samyaksambuddha.

Hal ini secara jelas dikatakan dalam Samdhinirmocana Sutra, di mana dikatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh masih harus menaklukkan klesha untuk menjadi Samyaksambuddha.

“Setelah mencapai tingkatan kesepuluh, Ia menerima abhiseka dari para Buddha. Setelah menerima abhiseka dari para Buddha, ia mencapai konsentrasi semua Bodhisattva (sarvabodhisattvasamadhi). Setelah mencapai konsentrasi semua Bodhisattva, Ia terakhir dari semua (pascat) mencapai Suramgamasamadhi. Setelah mencapai Suramgamasamadhi, ia dapat menunjukkan / melakukan tindakan-tindakan Buddha (buddhakarya) untuk semua makhluk, tetapi ia tidak meninggalkan praktek (carya) dari seorang Bodhisattva.”
(Suramgamasamadhi Sutra)

Untuk meng-abhiseka seorang Bodhisattva di tingkat sepuluh, yaitu tingkatan Dharmamegha, para Buddha dari 10 penjuru mengeluarkan cahaya yang masuk ke kepala Sang Bodhisattva dan memberikan padanya semua atribut Buddha, ia kemudian dikatakan “abhisikto buddhatve” yang berarti “di-abhiseka dalam Ke-Buddhaan” (Abhisekabhumi) (dirangkum dari Dasabhumika Sutra dan Sutralamkara).

Ketika Bodhisattva tingkat sepuluh memasuki Abhisekabhumi, maka Beliau telah dapat disebut sebagai seorang Buddha, walaupun masih terdapat klesha dalam batin-Nya.

Para Bodhisattva pada tingkatan Dharmamegha pada awalnya akan mencapai samadhi sarvajnanavisesabhiseka, Kemudian akan tampak duduk dalam tempat duduk bercahaya bernama maharatnarajapadma, yang mengeluarkan cahaya sampai ke sepuluh penjuru dunia dan menunjukkan banyak keajaiban, Para Buddha muncul di hadapannya dan mengabhisekanya dalam Samyaksambodhi. Ia dipanggil sebagai Samyaksambuddha, walaupun belum mencapai tingkat Samyaksambuddha.

Berlanjut, Ia kemudian mengerti semua kemunculan berbagai fenomena sesuai dengan sifat sejatinya dan meralisasikan berbagai perwuujudan mukjizat. Ia kemudian melatih 10 Kekuatan (bala).

Sang Bodhisattva kemudian memiliki empat vaisaradya yaitu telah mencapai Pencerahan Tertinggi, telah menghancurkan semua keinginan jahat, telah dengan baik mengenal rintangan menuju jalan pencerahan dan dengan kebenaran mengajarkan jalan menuju pembebasan.

Kemudian Sang Bodhisattva sekarang memiliki 18 avenika (karakteristik unik) seorang Buddha: ia tidak melakukan kesalahan apapun, ia tidak melakukan kesalahan baik di ucapan maupun pikirannya, pikirannya selalu stabil, pikirannya bebas dari keterbatasan, ia tenang seimbang, keinginannya untuk menyelamatkan makhluk hidup tidak terbatas, energinya tidak dapat habis, ingatannya akan Buddha-Buddha masa lampau tidak terbatas, kebijaksanaannya tidak terbatas, pembebasannya permanen, pengetahuan akan pembebasannya permanen, keahliannya dalam upaya sempurna baik dari segi tindakan maupun ucapan, ia mengetahui segala masalah semua makhluk hidup dan ia mengetahui masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

Lebih lanjut Ia melalui penampakan cahaya mahadharmamegha dan membuatnya menjadi dalam dirinya(sahate, svikaroti, sampraticchati, samdharayati). Akhirnya ia  memadamkan api penderitaan, yang dihasilkan oleh avidya, dengan cara membuat hujan nektar kebajikan agung (hujan Dharma).

Menurut Mahavastu, bodhisattva tingkat ke-10 yang akan terlahir menjadi manusia, pertama akan terlahir di alam Surga Tusita, menunggu saat yang tepat untuk lahir dalam alam manusia.

Teks-teks lain menunjukkan bahwa di atas Dharmamegha masih ada 2 tingkatan lagi yang harus dilalui oleh seorang Bodhisattva untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha Yang Sejati.

Berdasarkan TRV. Murti, Candrakirti berkata dalam Madhyamakavatara: “tingkat bhumi kesepuluh – Dharmamegha – dianggap sebagai Buddhabhumi, meskipun Anuttara Samyaksambuddha masihlah jauh.”

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa Buddha Sasana masih ada, sebenarnya adalah:

Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar Samyaksambuddha, diabhiseka dalam Samyaksambodhi dan mampu menunjukkan karakteristik Buddha dan tindakan Buddha (buddhakarya)

BUKAN
Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha (Sammasambuddha) yaitu Sakyamuni Buddha Gotama.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam masa bersamaan dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya hanyalah Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar “Samyaksambuddha”. Dan Bodhisattva tingkat-10 itu masih harus memadamkan beberapa klesha lagi untuk mencapai tingkatan Samyaksambuddha Yang Sejati.

"Pada tingkat kesepuluh (Dharmamegha), terdapat dua jenis avidya (kebodohan batin). Yang pertama adalah avidya dari kekuatan mistik agung. Yang lainnya adalah avidya dari pembebasan menuju misteri inti. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
"Pada tingkat ke-Buddhaan, mendekati yang apa adanya, terdapat dua jenis avidya. Yang pertama adalah avidya dari memegang dalam-dalam objek pengetahuan secara ekstrim. Yang lainnya adalah avidya dari halangan-halangan inti yang ekstrim. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
(Samdhinirmocana Sutra)

Semoga menjawab pertanyaan teman-teman. Mohon maaf kalau ada terjemahan yang salah atau kurang enak dibaca.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 01 October 2008, 06:11:36 PM
 [at] atas...

kok lu pinter banget... makan apa sih ?? hehehehehehe...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayan
Post by: bond on 01 October 2008, 06:24:24 PM
Namanya juga Gandalf the elder , dedengkot penyihir  :)) :)) ^:)^ ^:)^
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: GandalfTheElder on 01 October 2008, 06:33:55 PM
Makan nasi dong... hehe.... ;D

Saya nggak pintar-pintar amat lah...... kebetulan saja saya punya banyak sumber.  :)

Dedengkot penyihir?? Huhu... bro.bond tahu aja...  ^-^

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: karma_tenpe_gyatso on 01 October 2008, 09:39:30 PM
Dear Gandalf,

A lotus for u, A Buddha to be

Ikut bermuditta atas penjelasannya. Semoga dapat bermanfaat bagi teman2 lainnya yang membaca ulasan ini.

Saya pribadi sangat terbantu dengan ulasan ini. Kalau boleh tau, sumbernya dari mana saja ya?

Ditunggu balasannya

Rgds and bow,
Tenpe
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Hendra Susanto on 01 October 2008, 09:46:41 PM
kemaren di SB ada tanya, "ini orang nelen apaan sampe pinter gt?", terus ada yang jawab 'orang sakti' ternyata bener

gandalf the elder = orang sakti :))
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: GandalfTheElder on 02 October 2008, 08:05:28 AM
Bro. tenpe,

Senang juga melihat anda sangat terbantu.

Sumber-sumbernya sebenarnya sebagian besar sudah ada di artikel saya tersebut:

1. Gerbang menuju Pengetahuan oleh Jamgon Mipham
2. Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava
3. Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche
4. Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche
5. Suramgamasamadhi Sutra
6. Samdhinirmocana Sutra
7. Dharmamegha Samadhi di Yoga-sutra dan agama Buddha
8. Riwayat Hidup Padmasmabhava
9. Sejarah Singkat 17 Inkarnasi Gyalwa Karmapa dari Tibet

Untuk bro. Hendra:

Ngomong2 SB itu apa ya??

 _/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Hendra Susanto on 02 October 2008, 08:16:01 AM
SB = Shout Box
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Mr. Wei on 02 October 2008, 03:07:34 PM
Nanya, dalam Vajrayana bisa mencapai Samyaksambodhi walaupun masih ada Dharma Sakyamuni yang berpitar di dunia ini. Gimana caranya menjadi Samyaksambodhinya (Nirmanakaya selain Nirmanakaya Agung)
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: GandalfTheElder on 03 October 2008, 09:28:35 AM
Nanya, dalam Vajrayana bisa mencapai Samyaksambodhi walaupun masih ada Dharma Sakyamuni yang berpitar di dunia ini. Gimana caranya menjadi Samyaksambodhinya (Nirmanakaya selain Nirmanakaya Agung)

Maksudnya cara meditasi untuk mencapai Samyaksambodhi?

Atau tahapan-tahapan Bodhisattva yang dilalui (klesha apa saja yang dihapus) untuk mencapai Samyaksambodhi ??

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Sukma Kemenyan on 03 October 2008, 10:53:06 AM
Quote
Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:
Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.
Baik annica en anatta disini jadi rancu...
Bisa tolong di perjelas...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 October 2008, 11:20:24 AM
Baik annica en anatta disini jadi rancu...
Bisa tolong di perjelas...

Well, hal ini berhubungan dengan ajaran Mahayana mengenai Tiga Tubuh Buddha, yang tampaknya sudah keluar topik.
Mungkin Oom Gandalf bisa buat topik baru tentang Trikaya?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: El Sol on 05 November 2008, 03:27:35 PM
gk make sense ah..

the nirmanakaya or created body which manifests in time and space (taken from http://en.wikipedia.org/wiki/Trikaya )

kata TS


Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha


patung2 itu time and space?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Edward on 05 November 2008, 11:09:50 PM
Terikat oleh waktu dan mengisi sebuah ruang...Klo kaga mengisi sebuah ruang, kita kaga bisa liat bentuknya donk? ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: GandalfTheElder on 16 November 2008, 01:52:41 PM
gk make sense ah..


Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha


patung2 itu time and space?

Ya iya lah bro..... Tuh udah dijelaskan bro.edward.... hehe....

Nambah juga..... rupang kan bisa berkarat juga... lalu juga bisa patah dsb.... nah ini kan terikat waktu.... hehe...

Kalau space ya.... coba lihat deh rupang Buddha di vihara-vihara atau toko-toko... hehehe.....

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Mahadeva on 17 August 2010, 08:04:32 PM
12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

mengapa 12 tahun bisa sama dengan 12 abad? apa dasarnya?
thanks
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Indra on 17 August 2010, 08:18:06 PM
12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

mengapa 12 tahun bisa sama dengan 12 abad? apa dasarnya?
thanks

yah aslinya sih 12 tahun, tapi ternyata ramalan meleet jadi ya disama2in deh biar klop, ini sih ajarannya LSY
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: andrew on 17 August 2010, 08:25:38 PM
12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

mengapa 12 tahun bisa sama dengan 12 abad? apa dasarnya?
thanks

yah aslinya sih 12 tahun, tapi ternyata ramalan meleet jadi ya disama2in deh biar klop, ini sih ajarannya LSY

bro kalo yang ini kayaknya bukan LSY ... tapi kepercayaan didaratan himalaya sana yang udah bercampur legenda... tentang Padmasambawa

Padmasambawa ini aliran nyingma bro... gw kurang banyak tau deh...

Padmasambawa ini bisa dibilang yang pertama kali membuddhiskan tibet...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Indra on 17 August 2010, 08:35:36 PM
 [at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Mahadeva on 17 August 2010, 08:50:12 PM
[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

lho akhirnya, 12 tahun = 12 abad atas dasar apa?

memangnya siapa pengikut lsy yang begitu menginspirasi bro indra?

tahun itu kan jauh beda ma abad
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: El Sol on 17 August 2010, 10:35:35 PM
Beberapa Samyaksambuddha di masa yang sama?

Barusan saja ada perdebatan apakah bisa ada 2 atau lebih Samyaksambuddha yang muncul secara bersamaan di dunia ini dalam satu masa (Buddhasasana Sakyamuni), yaitu Masa Dispensasi Dharma Buddha Sakyamuni.

Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.

“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)

Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.

“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing  mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Nah jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya).

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Dalam kelahiran beliau (Karmapa) yang berulang-ulang, yang muncul hanyalah beberapa tanda saja dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, menunjukkan bahwa beliau adalah seorang Bodhisattva Agung, bukan Samyaksambuddha.

Seorang Bodhisattva tapi juga seorang Buddha ??

Sering dalam Vajrayana, Bodhisattva Manjusri dan Avalokitesvara diberi sebutan “Buddha”. Tapi apakah arti sebenarnya dari “Buddha” itu? Apakah Samyaksambuddha??

Pancavimsati Prajnaparamita Sutra dan Satasahasrika Prajnaparamita Sutra mengatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh dapat dipanggil dengan sebutan Tathagata.

“bodhisattvo mahasattvo dasamyam bhumau sthitah sams tathagata eveti vaktavyah”

Maka dari itu tidak heran apabila ada orang yang menyamakan Bodhisattva bhumi kesepuluh dengan Buddha Tathagata.

Walaupun Bodhisattva bhumi ke-10 (Dharmamegha) dapat dikatakan juga sebagai Tathagata, tetapi beliau tetap berbeda dengan Samyaksambuddha.

Hal ini secara jelas dikatakan dalam Samdhinirmocana Sutra, di mana dikatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh masih harus menaklukkan klesha untuk menjadi Samyaksambuddha.

“Setelah mencapai tingkatan kesepuluh, Ia menerima abhiseka dari para Buddha. Setelah menerima abhiseka dari para Buddha, ia mencapai konsentrasi semua Bodhisattva (sarvabodhisattvasamadhi). Setelah mencapai konsentrasi semua Bodhisattva, Ia terakhir dari semua (pascat) mencapai Suramgamasamadhi. Setelah mencapai Suramgamasamadhi, ia dapat menunjukkan / melakukan tindakan-tindakan Buddha (buddhakarya) untuk semua makhluk, tetapi ia tidak meninggalkan praktek (carya) dari seorang Bodhisattva.”
(Suramgamasamadhi Sutra)

Untuk meng-abhiseka seorang Bodhisattva di tingkat sepuluh, yaitu tingkatan Dharmamegha, para Buddha dari 10 penjuru mengeluarkan cahaya yang masuk ke kepala Sang Bodhisattva dan memberikan padanya semua atribut Buddha, ia kemudian dikatakan “abhisikto buddhatve” yang berarti “di-abhiseka dalam Ke-Buddhaan” (Abhisekabhumi) (dirangkum dari Dasabhumika Sutra dan Sutralamkara).

Ketika Bodhisattva tingkat sepuluh memasuki Abhisekabhumi, maka Beliau telah dapat disebut sebagai seorang Buddha, walaupun masih terdapat klesha dalam batin-Nya.

Para Bodhisattva pada tingkatan Dharmamegha pada awalnya akan mencapai samadhi sarvajnanavisesabhiseka, Kemudian akan tampak duduk dalam tempat duduk bercahaya bernama maharatnarajapadma, yang mengeluarkan cahaya sampai ke sepuluh penjuru dunia dan menunjukkan banyak keajaiban, Para Buddha muncul di hadapannya dan mengabhisekanya dalam Samyaksambodhi. Ia dipanggil sebagai Samyaksambuddha, walaupun belum mencapai tingkat Samyaksambuddha.

Berlanjut, Ia kemudian mengerti semua kemunculan berbagai fenomena sesuai dengan sifat sejatinya dan meralisasikan berbagai perwuujudan mukjizat. Ia kemudian melatih 10 Kekuatan (bala).

Sang Bodhisattva kemudian memiliki empat vaisaradya yaitu telah mencapai Pencerahan Tertinggi, telah menghancurkan semua keinginan jahat, telah dengan baik mengenal rintangan menuju jalan pencerahan dan dengan kebenaran mengajarkan jalan menuju pembebasan.

Kemudian Sang Bodhisattva sekarang memiliki 18 avenika (karakteristik unik) seorang Buddha: ia tidak melakukan kesalahan apapun, ia tidak melakukan kesalahan baik di ucapan maupun pikirannya, pikirannya selalu stabil, pikirannya bebas dari keterbatasan, ia tenang seimbang, keinginannya untuk menyelamatkan makhluk hidup tidak terbatas, energinya tidak dapat habis, ingatannya akan Buddha-Buddha masa lampau tidak terbatas, kebijaksanaannya tidak terbatas, pembebasannya permanen, pengetahuan akan pembebasannya permanen, keahliannya dalam upaya sempurna baik dari segi tindakan maupun ucapan, ia mengetahui segala masalah semua makhluk hidup dan ia mengetahui masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

Lebih lanjut Ia melalui penampakan cahaya mahadharmamegha dan membuatnya menjadi dalam dirinya(sahate, svikaroti, sampraticchati, samdharayati). Akhirnya ia  memadamkan api penderitaan, yang dihasilkan oleh avidya, dengan cara membuat hujan nektar kebajikan agung (hujan Dharma).

Menurut Mahavastu, bodhisattva tingkat ke-10 yang akan terlahir menjadi manusia, pertama akan terlahir di alam Surga Tusita, menunggu saat yang tepat untuk lahir dalam alam manusia.

Teks-teks lain menunjukkan bahwa di atas Dharmamegha masih ada 2 tingkatan lagi yang harus dilalui oleh seorang Bodhisattva untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha Yang Sejati.

Berdasarkan TRV. Murti, Candrakirti berkata dalam Madhyamakavatara: “tingkat bhumi kesepuluh – Dharmamegha – dianggap sebagai Buddhabhumi, meskipun Anuttara Samyaksambuddha masihlah jauh.”

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa Buddha Sasana masih ada, sebenarnya adalah:

Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar Samyaksambuddha, diabhiseka dalam Samyaksambodhi dan mampu menunjukkan karakteristik Buddha dan tindakan Buddha (buddhakarya)

BUKAN
Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha (Sammasambuddha) yaitu Sakyamuni Buddha Gotama.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam masa bersamaan dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya hanyalah Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar “Samyaksambuddha”. Dan Bodhisattva tingkat-10 itu masih harus memadamkan beberapa klesha lagi untuk mencapai tingkatan Samyaksambuddha Yang Sejati.

"Pada tingkat kesepuluh (Dharmamegha), terdapat dua jenis avidya (kebodohan batin). Yang pertama adalah avidya dari kekuatan mistik agung. Yang lainnya adalah avidya dari pembebasan menuju misteri inti. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
"Pada tingkat ke-Buddhaan, mendekati yang apa adanya, terdapat dua jenis avidya. Yang pertama adalah avidya dari memegang dalam-dalam objek pengetahuan secara ekstrim. Yang lainnya adalah avidya dari halangan-halangan inti yang ekstrim. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
(Samdhinirmocana Sutra)

Semoga menjawab pertanyaan teman-teman. Mohon maaf kalau ada terjemahan yang salah atau kurang enak dibaca.

 _/\_
The Siddha Wanderer

rubbish...yg dibuat2..:D

itu menurut gw..:D

kenapa gitu?....

Samyaksambuddha itu tujuannya cuma 1, buat ngajar makhluk laen Buddha Dhamma..begitu juga dengan para Arahat...

Nibbana mereka sama, hanya beda pengetahuan dan skills untuk babarin Dhamma..that's all...

Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Indra on 17 August 2010, 10:43:20 PM
[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

lho akhirnya, 12 tahun = 12 abad atas dasar apa?

memangnya siapa pengikut lsy yang begitu menginspirasi bro indra?

tahun itu kan jauh beda ma abad

soal ini ada juga di thread sebelah mengenai "LSY"

12 abad itu menurut saya adalah karena percobaan ramalan awal 12 tahun gagal, jadi direvisi
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: adi lim on 18 August 2010, 03:45:25 PM
[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

sudah mulai melekat ama LSY :))
 _/\_
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Mahadeva on 18 August 2010, 04:21:29 PM
[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

[at] andrew,
maaf bro, gara2 terpengaruh sama postingan dari pengikut LSY

lho akhirnya, 12 tahun = 12 abad atas dasar apa?

memangnya siapa pengikut lsy yang begitu menginspirasi bro indra?

tahun itu kan jauh beda ma abad

soal ini ada juga di thread sebelah mengenai "LSY"

12 abad itu menurut saya adalah karena percobaan ramalan awal 12 tahun gagal, jadi direvisi

oo..jadi belum ada alasan kuatnya ya? cuma dipas pas in? bro gandalf belum jawab juga. Kalau saya pribadi tidak masalah dari lsy atau bukan, yang penting jelas dasarnya, semisal salah terjemahin yang harusnya abad jadi tahun di sutra, dll

ada yang tau sutra aslinya?

kalau ramalan ttg burung besi, lalu aliran vajra akan terkenal, bisa saya dapat di mana?

thx
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: donny oxford on 12 October 2010, 10:13:05 AM
BELAJARLAH DENGAN BENAR. CARILAH SUMBER YANG BENAR. PEMAHAMAN YANG SALAH MEMBAWA PENDERITAAN. TQ.
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 12 October 2010, 04:51:34 PM
BELAJARLAH DENGAN BENAR. CARILAH SUMBER YANG BENAR. PEMAHAMAN YANG SALAH MEMBAWA PENDERITAAN. TQ.

Jika bro sudah menemukan sumber yang benar. Tolong di-share...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: wang ai lie on 11 April 2011, 12:59:33 AM
 :-?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Janindra d' Sihamuni on 27 May 2011, 12:16:48 PM
Beberapa Samyaksambuddha di masa yang sama?

Barusan saja ada perdebatan apakah bisa ada 2 atau lebih Samyaksambuddha yang muncul secara bersamaan di dunia ini dalam satu masa (Buddhasasana Sakyamuni), yaitu Masa Dispensasi Dharma Buddha Sakyamuni.

Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.

Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.

Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?

Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.

Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:

1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha

Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.

Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:

1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana

Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).

“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.

Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.

“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)

Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.

“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing  mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)

“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)

Nah jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya).

Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:

“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”

Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.

Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).

Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.

Dalam kelahiran beliau (Karmapa) yang berulang-ulang, yang muncul hanyalah beberapa tanda saja dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, menunjukkan bahwa beliau adalah seorang Bodhisattva Agung, bukan Samyaksambuddha.

Seorang Bodhisattva tapi juga seorang Buddha ??

Sering dalam Vajrayana, Bodhisattva Manjusri dan Avalokitesvara diberi sebutan “Buddha”. Tapi apakah arti sebenarnya dari “Buddha” itu? Apakah Samyaksambuddha??

Pancavimsati Prajnaparamita Sutra dan Satasahasrika Prajnaparamita Sutra mengatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh dapat dipanggil dengan sebutan Tathagata.

“bodhisattvo mahasattvo dasamyam bhumau sthitah sams tathagata eveti vaktavyah”

Maka dari itu tidak heran apabila ada orang yang menyamakan Bodhisattva bhumi kesepuluh dengan Buddha Tathagata.

Walaupun Bodhisattva bhumi ke-10 (Dharmamegha) dapat dikatakan juga sebagai Tathagata, tetapi beliau tetap berbeda dengan Samyaksambuddha.

Hal ini secara jelas dikatakan dalam Samdhinirmocana Sutra, di mana dikatakan bahwa Bodhisattva bhumi kesepuluh masih harus menaklukkan klesha untuk menjadi Samyaksambuddha.

“Setelah mencapai tingkatan kesepuluh, Ia menerima abhiseka dari para Buddha. Setelah menerima abhiseka dari para Buddha, ia mencapai konsentrasi semua Bodhisattva (sarvabodhisattvasamadhi). Setelah mencapai konsentrasi semua Bodhisattva, Ia terakhir dari semua (pascat) mencapai Suramgamasamadhi. Setelah mencapai Suramgamasamadhi, ia dapat menunjukkan / melakukan tindakan-tindakan Buddha (buddhakarya) untuk semua makhluk, tetapi ia tidak meninggalkan praktek (carya) dari seorang Bodhisattva.”
(Suramgamasamadhi Sutra)

Untuk meng-abhiseka seorang Bodhisattva di tingkat sepuluh, yaitu tingkatan Dharmamegha, para Buddha dari 10 penjuru mengeluarkan cahaya yang masuk ke kepala Sang Bodhisattva dan memberikan padanya semua atribut Buddha, ia kemudian dikatakan “abhisikto buddhatve” yang berarti “di-abhiseka dalam Ke-Buddhaan” (Abhisekabhumi) (dirangkum dari Dasabhumika Sutra dan Sutralamkara).

Ketika Bodhisattva tingkat sepuluh memasuki Abhisekabhumi, maka Beliau telah dapat disebut sebagai seorang Buddha, walaupun masih terdapat klesha dalam batin-Nya.

Para Bodhisattva pada tingkatan Dharmamegha pada awalnya akan mencapai samadhi sarvajnanavisesabhiseka, Kemudian akan tampak duduk dalam tempat duduk bercahaya bernama maharatnarajapadma, yang mengeluarkan cahaya sampai ke sepuluh penjuru dunia dan menunjukkan banyak keajaiban, Para Buddha muncul di hadapannya dan mengabhisekanya dalam Samyaksambodhi. Ia dipanggil sebagai Samyaksambuddha, walaupun belum mencapai tingkat Samyaksambuddha.

Berlanjut, Ia kemudian mengerti semua kemunculan berbagai fenomena sesuai dengan sifat sejatinya dan meralisasikan berbagai perwuujudan mukjizat. Ia kemudian melatih 10 Kekuatan (bala).

Sang Bodhisattva kemudian memiliki empat vaisaradya yaitu telah mencapai Pencerahan Tertinggi, telah menghancurkan semua keinginan jahat, telah dengan baik mengenal rintangan menuju jalan pencerahan dan dengan kebenaran mengajarkan jalan menuju pembebasan.

Kemudian Sang Bodhisattva sekarang memiliki 18 avenika (karakteristik unik) seorang Buddha: ia tidak melakukan kesalahan apapun, ia tidak melakukan kesalahan baik di ucapan maupun pikirannya, pikirannya selalu stabil, pikirannya bebas dari keterbatasan, ia tenang seimbang, keinginannya untuk menyelamatkan makhluk hidup tidak terbatas, energinya tidak dapat habis, ingatannya akan Buddha-Buddha masa lampau tidak terbatas, kebijaksanaannya tidak terbatas, pembebasannya permanen, pengetahuan akan pembebasannya permanen, keahliannya dalam upaya sempurna baik dari segi tindakan maupun ucapan, ia mengetahui segala masalah semua makhluk hidup dan ia mengetahui masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

Lebih lanjut Ia melalui penampakan cahaya mahadharmamegha dan membuatnya menjadi dalam dirinya(sahate, svikaroti, sampraticchati, samdharayati). Akhirnya ia  memadamkan api penderitaan, yang dihasilkan oleh avidya, dengan cara membuat hujan nektar kebajikan agung (hujan Dharma).

Menurut Mahavastu, bodhisattva tingkat ke-10 yang akan terlahir menjadi manusia, pertama akan terlahir di alam Surga Tusita, menunggu saat yang tepat untuk lahir dalam alam manusia.

Teks-teks lain menunjukkan bahwa di atas Dharmamegha masih ada 2 tingkatan lagi yang harus dilalui oleh seorang Bodhisattva untuk mencapai tingkat Samyaksambuddha Yang Sejati.

Berdasarkan TRV. Murti, Candrakirti berkata dalam Madhyamakavatara: “tingkat bhumi kesepuluh – Dharmamegha – dianggap sebagai Buddhabhumi, meskipun Anuttara Samyaksambuddha masihlah jauh.”

Kesimpulan

Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa Buddha Sasana masih ada, sebenarnya adalah:

Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar Samyaksambuddha, diabhiseka dalam Samyaksambodhi dan mampu menunjukkan karakteristik Buddha dan tindakan Buddha (buddhakarya)

BUKAN
Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.

Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha (Sammasambuddha) yaitu Sakyamuni Buddha Gotama.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam masa bersamaan dalam 1 sistem tata dunia.

Yang lainnya hanyalah Bodhisattva tingkat 10 yang bergelar “Samyaksambuddha”. Dan Bodhisattva tingkat-10 itu masih harus memadamkan beberapa klesha lagi untuk mencapai tingkatan Samyaksambuddha Yang Sejati.

"Pada tingkat kesepuluh (Dharmamegha), terdapat dua jenis avidya (kebodohan batin). Yang pertama adalah avidya dari kekuatan mistik agung. Yang lainnya adalah avidya dari pembebasan menuju misteri inti. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
"Pada tingkat ke-Buddhaan, mendekati yang apa adanya, terdapat dua jenis avidya. Yang pertama adalah avidya dari memegang dalam-dalam objek pengetahuan secara ekstrim. Yang lainnya adalah avidya dari halangan-halangan inti yang ekstrim. Kedua avidya ini dan ketebalannya adalah apa yang akan dilenyapkan."
(Samdhinirmocana Sutra)

Semoga menjawab pertanyaan teman-teman. Mohon maaf kalau ada terjemahan yang salah atau kurang enak dibaca.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Sangat tidak mungkin ada lebih dari 1 sammasambuddha di dunia ini,karena telah di jelaskan di ajaran buddha bahwa HANYA BODHGAYA YANG MAMPU MENAHAN GETARAN METTA DARI SEORANG SAMMASAMBUDDHA dan jika ada 2 sammasambuddha muncul dalam masa 1 Buddha,bumi ini akan hancur...karena tak mampu menahan kekuatan sammasambuddha yang begitu luar biasa
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 12:20:06 PM
Sangat tidak mungkin ada lebih dari 1 sammasambuddha di dunia ini,karena telah di jelaskan di ajaran buddha bahwa HANYA BODHGAYA YANG MAMPU MENAHAN GETARAN METTA DARI SEORANG SAMMASAMBUDDHA dan jika ada 2 sammasambuddha muncul dalam masa 1 Buddha,bumi ini akan hancur...karena tak mampu menahan kekuatan sammasambuddha yang begitu luar biasa

masalah-nya MAHAYANA gak percaya seperti itu... hehehehe
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Janindra d' Sihamuni on 27 May 2011, 12:21:44 PM
adalah salah jika mengatakan bahwa padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,SANG BUDDHA TELAH MENGATAKAN SAAT IA LAHIR:
"aku adalah pemimpin dunia ini
ini adalah kelahiran terakhirku
tak akan ada lagi kelahiranku setelah ini"
sangat banyak orang yang mengaku sebagai emanasi Buddha Gotama,tetapi sang buddha gotama telah memasuki Nibanna yang kekal,mutlak,jika saja padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,maka sang buddha masih masuk dalam lingkaran samsara,padahal Nibbana tidak ada dalam lingkaran samsara...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 12:28:20 PM
adalah salah jika mengatakan bahwa padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,SANG BUDDHA TELAH MENGATAKAN SAAT IA LAHIR:
"aku adalah pemimpin dunia ini
ini adalah kelahiran terakhirku
tak akan ada lagi kelahiranku setelah ini"
sangat banyak orang yang mengaku sebagai emanasi Buddha Gotama,tetapi sang buddha gotama telah memasuki Nibanna yang kekal,mutlak,jika saja padmasambhava adalah emanasi Buddha Gotama,maka sang buddha masih masuk dalam lingkaran samsara,padahal Nibbana tidak ada dalam lingkaran samsara...

Mahayana di-dukung oleh konsep TRI-KAYA- (Dhammakaya, Sambhogakaya, Nirmanakaya)...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Janindra d' Sihamuni on 27 May 2011, 12:33:12 PM
Mahayana di-dukung oleh konsep TRI-KAYA- (Dhammakaya, Sambhogakaya, Nirmanakaya)...
aduuuuhhh......pusiiiinkkkk!!!! ??? ??? ??? ??? ???
gak ngerti gw.....
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: williamhalim on 27 May 2011, 01:05:48 PM
Beberapa Samyaksambuddha di masa yang sama?



Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”


12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.


Pemikiran bahwa Guru Padmasambhava adalah Buddha Sakyamuni sendiri, terus terang, masih tidak masuk logika saya.

::
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:08:13 PM
Pemikiran bahwa Guru Padmasambhava adalah Buddha Sakyamuni sendiri, terus terang, masih tidak masuk logika saya.

::

kalau dari konsep-nya MAHANAYA yaitu TRI KAYA menjadi LOGIS karena
- Dharmakaya semua BUDDHA adalah sama
- Buddha Sakyamuni dan Padmasambhava merupakan Nirmakaya (tubuh penjelmaan) saja di dunia ini.

Tetapi di dalam konsep-nya THERAVADA, tidak dikenal sama sekali TRIKAYA tersebut...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:10:50 PM
kalau dari konsep-nya MAHANAYA yaitu TRI KAYA menjadi LOGIS karena
- Dharmakaya semua BUDDHA adalah sama
- Buddha Sakyamuni dan Padmasambhava merupakan Nirmakaya (tubuh penjelmaan) saja di dunia ini.

Tetapi di dalam konsep-nya THERAVADA, tidak dikenal sama sekali TRIKAYA tersebut...

Berarti semua Samyaksambuddha adalah jelmaan ?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:12:09 PM
Berarti semua Samyaksambuddha adalah jelmaan ?

bahasa keren-nya... Dharmakaya semua buddha ber-NIRMANAKAYA (menjelma) menjadi pribadi-pribadi yang kita kenal sebagai Buddha Sakyamuni, Padmasambhava dll...

Di dalam Saddharmapundarika sutra (salah satu sutra utama Mahayana) malah Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa pada jaman dahulu berkalpa kalpa yang lampau, telah mencapai ke-BUDDHA-an... jadi "EPISODE" kehidupan Siddharta merupakan NIRMAKAYA berikut-nya saja...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:13:14 PM
bahasa keren-nya... Dharmakaya semua buddha ber-NIRMANAKAYA (menjelma) menjadi pribadi-pribadi yang kita kenal sebagai Buddha Sakyamuni, Padmasambhava dll...

Maka dari itu, berarti semua hanya "akting" dong ya  ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:13:53 PM
Maka dari itu, berarti semua hanya "akting" dong ya  ;D

MAhayanis mengatakan bukan "acting"... tapi UPAYA KAUSALYA...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:16:33 PM
MAhayanis mengatakan bukan "acting"... tapi UPAYA KAUSALYA...

Kalo di Mahayana, seseorang itu bisa masuk ke Dharmakaya waktu tahap apa ?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:17:46 PM
Kalo di Mahayana, seseorang itu bisa masuk ke Dharmakaya waktu tahap apa ?

Dharmakaya itu "eksklusif-nya" annutara samyaksambuddha
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:18:54 PM
Dharmakaya itu "eksklusif-nya" annutara samyaksambuddha

Kalo uda nyampe Bodhisattva tingkat 10 baru bisa bikin jelmaan dong ya...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:22:54 PM
Kalo uda nyampe Bodhisattva tingkat 10 baru bisa bikin jelmaan dong ya...

sekarang saja bro roonye bisa menjelma... ntar di kehidupan mendatang...

Kalau bodhisatva tingkat ke-10, menjelma-nya bisa jadi BUDDHA lagi, atau jadi binatang, atau jadi dewa atau jadi apa saja (bukti-nya di JATAKA)
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:26:05 PM
sekarang saja bro roonye bisa menjelma... ntar di kehidupan mendatang...

Kalau bodhisatva tingkat ke-10, menjelma-nya bisa jadi BUDDHA lagi, atau jadi binatang, atau jadi dewa atau jadi apa saja (bukti-nya di JATAKA)

Kalo Nirmanakaya berarti penjelmaan yang disengaja gitu kan ya, harusnya beda ama diri saya yang menjelma tanpa tahu sebabnya  ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:30:27 PM
Kalo Nirmanakaya berarti penjelmaan yang disengaja gitu kan ya, harusnya beda ama diri saya yang menjelma tanpa tahu sebabnya  ;D

sayang-nya buat puthujana tidak dibeda-bedakan kaya-kaya-nya...
bukti Nirmakaya itu jelmaan dengan sebab / di atur, adalah testimoni bahwa Padmasambhava itu adalah emanasi dari Budddha Sakyamuni dengan referensi Ramalan

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.


Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: williamhalim on 27 May 2011, 01:32:20 PM
Meski ada penjelasan 'tubuh dharmakaya' begini, masih tetap pusing dan susah untuk paham..

Paling mentok sy hanya dapat membayangkan 'tubuh dharmakaya' ini hanya istilah untuk .. yah mengambarkan sesuatu yg 'sama tapi berbeda'. Maksudnya sama2 Buddha, tapi berbeda personal. Namun pemahaman begini pun akan timbul pertanyaan apa bedanya Dharmakaya Sakyamuni, Padmasambahava dan Maitreya? Sakyamuni - Padmasambhava lahir di era yg sama, kenapa Sakyamuni - Maitreya harus berbeda era?

::

 
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Indra on 27 May 2011, 01:32:50 PM
12 tahun berarti 12 abad

pake kamus mana nih pak? 1 abad setau saya = 100 tahun
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:34:32 PM
Meski ada penjelasan 'tubuh dharmakaya' begini, masih tetap pusing dan susah untuk paham..

Paling mentok sy hanya dapat membayangkan 'tubuh dharmakaya' ini hanya istilah untuk .. yah mengambarkan sesuatu yg 'sama tapi berbeda'. Maksudnya sama2 Buddha, tapi berbeda personal. Namun pemahaman begini pun akan timbul pertanyaan apa bedanya Dharmakaya Sakyamuni, Padmasambahava dan Maitreya? Sakyamuni - Padmasambhava lahir di era yg sama, kenapa Sakyamuni - Maitreya harus berbeda era?

::


hanya ada 2 penjelasan... UPAYA KAUSALYA atau ACTING
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:35:27 PM
pake kamus mana nih pak? 1 abad setau saya = 100 tahun

kamus surga padminiloka pelangi...
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:38:48 PM
sayang-nya buat puthujana tidak dibeda-bedakan kaya-kaya-nya...
bukti Nirmakaya itu jelmaan dengan sebab / di atur, adalah testimoni bahwa Padmasambhava itu adalah emanasi dari Budddha Sakyamuni dengan referensi Ramalan

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Jadi, jelmaan Dharmakaya itu disengaja atu tidak ? Maaf, saya belum paham  ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 01:42:56 PM
Jadi, jelmaan Dharmakaya itu disengaja atu tidak ? Maaf, saya belum paham  ;D

Lah, kan klaim "mereka", Buddha Sakyamuni sudah meramalkan beliau akan muncul lagi di dunia dari sekuntum teratai di danau suci Khosa, Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja, Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi dan DI-TAFSIR-kan-lah PADMASAMBHAVA adalah jelmaan Buddha Sakyamuni.
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 27 May 2011, 01:48:25 PM
Lah, kan klaim "mereka", Buddha Sakyamuni sudah meramalkan beliau akan muncul lagi di dunia dari sekuntum teratai di danau suci Khosa, Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja, Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi dan DI-TAFSIR-kan-lah PADMASAMBHAVA adalah jelmaan Buddha Sakyamuni.

Kalo dibayangkan, jelmaan Dharmakaya seperti utusan dari yang "Diatas"...  :-?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 27 May 2011, 02:06:33 PM
Kalo dibayangkan, jelmaan Dharmakaya seperti utusan dari yang "Diatas"...  :-?

itu kalau Mahayana yang sudah kronis... sampai ada tokoh "LAU MU"... Nah itu-lah yang Di-atas itu
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Janindra d' Sihamuni on 30 May 2011, 03:06:36 PM
itu kalau Mahayana yang sudah kronis... sampai ada tokoh "LAU MU"... Nah itu-lah yang Di-atas itu
koko salah,yang ada Lau Mu itu bukan aliran Mahayana,tetapi aliran ikuantao/maitreya..... ;D ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 30 May 2011, 03:52:38 PM
koko salah,yang ada Lau Mu itu bukan aliran Mahayana,tetapi aliran ikuantao/maitreya..... ;D ;D

Lama-lama terjadi asimilasi dan sinkretisme, jadi MAHAYANA tuh... hehehehe
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: rooney on 30 May 2011, 04:22:51 PM
Lama-lama terjadi asimilasi dan sinkretisme, jadi MAHAYANA tuh... hehehehe

Kalo Bodhisattva Maitreya sekarang kan lagi di surga Tusita, itu lagi akting ato ga ?  :-?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: dilbert on 31 May 2011, 09:43:34 AM
Kalo Bodhisattva Maitreya sekarang kan lagi di surga Tusita, itu lagi akting ato ga ?  :-?

Kalau Siddharta dikatakan akting, berarti Maitreya juga lagi akting... Kalau tidak berarti tidak... hehehehe
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Janindra d' Sihamuni on 31 May 2011, 04:32:37 PM
yok,sambil tunggu bodhisatta metteya lahir,berbuat baikk yukkkk....... ;D ;D ;D ;D
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Choa on 24 December 2011, 06:25:46 PM
Nanya, dalam Vajrayana bisa mencapai Samyaksambodhi walaupun masih ada Dharma Sakyamuni yang berpitar di dunia ini. Gimana caranya menjadi Samyaksambodhinya (Nirmanakaya selain Nirmanakaya Agung)

tidak bisa

jika ada seorang Mahasattva terlahir di alam manusia di era dispensasi salah satu manusi buddha
dia tidak akan mencapai anutarasamyaksambuddha dalam kehidupanya

intinya anutarasamyaksambuddha dicapai saat dia menjadi "manusibuddha" tidak ada jalan lain

Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: Choa on 24 December 2011, 06:28:03 PM
Lah, kan klaim "mereka", Buddha Sakyamuni sudah meramalkan beliau akan muncul lagi di dunia dari sekuntum teratai di danau suci Khosa, Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja, Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi dan DI-TAFSIR-kan-lah PADMASAMBHAVA adalah jelmaan Buddha Sakyamuni.

dan belum tenttu juga Padmasambhava itu bukan jelmaan ingkarnasi/emanasi
Buddha Sakyamuni

siapa yang bisa memastikan bukan?
just another view
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: namarupa on 21 January 2015, 07:21:28 AM
Maaf, kalau posting ini menghidupkan thread yg sudah lama, cuma saya penasaran, bagaimana pandangan Mahayana tentang pertanyaan di bawah ini:

Oke, kan Buddha Shakyamuni setelah 12 abad menjelma menjadi Padmasambhava. Ada sequel berikutnya tidak ?
Title: Re: Beberapa Samyaksambuddha dalam Satu Masa Buddha Sasana menurut Paham Mahayana
Post by: adi lim on 23 January 2015, 06:11:27 AM
Maaf, kalau posting ini menghidupkan thread yg sudah lama, cuma saya penasaran, bagaimana pandangan Mahayana tentang pertanyaan di bawah ini:

Oke, kan Buddha Shakyamuni setelah 12 abad menjelma menjadi Padmasambhava. Ada sequel berikutnya tidak ?

membangkitkan semangat Mahayanis untuk membahas kembali thread ini ini perlu waktu  :D