//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!  (Read 76885 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #165 on: 19 June 2010, 12:03:25 PM »
tindakan
Baik. Berarti itu adalah kamma dalam arti "tindakan", bukan "benih".

"Any action performed with non-delusion — born of non-delusion, caused by non-delusion, originating from non-delusion(1): When delusion is gone, that action is thus abandoned, its root destroyed, made like a palmyra stump, deprived of the conditions of development, not destined for future arising."

Bagaimana Bro tesla menjelaskan yang di-bold di atas: jika sebelum hilangnya LDM, bhikkhu melakukan metta-bhavana, apakah tindakan tersebut kemudian ditinggalkan dan tidak akan dilakukan lagi di kemudian hari setelah menjadi Arahat?


bukan bro... ini akan sulit dijelaskan secara tepat berhub saya bukan arahat & sulit dijelaskan dalam bahasa. jadi berdasarkan spekulasi & usaha saya saja. tindakan tsb ditinggalkan bukan berarti ia tidak terlihat melakukan tindakan yg sama seperti sebelumnya lagi. melainkan setiap tindakan arahat hanya begitu saja. tindakan tsb murni hanya tindakan itu saja & tidak berlanjut thd si pelaku tindakan. dg kata lain, tindakan seorang non-arahat, setelah tindakan itu ada yg berlanjut, lebih kurang seperti ada pelaku yg memiliki tindakan tsb.
OK. Saya tanya lagi. Ketika orang biasa yang masih diliputi LDM melakukan metta-bhavana, apakah itu tindakan berakar dari Dosa ataukah Adosa?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #166 on: 19 June 2010, 12:10:44 PM »
tindakan
Baik. Berarti itu adalah kamma dalam arti "tindakan", bukan "benih".

"Any action performed with non-delusion — born of non-delusion, caused by non-delusion, originating from non-delusion(1): When delusion is gone, that action is thus abandoned, its root destroyed, made like a palmyra stump, deprived of the conditions of development, not destined for future arising."

Bagaimana Bro tesla menjelaskan yang di-bold di atas: jika sebelum hilangnya LDM, bhikkhu melakukan metta-bhavana, apakah tindakan tersebut kemudian ditinggalkan dan tidak akan dilakukan lagi di kemudian hari setelah menjadi Arahat?


bukan bro... ini akan sulit dijelaskan secara tepat berhub saya bukan arahat & sulit dijelaskan dalam bahasa. jadi berdasarkan spekulasi & usaha saya saja. tindakan tsb ditinggalkan bukan berarti ia tidak terlihat melakukan tindakan yg sama seperti sebelumnya lagi. melainkan setiap tindakan arahat hanya begitu saja. tindakan tsb murni hanya tindakan itu saja & tidak berlanjut thd si pelaku tindakan. dg kata lain, tindakan seorang non-arahat, setelah tindakan itu ada yg berlanjut, lebih kurang seperti ada pelaku yg memiliki tindakan tsb.
OK. Saya tanya lagi. Ketika orang biasa yang masih diliputi LDM melakukan metta-bhavana, apakah itu tindakan berakar dari Dosa ataukah Adosa?
lebih tepatnya masih berdasar pada Moha dan Lobha. setiap orang biasa yg masih diliputi LDM, melakukan metta-bhavana masih dilandasi keinginan agar memperoleh sesuatu.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #167 on: 19 June 2010, 12:18:16 PM »
lebih tepatnya masih berdasar pada Moha dan Lobha. setiap orang biasa yg masih diliputi LDM, melakukan metta-bhavana masih dilandasi keinginan agar memperoleh sesuatu.
Jika seseorang yang masih terikat LDM melakukan Brahma-vihara, mencapai jhana IV, tidak ada nafsu, tidak ada kebencian di sana, berarti juga tetap dikatakan sedang mengembangkan LDM?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #168 on: 19 June 2010, 12:36:17 PM »
lebih tepatnya masih berdasar pada Moha dan Lobha. setiap orang biasa yg masih diliputi LDM, melakukan metta-bhavana masih dilandasi keinginan agar memperoleh sesuatu.
Jika seseorang yang masih terikat LDM melakukan Brahma-vihara, mencapai jhana IV, tidak ada nafsu, tidak ada kebencian di sana, berarti juga tetap dikatakan sedang mengembangkan LDM?

bukan mengembangkan, tapi orang tsb melakukan brahma-vihara & mencapai jhana itu masih didasari oleh LDM. karena masih didasari LDM, jika masih ada kehidupan berikut, jhananya pun membuahkan hasil, mungkin kelahiran berikutnya di alam brahma.

mengenai batin orang tsb ketika dalam jhana, secara tepat saya tidak tau. batin dalam keadaan jhana adalah exceptional, menurut saya sudah berdekatan/bertetangga dg batin arahat namun tidak permanen.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #169 on: 19 June 2010, 12:56:47 PM »
 [at] kain, mengenai brahma vihara, bukannya dikomentar ada disebut sebagai karma terang mengakibatkan terang.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #170 on: 19 June 2010, 03:52:01 PM »

Maafkan saya yg cupu ini.
Apakah rekan2 bisa memberikan contoh perbuatan yang A-LDM dalam kehidupan sehari-hari?

Maafkan saya yg cupu ini.
Apakah rekan2 bisa memberikan contoh perbuatan yang A-LDM dalam kehidupan sehari-hari?

Bro Hendrako yang baik, dalam keadaan nnormal beberapa kegiatan yang kita lakukan umumnya disertai A-LDM umpamanya naik tangga-turun tangga, meditasi, berdana tanpa pamrih dll.

 _/\_
« Last Edit: 19 June 2010, 03:59:36 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #171 on: 19 June 2010, 04:24:46 PM »
Teman-teman sekalian, menurut apa yang saya ketahui yang disebut A-LDM adalah perbuatan yang tanpa disertai LDM, tetapi bukan berarti yang melakukan perbuatan A-LDM itu sama sekali tidak memiliki LDM, pada puthujana LDMnya masih ada dan mengakar, bisa muncul sewaktu-waktu..

A-LDM dimiliki oleh Puthujana dan juga para Ariya. Mahluk yang terlahir dengan tiga akar A-LDM disebut tihetuka puggala, bila hanya dua akar maka disebut dvihetuka puggala (hetu = akar).

 _/\_
« Last Edit: 19 June 2010, 04:31:43 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #172 on: 20 June 2010, 06:41:57 AM »
Teman-teman sekalian, menurut apa yang saya ketahui yang disebut A-LDM adalah perbuatan yang tanpa disertai LDM, tetapi bukan berarti yang melakukan perbuatan A-LDM itu sama sekali tidak memiliki LDM, pada puthujana LDMnya masih ada dan mengakar, bisa muncul sewaktu-waktu..

A-LDM dimiliki oleh Puthujana dan juga para Ariya. Mahluk yang terlahir dengan tiga akar A-LDM disebut tihetuka puggala, bila hanya dua akar maka disebut dvihetuka puggala (hetu = akar).

 _/\_
kalau menurut saya seseorang yang berusaha mengikis LDM akhirnya bisa mencapai a-LDM.
jadi misalnya seseorang mengikis lobha dan dosa tapi moha masih ada maka LDMnya belum sempurna terhapus. CMIIW
« Last Edit: 20 June 2010, 06:45:59 AM by ryu »
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #173 on: 20 June 2010, 08:53:39 AM »
Teman-teman sekalian, menurut apa yang saya ketahui yang disebut A-LDM adalah perbuatan yang tanpa disertai LDM, tetapi bukan berarti yang melakukan perbuatan A-LDM itu sama sekali tidak memiliki LDM, pada puthujana LDMnya masih ada dan mengakar, bisa muncul sewaktu-waktu..

A-LDM dimiliki oleh Puthujana dan juga para Ariya. Mahluk yang terlahir dengan tiga akar A-LDM disebut tihetuka puggala, bila hanya dua akar maka disebut dvihetuka puggala (hetu = akar).

 _/\_
kalau menurut saya seseorang yang berusaha mengikis LDM akhirnya bisa mencapai a-LDM.
jadi misalnya seseorang mengikis lobha dan dosa tapi moha masih ada maka LDMnya belum sempurna terhapus. CMIIW

Bro Ryu yang baik, menurut pengertian saya LDM bukan lenyap dengan cara dikikis, pengendalian diri seperti sila dsbnya hanya mengurangi frekuensi kemunculan LDM saja. LDM akan berkurang dengan sendirinya terpotong oleh wisdom (panna) yang muncul bersamaan dengan pencapaian Magga-Phala.

Mungkin saya sejalan dengan bro Ryu bahwa, penyebab lobha dan dosa juga adalah moha. Pencapaian Magga-Phala melenyapkan sebagian dari moha, sehingga otomatis mengurangi lobha dan dosa. Contohnya yang dilenyapkan adalah atta vipallasa, sehingga sakkaya ditthi lenyap, dengan lenyapnya sakkaya ditthi maka lobha dan dosa juga berkurang.

Kalau tidak salah menurut Abhidhamma A-LDM masih merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang terlahir kembali, saya rasa seseorang yang memiliki A-LDM masih memiliki kemelekatan dan keinginan walaupun tidak diliputi oleh LDM, oleh karena itu masih akan terlahir kembali. Oleh karena itu, menurut saya hanya Arahat yang telah terbebas sepenuhnya dari LDM maupun A-LDM sesuai dengan Nidana sutta
 
_/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #174 on: 20 June 2010, 12:39:06 PM »
Use Indonesian Language please... :)

jadi terpotong-potong ini bacanya..
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #175 on: 21 June 2010, 07:38:07 AM »
Teman-teman sekalian, menurut apa yang saya ketahui yang disebut A-LDM adalah perbuatan yang tanpa disertai LDM, tetapi bukan berarti yang melakukan perbuatan A-LDM itu sama sekali tidak memiliki LDM, pada puthujana LDMnya masih ada dan mengakar, bisa muncul sewaktu-waktu..

A-LDM dimiliki oleh Puthujana dan juga para Ariya. Mahluk yang terlahir dengan tiga akar A-LDM disebut tihetuka puggala, bila hanya dua akar maka disebut dvihetuka puggala (hetu = akar).

 _/\_
kalau menurut saya seseorang yang berusaha mengikis LDM akhirnya bisa mencapai a-LDM.
jadi misalnya seseorang mengikis lobha dan dosa tapi moha masih ada maka LDMnya belum sempurna terhapus. CMIIW

Bro Ryu yang baik, menurut pengertian saya LDM bukan lenyap dengan cara dikikis, pengendalian diri seperti sila dsbnya hanya mengurangi frekuensi kemunculan LDM saja. LDM akan berkurang dengan sendirinya terpotong oleh wisdom (panna) yang muncul bersamaan dengan pencapaian Magga-Phala.

Mungkin saya sejalan dengan bro Ryu bahwa, penyebab lobha dan dosa juga adalah moha. Pencapaian Magga-Phala melenyapkan sebagian dari moha, sehingga otomatis mengurangi lobha dan dosa. Contohnya yang dilenyapkan adalah atta vipallasa, sehingga sakkaya ditthi lenyap, dengan lenyapnya sakkaya ditthi maka lobha dan dosa juga berkurang.

Kalau tidak salah menurut Abhidhamma A-LDM masih merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang terlahir kembali, saya rasa seseorang yang memiliki A-LDM masih memiliki kemelekatan dan keinginan walaupun tidak diliputi oleh LDM, oleh karena itu masih akan terlahir kembali. Oleh karena itu, menurut saya hanya Arahat yang telah terbebas sepenuhnya dari LDM maupun A-LDM sesuai dengan Nidana sutta
 
_/\_


kalau menurut saya, malah sejalan dengan LDM dipadamkan dengan JMB8 sehingga tercapai a-LDM maka dia tidak akan menghasilkan kamma lagi, di Ariyamagga Sutta: The Noble Path :
"And what is kamma that is neither dark nor bright with neither dark nor bright result, leading to the ending of kamma? Right view, right resolve, right speech, right action, right livelihood, right effort, right mindfulness, right concentration. This is called kamma that is neither dark nor bright with neither dark nor bright result, leading to the ending of kamma.

di nidana sutta bukannya a-LDM itu disebut tidak terlahir juga?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #176 on: 21 June 2010, 09:17:14 AM »
 [at]  tesla

Saya mau tanya yang terakhir.

Bro tesla mengatakan tidak ada 2 A-LDM. A-LDM adalah absennya LDM. Dengan kata lain, LDM hilang, kondisi yang muncul adalah A-LDM.
[...]
jadi tidak ada 2 macam a-LDM, yg mana a-LDM pertama adalah benih kebaikan, sedangkan a-LDM kedua adalah absennya LDM. yg ada hanya a-LDM sbg absennya LDM.

Nidana Sutta mengatakan:
"Any action performed with non-delusion — born of non-delusion, caused by non-delusion, originating from non-delusion: When delusion is gone, that action is thus abandoned, its root destroyed, made like a palmyra stump, deprived of the conditions of development, not destined for future arising."

Jadi di sutta dikatakan ketika LDM hilang, bukan A-LDM yang muncul, namun A-LDM pun lenyap, ditinggalkan. Otomatis, itu mengartikan A-LDM ada sewaktu LDM masih ada.


Kemudian Bro tesla mengatakan Sutta itu menjelaskan kamma secara tindakan, bukan benih.
[...]
pertama, "kamma" berupa benih / akar yg akan berbuah di masa depan. dalam konteks ini, arahat tidak lagi menanam kamma, setiap tindakannya hanyalah fungsional/kiriya.

kedua, "kamma" dalam arti sebenarnya adalah tindakan. kamma sendiri bukanlah akar/benih. oleh karena itu di sutta niddana sutta dijelaskan, yg menjadi akar sebuah tindakan adalah LDM. disisi lain ada juga tindakan yg tanpa didasari oleh LDM.
[...]
Tetapi ketika saya singgung tentang tindakan yang sama, metta-bhavana yang sama, bro tesla menyinggung kamma dalam konteks benih, di mana tindakan masih ada, tidak ditinggalkan, namun tidak ada lagi "si pelaku" yang menanam kamma.

[...] melainkan setiap tindakan arahat hanya begitu saja. tindakan tsb murni hanya tindakan itu saja & tidak berlanjut thd si pelaku tindakan. dg kata lain, tindakan seorang non-arahat, setelah tindakan itu ada yg berlanjut, lebih kurang seperti ada pelaku yg memiliki tindakan tsb.
Maka saya melihat sebetulnya sutta itu tidak mungkin menyinggung secara tindakan, karena jika demikian, berarti semua tindakan adalah ditinggalkan oleh Arahat, termasuk misalnya metta bhavana. Saya yakin Bro tesla juga tidak menganggap begitu.

Kemudian jika sutta itu mengacu pada benih, maka dengan sendirinya definisi A-LDM sebagai absennya LDM tidak sesuai, sebab A-LDM dalam sutta itu dikatakan lenyap ketika LDM lenyap. Berarti sebelum LDM lenyap, A-LDM itu ada (dan menghasilkan benih).

Bagaimana menurut Bro tesla?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #177 on: 21 June 2010, 09:22:02 AM »
[at] kain, mengenai brahma vihara, bukannya dikomentar ada disebut sebagai karma terang mengakibatkan terang.

Jadi Brahma-Vihara yang merupakan kamma terang dengan akibat terang, termasuk LDM atau A-LDM?


Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #178 on: 21 June 2010, 09:42:44 AM »
Saya setuju dengan Bro Kainyn tentang LDM dan A-LDM.

Selama masih ada LDM maka A-LDM masih ada
Selama masih ada A-LDM maka LDM masih ada
Pada saat LDM tidak ada maka A-LDM pun tidak ada
Pada saat A-LDM tidak ada maka LDM pun tidak ada

LDM dan A-LDM adalah "Binnary opposition"
Sama halnya dengan apabila ada yg disebut dengan terang, maka otomatis, dan harus ada yang namanya gelap. Apabila tidak ada yang namanya gelap, tidak ada juga yang dinamakan terang, dan sebaliknya.

Namun sejauh pengertian saya, A-LDM adalah jalan yang mengarah dan mendekati Nibbana, Namun A-LDM bukan Nibbana itu sendiri. Sebaliknya LDM adalah jalan yang menjauhi Nibbana. Jadi A-LDM diperlukan dalam proses menuju Nibbana.
yaa... gitu deh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #179 on: 21 June 2010, 09:47:07 AM »
[at] kain, mengenai brahma vihara, bukannya dikomentar ada disebut sebagai karma terang mengakibatkan terang.

Jadi Brahma-Vihara yang merupakan kamma terang dengan akibat terang, termasuk LDM atau A-LDM?


tergantung, selama ada LDM yang sekecil apapun sehingga timbulnya kelahiran baru maka masih di liputi LDM, ketika :
Berakhirnya kesadaran tumimbal lahir mengakibatkan berhentinya batin dan jasmani.

Berakhirnya batin dan jasmani mengakibatkan berhentinya enam landasan indria.

Berakhirnya enam landasan indria mengakibatkan berhentinya kontak.

Berakhirnya kontak mengakibatkan berhentinya perasaan.

Berakhirnya perasaan mengakibatkan berhentinya keinginan.

Berakhirnya nafsu keinginan mengakibatkan berhentinya nafsu kemelekatan.

Berakhirnya nafsu kemelekatan mengakibatkan berhentinya kamma.

Berakhirnya kamma mengakibatkan berhentinya kelahiran.

Berakhirnya kelahiran mengakibatkan berhentinya usia tua, kematian, kesedihan, keluh kesah, kesakitan, kesedihan dan ratap tangis.

Berakhirnya usia tua, kematian, kesedihan, keluh kesah, kesakitan, kesedihan dan ratap tangis maka berakhirlah tumimbal lahir.

Demikianlah seluruh rangkaian penderitaan berakhir.

itulah a-LDM   CMIIW
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))