Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: cumi polos on 14 January 2012, 08:32:29 PM
-
(http://www.bangkokpost.com/media/content/20110201/229505.jpg)
The total of 350 books he has written have been turned into e-books to give greater access to his work to the younger generation.
Mulia Phra Brahmagunabhorn (PA Payutto) adalah salah satu bhikkhu Thailand yang sangat dihormati dan merupakan sarjana terkemuka Buddhisme Theravada di Thailand. Pengetahuannya yang mendalam tentang kitab suci agama Buddha secara luas diakui serta perilaku moralnya sangat dikagumi. Ia juga menjabarkan isu-isu sosial saat ini, pengetahuan tentang bidang studi modern dan telah mampu menerapkan ajaran-ajaran Buddhis untuk menganalisa dan memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat hari ini.
Selama beberapa dekade terakhir, ia telah menulis lebih dari 350 buku tentang Buddhisme dan relevansinya dengan masyarakat serta berbagai aplikasi dan ilmu modern.
beberapa penghargaanya berupa :
International Awards and Recognitions
1994 UNESCO Prize for Peace Education
1995 Appointed to a post of Tipitaka Archaraya, a scholar well versed in Pali Canon, by Nava Nalanda Institute[4]
2005 Awarded the Most Eminent Scholar as a guru of Theravada Buddhism by The World Buddhist University[4]
mohon di share info tambahan utk yg Mulia Phra Brahmagunabhorn.
_/\_ :P
-
Kebanyakan e-book nya sepertinya dlm bhs Thai....
-
mudah2n pada diterjemahin semua itu buku ke bahasa Indonesia...
-
mudah2n pada diterjemahin semua itu buku ke bahasa Indonesia...
harus cari sponsor
-
harus cari sponsor
bukan soal sponsor, yg jadi masalah, siapa yg baca?
-
kan bisa di sebar di email apa news letter yah, elibarry, juga seperti ekayana ada setiap bulan memberikan buku buku dhamma geratis ( yang ini memang perlu seponsor kali yah).
memang yang paling penting buku buku tersebut tersedia dan dapat di baca ( 350 ebook ini kapan habis di baca nya yahh!)
Jataka atahakata saja yang wa baca baru ke baca beberapa cerita saja dan untuk mencerna nya membutuhkan waktu (kan tidak sekedar di baca tapi juga untuk di pahami).