//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - fabian c

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 134
76
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:57:44 AM »
Ini teman-teman dasar pade muke hadiah... hehehe... tujuannya kan untuk umum... Warga DC diminta untuk nambah hadiah bukannya ngambil hadiah hehehe.....

77
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:49:55 AM »
kalau mengancam kepala jadi tujuh bagian termasuk gak nih, ada khan suttanya buddha mengancam kepala pecah jadi tujuh di Ambaṭṭha Sutta ;
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_3:_Ambattha_Sutta_(Walshe)

Nggak ah bro... Sang Buddha nggak nyuruh dewanya begitu... cuma mengingatkan, dan itu juga nggak terjadi kan...?

Dalam Atthakata juga ada diceritakan seorang petapa keras kepala menyumpahi petapa Narada (Bodhisatta kita) lalu Bodhisatta balik mengutuk, tapi kemudian ia mencegah terjadinya pecah kepala, hingga harus menahan sinar matahari tiga hari tiga malam....

Jadi dari narasi atthakata kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, kemungkinan Sang Buddha tak akan membiarkan seseorang pecah kepalanya di hadapan Beliau.

Mettacittena,

78
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:23:45 AM »
Kalau kondisinya ditambah, ngga ada pemenangnya deh.. :D

Samanera yang saya hormati,  ^:)^ mungkin bukan persyaratannya yang ditambah, tapi kata-katanya yang disempurnakan.....

Mettacittena,   _/\_

79
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:19:25 AM »
Memang tidak ada kata-kata langsung 'merobek mulut', tetapi kalimat di atas mengandung unsur pemaksaan secara fisik yang mana si pelaku secara sangat sadar dan tahu bahwa cara tersebut akan melukai si bayi, dan.... Sang Buddha menyetujui cara tersebut. :D

Samanera yang saya hormati,  ^:)^ kalau menurut pendapat saya cara tersebut bukan akan melukai sibayi, tapi dapat melukai si bayi....

Mettacittena,  _/\_

80
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:17:00 AM »
Kalau Angulimala memang diceritakan membunuh dalam sutta, tapi memang tidak dibenarkan. Berbeda dengan syair dhammapada ini yang memang dikatakan oleh Buddha Gotama sendiri, terlepas dari makna 'tersembunyinya'.


Bro Kaynin yang baik, Terima kasih masukannya bro, sayang tidak tertulis secara eksplisit tindakan ini dapat dibenarkan atau "membunuh orang tuanya dapat dibenarkan"

Dalam Upali Sutta bahkan Sang Buddha mengatakan "Seorang petapa tangguh yang telah memiliki penguasaan batin, dapat menghancurkan Nalanda seketika jadi debu dengan pikiran jahat" Tapi kita tahu jelas pernyataan ini bukan berarti Sang Buddha menyetujui.

Mettacittena,

81
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:06:58 AM »
Bro Adi.... ssstt... kita masih aman...   :whistle:

82
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 11:04:45 AM »
Kutipan dari mettalanka: "Venerable sir, I will pull it out. If I could not take it out quickly, taking hold of the head with the left hand, would pull it out with the finger of the right hand, even while blood is spilt"

"Bhante, saya akan mengeluarkannya. Jika saya tak dapat mengeluarkannya dengan cepat, dengan memegang kepalanya ditangan kiri, saya akan menariknya dengan jari di tangan kanan, walaupun darah mengucur"

jadi jelas tidak ada kata-kata merobek mulut dsbnya.

Teman-teman sekalian, memang judul yang saya berikan belum sempurna, masukan dari teman-teman sungguh berharga, Mungkin harus ditambah lagi kondisinya untuk sayembara ini sehingga menjadi sempurna, teman-teman harap memberi masukan lebih jauh.....

 Mettacittena,  _/\_



83
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 10:55:28 AM »
Itu Buddha yang ngomong kok. ;D Sayembaranya 'kan tidak membahas arti, komentar dan lain-lain, hanya minta 'penyataan dalam Tipitaka yang menyetujui ...' 


Kan Angulimala juga membunuh dalam Sutta, apakah dibenarkan....? Di judul awal sudah ditulis membenarkan/ menyetujui..... Kalau tidak ada kata-kata demikian secara eksplisit nggak aci.... ;D

84
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 10:49:03 AM »
Sengaja melukai tidak harus berarti berniat melukai secara negatif. Jika kerikil menyangkut ditenggorokan seorang bayi, seumpamanya bayi tersebut dibawa ke dokter, seorang dokter, dengan sengaja dan penuh sadar, harus memotong bagian tubuh (melukai bagian tubuh) sekitar tenggorokan bayi tersebut untuk mengeluarkan kerikil tersebut. Di sini ada unsur kesengajaan untuk melukai meskipun tujuan utamanya adalah demi menyelematkan bayi tersebut.

Samanera yang saya hormati,  ^:)^  untunglah tidak tertulis demikian di Sutta tersebut jadi lima jutanya selamat hehehe....

 _/\_

85
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 10:45:13 AM »
kan sesuai definisi TS nya:
"Barang siapa yang bisa menemukan pernyataan dalam Tipitaka yang membenarkan/menyetujui perbuatan yang dengan sengaja melukai mahluk lain atau membunuh mahluk lain secara fisik" akan diberi hadiah.

kan TS sendiri kgk bilang harus dr sang buddha..

Bro NPNG yang baik, ya tentu saja disetujui oleh Sang Buddha dong sebagai otoritas tertinggi.... kalau disetujui umat biasa nggak aci....  ;D

86
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 10:43:15 AM »
Di Jataka banyak kisah pembunuhan, tapi hanya dikisahkan saja, tidak disetujui dan diajarkan oleh Buddha.

Bro Kaynin yang baik, reply no 48 disetujui atau tidak oleh Sang Buddha....? Kalau ada persetujuan dari Sang Buddha: "five million rupiahs is yours..... "   :P

Mettacittena,

87
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 12 April 2011, 10:39:57 AM »
Samanera yang saya hormati,  ^:)^ dan teman-teman sekalian... Maafkan tadinya saya sudah berpikir untuk memberikan hadiah...Tetapi setelah saya baca kembali naskah yang bersangkutan berdasarkan terjemahan Access to insight maupun mettalanka ternyata disana tidak dikatakan pembenaran untuk melukai mahluk lain....

Dalam Sutta tersebut dikatakan "dalam usaha mengeluarkan batu atau ranting kayu", jadi di Sutta tersebut tidak ada tujuan untuk dengan sengaja melukai. Jadi luka bukanlah tujuan atau kehendak dengan sengaja, tapi luka adalah disebabkan kehendak atau cetana (efek samping yang tak diinginkan) untuk mengeluarkan ranting kayu atau batu tersebut.

Kecuali dikatakan bahwa "Melukai dengan sengaja mulut bayi tersebut untuk mendapatkan batu atau kayu....dapat dibenarkan" maka lima juta rupiah saya akan hilang.

Coba cari lagi cerita yang lebih pas... hayooo.... ;D

Mettacittena,  _/\_

88
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 11 April 2011, 08:31:57 PM »
judul topiknya gak benar2 menggambarkan isinya...

Apakah bro Morpheus ada ide judul topik yang mungkin bisa lebih menggambarkan isinya..? Saya berterima kasih bila bro Morph mau share....  :)

Mettacittena,

89
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 11 April 2011, 08:18:31 PM »
ini sepertinya berbahaya, bisa memicu konflik boz..
ntar yang umat dari agama tetangga bisa tersinggung yang mengatakan bahwa  hewan yg dijadikan kurban itu berarti mereka melakukan dosa, walo itu benar, namun pandangan mereka bersifat fanatik.. so it's dangerous.. Thanks..

Bro Umat Awam yang baik, menurut saya umat Islam juga mengerti bahwa pandangan kita berbeda dengan pandangan mereka (agamaku agamaku, agamamu agamamu....)

Tentu saja sayembara bukan kita tujukan untuk umat Islam, tapi ditujukan bagi umat manusia, siapapun juga, kita hanya mengadakan sayembara untuk mencari kelemahan kitab suci Tipitaka. Kita bukan mencela keyakinan mereka.

Mettacittena,

90
Diskusi Umum / Re: Sayembara mencari kelemahan Tipitaka
« on: 11 April 2011, 08:11:32 PM »
menarik..
bisakah sdr. Fabian sedikit menceritakan latar belakang membuat thread ini ? dan mengapa topik ini yang dipilih :
membenarkan/menyetujui perbuatan yang dengan sengaja melukai mahluk lain atau membunuh mahluk lain secara fisik"

mettacitena..
~ Harpuia ~


Bro Harpuia yang baik, hal itu disebabkan karena saya belum menemukan pernyataan itu, entah ada atau tidak. Katakanlah ini sebagai suatu bentuk ujian bagi Tipitaka itu sendiri.
Apakah seluruh isi Tipitaka konsisten dengan konsep tanpa kekerasan ahimsa (Pali: avihimsa), apakah ada pengecualian terhadap hal tertentu...?

Mettacittena,

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 134