//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - CintaViolet

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 36
196
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 28 May 2013, 06:51:09 AM »
Berusahalah berlatih terus sampai emosi (kekesalan) tsb hilang/lenyap. Bagaimana caranya? Ini pernah dibahas oleh om Indra di http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23886.0.html

"Hontu" itu sinomin dengan "bhavantu". Selengkapnya bisa dilihat di kamus Pali-English: http://dsalsrv02.uchicago.edu/cgi-bin/philologic/getobject.pl?c.2:1:3509.pali

Nidukkha = ni (tanpa) + dukkha (penderitaan)
Avera = a (tanpa) + vera (kebencian)
Abyāpajjha = a (tanpa) + byāpajjha (kesulitan)

oh, kok terjemahan di Brahmaviharapharana begini:

 Aham sukhito homi
Semoga aku berbahagia

Niddukho homi
Bebas dari penderitaan

Avero homi
Bebas dari penyakit

Anigho homi
Bebas dari kesukaran

Sukhi attanam pariharami
Semoga aku dapat mempertahankan kebahagianku sendiri

Sabbe satta sukhita hontu
Semoga semua makhluk berbahagia

Niddukha hontu
Bebas dari penderitaan

Avera hontu
Bebas dari kebencian

Abyapajjha hontu
Bebas dari kesakitan

Anigha hontu
Bebas dari kesukaran

makanya saya pikir hontu = bebas..

eh tapi kok terjemahannya sama yah antara yang nidukkho homi dan nidukkha hontu??

197
Jurnal Pribadi / Re: Secuil Memori
« on: 28 May 2013, 04:49:08 AM »
saya sedang membaca thread Tanya ? Jawab untuk Pemula..
panjaaaang sekali dan begitu banyak bahasannya..

dan disitu banyak dijelaskan tentang dukkha, anatta, annica.. dari mulai bahasa yang intelek sampai bahasa sehari-hari agar mudah dipahami..

tapi tetap saja saya belum bisa memahaminya yang membuat saya mengerti secara mendalam.. malah suka puyeng sendiri..  :-[

sesusah itu ya?? jadi bisa butuh waktu lama, bahkan bisa jadi blm juga paham..

198
Jurnal Pribadi / Re: Secuil Memori
« on: 28 May 2013, 04:44:08 AM »
sudah seringkali saya dengar "kalau lagi senang jangan terlalu senang, jadi kalau senangnya hilang, gak terlalu sedih. kalau lagi sedih jangan terlalu sedih, karena nanti setelah sedih, akan datang senang."

tapi tetap saja saya tidak bisa melakukan itu.. tetap terlalu senang ataupun terlalu sedih..
sulit sekali untuk mengatur agak tidak "terlalu"..

apakah manusia yang ego kemelekatannya tinggi, adalah manusia bebal yang sulit berubah?? *no offense yah*

bagaimana cara untuk mengalahkan ego kemelekatan itu? dengan sila dan samadhi?

199
Jurnal Pribadi / Re: Secuil Memori
« on: 28 May 2013, 01:37:13 AM »
terkadang saya ngga ngerti..
tapi kalau dilihat, apa yang terjadi pada saya kadang saling berhubungan..

saya pernah membaca di FB, kalimat mengenai "ketika kita bertemu seseorang yang tidak baik, kita akan terus berhubungan dengannya dan tidak bisa lepas sampai kita akhirnya merasa cukup untuk melepas"
kira-kira begitulah kalimatnya, udah lupa juga..
nah, saya rasa betul, karena saya merasa sempat mengalami itu..
mungkin ego saya terlalu tinggi, sehingga harus merasakan sakit sekali, baru bisa sadar dan lepas dari sebuah hubungan..

padahal sewaktu sudah bisa melepas orang itu, saya merasa lega karena tidak harus merasa sakit lagi karena orang itu.. tapi ada yg tertinggal.. saya menjadi sakit hati karena saya sadar bahwa selama bersamanya, saya cuma disakiti, sepertinya kebahagiaan bersamanya pun semu..

apa memang harus seperti itu..??

tapi kejadian lain yang akhirnya membahagiakan saya setelah itu membuat saya berpikir bahwa begitu saya berlalu dari satu moment, saya akan bertemu moment lain, yang sepertinya pas sekali pergantiannya...

apa memang begitu? atau karena kita masih melekat??



200
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 27 May 2013, 09:55:51 PM »
Kalo gak salah:

sabbe = semua
sattā = makhluk
bhavantu = semoga (mereka) menjadi
 sukhitattā = sukhita + attā = bahagia dalam hati.
hontu = menjadi

Sabbe satta sukhita hontu = Semoga semua makhluk berbahagia
Sabbe satta bhavantu sukhitatta = Semoga semua makhluk berbahagia dalam hatinya

Cmiiw

hontu = menjadi

tapi kalau di

niddukha hontu
avera hontu
abyapajjha hontu
*dari Brahmaviharapharana*

sepertinya hontu = bebas, ya??

201
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 27 May 2013, 09:51:07 PM »
thx u, bro ariyakumara atas penjelasan dan referensi sutta nya..  ^:)^


mau nanya lagi..

kalau kita berusaha melepaskan sesuatu atau seseorang, tapi sesuatu atau seseorang itu masih membuat kita kepikiran atau masih membuat kita beremosi, berarti belum benar-benar melepaskan ya?

lalu bagaimana caranya agar emosi itu hilang? walau kita tau emosi itu tidak baik, tapi tetap masih nyangkut, kesal.. walau kita juga tau, itu cuma bikin diri kita cape.. tapi kok ya belum bisa berhadapan dengan sesuatu atau seseorang itu tanpa emosi apapun (terutama dosa/benci, karena akhirnya dosa yg dirasakan) lagi...

pada prakteknya susah sekali melepaskan dosa itu...  :'(

202
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 27 May 2013, 06:08:23 PM »
mau nanya lagi..

apa bedanya:

Sabbe Satta Sukhita Hontu

dan

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta ??

itu artinya sama-sama "Semoga Semua Makhluk Berbahagia" ??

thx u..

203
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 27 May 2013, 01:17:13 AM »
mau tanya,

kan kalau di agama lain, misalnya seseorang melakukan yang dianggap salah oleh orang lain, tapi bagi diri yg melakukan itu benar, maka orang tersebut dan orang yang pro akan berkata "biar saja, yang menentukan/menilai dosa(sin) itu kan tuhan, bukan orang."


nah, kalau di Buddhis, berarti diri kita sendiri ya yang menilai segala sesuatu perbuatan kita, karena kita kan sudah diajarkan tentang hukum Kamma?? tapi sebijaksana nya manusia, apakah penilaian manusia tentang dirinya akan bisa 100% benar?? atau hanya yang mencapai pencerahan yang bisa begitu? atau Bhikkhu? (eh, tapi bikkhu aja bisa melanggar vinaya ya??) binun..  ::)
atau pada akhirnya ya kamma nya itu yg nantinya akan menilai... ketika kamma perbuatannya berbuah..

204
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 27 May 2013, 12:59:33 AM »
thx u, ko indra..



205
Kesehatan / Re: [share]Morbili (Campak = Sarampa)
« on: 26 May 2013, 11:59:13 PM »
iya makasih cc, tapi herannya waktu dibilang sarampa itu malah gak terlalu gatal, gatalnya masih tertahankan, dan gatal juga pas terkena air aja, misalnya cuci tangan atau kaki.  :)

iya om, semalam udah ke dokter kulit.
dokternya bilang ini bukan "sarampa" tapi "alergi" :hammer: :hammer: :hammer:
terus di kasi obat racik sama disuruh beli bedak yang ada salicylic nya (ini sama seperti yang di kasi tau cc denova ya??)
semalam udah minum sekali, soalnya aturannya 1x2, udah agak baikan sih, gatalnya udah mulai mereda. ;D

terus sempat tanya ke dokternya ini karna apa yah?
katanya bisa jadi karna handbody lotion atau salah minum obat, tapi tepatnya juga gak tau karna apa, yang jelas katanya bukan karna makanan.
salah minum obat bisa bikin gatal2 juga yah om?

bisa.. jadi inget waktu habis operasi caesar.. begitu pengaruh obat bius nya mulai hilang, yang terasa adalah gatal seluruh badan.. tapi gak bisa gerak karena masih kebas.. dan gak bisa tidur juga, padahal pasien lain yang habis operasi pada tidur pulas.. hiks..
bilang ke suster, akhirnya dikasih CTM, baru deh bisa tidur.. tapi gak tau waktu itu obat biusnya jenis apa yg bikin gatel itu..

kalo yang sarampa itu, saya juga jadi ingat di badan saya..
sudah 2 minggu ini saya kena Herpes Zoster..
tadinya saya pikir alergi atau cacar apa gituu..
karena bentol merah, tengah nya sperti bekas kesundut rokok..
bentol2nya itu di sebagian paha kanan dan perut kanan saja..
dan awalnya tidak gatal sama sekali, tapi kalau kesenggol, sakit perih seperti luka ditusuk benda tajam gitu..
sekitar 4 hari kemudian baru gataaaaaallll..
ke dokter, dibilang herpes.. dikasih acyclovir (salep dan kaplet), CTM dan vitamin..
sekarang sih sudah tinggal noda2 seperti bekas luka gosong/memar gitu..

cepet sembuh ya, cc hema..  ;D

206
seringkali makna dari peringatan hari raya keagamaan jadi kurang pas / kurang sakral dengan adanya orang-orang yang kurang menghargai..
sangat disayangkan sekali..

semoga di tahun-tahun selanjutnya, panitia penyelenggara dapat memikirkan alternatif pengamanan ketertiban yang lebih baik sehingga umat, turis dan jurnalis dapat mengikuti perayaan tersebut dengan baik tanpa mengurangi kesakralannya, terutama bagi umat yang memperingatinya..  _/\_

207
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 26 May 2013, 10:58:14 PM »
mau tanya lagi nih man teman,

saya sudah 2 x ke Vihara dan Dhamma nya dibabarkan oleh Romo. baru tau kalo ada Romo di Buddhis..

nah, Romo itu sebenarnya siapa/pangkatnya apa dalam Buddhisme?? bedanya dengan Bhante/Bhikkhu?
dan bagaimana seseorang itu menjadi Romo? menjalankan sila seperti Bhikkhu juga kah??

thx u..

oya, Bhante dan Bhikkhu itu sama saja kan? cuma beda di istilah? benar tidak?

208
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 26 May 2013, 10:53:24 PM »
semua makhluk pasti punya timbunan kamma baik dan buruk, kamma buruknya telah mengantarkan seseorang ke alam niraya, tapi setelah akibat dari kamma buruk itu habis, maka ia selanjutnya akan terlahir kembali ke alam yg lebih baik sebagai akibat dari timbunan kamma baiknya sebelumnya.

berarti lamanya suatu makhluk terlahir di alam Niraya itu tergantung dari seberapa banyak kamma buruknya yah?
dan juga timbunan kamma baiknya menentukan lamanya ia berada di dalam Niraya? betul begitu?

lalu apakah makhluk yg hidup itu terlahir di alam Niraya, persis setelah mati dari kehidupan dimana ia melakukan kamma buruk (yg mengakibatkan ia terlahir di Niraya)??

209
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 26 May 2013, 10:03:21 PM »
Tidak semua orang jahat akan terlahir kembali (pergi) ke neraka. Neraka merupakan salah satu dari alam-alam rendah, yang terdapat penderitaan hebat di sana. Penderitaan yang dirasakan para penghuni neraka bukan datang dari penyiksaan para algojo atau juru siksa. Makhluk-makhluk penghuni neraka merasakan penderitaan, karena memang kondisi alam neraka yang amat sengsara dan menyedihkan. Coba Anda bayangkan hidup di istana dengan hidup di daerah kumuh. Perbedaan kontras seperti itu adalah sebagai simbolisasi perbedaan alam kehidupan manusia dengan kehidupan para penghuni neraka.

Niraya
Niraya biasa sering disebut sebagai “neraka”. Alam Niraya adalah alam kehidupan yang penuh dengan penderitaan hebat. Makhluk-makhluk yang berada di alam ini akan selalu merasa dirinya tersiksa, menderita, kesakitan, kepanasan, dan berbagai penderitaan lainnya yang tanpa henti. Terdapat delapan Maha Niraya (Neraka Besar), yang masing-masingnya terbagi lagi sehingga keseluruhannya terdapat 136 Neraka. Delapan Maha Niraya itu antara lain :

<1> Sanjiva Niraya
      Makhluk yang berada di alam ini akan merasakan penderitaan tubuhnya terpotong-potong menjadi kepingan-kepingan tiada putusnya. Makhluk di alam ini akan mati dan bertumimbal lahir lagi di alam ini lagi, sampai berkali-kali hingga kamma buruknya telah habis. Kata “Sanjiva” itu berarti “hidup lagi dan hidup lagi”.
<2> Kalasuta Niraya
      “Kalasuta” berarti “benang hitam”. Penghuni alam ini akan merasakan seluruh tubuhnya terjerat oleh benang hitam dan selalu merasakan hantaman dan pukulan ke arah tubuh mereka.
<3> Sanghata Niraya
      Sanghata Niraya (Neraka Penghancur) adalah neraka yang penghuninya merasakan dirinya dihantam dan dihancurkan oleh batu karang raksasa yang menyala-nyala.
<4> Roruva Niraya
      Penghuni Neraka Roruva (daerah Tartarus) merasakan nyala api dan asap memasuki tubuh mereka melalui sembilan lubang seperti telinga, hidung, mulut, mata, dan sebagainya.
<5> Maha Roruva Niraya
      Sementara itu di Neraka Maha Roruva (Roruva Besar), penghuninya merasakan dipanggang dalam nyala api yang besar sekali.
<6> Tapana Niraya
      Makhluk yang menghuni alam ini akan berada dalam satu keadaan dimana mereka terikat dan melekat pada batang yang menyala, dan di seluruh lantai dan sekelilingnya pun menyala kobaran api yang luar biasa.
<7> Patapa Niraya
      Sementara itu di Patapa Niraya (pembakaran yang hebat), penghuninya merasa dipaksa oleh pukulan “senjata otomatis” dan menyala-nyala, untuk mendaki gunung yang diliputi api, dan api itu menyerangnya kembali dengan kuat sehingga mereka terjatuh ke bawah dan kembali terikat pada `batang besi menyala, dan menderita demikian serta tidak dapat bergerak.
<8> Avici Niraya
      Neraka Avici (yang berarti tanpa penghentian), yang merupakan neraka terbesar dan neraka yang paling menakutkan dan amat sengsara. Penghuni neraka ini akan merasakan semua penderitaan yang ada di 7 neraka lainnya, dan dengan frekuensi dan kualitas yang lebih dashyat.

kalau alam Niraya sebegitu mengerikannya, apakah yang terlahir di alam Niraya dapat terlahir di alam lain yang lebih baik?
lalu bagaimana para makhluk di alam Niraya mendapatkan karma baik untuk bisa terbebas dari Dukkha?
 _/\_

210
Jurnal Pribadi / Re: Secuil Memori
« on: 26 May 2013, 08:37:39 AM »
yang namanya pertama kali itu selalu menakutkan buat saya..
entah kenapa, sering membuat saya gugup, ketakutan, sampai sakit perut mengalami segala sesuatu untuk pertama kali..

seperti kemarin..
sudah dari bulan lalu, saya mendaftar visudhi, lalu akhirnya di bulan lalu itu untuk pertama kali saya pergi ke vihara karena ingin daftar..
awal ke vihara, saya takut sekali..
sendirian dan tidak tahu harus bagaimana, bertanya juga malu..
lalu hanya mengamati..
dan akhirnya memberanikan bertanya sedikit..
akhirnya malah senang karena waktu itu sampai dapat kesempatan bertanya ke Bhante..
dan setelah berlalu, saya bersyukur karena hari itu saya memberanikan diri datang dan bertanya..

kemarin saya merasa takut sekali untuk pergi pada hari Waisak..
karena itu pertama kali untuk saya..
saya tidak tahu kebaktian Waisak akan seperti apa..
akan seberbeda apa dengan kebaktian hari minggu..
sampai tadinya saya begitu takut untuk datang..
tapi saya berpikir, masa' saya datang hanya untuk visudhi saja..??
lagipula Waisak itu kan setahun sekali..
akhirnya saya memaksakan memberanikan diri walau gugup..
mungkin sendirian membuat saya lebih takut..

tapi saya lega karena akhirnya saya berani datang..
ada buku panduannya, dbantu dicarikan tempat duduk..
dan horeee, hari kemarin berlalu dengan baik..
ramai sekaliii..
saat meditasi menunggu detik-detik waisak, saya mencoba fokus pada nafas walau serringkali pikiran lain datang mengganggu.. tapi saya merasa seperti sendirian, orang-orang disekitar saya tidak merasa menyesakkan/ramai dalam keheningan meditasi.. ketakutan saya hilang sesaat..

dan akhirnya tiba saat daftar ulang visudhi..
saya tidak menyangka pesertanya sebanyak itu..
saya pun bingung, mesti di barisan mana, karena mendengar ada yg bertanya "ikut yang Tisarana atau Upasaka/Upasika?" karena barisannya beda..
nah lho, apa bedanya.....???
untung lah ada yang kurang begitu mengerti juga, jadi saya bisa bertanya tanpa terlihat terlalu bodoh..
jadi ya benar, saya ikut yang Upasaka/Upasika..
ya saya merasa takut, karena mungkin cuma saya yang "benar-benar baru", jadi takut dengan pemikiran orang lain seandainya mereka tahu..
tapi sekali lagi, semuanya berjalan lancar..

ada juga loh peserta visudhi yang bule (entah dari agama lain atau memang sudah Buddhis) dan yang dari Tiongkok (tidak mengerti bahasa Indonesia sama sekali)..

saat yang mengharukan buat saya mulai dari Waisak sampai visudhi..
beberapa kali mata saya melotot ke atas, supaya saya tidak menangis..  ::)
cengeng yah??
saya merasa tidak percaya saya mengalami ini semua.. it's unbelievable...
dan sedih karena tidak ada teman atau keluarga yang menemani seperti yang lain..
saat visudhi, saya juga merasa tidak percaya, saya akhirnya dapat kesempatan melakukannya..
dari sebelum acara mulai, saya sudah ingin menangis..

saat berjalan pulang pun, saya hampir menangis lagi..
teringat bahwa sudah cukup lama saya ingin melakukan semuanya ini.. 2008, 2010..
yang sepertinya entah kapan terlaksana..
eh ternyata akhirnya di 2013, semuanya itu pelan-pelan terlaksana..
dari mulai datang ke vihara, ketemu Bhante secara langsung, Waisak, visudhi..
ah, perasaan yang tidak terkira..  :'(

terima kasih untuk forum ini, yang bisa membuat saya mengenal lebih jauh Buddha dan akhirnya semua itu terlaksana dengan baik..  :)

ah, terima kasih juga untuk mama saya yang selalu mendengar dan mendukung apapun yang saya lakukan..
sore kemarin, sepulang dari vihara, saya bertemu mama dan menceritakan semuanya..
malamnya, tiba-tiba mama menelpon saya, cuma untuk mengucapkan selamat atas visudhi nya..
eh saya bingung.. tapi senang..
(bingung kok tadi sore, mama gak bilang apa-apa) hehe..

mungkin bagi sebagian orang, hal-hal ini tidak terlalu penting..
tapi untuk saya, sangat berarti..
memberi saya kekuatan lebih untuk benar-benar menjalani apa yang saya ingin jalani..
semoga ke depannya saya bisa menjalani dengan lebih baik semuanya..

Pages: 1 ... 7 8 9 10 11 12 13 [14] 15 16 17 18 19 20 21 ... 36
anything