//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dhammasiri

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 31
121
Saya rasa tidak ada bedanya ya. Saya biasa ke toko buku. Novel-novel cinta ya banyak banget. Kalau pas saya ke toko software, saya juga lihat film-film bertema romantika tetap diminati. Corat-coret di dinding toilet di Mall tentang sex juga ada. Bioskop yang menyediakan film-film syur, juga ada. (ini saya lihat dari papan pengumuman di depan bioskop dengan gambar rada syur dan tulisn: Adult Only)  Kejahatan seks, perselingkuhan juga ada tetapi tidak separah di Indonesia. 

122
Barusan, saya tadi singgah sejenak di thread sebelah yang isinya tentang jomblo. Salah satu pandangan yang ada adalah bahwa orang-orang yang masih jomblo sering kali dicap negatif: Tidak laku, perawan kawak, dst. Mungkin pandangan semacam ini dipengaruhi oleh budaya di suatu daerah. Mungkin di daerah itu, telah menjadi budaya bahwa setiap lelaki atau perempuan harus menikah. Mereka harus menjadi istri atau suami orang lain.
Di Sri Lanka, kendati negara ini telah dipengaruhi oleh agama Buddha dengan kuat, tetap saja memiliki pandangan yang sama. Pada umumnya mereka juga berpandangan bahwa perumah tangga harus menikah. Mereka harus memiliki suami atau istri. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang menjalani kehidupan selibat meskipun mereka tetap menjalani kehidupan rumah tangga. Caranya bermacam-macam. Ada yang tetap berumah tangga tetapi tidak mau menikah. Mereka tetap menjadi single hingga akhir hidupnya. Ada juga demi menghindari pemikiran buruk masyarakat, orang-orang yang sepaham, dalam arti ingin menjalani kehidupan selibat, tetapi tetap berumah tangga, menikah. Secara hukum, mereka adalah syah menjadi suami istri. Setelah menikah, mereka akan hidup serumah. Mereka akan saling membantu dan mengerjakan tugas mereka sebagai suami istri. Meski serumah, mereka sepakat untuk tidak mengadakan kontak fisik, tidak ada hubungan badan, tidak ada hubungan seksual. Salah satu tetangga mama angkat saya, ada yang begitu. Suami dan istri selalu rajin dalam praktik. Mereka rajin mengikuti retreat. Mereka hidup rukun dan tidak ada perselisihan di antara mereka. Saya juga pernah dipernalkan kepada seorang psikiater ka****k. Dia menikah dengan seorang Buddhist karena mereka memiliki ide yang sama: Merealisasi Nibbana. Mereka hidup serumah. Namun saat liburan, mereka menghabiskan waktu mereka untuk melakukan retreat di daerah terpencil. Tempat itu sengaja mereka bangun untuk praktik. Ibu angkat saya, juga sudah lebih dari lima tahun ini menjalani kehidupan selibat. Ibu tetap tidur satu ranjang dengan suaminya tetapi mereka sudah tidak lagi melakukan hubungan seksual.
Sudah barang tentu masih banyak orang yang menjalani kehidupan semacam itu di Sri Lanka. Semoga saja contoh-contoh semacam itu dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat kita.
Thanks.

123
Diskusi Umum / Re: Bhikkhu nongkrong di kafe, pantaskah?
« on: 04 May 2010, 12:29:33 PM »
Jujur saya ini orang kampung. Saya tidak mengerti apa yang dimaksud atau digolongkan menjadi Kafe. Tetapi saya juga pernah sewaktu habis belanja buku di Gramedia kemudian diajak minum di (mungkin) kafe. Ya masih di mall yang sama. Pernah juga, saya diajak makan di KFC karena sudah waktunya makan siang dan waktu untuk kembali ke vihara tidak cukup. Semua itu terjadi di Jakarta tepatnya sebelum berangkat ke Sri Lanka.

124
Kesehatan / Re: Perempuan Cantik Merusak Kesehatan Anda
« on: 04 May 2010, 10:37:09 AM »
Mungkin bener juga. Seingat saya saya tidak pernah duduk dekat dengan wanita cantik. Kemarin waktu periksa darah dan urine, dokter yang juga seorang professor, yang memeriksa saya mengatakan bahwa kesehatan saya lebih baik daripada orang normal. Ayo rame-rame hindari perempuan cantik hahahaha

125
Wong Cilik, satu-satunya calon Doktor (Dr. Wong Cilik to-be) Buddhist dari Indonesia untuk saat ini, seharusnya ibu sebagai mahasiswa S3 di dalam Agama Buddha, sanggup memberikan contoh kepada kita-kita yang sesungguhnya hanyalah wong cilik. Kita tidak mempunyai pendidikan yang memadai. Ayo tunjukan kontribusi nyata ibu kepada kita semua, kepada umat Buddha Indonesia secara khusus dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kami semua menunggu dengan senang hati kontribusi tersebut.

126
Diskusi Umum / Perasaan: Itukah Yang Kita Cari?
« on: 02 May 2010, 10:05:01 AM »
Saya melihat bahwa apa yang kita cari dalam hidup ini adalah perasaan: Perasaan senang, perasaan aman, perasaan dihormati, perasaan terpuaskan dst. Bahkan merealisasi Nibbāna sekali pun, tidak lepas dari perasaan: Perasaan bebas. Bagaimana menurut teman-teman? Apakah teman-teman juga merasa bahwa yang kita cari dalam hidup ini adalah perasaan?

127
Teman-teman saya sudah merelease versi baru Digital Universal Buddhist Dictionary. Saya juga telah membuat website untuk kamus ini. Silakan kunjungi Official website DUBD

udah ngintip ke websitenya, sayang tidak ada informasi mengenai sang developer, foto, riwayat, CV, dll
Lha ini kan website baru. Soal profile developer, menyusul dah. Lagi pula itu tidak begitu penting. Yang terpenting adalah bagaimana kamus ini bisa dimanfaatkan oleh orang banyak. Oh ya dalam release baru ini, kerjanya lebih cepat karena tidak menggunakan direct query tetapi menggunakan keypress event atau button click event.
Terima kasih banyak atas dukungan dari teman-teman.

128
Teman-teman saya sudah merelease versi baru Digital Universal Buddhist Dictionary. Saya juga telah membuat website untuk kamus ini. Silakan kunjungi Official website DUBD

129
Beberapa waktu lalu, saya mendapt e-mail yang menyebutkan bahwa jumlah statistik umat Buddha telah merosot. Saya tidak ingat secara pasti jumlahnya. Yang menjadi pertanyaan:
1. Siapakah yang perlu bertanggungjawab atas kemerosotan itu?
2. Apakah sebab-sebab kemerosotan itu?
3. Apakah atau bagaimana caranya agar kita tetap dapat mempertahankan jumlah umat Buddha di Indonesia?
Thanks

130
Diskusi Umum / Re: Agama Buddha setelah Mataram Hindu/Buddha
« on: 29 April 2010, 07:43:10 PM »
Ada kok Dharma Gandhul di Internet. Saya juga punya. Mau untuk tugas sekolah? Ah yang bener aja. Jangan-jangan ini mau untuk seminar.

131
Teknologi Informasi / Re: MacBook Pro Terbaru, Bisa Buat Rebus Air
« on: 29 April 2010, 07:15:41 PM »
Saya pikir ini sangat cocok untuk di daerah bersuhu dingin seperti Tibet, atau Kutub.

132
Theravada / Re: kalo udah vipassana tidak perlu baca sutta
« on: 26 April 2010, 09:06:22 PM »
Guru saya adalah seorang guru meditasi yang juga pernah belajar di bawah bimbingan Pandita Sayadaw dan Pauk Sayadaw. Oleh Pandita Sayadaw, beliau dianggap sebagai murid yang sukses dan bahkan diminta untuk tetap tinggal bersama beliau di Burma. Akan tetapi karena tugas dari Sangha, beliau harus kembali ke Sri Lanka. Sekarang beliau mulai diundang ke berbagai negara untuk mengajarkan meditasi. Meskipun telah dianggap sukses dan juga memberikan bimbingan meditasi, beliau tetap meluangkan waktunya untuk membaca. Beliau akan menyisihkan waktu beliau dari jam 5-6 sore untuk membaca. Kalau sedang memberikan interview juga beliau masih bisa sambil membaca. Saya tahu buku apa saja yang beliau baca karena saya yang diminta untuk mengurusi private librarynya. Karena itu, menambah pengetahuan dengan cara membaca tetap dibutuhkan. Jangan merasa karena sudah praktik lalu merasa arogan, tidak perlu membaca sutta, tidak perlu membaca ini dan itu. Rasa arogan, yang muncul setelah praktik adalah tanda kesuksesan. Namun, apabila arogansi itu tetap kokoh bertengger dalam diri kita, itu bukan kesuksesan, melainkan kegagalan dalam praktik. Rasa arogansi yang muncul karena praktik, akan memudar bersama dengan matangnya praktik dan akan lenyap ketika praktik itu sempurna.

133
Baik akan saya tanggapi.
1. Saya adalah tipe orang yang energik, saya suka warna yang cerah bersemangat. Saya masih belum mempertimbangkan bagaimana effeknya terhadap pengguna.
2. TAB memang lebih cepat aksessnya tetapi kurang effektik. Pilihan melalui radio button lebih effektik. Kodingnya juga lebih mudah. Akan tetapi kedua methode ini kurang fleksible. Baik TAB maupun radio button sifatnya statik. Sulit juga untuk menambahkan Dict baru. Bro Johan juga tidak melihat multi fungsi dari applikasi ini. Applikasi ini selain bermanfaat sebagai kamus juga dapat dipergunakan untuk menyimpan data-data yang lain, misalnya alamat, catatan dsb. Untuk melakukan hal itu, tinggal menambahkan tekan tomboh Edit Dict dan tambahkan topik yang diinginkan. Selanjutnya, list data bisa diisi di editor.
3. Saya mendesign skin masih sebagai hobby dan belum berorintasi beneran untuk kepentingan umum karena itu applikasi ini saya sertakan bevel.
4. Printing masih belum saya pikirkan.
5. Untuk di halaman-halaman yang lain bendera dan roda dhamma memang tampak sekedar memakan spase. tetapi untuk di halaman utama dan editor mungkin masih perlu karena untuk mengisi spase di atas display karena kalau display screen saya naikkan tampak kurang serasi.
6. Email hanya ada di halaman utama menempel pada tulisan Twin Lion untuk saat ini. Ya, saya akan tambahkan email dan FB serta website resmi DUBD.
7. Wah saya belum ngerti bagaimana cara membuat hotkey.
8. Kalau menggunakan combobox, mungkin lebih baik menggunakan autocomplate sehingga user lebih mudah mencarinya.
9. Saya juga belum mengerti bagaimana menggunakan history.
10. Semua funsgi tombol saya jelaskan di Help.
11. Biar ada nilai seninya hahaha
12. Point ini tidak ada bedanya dengan poin 5.

Saya juga perlu memberitahu Mas Johan dan yang lainnya bahwa saya mendesign kamus ini masih sekedar hobby dna bukan profesi. Saya juga tidak bisa fokus pada pengembangan kamus karena saya harus mengejar target belajar juga. Saya hanya menggunakan waktu luang saya untuk pengembangan kamus ini. Mungkin beberapa bulan ke depan, saya akan stop pengembangannya untuk sementasa dan saya harus fokus untuk menyelesaikan thesis saya. Anyway, thanks atas supportnya.

134
Sudah tuh, kemarin di beta release:
Coba deh lihat link berikut
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15996.0.html

thanks bro dhammasiri .... masukan utk di PM...12 points alias satu lusin..
Saya sudah baca. Bagaimana kalau point-point itu untuk public saja sehingga yang lain juga bisa kasih masukan?

135
mantap bro...

saran:
searchingnya dimulai pas ENTER ditekan aja... soalnya rada nge-lag
Sebenarnya sudah tetapi tidak tahu tidak mau bekerja kayanya. Awalnya sih mau lho tetapi kemudian ga mau lagi pakai enter. Apa Bro Telsa tahu coding yang baik untuk press-enter-event karena saya masih pakai juga masih pakai itu tetapi masih begitu hasilnya.

sorry ga begitu tau jg. soalnya saya ga gitu familiar dg vb. saya taunya Delphi ama Java.
kalau utk Delphi dipasang di event onKeyPressed (dimana key nya tar di compare ama VK_Return), seharusnya sih mirip dg VB...
Bro udah solve problem ini. Thanks atas sarannya. Dalam versi baru harus press enter atau find button.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 31