//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok  (Read 35380 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #75 on: 08 February 2011, 08:33:07 PM »
aku rasa minuman keras yang di konsumsi memang untuk melemahkan kesadaran adalah yang menjadi salah tapi bila itu merupakan campuran obat dan makanan yang tidak untuk di konsumsi bukan untuk melemahkan kesadaran ada bisa di gunakan. misalnya bila ada badai salju dan mengakibat kedinginan maka konsumsi minuman ini untuk menghangat kan badan masih boleh asal tidak di konsumsi berlebihan hingga hilang atau melemahkan kesadaran. tujuan penggunaan dari minuman keras atau berakohol ini dalam batas tertentu yang wajar hingga tidak melanggar sila. tentu saja bila ada cara lain tentu nya sebaiknya di gunakan hingga tidak perlu menggunakan minuman keras atau berakohol ini misal nya untuk menghangatkan badan bila kedinginan.
« Last Edit: 08 February 2011, 08:37:07 PM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #76 on: 08 February 2011, 08:54:22 PM »
aku rasa minuman keras yang di konsumsi memang untuk melemahkan kesadaran adalah yang menjadi salah tapi bila itu merupakan campuran obat dan makanan yang tidak untuk di konsumsi bukan untuk melemahkan kesadaran ada bisa di gunakan. misalnya bila ada badai salju dan mengakibat kedinginan maka konsumsi minuman ini untuk menghangat kan badan masih boleh asal tidak di konsumsi berlebihan hingga hilang atau melemahkan kesadaran. tujuan penggunaan dari minuman keras atau berakohol ini dalam batas tertentu yang wajar hingga tidak melanggar sila. tentu saja bila ada cara lain tentu nya sebaiknya di gunakan hingga tidak perlu menggunakan minuman keras atau berakohol ini misal nya untuk menghangatkan badan bila kedinginan.

boleh tau bro? berapakah jumlah "dalam batas tertentu yang wajar hingga tidak melanggar sila" itu?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #77 on: 08 February 2011, 09:08:11 PM »
asal hangat saja karena memang itu tujuan utama nya bila kedinginan kan jadi tidak minum sampai memabuk kan ( kalau bisa tentu nya tidak menggunakan minuman keras ini atau beralkohol)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #78 on: 08 February 2011, 09:10:59 PM »
asal hangat saja karena memang itu tujuan utama nya bila kedinginan kan jadi tidak minum sampai memabuk kan ( kalau bisa tentu nya tidak menggunakan minuman keras ini atau beralkohol)

bagaimana dengan secangkir teh panas? apakah bisa menghangatkan? why alcohol?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #79 on: 08 February 2011, 09:12:45 PM »
kalau ada bisa, ingat jaman dulu ada anjing (st bernad)di mana dileher mereka di gantungi/ dikalungi tempat minuman keras untuk menolong orang tersesat di kedinganan salju pegunungan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #80 on: 08 February 2011, 09:17:16 PM »
kalau ada bisa, ingat jaman dulu ada anjing (st bernad)di mana dileher mereka di gantungi/ dikalungi tempat minuman keras untuk menolong orang tersesat di kedinganan salju pegunungan.

wah saya tidak ingat lagi Bro, mungkin sudah lama sekali. tapi baiklah sekarang kita berlanjut pada referensi yg bro gunakan, bisa disebutkan bro? karena yg saya tau dari sila sendiri tidak menyebutkan pengecualian dalam hal meminum minuman keras, kecuali kedinginan, atau kecuali sedikit, dll

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #81 on: 08 February 2011, 09:20:53 PM »
sila yang di terjemahkan ke bahasa indonesia juga tidak menjelaskan bila orang makan minum misalnya ketagihan/mania coklat apakah termasuk dalam kategori tersebut atau tidak.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #82 on: 08 February 2011, 09:23:59 PM »
sila yang di terjemahkan ke bahasa indonesia juga tidak menjelaskan bila orang makan minum misalnya ketagihan/mania coklat apakah termasuk dalam kategori tersebut atau tidak.

setau saya, coklat tidak melanggar sila, mungkin bro punya referensi lain yg mengatakan sebaliknya. silahkan ...

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #83 on: 08 February 2011, 09:28:02 PM »
bila kita mengunakan sila dengan difinisi terjemahan sila yang lama "makan dan minuman yang menimbulkan ketagihan" maka kategori coklat termasuk bagi orang yang ketagihan atau mania terhadap coklat, karena ada orang yang mempunyai ketagihan akan makanan dan minuman tertentu selain minuman keras dan obat obatan.

memang dalam terjemahan definisi baru terjemahan nya menjadi" makan dan minuman yang mengakibatkan atau melemahkan kesadaran".

sangat menarik bukan melihat definisi terjemahan sila dari yang lama dan baru.
« Last Edit: 08 February 2011, 09:33:18 PM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #84 on: 08 February 2011, 09:37:48 PM »
bila kita mengunakan sila dengan difinisi terjemahan sila yang lama "makan dan minuman yang menimbulkan ketagihan" maka kategori coklat termasuk bagi orang yang ketagihan atau mania terhadap coklat, karena ada orang yang mempunyai ketagihan akan makanan dan minuman tertentu selain minuman keras dan obat obatan.

memang dalam terjemahan definisi baru terjemahan nya menjadi" makan dan minuman yang mengakibatkan atau melemahkan kesadaran".

sangat menarik bukan melihat definisi terjemahan sila dari yang lama dan baru.

yah ada juga orang yg ketagihan dengan roti, ikan, bahkan nasi. dan tahukah anda bahwa setetes alkohol juga bisa mengakibatkan lemahnya kesadaran?
« Last Edit: 08 February 2011, 09:39:42 PM by Indra »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #85 on: 08 February 2011, 09:40:53 PM »
itu benar maka nya ada sila ke enam
vikala bojana vermani shikapadam samadiyami

jadi hendak lah lepas dari kemelekatan bahkan terhadap makan dan minuman.

wah, saya tidak tahu pengalaman saya cuma minum bir bintang sekaleng dan bir hitam sekaleng dan tidak memabukan atau melemahkan kesadaran saya.
« Last Edit: 08 February 2011, 09:43:54 PM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #86 on: 08 February 2011, 09:45:37 PM »
itu benar maka nya ada sila ke enam
vikala bojana vermani shikapadam samadiyami

jadi hendak lah lepas dari kemelekatan bahkan terhadap makan dan minuman.

wah saya tidak tahu pengalaman saya cuma minum bir bintang sekaleng dan bir hitam sekaleng dan tidak memabukan.


dengan membandingkan dengan sila vikala bojana apakah anda bermaksud mengatakan bahwa boleh minum alkohol sebelum tengah hari? kalo tidak demikian, maka perbandingan ini tidak relevan.

jadi batasan anda adalah mabuk? kalo cuma pusing2 dikit tapi belum mabuk gak apa2 begitu? mohon dijelaskan definisi mabuk, Bro.

lagipula bukankah yg dihindari dalam sila itu adalah "melemahnya kesadaran" bukan "kehilangan kesadaran"
« Last Edit: 08 February 2011, 09:47:18 PM by Indra »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #87 on: 08 February 2011, 09:47:20 PM »
terus terang karena pengalaman saya cuma minum duakaleng tersebut saya tidak tahu bagaimana rasanya mabuk dan bagaimana pusing pusing sedikit akibat minuman tersebut. setahu saya habis minum sekaleng  normal normal saja tah bisa pulang kerumah biasa biasa saja. melemahkan kesadaran bagaimana?
« Last Edit: 08 February 2011, 09:50:18 PM by daimond »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #88 on: 08 February 2011, 09:51:12 PM »
terus terang karena pengalaman saya cuma minum duakaleng tersebut saya tidak tahu bagaimana rasanya mabuk dan bagaimana pusing pusing sedikit akibat minuman tersebut.

seandainya ada alat pengukur tingkat kesadaran dengan skala 0 - 100, dan setelah minum ternyata kesadaran anda berada pada level 99.9999, kurang 0.0001 dari 100. anda merasa masih sangat sadar, tapi apakah ada penurunan kesadaran di sana?

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Fenomena Bhikkhu, Vinaya & Rokok
« Reply #89 on: 08 February 2011, 09:52:40 PM »
wah saya tidak ada merasa tuh bisa ngobrol dan lain lain pulang ke rumah mengerjakan tugas rumah dan lain lain tidak ada kelainan cuma saya tidak suka rasa bir bintang saja karena pahit maka saya tidak pernah menyentuh nya lagi.

 

anything