//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!  (Read 77550 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #120 on: 18 June 2010, 12:31:22 PM »
Jadi Bro ryu setuju dengan Bro tesla atau dengan komentar tersebut?
saya melihat ketika tindakan dilakukan dengan aLDM, terlahir dari aLDM, disebabkan oleh aLDM, muncul dari aLDM, kemudian LDM lenyap, LDM di tinggalkan, terpotong di akarnya, dibuat gersang seperti tunggul pohon palma, terhapus sehingga tidak lagi bisa muncul di masa depan.

kemudian sesuai dengan perumpamaan karena tindakan aLDM, maka tindakan tindakan LDM ditinggalkan, terpotong di akarnya, dibuat gersang seperti tunggul pohon palma, terhapus sehingga tidak lagi bisa muncul di masa depan.

Demikian.
Dari yang saya lihat, sutta tersebut tidak menjelaskan metode penghilangan LDM, tetapi menjelaskan asal dari kamma yang adalah LDM & A-LDM.

LDM & A-LDM ini adalah dualitas yang tidak bisa dipisahkan selama seseorang masih dalam samsara, oleh karena itu mereka tidak dipisahkan dalam 2 kelompok. Mereka bukan 6, tetapi 3.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #121 on: 18 June 2010, 12:45:01 PM »
Quote
Perbuatan A-LDM di sini bukanlah kondisi di mana LDM padam, tetapi adalah "lawan/kebalikan dari LDM". Keduanya adalah penyebab kamma:
-Lobho nidānaṃ kammānaṃ samudayāya, doso nidānaṃ kammānaṃ samudayāya, moho nidānaṃ kammānaṃ samudayāya
-Alobho nidānaṃ kammānaṃ samudayāya, adoso nidānaṃ kammānaṃ samudayāya, amoho nidānaṃ kammānaṃ samudayāya.)

setuju, keduanya adalah penyebab kamma/action.
namun saya melihat disini, ketika tindakan aLDM, LDM tidak ada (sbg absennya LDM, bukan padam permanen).
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #122 on: 18 June 2010, 12:51:06 PM »
menurut bro kain bagaimana, apakah LDM dan A-LDM Masalah atau tidak?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #123 on: 18 June 2010, 01:06:18 PM »
setuju, keduanya adalah penyebab kamma/action.
namun saya melihat disini, ketika tindakan aLDM, LDM tidak ada (sbg absennya LDM, bukan padam permanen).

Bagi saya, sebelum penembusan Arahatta Phala, LDM selalu ada. Secara sederhana, saya gambarkan sebagai 1 titik (=LDM), apakah kita menjauhi (kamma A-LDM) atau mendekati (kamma LDM), LDM tersebut tetap ada. Walaupun kita menjauh sampai jarak tak hingga, sampai titik itu tidak kelihatan, tetap saja LDM itu ada, maka kamma tetap ada.

Ketika titik itu (atau kita sendiri) hilang, maka tidak ada lagi yang namanya menjauh atau mendekat.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #124 on: 18 June 2010, 01:14:01 PM »
menurut bro kain bagaimana, apakah LDM dan A-LDM Masalah atau tidak?
Kalau ditanyakan begitu, saya akan bertanya dalam konsep manakah yang dibicarakan.
Dalam konteks Satipatthana, LDM, A-LDM, atau fenomena apa pun, bukan dilihat sebagai masalah atau bukan masalah, tetapi dipahami sebagaimana adanya. Ketika pikiran "LDM bukan masalah" timbul, maka dilihat demikian. Ketika pikiran "LDM adalah masalah" timbul, juga dilihat demikian.

Dalam konteks di luar Satipatthana, ketika seorang mengetahui sebab-akibat dari LDM, tentu saja memiliki perhatian akan hal tersebut.


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #125 on: 18 June 2010, 01:16:46 PM »
setuju, keduanya adalah penyebab kamma/action.
namun saya melihat disini, ketika tindakan aLDM, LDM tidak ada (sbg absennya LDM, bukan padam permanen).

Bagi saya, sebelum penembusan Arahatta Phala, LDM selalu ada. Secara sederhana, saya gambarkan sebagai 1 titik (=LDM), apakah kita menjauhi (kamma A-LDM) atau mendekati (kamma LDM), LDM tersebut tetap ada. Walaupun kita menjauh sampai jarak tak hingga, sampai titik itu tidak kelihatan, tetap saja LDM itu ada, maka kamma tetap ada.

Ketika titik itu (atau kita sendiri) hilang, maka tidak ada lagi yang namanya menjauh atau mendekat.


setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #126 on: 18 June 2010, 01:31:48 PM »
Bro Upasaka, saya mau tanya pendapatnya. Apakah Buddha mengajarkan Satipatthana: a. Ketika hal kusala muncul, kenali sebagai kusala; ketika hal akusala muncul, kenali sebagai akusala; ataukah b. ketika kusala muncul, kembangkan; ketika hal akusala muncul, lepaskan.
Ketika Sang Buddha mengajarkan Satipatthana, Sang Buddha mengajarkan untuk melihat bagimana fenomena di pancakkhandha ini timbul, berlangsung dan tenggelam kembali.
Jika timbul, diketahui sebagai timbul. Jika berlangsung diketahui berlangsung. Jika tenggelam diketahui tenggelam.

Demikianlah Sang Buddha tidak mengajarkan kalau yang baik tidak muncul, diusahakan muncul; jika yang baik sudah muncul dipertahankan muncul; jika yang buruk ada, diusahakan tenggelam; jika yang buruk belum muncul, ditahan agar tidak muncul.

Demikianlah tidak adanya relevansi antara Usaha Benar dalam Vipassana, yang otomatis tidak ada pengembangan dan penghancuran di sana.

Saya menyinggung A-LDM dengan Bro fabian untuk membahas bahwa A-LDM adalah juga tidak kekal/Anicca. Menghentikan kelahiran kembali adalah bukan dengan mengembangkan atau menghancurkan yang tidak kekal, tetapi dengan menyadari hakikat fenomena apa adanya yang adalah tidak kekal. Dengan menyadari hakikat fenomena tersebut, maka ia (khanda) tidak lagi berdiam di mana pun. Tidak lagi ditopang landasan mana pun. Itulah Nibbana menurut saya dari yang saya pelajari selama ini.


betul sekali, sy setuju apa yg disampaikan, krn logikanya memang begitu.

Sy juga tidak heran bahwa Bhante Panna juga menggunakan istilah Aku yg sama dengan istilah yg digunakan Pak Hud. Krn, tidak ada yg salah dengan pemikiran bahwa si Aku ini / ego lah yg menjadi sumber putaran samsara kita.

Namun, menyadari kebenaran ini, bukan berarti jalan yg ditawarkan juga PASTI betul, menjadi satu2nya cara dan jalan yg lain adalah konyol.

Apapun istilah yg digunakan untuk menggambarkan Nibbana: Padamnya LDM, Runtuhnya si Aku, Melihat sebagaimana adanya, Berhentinya Pikiran, dsbnya - hanyalah sekedar istilah. Karena kondisi mental tiap orang berbeda, sehingga membutuhkan pendekatan yg berbeda untuk dapat merealisasi Nibbana ini.

Itulah sebabnya mengapa Buddha tidak hanya mengajarkan satu jurus saja, namun bersusah payah berkeliling selama 45 tahun yg jika dihitung2 telah menelorkan 84.000 jurus.

Satu macam realisasi, namun beragam cara...

::

 

sayang,ada umat Buddha di forum ini yang hanya mengakui Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan dan tetap ngotot mengenai hal tersebut.. :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #127 on: 18 June 2010, 01:34:00 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #128 on: 18 June 2010, 01:36:48 PM »
setuju, hanya ketika Arahat, setiap aksi tidak menghasilkan lagi.
disisi lain, saya memang mengatakan, setiap aksi sebelum Arahat masih berakar LDM, tidak ada a-LDM.
A-LDM menyebabkan kamma. Pada Arahat, tidak ada lagi kamma.
Jadi A-LDM yang masih menyebabkan kamma tersebut, bukanlah terjadi pada Arahat, tetapi pada yang belum terbebas.


Menurut Anda,setelah menyadari semua itu,apakah Para Arahatta telah memotong "kamma" mereka sendiri?seperti Kiriya Kamma,yang berati mereka tidak melakukan aksi apapun lagi yang bisa menimbulkan reaksi?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #129 on: 18 June 2010, 01:42:29 PM »
Menurut Anda,setelah menyadari semua itu,apakah Para Arahatta telah memotong "kamma" mereka sendiri?seperti Kiriya Kamma,yang berati mereka tidak melakukan aksi apapun lagi yang bisa menimbulkan reaksi?
Menurut saya, para Arahatta bukan memotong kamma, namun hanya tidak lagi menimbulkan kamma baru.

Mengenai bagaimana kemudian mereka berpikir dan bereaksi, saya pikir sebaiknya tidak menspekulasikannya.


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #130 on: 18 June 2010, 01:44:18 PM »
Menurut Anda,setelah menyadari semua itu,apakah Para Arahatta telah memotong "kamma" mereka sendiri?seperti Kiriya Kamma,yang berati mereka tidak melakukan aksi apapun lagi yang bisa menimbulkan reaksi?
Menurut saya, para Arahatta bukan memotong kamma, namun hanya tidak lagi menimbulkan kamma baru.

Mengenai bagaimana kemudian mereka berpikir dan bereaksi, saya pikir sebaiknya tidak menspekulasikannya.


Saya tertarik setelah membaca Aṅguttara Nikāya III.33,menurut Anda setelah melakukan A-LDM,maka LDM akan lenyap atau?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #131 on: 18 June 2010, 01:49:00 PM »
Saya tertarik setelah membaca Aṅguttara Nikāya III.33,menurut Anda setelah melakukan A-LDM,maka LDM akan lenyap atau?
Bukan begitu. Setelah LDM lenyap, maka baik perbuatan (kamma) yang berasal dari LDM maupun A-LDM lenyap. Perbuatan Arahat tidak lagi memiliki akar LDM maupun A-LDM, maka mereka juga dikatakan tidak menanam kamma lagi.


Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #132 on: 18 June 2010, 01:51:29 PM »
Saya tertarik setelah membaca Aṅguttara Nikāya III.33,menurut Anda setelah melakukan A-LDM,maka LDM akan lenyap atau?
Bukan begitu. Setelah LDM lenyap, maka baik perbuatan (kamma) yang berasal dari LDM maupun A-LDM lenyap. Perbuatan Arahat tidak lagi memiliki akar LDM maupun A-LDM, maka mereka juga dikatakan tidak menanam kamma lagi.



Setuju,kalau LDMnya lenyap,kalau dilihat dari AN 3:33,saya ingin mengajukan pertanyaan berupa :

1.tidak melakukan LDM = ALDM,apakah dengan tidak melakukan LDM,menghindari LDM,mengembangkan ALDM terus menerus,maka LDMnya akan lenyap?

2.kalau jawaban ya,berati bagaimana dengan pendapat Anda sebelumnya soal penyebab kamma itu sendiri adalah LDM dan ALDM..

Terima kasih.. _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #133 on: 18 June 2010, 02:09:26 PM »
Setuju,kalau LDMnya lenyap,kalau dilihat dari AN 3:33,saya ingin mengajukan pertanyaan berupa :

1.tidak melakukan LDM = ALDM,apakah dengan tidak melakukan LDM,menghindari LDM,mengembangkan ALDM terus menerus,maka LDMnya akan lenyap?
Dalam sutta itu, hanya digeneralisasi LDM & A-LDM karena pembahasannya memang hanya asal dari perbuatan (kamma). Jika ingin membahas tentang perbuatan yang mengarah pada lenyapnya kamma, maka seperti yang dibahas oleh komentarnya, kamma digolongkan sebagai empat:
1. Kamma gelap berakibat gelap; 2. kamma terang berakibat terang; 3. kamma terang & gelap berakibat terang & gelap; 4 kamma bukan terang & bukan gelap yang mengarah pada lenyapnya kamma. Hal ini dibahas dalam Anguttara Nikaya IV.232, Vitthāra Sutta.

Kalau saya pribadi menggolongkan jenis kamma ke empat tersebut ke bukan LDM & bukan pula A-LDM. Kamma jenis tersebut hanya ada ketika seseorang melakukan perhatian murni (Satipatthana).

Jadi jawaban saya adalah tidak. Melakukan A-LDM (yang adalah berkondisi) tidak akan membawa orang pada pembebasan (lepasnya keterkondisian).


Quote
2.kalau jawaban ya,berati bagaimana dengan pendapat Anda sebelumnya soal penyebab kamma itu sendiri adalah LDM dan ALDM..

Terima kasih.. _/\_

Offline pemula

  • Teman
  • **
  • Posts: 89
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Semoga segala sesuatunya menjadi lebih baik.
Re: Baru sadar bahwa Lobha, Dosa, Moha bukan masalah!
« Reply #134 on: 18 June 2010, 03:37:57 PM »
 _/\_

BUKAN IA JUGA BUKAN TIDAK.

HANYA SEORANG YANG MENYELAMI HUKUM PATICCA SAMUPADA AKAN MELIHAT DENGAN JELASNYA>  :)

INI SAJA... TQ