//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Agung Para Buddha  (Read 227535 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(1) Suppatipanna
« Reply #510 on: 18 November 2009, 10:13:48 AM »
Dalam 9 ciri mulia dari Sangha, 4 yang pertama yang dimulai dari Suppatipanna adalah kondisi-kondisi yang memiliki 5 berikutnya sebagai akibat.
Empat kondisi (ciri mulia) sesungguhnya bukanlah empat jenis latihan yang berbeda: jika latihan benar seperti yang dijelaskan dalam Ariya Magga dilaksanakan, maka seluruh empat ciri mulia ini akan dicapai.

Hal ini karena ajaran Buddha dalam intinya adalah latihan benar sebagai unsur penting dari Jalan Ariya. Adalah latihan benar yang diajarkan kepada banyak makhluk selama lebih dari 45 tahun misi Buddha dalam banyak cara sesuai watak masing-masing pendengar.
Demikianlah, latihan benar adalah pesan Buddha yang sesungguhnya, merupakan inti dari keseluruhan ajaran-Nya.
Seseorang yang menjalani latihan mulia ini adalah seorang yang berlatih benar, seorang Suppatipanna Puggalo.

Komunitas para siswa Buddha memiliki praktik benar karena mereka menjalani latihan yang benar.
Ariya Sangha menjalani Dhamma dan Vinaya seperti yang diajarkan oleh Buddha. Yaitu, menjalani latihan yang benar, latihan yang tanpa noda. Karena itu, mereka memiliki latihan benar.


2346-2347
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(2) Ujuppatipanno
« Reply #511 on: 18 November 2009, 10:31:57 AM »
Latihan benar yang merupakan unsur penting dari Jalan Ariya memiliki kualitas yang dapat menghancurkan faktor-faktor yang bertentangan dan merupakan kotoran. Oleh karena itu, latihan benar adalah latihan yang tidak keliru dan lurus. Oleh karena itu, komunitas para siswa Buddha yang menjalani latihan benar disebut para mulia yang memiliki praktik yang jujur dan lurus. (2)

Sangha menjalani Delapan Faktor Jalan dan dengan demikian berjalan di Jalan Tengah, menghindari dua ekstrem (dalam bentuk kenikmatan indria dan penyiksaan diri). Latihan ini juga lurus tanpa adanya penyimpangan sedikit pun atau berbelok dalam bentuk apa pun dari tiga bentuk belokan. Karena itu mereka memiliki latihan yang lurus. (2)


2347-48
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(3) Nàyappatipanno
« Reply #512 on: 18 November 2009, 10:36:50 AM »
Latihan benar yang merupakan unsur penting dari Jalan Ariya adalah latihan yang tidak mungkin berlawanan dengan Nibbàna, tetapi selaras dengan Nibbàna. Komunitas para siswa yang menjalani latihan benar yang selaras dengan Nibbàna, yang tidak berlawanan dengan Nibbàna, memiliki latihan yang mengarah menuju Nibbàna. (3)

Nibbàna yang hanya dapat ditembus melalui Magga-Phala Nàna disebut Nàna (Pengetahuan). Karena Sangha berlatih untuk mencapai Nàna, mereka memiliki latihan yang mengarah menuju Nibbàna. (3)


2347-48
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(4) Sàmicippatipanno
« Reply #513 on: 18 November 2009, 10:54:33 AM »
Latihan benar yang merupakan unsur penting dari Jalan Ariya adalah latihan yang selaras dengan Sembilan Faktor Lokuttara, dan oleh karena itu disebut latihan benar, latihan yang selaras dengan Dhamma. Karena itu Sangha memiliki latihan benar. (4)

Memuja, menyambut, merangkapkan tangan untuk menghormat, dan mempersembahkan 4 kebutuhan bhikkhu adalah perbuatan menghormat yang disebut Sàmicikamma. Para dewa dan menusia melakukan perbuatan-perbuatan penghormatan ini kepada Sangha yang memiliki moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan selayaknya Sangha.
Seseorang yang tidak memiliki moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan tidak layak menerima penghormatan.

Sedangkan bagi komunitas para siswa Buddha, mereka menjalani latihan benar yang adalah Jalan Ariya, karena itu mereka memiliki moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan sebagai Tiga Latihan yang diperlukan. Dan oleh karena itu mereka layak menerima penghormatan. Karena mereka melakukan tindakan yang membuat mereka layak menerima penghormatan melalui latihan mulia yang mereka jalankan, mereka memiliki Sàmicippatipanno. Empat ciri mulia ini adalah kondisi-kondisi yang menyebabkan mereka layak menerima penghormatan.


2347-48
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
8 Kelompok Para Ariya Dalam 4 Pasang
« Reply #514 on: 18 November 2009, 12:04:01 PM »
Dari delapan kelompok para Ariya ini, empat kelompok yang telah mencapai Pengetahuan Jalan memiliki (empat aspek dari) latihan benar di atas yang merupakan unsur penting dari jalan Ariya. Empat kelompok yang telah mencapai Pengetahuan Buah memiliki latihan benar di atas dalam arti bahwa hanya dengan melalui latihan benar maka mereka dapat menikmati Jalan dan Buahnya, Nibbàna.

(a) Ariya yang mencapai Jalan Pertama atau Pemenang Arus dan Ariya yang mencapai Buah setelahnya,
(b) Ariya yang mencapai Jalan Kedua atau Yang Sekali Kembali dan Ariya yang mencapai Buah setelahnya,
(c) Ariya yang mencapai Jalan Ketiga atau Yang Tak Kembali dan Ariya yang mencapai Buah setelahnya,
(d) Ariya yang mencapai Jalan Keempat atau Arahatta-Magga Puggalo dan Ariya yang mencapai Buah setelahnya atau Arahatta-Phala Puggalo (Sang Arahanta).


2347-49
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(5) Ahuneyyo
« Reply #515 on: 18 November 2009, 12:17:32 PM »
Empat pasang ini, yang berarti 8 kelompok para Ariya, karena memiliki 4 ciri mulia sebagai kondisi seperti Suppatipanna berhak mendapatkan 5 gelar mulia seperti Ahuneyyo yang juga merupakan ciri mulia mereka yang merupakan ciri akibat.

Ahuneyyo: (à, bahkan yang dibawa dari jauh, huna, persembahan empat kebutuhan, eyya, layak menerima).
Ariya Sangha dapat, karena 4 ciri mulia yang mereka miliki sebagai kondisi seperti Suppatipanna, melimpahkan berkah jasa kepada para penyumbang yang mempersembahkan 4 kebutuhan bhikkhu kepada mereka.
Oleh karena itu, jika penyumbang telah mempersiapkan benda-benda kebutuhan ini saat Ariya Sangha datang untuk mengumpulkan dàna makanan, ia harus mempersembahkannya dengan gembira. Jika benda-benda tersebut belum dipersiapkan, ia harus berusaha mendapatkannya bahkan jika harus mengambilnya dari jauh dan kemudian mempersembahkannya.
Benda-benda itu yang dibawa dari jauh dan dipersembahkan disebut Ahuna. Ariya Sangha yang memiliki empat kondisi ini layak menerima persembahan itu yang dibawa dari jauh dan terlebih lagi karena dengan menerima persembahan itu, para penyumbang akan memperoleh jasa yang besar. Oleh karena itu Ariya Sangha memiliki ciri mulia Ahuneyyo.

(Penjelasan lain:)
(à, bahkan yang dibawa dari jauh, huneyya, layak mempersembahkan empat kebutuhan bhikkhu).
Ariya Sangha dapat melimpahkan banyak jasa bagi para penyumbang karena mereka memiliki 4 kondisi mulia ini. Oleh karena itu, penyumbang yang ingin mendapatkan banyak jasa, harus memberikan persembahan bukan saja pada saat Sangha datang mengumpulkan dàna makanan, tetapi sebaiknya pergi dan memberikan persembahan kepada Sangha di vihàra yang mungkin harus melakukan perjalanan jauh untuk mendatangi vihàra tersebut.
Empat kebutuhan yang dipersembahkan setelah melakukan perjalanan jauh untuk tujuan demikian disebut Ahuna. Ariya Sangha layak menerima persembahan demikian berkat 4 kondisi yang mereka miliki. Dalam pengertian ini juga maka Ariya Sangha disebut Ahuneyyo.

(Penjelasan lain lagi:)
Ariya Sangha disebut Ahuneyyo karena mereka layak menerima persembahan dari Sakka, raja para dewa, dan para makhluk berkuasa lainnya.
Pandangan lain, dalam tradisi brahmanisme, mereka menjaga api pengorbanan tetap menyala yang disebut Ahavaniya (yang memiliki arti yang sama dengan Ahuneyyo.) Mereka percaya bahwa jika memberikan makan api itu dengan mentega sebagai persembahan, mereka akan mendapatkan banyak jasa.
Jika persembahan kepada api pengorbanan dapat memberikan jasa, dan ini disebut Ahavaniya, Ariya Sangha yang dapat melimpahkan jasa besar bagi penyumbang adalah sungguh-sungguh Ahuneyyo. Karena Ahavaniya para Brahmana itu sesungguhnya tidak membawa manfaat apa pun: mentega yang mereka berikan kepada api pengorbanan hanya akan terbakar habis dan menjadi abu.
Para Ariya Sangha, karena memiliki 4 ciri mulia sebagai kondisi, senantiasa melimpahkan jasa kepada para penyumbang, dan adalah Ahuneyyo yang sesungguhnya.

“Seseorang boleh saja memberikan persembahan kepada api pengorbanan di dalam hutan selama 100 tahun, seseorang, sebaliknya, memberikan persembahan dengan penuh hormat 1 x saja, kepada para mulia yang berdiam di dalam Meditasi Pandangan Cerah, persembahan ini sesungguhnya jauh lebih bermanfaat, daripada 100 tahun menyembah api pengorbanan.”
Dhammapada V, 107, Sahassa Vagga

Syair di atas mengungkapkan dalamnya makna ciri mulia Ahuneyyo dari Ariya Sangha. (5)


2349-51
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(6) Pàhuneyyo
« Reply #516 on: 18 November 2009, 12:25:29 PM »
Tamu-tamu yang datang dari berbagai penjuru disebut pàhuna.
Hadiah dan persembahan seperti makanan, yang dipersiapkan untuk mereka juga disebut pàhuna.


Dalam pembahasan ini, yang dimaksud adalah makna kedua.
(Pàhuna, hadiah dan persembahan yang dipersiapkan untuk para tamu, eyya, layak menerima.)

Hadiah dan persembahan yang dipersiapkan untuk para tamu seharusnya dipersembahkan kepada Sangha jika Sangha datang berkunjung ke tempat Anda, yaitu, tamu harus ditempatkan di bawah Sangha. Sangha layak mendapat prioritas tertinggi karena mereka memiliki 4 ciri mulia yang dibahas di atas.

Demikianlah sesungguhnya karena (betapa pun pentingnya tamu itu), Ariya Sangha muncul di dunia ini hanya saat Buddha muncul. Dan kemunculan seorang Buddha membutuhkan waktu selama tidak terhitung banyaknya kappa.

Lebih jauh lagi, Sangha juga memiliki kualitas mulia sehingga merupakan sumber kegembiraan, dan merupakan teman atau sanak saudara yang tiada bandingnya yang mengetuk pintu rumah Anda. Karena alasan-alasan inilah maka Sangha layak menerima persembahan istimewa yang dipersiapkan untuk tamu penting, Pàhuneyyo.


2351
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(7) Dakkhineyyo
« Reply #517 on: 18 November 2009, 01:23:06 PM »
Dakkhanti etàya sattà yathàdhippetàhi sampattihi vaddhantiti dakkhinà.
“Kehendak yang muncul dengan tujuan agar makhluk-makhluk terberkahi dengan apa pun yang mereka inginkan disebut dakkhinà.”


Ini artinya bahwa persembahan yang diberikan dengan pandangan agar mendapatkan kesejahteraan pada masa depan disebut dakkhinà.
Jika seseorang tidak memercayai adanya kelahiran kembali, yaitu, jika ia menganut pandangan pemusnahan, maka ia tidak akan memberikan persembahan dengan tujuan agar mendapatkan kesejahteraan pada masa depan.

Hanya jika tindakan-tindakan memberi tersebut dilakukan, maka terjadi pemenuhan terhadap apa pun yang dicita-citakan sebagai hasil. Demikianlah, setiap tindakan memberi yang didasari dengan keyakinan atas hasil yang baik dalam kehidupan mendatang disebut dakkhinà.
(Oleh karena itu dakkhinà artinya adalah sebuah objek yang diberikan, yang didorong oleh keyakinan akan manfaat pada masa depan.)

Ariya Sangha dapat membuat objek persembahan itu menjadi efektif seperti apa yang diinginkan oleh si penyumbang karena mereka memiliki 4 ciri mulia yang dijelaskan di atas. Dalam pengertian ini, mereka layak menerima persembahan yang disebut dakkhinà. Dengan demikian mereka memiliki ciri mulia Dakkhineyyo.

Pengertian lain:
Ariya Sangha memurnikan objek yang dipersembahkan (dakkhinà) dalam arti bahwa mereka melimpahkan jasa atas objek tersebut (melalui kemuliaan mereka). Dakkhineyyo Hito Dakkhineyyo”—”Ariya Sangha yang melimpahkan jasa atas persembahan.” Ini adalah arti lain yang harus dipahami dari ciri mulia Dakkhineyyo (7)


2353
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(8) Anjalikaraniyo
« Reply #518 on: 18 November 2009, 01:28:52 PM »
Karena memiliki 4 kualitas mulia berdasarkan atas latihan mulia yang mereka jalankan, Ariya Sangha layak dihormati dengan tangan dirangkapkan di atas kepala.

Ciri mulia ini didefinisikan sebagai, Anjalikaraniyà Etthàti Anjalikaraniyo”―
”Mereka yang ingin mendapatkan jasa harus memberi hormat kepada 8 Ariya ini, dengan demikian Ariya Sangha adalah Anjalikaraniyo.”
(8 )


2353
« Last Edit: 18 November 2009, 01:37:17 PM by Yumi »
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
(9) Anuttaram Punnakkhettam Lokassà
« Reply #519 on: 18 November 2009, 01:45:22 PM »
Anuttaram, “natthi ito uttaranti anuttaram”
“Tidak ada lahan yang lebih baik untuk menanam jasa daripada Ariya Sangha,”

walaupun definisi itu adalah “Tidak ada lahan yang lebih baik daripada Ariya Sangha,”
kenyataannya, bahkan tidak ada lahan jasa yang menyamai Ariya Sangha.
Dengan demikian ciri mulia ini diartikan sebagai “ladang subur yang tiada bandingnya untuk menanam jasa.”


Khetta artinya adalah lahan untuk menanam tanaman.
Punnakkhetta artinya adalah lahan tempat mengolah jasa, sebuah metafora bagi Ariya Sangha.

Bagaikan ladang yang memelihara benih yang ditanam demikian pula Ariya Sangha memelihara benih kebajikan (perbuatan jasa) yang ditanam kepada mereka (dilakukan terhadap mereka).
Di sini Sangha memelihara perbuatan baik para penyumbang melalui moralitas, konsentrasi, dan kebijaksanaan yang bagaikan zat gizi bagi tanah. Demikianlah Ariya Sangha melimpahkan jasa besar terhadap perbuatan baik yang dilakukan kepada mereka, dan disebut ladang yang memelihara benih kebajikan.

Ladang di mana raja menanam benihnya disebut ladang raja. Demikian pula, Ariya Sangha tempat seluruh 3 alam menanam benih jasa mereka disebut ladang yang subur tiada bandingan tempat seluruh dunia menanam benih jasa mereka, Anuttaram Punnakkhettam lokassà. (9)


2353-54
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline saroja devi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 49
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
  • Tetap semangat
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #520 on: 20 December 2009, 05:15:22 PM »
Namo Buddhaya,

Saya mau request 1 set Riwayat Agung Para Buddha
Saroja Devi
Jln Surabaya No 89/105
Medan 20212
Ph : 08126017940

Anumodana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #521 on: 20 December 2009, 05:29:32 PM »
 [at] saroja devi,

salah kamar sis,

dan selain itu, menurut catatan saya, anda sudah menerima 1 set dari Yumi. kalau untuk dibaca, 1 set itu tidak akan habis dalam waktu yg sangat lama jika disimpan dengan baik, tidak disimpan di tempat yg lembab, dan jauh dari gangguan rayap. hindari cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak2. dan yang paling penting, "tidak dijual".

Offline saroja devi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 49
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
  • Tetap semangat
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #522 on: 21 December 2009, 01:05:23 PM »
Namo Buddhaya,

Ko Indra,maksudnya salah kamar?

Ini mau direquest buat temen saya
Darwin Taslim
Jln Tentram no 2D
Medan 20216
Hp 0811604389

anumodana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #523 on: 21 December 2009, 02:50:29 PM »
silahkan post di thread "Request RAPB"

Offline Togejiro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: 3
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #524 on: 22 January 2010, 09:56:24 PM »
sip sudah 7.. 93 lagi. meskipun sibuk disempat2in biar dapet buku hehehe