Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Membaca thread ini, secara tiba-tiba ingat sesuatu.Wagimin orang desa ingin mengumpulkan uang, katanya untuk dana, tapi dia sendiri tidak mampu membujuk orang-orang desanya. Kemudian ia ingat bahwa orang-orang desa tersebut sangat suka dengan temannya yang bernama Sarimin. Maka ia membawa Sarimin ke tengah-tengah desa, dan mengadakan pertunjukan yang menyenangkan orang-orang desa. Orang-orang itu sangat puas dan memberikan uang atas pertunjukan itu. Uang terkumpul itu dipegang sepenuhnya oleh Wagimin karena Sarimin memang tidak menggunakan uang, kebutuhannya semua dipenuhi oleh Wagimin. Lalu Wagimin menggunakan uang itu untuk berdana. Happy ending.Maaf, hanya racauan saja, entah kenapa bisa terbesit.
bagi seorang bhikkhu, cara yang baik adalah cara yang tidak melanggar peraturan.jelas?
Kalau itu sudah pasti jelas sekali... dan sangat setuju...
nah karena itu bhikkhu diilustrasi anda itu melanggar peraturan karena menerima duit, sedangkan bhikkhu yang menyumbangkan waktunya untuk penggalangan dana, tidak menerima duitnya dan tidak menjual apa2 berarti tidak melanggar peraturan. semoga sudut pandang ini bisa dimengerti...
kok namanya hampir sama ya, Wagimin dan Sarimin,misalnya Wagimin ama Paijo gitu lo
Kl membangun rmh skt spt tzu chi termsk melanggar vinaya ga y?
bagi2 GRP aja deh daripada pusingin hal ginian.....hehehe
Ayo pada kumpul hehe
ini yang bikin inflasi grp di dc...