Agak aneh aja.
(Vakkali Sutta) Di satu kejadian, ada seorang bhikkhu bernama Vakkali.
ia sedang sakit2an & sangat ingin melihat rupa(fisik) seorang Buddha (entah ingin lihat lagi atau bagaimana saya ga jelas).
Buddha menghampirinya & berkata dg tegas:
"cukup Vakkali, apa yg kau harapkan dari tubuh menjijikkan ini?
siapa yg melihat dhamma, dia melihatku;
siapa yg melihatku, dia melihat dhamma."
kenapa dg reliknya, Buddha justru ingin banyak orang melihatnya?
sebenarnya masalah relik ini memang dari dulu saya merasa agak janggal...
Maaf sedikit correction.. Jika melihat cerita Vakkhali di Kitab Komentar Dhammapada, ceritanya agak lain dari yang saudara Tesla ungkapkan. Sang Buddha menegur Bhikkhu Vakkhali sewaktu ia suka memandangi keindahan tubuhnya, dan bukan ketika ia sakit. Dikatakan Sang Buddha menegur Vakkhali juga setelah beliau mengetahui waktu yang tepat. Setelah mendapatkan nasehat inilah, Vakkhali kemudian merasa malu dan takut untuk menemui Sang BUddha selama tiga bulan. Ia menjadi stress dan berniat untuk bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung Gijjhakūṭa. Saat itulah, Sang Buddha mengirimkan sinar berwujud beliau dan membaca beberapa syair. Sangat menarik karena dalam syair-syair ini Sang Buddha meminta Vakkhali untuk menemui dan melihatnya. Syair2nya adalah demikian:
"Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ uddharissāmi, paṅke sannaṃva kuñjaraṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva sūriyaṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva candiman".
"Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan mengangkatmu seperti (mengangkat) gajah yang terbenam dalam lumpur.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) matahari dari cengkeraman Rāhu.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) rembulan dari cengkeraman Rāhu".
Dari cerita di atas, Sang BUddha menegur Vakkhali karena alasan tertentu dan meminta Vakkhali untuk melihatnya juga karena alasan tertentu. Alasannya adalah demi kebaikan Vakkhali. Jika kita menerima kitab komentar tentang mengapa Sang Buddha bertekad untuk menjadikan reliknya banyak, dan jika itu memang sungguh2 niat Sang Buddha, maka saya percaya beliau pun memiliki niat yang baik, dan sesuai dengan apa yang tercatat niat beliau adalh untuk menumbuhkan keyakinan kepada para pengikut beliau.
Be happy.