Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Peacemind on 08 November 2009, 03:47:02 PM

Title: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 08 November 2009, 03:47:02 PM
        Sudah lama saya membaca Jātakanidana yang menceritakan kisah kehidupan Bodhisatta Gotama di kehidupan-kehidupan 23 Buddha yang mendahului beliau. Kisahnya sangat menarik, namun ada satu yang ganjil karena kitab ini juga menyebutkan ukuran tinggi badan Buddha-buddha tersebut yang kalau dipikirkan saat ini, sangat tidak masuk akal. Sebagai contoh, dikatakan bahwa Buddha Kondaññā memiliki  tinggi badan 88 hattha dan berumur 100.000 tahun (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ   sarīraṃ, vassasatasahassaṃ  āyuppamāṇaṃ). Di sini, istilah 'hattha' dipergunakan untuk mengukur dari siku hingga ke ujung jari kelingking. Jika seumpamanya satu hattha kurang lebih sama dengan 35 cm, oleh karena itu,  tinggi Buddha Kondañña kurang lebih berkisar 30 meter. Oh.. my ghost!

         Percayakah anda dengan cerita ini? Jika tidak, apa alasannya? Dan jika percaya juga apa alasannya? Adakah teori yang bisa membuktikkan bahwa manusia bisa setinggi itu?

May you all be happy....
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: char101 on 08 November 2009, 04:09:07 PM
Rasional rasanya, dengan usia 100rb tahun, masa perkembangan di mana tubuh meninggi tentunya bukan hanya 20 tahun, tapi kalau diambil persentasi yang sama sekitar 20rb tahun.

Sama seperti pohon yang cuma tumbuh dan mati semusim biasanya kecil-kecil tapi yang usianya puluhan tahun bisa sampai puluhan meter.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 08 November 2009, 04:34:42 PM
Mesti cari bukti arkeologi dulu tuhh kalau zaman dulu2 para manusia bisa stinggi 30 meter dan brusia sratus ribu tahun. Sdah ada bukti tsb,bru gw prcya 100 persen.Saat ini yg pnting jalani ajaran kbnaran ato kbaikan, yg kalau dapat sbisa mungkin membuat skitarnya bhagia dan trbbs dri rasa takut dan dukacita.,hehehe.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: dhammasiri on 08 November 2009, 04:59:33 PM
Mesti cari bukti arkeologi dulu tuhh kalau zaman dulu2 para manusia bisa stinggi 30 meter dan brusia sratus ribu tahun. Sdah ada bukti tsb,bru gw prcya 100 persen.Saat ini yg pnting jalani ajaran kbnaran ato kbaikan, yg kalau dapat sbisa mungkin membuat skitarnya bhagia dan trbbs dri rasa takut dan dukacita.,hehehe.

Yah, saya juga tidak memikirkan soal tinggi Sang Buddha. Bahkan, apakah Sang Buddha itu benar-benar ada atau tidak, itu tidak menjadi masalah buat saya. Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana saya bisa menikmati kehidupan ini; bagaimana saya bisa mendapatkan kebahagiaan karena mempraktikkan ajaran Sang Buddha.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 08 November 2009, 05:23:56 PM
Thnk you yah thank you, hehe, rp sent.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: marcedes on 08 November 2009, 11:58:03 PM
        Sudah lama saya membaca Jātakanidana yang menceritakan kisah kehidupan Bodhisatta Gotama di kehidupan-kehidupan 23 Buddha yang mendahului beliau. Kisahnya sangat menarik, namun ada satu yang ganjil karena kitab ini juga menyebutkan ukuran tinggi badan Buddha-buddha tersebut yang kalau dipikirkan saat ini, sangat tidak masuk akal. Sebagai contoh, dikatakan bahwa Buddha Kondaññā memiliki  tinggi badan 88 hattha dan berumur 100.000 tahun (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ   sarīraṃ, vassasatasahassaṃ  āyuppamāṇaṃ). Di sini, istilah 'hattha' dipergunakan untuk mengukur dari siku hingga ke ujung jari kelingking. Jika seumpamanya satu hattha kurang lebih sama dengan 35 cm, oleh karena itu,  tinggi Buddha Kondañña kurang lebih berkisar 30 meter. Oh.. my ghost!

         Percayakah anda dengan cerita ini? Jika tidak, apa alasannya? Dan jika percaya juga apa alasannya? Adakah teori yang bisa membuktikkan bahwa manusia bisa setinggi itu?

May you all be happy....

loh bukannya ada fosil di temukan yg tinggi nya kurang lbh 8 meter?...entah hoax apa ga ya...
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 12:06:25 AM
 [at] marcds, katanya itu fosil nabi Adam.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Tekkss Katsuo on 09 November 2009, 12:36:45 AM
katanyaaa........ hehe  :))

kalo saya sich percaya,,,, tidak ada keraguan, tdk tao kenapa, bagi saya itu masuk akal, dgn tinggi tubuh demikian maka umurnya jg demikian, saya rasa arkeolog tdk akan mampu menulusurinya, karena itu berkalpa kalpa yg lalu....

 _/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Adhitthana on 09 November 2009, 12:37:22 AM
[at] marcds, katanya itu fosil nabi Adam.

(http://urbanlegends.about.com/library/graphics/giant_q.jpg)
maksudnya fosil ini ?? ........... HOAX  ;D
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 12:54:41 AM
 [at] virya, iya benar tu fotonya, jdi cuma hoax doang ya,wkaka.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 09 November 2009, 01:30:46 AM
Mungkin cerita di Jātakanidana ada benarnya juga. Jutaan tahun lalu saja binatang2nya gede2 (maksudnya dinosaurus). Coba kita bayangkan.... seandainya manusia sekarang ini dengan tubuh yang kecil hidup di jamannya dinosaurus, mereka sangat sulit untuk mempertahankan hidup. Tapi kalau badan manusia besar dan tinggi seperti pada jaman Buddha2 pada masa lampau, mereka tidak akan sulit untuk mempertahankn hidup.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 06:27:21 AM
 [at] peacemind, tpii tulang2 dinosaurus bnyk ditemukan oleh para arkeolog dr brbgai blahan dunia, sdangkan tulang2 para manusia stinggi itu blum pernh ditemukan,bila ditemukan itupun cuma hoax. Lhat saja pada film tntang peradaban dino, tidak ada manusia purba yg tinggi2 yg tampak yg disimpulkan para arkeolog.
Lagipula dalam aganna sutta, tidak ada dikatakan manusia stinggi dmikian.
Jadi ksimpulan, seorng peneliti menyimpulkan bhwa orang india suka memakai majas hiperbola dalam menggunakan kata2 untk menggambarkan sesuatu yg besar jadi lebih besar, yg lama jdi sangat lama, dan tak perlu mengambil suatu ksimpulan harus spti itu kalau sdah trcatat krna trdapat kata2 bs jdi mrupkan majas hiperbola yg dilebihkan, dan tak perlu tercekat pada kata2.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: ryu on 09 November 2009, 07:19:43 AM
kalau menurut sutta ciri2 fisik buddha :

1. Telapak kaki rata (suppatitthita-pado). Ini merupakan satu lakkhana dari Maha Purissa.

2. Pada telapak kakinya terdapat cakra dengan seribu ruji, lingkaran dan pusat dalam bentuk sempurna.

3. Tumit yang bagus (ayatapanhi).

4. Jari-jari panjang (digha-anguli)

5. Tangan dan kaki yang lembut serta halus (mudutaluna).

6. Tangan dan kaki bagaikan jala (jala-hattha-pado).

7. Pergelangan kaki yang agak tinggi (ussankha-pado).

8. Kaki yang bagaikan kaki kijang (enijanghi)

9. Kedua tangan dapat menyentuh atau menggosok kedua lutut tanpa membungkukkan badan.

10. Kemaluan terbungkus selaput (kosohitavattha-guyho).

11. Kulitnya bagaikan perunggu berwarna emas (suvannavanno)

12. Kulitnya sangat lembut dan halus / sehingga tidak ada debu yang dapat melekat pada kulit

13. Pada setiap pori kulit ditumbuhi sehelai bulu roma.

14. Rambut yang tumbuh pada pori-pori berwarna biru-hitam.

15. Potongan tubuh yang agung (brahmuiu-gatta).

16. Tujuh tonjolan (sattussado), yaitu pada kedua tangan, kedua kaki, kedua bahu dan badan.

17. Dada bagaikan dada singa (sihapubbaddha kayo).

18. Pada kedua bahunya tak ada lekukan (citantaramso).

19. Tinggi badan sama dengan panjang rentangan kedua tangan, bagaikan pohon (beringin), Nigroda.

20. Dada yang sama lebarnya (samavattakkhandho).

21. Indera perasa sangat peka (rasaggasaggi).

22. Rahang bagaikan rahang singa (siha-banu).

23. Empat puluh buah gigi (cattarisa-danto).

24. Gigi-geligi rata (sama-danto).

25. Antara gigi-gigi tak ada celah (avivara-danto).

26. Gigi putih bersih (susukka-datho).

27. Lidah panjang (pahuta-jivha).

28. Suara bagaikan suara-brahma, seperti suara burung Karavika.

29. Mata biru (abhinila netto).

30. Bulu mata lentik, bagaikan bulu mata sapi (gopakhumo).

31. Di antara alis-alis mata tumbuh sehelai rambut halus, putih bagaikan kapas yang lembut.

32.. Kepala bagaikan berserban (unhisasiso).


ada yang bisa menggambar bentuknya jadi seperti apa?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: nick on 09 November 2009, 07:42:45 AM
[at] kk ryu,

Saya coba menggambar fisik Buddha, sesuai ciri2 tsb...... hasilnya..... hehehe..... aneh....
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: 7 Tails on 09 November 2009, 08:57:22 AM
evolusi kan
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 09 November 2009, 09:59:58 AM
[at] peacemind, tpii tulang2 dinosaurus bnyk ditemukan oleh para arkeolog dr brbgai blahan dunia, sdangkan tulang2 para manusia stinggi itu blum pernh ditemukan,bila ditemukan itupun cuma hoax. Lhat saja pada film tntang peradaban dino, tidak ada manusia purba yg tinggi2 yg tampak yg disimpulkan para arkeolog.
Lagipula dalam aganna sutta, tidak ada dikatakan manusia stinggi dmikian.
Jadi ksimpulan, seorng peneliti menyimpulkan bhwa orang india suka memakai majas hiperbola dalam menggunakan kata2 untk menggambarkan sesuatu yg besar jadi lebih besar, yg lama jdi sangat lama, dan tak perlu mengambil suatu ksimpulan harus spti itu kalau sdah trcatat krna trdapat kata2 bs jdi mrupkan majas hiperbola yg dilebihkan, dan tak perlu tercekat pada kata2.


Anda memang benar bahwa seringkali orang India menggunakan majas hiperbola untuk melebih-lebihkan suatu fenomenal. Kita juga sering menemukan beberapa hal di Sutta2 atau di Kitab komentar agama Buddha yang tampaknya hanya sekedar majas hiperbola. Bahkan pernyataan ukuran aneh Buddha2 pada jaman lampau ini pun bisa jadi hanya dilebih-lebihkan. Namun, ini pun masih dipertanyakan karena Jātakanidana memberikan ukuran tinggi badan yang berbeda-beda antara satu Buddha dengan lainnya, meskipun beberapa di antaranya sama. Sejauh yang saya amati, hal2 yang tampaknya sebagai majas hiperbola dalam kitab suci memiliki kemiripan antara satu hal dengan hal lainnya. Sebagai contoh, jumlah 84.000 telah dipergunakan untuk mengukur banyak hal. Sebaliknya, Jātakanidana, memberikan ukuran berbeda-beda antara satu Buddha dengan Buddha lainnya. Berikut ukuran tinggi badan beberapa Buddha2 lain menurut kitab tersebut:

-   Buddha Sumana – tinggi 99 hattha, umur 90.000 tahun (navutihatthubbedhaṃ sarīraṃ, navutiyeva vassasahassāni āyuppamāṇaṃ)
-   Buddha Revata – tinggi 80 hattha, umur 60.000 tahun (sarīraā asītihatthubbedhaṃ ahosi, āyusaṭṭhi vassasahassāni).
-   Buddha Sobhita – tinggi 58 hattha, umur 90.000 tahun (aṭṭhapaṇṇāsahatthubbedhaṃ sarīraṃ ahosi, navuti vassasahassāni āyuppamāṇaṃ).
-   Buddha Anumadassi – tinggi 58 hattha, umur 100.000 tahun (aṭṭhapaṇṇāsahatthubbedhaṃ sarīraṃ ahosi, vassasatasahassaṃ āyūti).
-   Buddha Nārada – tinggi 88 hattha, umur 90.000 (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ ahosi, navutivassasahassāni āyūti).
-   Buddha Kassapa - tinggi 20 hattha, umur 20.000 tahun (sarīraṃ vīsatihatthubbedhaṃ ahosi, vīsati vassasahassāni āyūti).

Anyway, ini hanya sebuah diskusi yang mana setiap orang harus percaya dengan apa yang terurai dalam Jātakanidana.


May u all be happy
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 09 November 2009, 10:51:51 AM
        Sudah lama saya membaca Jātakanidana yang menceritakan kisah kehidupan Bodhisatta Gotama di kehidupan-kehidupan 23 Buddha yang mendahului beliau. Kisahnya sangat menarik, namun ada satu yang ganjil karena kitab ini juga menyebutkan ukuran tinggi badan Buddha-buddha tersebut yang kalau dipikirkan saat ini, sangat tidak masuk akal. Sebagai contoh, dikatakan bahwa Buddha Kondaññā memiliki  tinggi badan 88 hattha dan berumur 100.000 tahun (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ   sarīraṃ, vassasatasahassaṃ  āyuppamāṇaṃ). Di sini, istilah 'hattha' dipergunakan untuk mengukur dari siku hingga ke ujung jari kelingking. Jika seumpamanya satu hattha kurang lebih sama dengan 35 cm, oleh karena itu,  tinggi Buddha Kondañña kurang lebih berkisar 30 meter. Oh.. my ghost!

         Percayakah anda dengan cerita ini? Jika tidak, apa alasannya? Dan jika percaya juga apa alasannya? Adakah teori yang bisa membuktikkan bahwa manusia bisa setinggi itu?

May you all be happy....

dalam Buddhism, diketahui bahwa alam kehidupan seperti bumi yang kita tinggali ini sudah hancur berkali2 dan terbentuk berkali2 juga..
Jadi perlu ditelusuri (jika bisa) apakah Buddha Kondanna lahir pada masa "bumi" yang kapan ?
Jika pada masa "bumi" saat ini, mungkin arkeolog bisa menelusuri
Jika pada masa "bumi" yang udah passed away, ya gak bakal bisa ditelusuri seh
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 09 November 2009, 11:44:43 AM
menurut saya itu cuma mitos.
& agak sependapat dg bro Johsun bahwa itu gaya bahasa hiperbola.
belum lagi jika diasumsikan hatta itu bukan ukuran baku,
mis hatta zaman skr mungkin adalah 30-35cm
hatta zaman Buddha dulu? krn manusianya besar, seharusnya hattanya mengikuti ukuran manusia zaman itu.
jadinya Buddha tsb adalah raksasa di zamannya...

jadi jgn diambil essense beginiannya, namun lebih diperhatikan tuntunan yg membantu kita utk mengakhiri dukkha.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: char101 on 09 November 2009, 12:14:43 PM
Kalau bisa hidup 100.000 tahun (1000x usia manusia saat ini), kenapa tidak mungkin tingginya juga beberapa puluh kali tinggi manusia saat ini?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 12:40:13 PM
Alasan2 yg blm dpt k trima adalah;
-blm ditemukan naskah2 kuno bhwa ada ajarn buddha sblm ajaran hindu yg diklaim sbgai yg trtua didunia,cmiiw.
-tulang2 manusia stinggi itu blm ditemukan para arkeolog.
-3 buddha sblumnya hdup pada masa bumi ini, yg memakan waktu ratusan ribu kappa, sdangkn bumi bru brusia 4,6 miliar tahun,tentu ratusan rbu kappa melebihi miliaran thn.
-pada zaman prasejarah, manusia purba tidak mgnal bhasa2,melainkan bhasa isyarat dan simbol2, jdi buddha sblmnya mengajar pakai bhasa isyarat?
-ajaran agama yg paling tua adalah hindu dan taoisme, tidak ada istilah buddha ksappa,dsb.
CMIIW.

Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: marcedes on 09 November 2009, 03:28:17 PM
Alasan2 yg blm dpt k trima adalah;
-blm ditemukan naskah2 kuno bhwa ada ajarn buddha sblm ajaran hindu yg diklaim sbgai yg trtua didunia,cmiiw.
-tulang2 manusia stinggi itu blm ditemukan para arkeolog.
-3 buddha sblumnya hdup pada masa bumi ini, yg memakan waktu ratusan ribu kappa, sdangkn bumi bru brusia 4,6 miliar tahun,tentu ratusan rbu kappa melebihi miliaran thn.
-pada zaman prasejarah, manusia purba tidak mgnal bhasa2,melainkan bhasa isyarat dan simbol2, jdi buddha sblmnya mengajar pakai bhasa isyarat?
-ajaran agama yg paling tua adalah hindu dan taoisme, tidak ada istilah buddha ksappa,dsb.
CMIIW.


banyak para ilmuwan berpendapat, bahwa banyak sekali peradaban yang hilang karena bencana alam, salah satunya CandiBorobudur yang tenggelam, untung nya di gali maka bisa di lihat sekarang..
kemudian kota yang tenggelam di bawah laut.....

jadi mungkin saja arkeolog tidak menemukan fosil yg tinggi, tapi bisa saja itu ada di bawah permukaan laut.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 04:22:53 PM
Oke larrr klo gt ;D.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 04:25:50 PM
 [at] mrcds, tapi budha zaman dulukan di india, tapi indiakan gak tenggelam???
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Nevada on 09 November 2009, 04:53:21 PM
Alasan2 yg blm dpt k trima adalah;
-blm ditemukan naskah2 kuno bhwa ada ajarn buddha sblm ajaran hindu yg diklaim sbgai yg trtua didunia,cmiiw.
-tulang2 manusia stinggi itu blm ditemukan para arkeolog.
-3 buddha sblumnya hdup pada masa bumi ini, yg memakan waktu ratusan ribu kappa, sdangkn bumi bru brusia 4,6 miliar tahun,tentu ratusan rbu kappa melebihi miliaran thn.
-pada zaman prasejarah, manusia purba tidak mgnal bhasa2,melainkan bhasa isyarat dan simbol2, jdi buddha sblmnya mengajar pakai bhasa isyarat?
-ajaran agama yg paling tua adalah hindu dan taoisme, tidak ada istilah buddha ksappa,dsb.
CMIIW.

- Kalau dahulu ada Ajaran Buddha, maka seharusnya ajaran itu sudah lenyap total. Kemudian pada suatu masa, ada seorang yang bernama Siddhattha Gotama yang berhasil menemukan kembali Dhamma; dan membabarkan Ajaran Buddha. Jadi wajar saja kalau tidak ada peninggalan Ajaran Buddha terdahulu sebelum Ajaran Buddha Gotama.

- Komponen tulang manusia yang hidup di zaman itu mungkin saja lebih rapuh dari tulang reptil raksasa (dinosaurus). Sehingga lebih cepat terurai habis dan akibatnya tidak ada fosil yang bisa ditemukan. Selain itu, mungkin saja peradaban manusia saat itu menggunakan kremasi sebagai metode ritual kematian; sehingga tulang manusia pun sudah terbakar habis.

- Planet Bumi ini sedang aktif di masa pengembangan. Masa pengembangan ini berlangsung selama 20 Antara Kappa. 1 Antara Kappa adalah proses lamanya waktu yang diperlukan dari usia rata-rata manusia 10 tahun, kemudian meningkat hingga usia yang tak terhitung (panjang sekali), kemudian merosot lagi hingga ke usia rata-rata 10 tahun. Tidak ada angka pasti berapa lama tahun yang diperlukan untuk satu siklus ini. Tapi sepertinya ada perbedaan waktu antara satu masa Antara Kappa dengan satu masa Antara Kappa yang lain. Bisa saja suatu masa Antara Kappa hanya membutuhkan waktu ribuan tahun. Tapi ada suatu masa Antara Kappa lainnya yang membutuhkan waktu berjuta-juta tahun. Jadi usia kehidupan di Planet Bumi saja belum bisa dihitung pasti. Apalagi usia Planet Bumi itu sendiri. Perhitungan para ilmuwan juga spekulatif, belum bisa dijadikan patokan yang paling tepat.

- Pada zaman dahulu, mungkin saja peradaban manusia sudah sangat modern. Tapi karena ada berbagai peristiwa dan kiamat kecil, maka kehidupan di Planet Bumi pun punah. Namun perlahan peradaban manusia mulai maju lagi. Jadi di zaman Sammasambuddha yang terdahulu, peradaban manusia sudah cukup maju. Jangan sesempit itu menilai bahwa peradaban manusia saat itu masih pra-sejarah. Di Mesir banyak sekali ditemukan relief-relief maupun ukiran yang berbentuk pesawat terbang dan helikopter. Mungkin saja itu pertanda bahwa di zaman dahulu, ada peradaban manusia yang lebih modern dari peradaban manusia saat ini. Namun memang yang pasti, dalam Riwayat Agung Para Buddha, secara implisit dijelaskan bahwa Sammasambuddha tidak akan muncul di suatu masa di mana peradaban manusia sudah mengenal teknologi yang terlalu tinggi. Tapi Sammasambuddha juga tidak akan muncul di suatu masa peradaban manusia yang masih primitif.

- Agama yang paling tua adalah agama animisme. Agama animisme sudah dikenal di masa kehidupan manusia primitif. Agama Hindu merupakan agama (r)evolusi dari berbagai pandangan Brahmanisme. Sedangkan Agama Tao adalah agama kepercayaan dari Tiongkok yang kemudian dikembangkan oleh Lao Tzi.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 05:14:15 PM
Hmm...Yg lbh jlz tuh msti tnya pakar sjarah tuh ya...Apkh ada kecocokan antara Buddhisme dan sejarah, stlah kita tau sama2 bhwa trdapat kcocokan antara Sains modern and Buddhism.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Xan To on 09 November 2009, 05:39:50 PM
Kenapa tidak ada fosil manusia jaman Buddha sebelumnya? setahu saya disutta di ceritakan bahwa manusia jaman dulu tidak sepadat seperti jaman Sang Buddha sekarang ini.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 06:32:30 PM
Apbla mau tau lbh lanjut, maka sbaikny plajari sjarah bangsa india kuno. Apakah dulu2nya memang sudah ada taman lumbini, kota benares,dsb, spti yg diceritakan dalam riwayat para Buddha.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 06:34:10 PM
Apbla mau tau lbh lanjut, maka sbaikny plajari sjarah bangsa india kuno. Apakah dulu2nya memang sudah ada taman lumbini, kota benares,dsb, spti yg diceritakan dalam riwayat para Buddha.
Maksdnya apakh sdah sesuai dngan sjarah kedatangan bngsa arya atau bngsa apa lah ktika pertama kali membangun kota.
Maksdnya apakah dulu2nya ratusan ribu kappa masa lampau, atau miliaran tahun, atau triliunan tahun ada kota benares, taman lumbini,dsb, spti yg trtulis dalam riwayat para Buddha?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: bond on 09 November 2009, 06:43:16 PM
Taman lumbini, kota benares memang ada dan telah diteliti oleh ilmuwan dalam sejarah manusia yg kita ketahui .
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 07:00:12 PM
Ya mmg bnar, tpi awalnya india kuno itu didatangi oleh bngsa arya, dan saat itu blum ada kota2 slain kota dipinggir india,ntah apa namanya tuh lupa,wkwk.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: bond on 09 November 2009, 07:05:37 PM
Kebudayaan india tertua itu mohenjo daro dan harapa, jauh sebelum bangsa arya tiba. Mengenai kota adalah mungkin tempat yg sama tetapi namanya berbeda.

Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: The Ronald on 09 November 2009, 07:11:53 PM
hmm.. minyak bumi dan batu bara dari mana?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 07:31:51 PM
Kalau bgtu apakh ada buku yg mnrbitkan kcocokan fakta sjarah dngan Budhisme, smga ada pnulisnya.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: vathena on 09 November 2009, 07:46:02 PM
Alasan2 yg blm dpt k trima adalah;
-blm ditemukan naskah2 kuno bhwa ada ajarn buddha sblm ajaran hindu yg diklaim sbgai yg trtua didunia,cmiiw.
-tulang2 manusia stinggi itu blm ditemukan para arkeolog.
-3 buddha sblumnya hdup pada masa bumi ini, yg memakan waktu ratusan ribu kappa, sdangkn bumi bru brusia 4,6 miliar tahun,tentu ratusan rbu kappa melebihi miliaran thn.
-pada zaman prasejarah, manusia purba tidak mgnal bhasa2,melainkan bhasa isyarat dan simbol2, jdi buddha sblmnya mengajar pakai bhasa isyarat?
-ajaran agama yg paling tua adalah hindu dan taoisme, tidak ada istilah buddha ksappa,dsb.
CMIIW.



kalau cuma tau Dhamma setengah2 sebaiknya ngak udah sembarangan mengklaim ,
Buddha itu khan kalau sudah mati dikremasikan , mana ada lagi tulangnya !
yang tersisa pun cuma relik ! dan relik Samma Sambuddha yang terdahulu sudah lenyap berhubung sekarang telah ada samma sambuddha yang baru .  :|
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 09 November 2009, 08:31:56 PM
Maksdnya tulang2 manusia setinggi itu yg hdup pd zaman buddha2 masa lampau, klo dinosaurus kan nampak fosilnya. Coba baca dari awal thread,nanti tau maksdnya.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: pannadevi on 09 November 2009, 09:55:46 PM
Kebudayaan india tertua itu mohenjo daro dan harapa, jauh sebelum bangsa arya tiba. Mengenai kota adalah mungkin tempat yg sama tetapi namanya berbeda.


Kalau bgtu apakh ada buku yg mnrbitkan kcocokan fakta sjarah dngan Budhisme, smga ada pnulisnya.

silahkan baca di buku "The Wonder That Was India" by AL.Basham
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: pannadevi on 09 November 2009, 10:02:43 PM
Kebudayaan india tertua itu mohenjo daro dan harapa, jauh sebelum bangsa arya tiba. Mengenai kota adalah mungkin tempat yg sama tetapi namanya berbeda.



Mr.Bond yg baik,
salam sejahtera selalu,

anda benar sekali bahkan diperkirakan peradaban ini sudah berumur lebih dari 5.000SM, sedangkan bangsa Arya menyerang mereka tahun 1.800SM, barulah ada agama Hindu.

semua peradaban mereka amat luar biasa yang mana justru kitalah yang mengadopsi dari mereka, terbukti dari penemuan tsb. baik tehnologi arsitektur bangunan gedung bertingkat (diketemukan ada yg bertingkat hingga 9 lantai), tehnologi drainase, tehnologi pertanian, textile, hingga aranyakas (petapa hutan), semua terbukti itu peradaban Mohenjodaro Harappa bukan bangsa Arya.
diketemukan bangunan besar dan megah dibenteng kota yang memiliki jumlah ruangan banyak sekali dengan dilengkapi stupa dan altar di dalamnya, diperkiraan ilmuwan sebagai "priests' college", kepala negaranya adalah tokoh spirituil dg diketemukan seal bergambar seseorang mengenakan jubah.

sedikit info ini smg ada manfaat.

may all beings be happy

mettacittena,
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 09 November 2009, 10:08:29 PM
sewaktu saya mengedit karyatulis dari samaneri, saya baru ingat, di sekolah pernah diajarkan peradaban sungai Indus yang dikenal juga dengan peradaban Mohenjodaro-Harappa. Dan kayaknya dari karya tulis samaneri, jelas peradaban Sungai Indus itu sudah sangat tua.

NB : Saya lebih suka menggunakan kata "peradaban" karena memiliki nilai estetika lebih dibanding "kebudayaan", singkat kata perabadaban = kebudayaan yang baik, beradab (positif)

 
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: pannadevi on 09 November 2009, 10:11:48 PM
sewaktu saya mengedit karyatulis dari samaneri, saya baru ingat, di sekolah pernah diajarkan peradaban sungai Indus yang dikenal juga dengan peradaban Mohenjodaro-Harappa. Dan kayaknya dari karya tulis samaneri, jelas peradaban Sungai Indus itu sudah sangat tua.

NB : Saya lebih suka menggunakan kata "peradaban" karena memiliki nilai estetika lebih dibanding "kebudayaan", singkat kata perabadaban = kebudayaan yang baik, beradab (positif)

 

Bro Forte yg baik,
salam sejahtera selalu,

hehehe...iya nih, udah mulai muncul ke forum pembicaraan mengenai hal ini...terserah anda aja, mau di bantu utk dimuat atau gimana, karena saya belum memeriksa lagi, ada banyak kerjaan lain, sebenarnya saya malu karena jauh dari sempurna. namanya juga masih belajar.

may u always keeping well n happy

mettacittena,
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 09 November 2009, 10:19:17 PM
gw juga baru setengah bacanya.. ^-^ menarik seh.. cuma panjang.. lagi in progress editan..
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 09 November 2009, 10:20:54 PM
Oh NO!! Ngga lagi2 deh soal teori invasi bangsa Arya.. Itu sudah jadi dongeng sebelum tidur pada hari ini. Terbukti Hoax. Jangan disebar2in lagi.. Ga pernah ada bangsa Arya dan ga pernah ada invasi bangsa Arya ke India. Peradaban MohenjoDaro-Harappa ditinggalkan begitu saja. Tidak ada bukti2 invasi. Itu semua bermula dr kesalahan interpretasi seorg pakar budaya di univ terkemuka Eropa yg menjadi karangan bangsa barat utk mendpt legitimasi atas imperialisasi mereka di anak benua India.

Soal tinggi badan Samma Sambuddha terdahulu, mengapa tidak? Mungkin2 saja ada hal demikian. Yg pernah saya baca, jika manusia dpt mengoptimalkan penggunaan oksigen, kemampuan kita akan menjadi "lebih" juga dlm hal tertentu spt fisik. Dinosaurus dan burung adl salah 2 dari sekian makhluk yg dapat menggunakan oksigen scr lebih optimal. Terlebih lg dinosaurus dipaksa utk hidup pd masa bumi belum stabil dan kadar oksigen di udara lebih minim dan tipis. Dg begitu, ada bbrp kemungkinan, salah satunya mungkin saja para Samma-sambuddha tsb lahir pd waktu dimana oksigen tipis sbgmn zaman jurassic di bumi kita skrg (itu jg klo yg mereka hirup oksigen, dan bahan dasar penyusun tubuhnya carbon jg). Apalagi bbrp Buddha tsb ada pd kalpa yg berbeda, masa pengembangan-penyusutan alam semesta yg berbeda dg alam semesta yg sdg kita diami skrg.

Harap diingat juga, kalau kita menggunakan diri kita sbg tolok ukur thdp alam, maka banyak hal di alam yg tampaknya tidak masuk akal. Padahal sbg buddhis yg mengembangkan keyakinan thdp Ti-Ratana hendaknya kita mengambil asumsi atas dasar asas praduga tak bersalah selagi belum terbukti salah. Bukan sebaliknya mengambil asumsi yg diwariskan Orde Baru: Asas praduga bersalah selagi belum terbukti benar, sbgmn yg telah diterapkan seorang [mantan?] member senior kita.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: pannadevi on 09 November 2009, 10:21:33 PM
 [at]  Bro Forte  ;D ;D
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: pannadevi on 09 November 2009, 10:26:59 PM
Oh NO!! Ngga lagi2 deh soal teori invasi bangsa Arya.. Itu sudah jadi dongeng sebelum tidur pada hari ini. Terbukti Hoax. Jangan disebar2in lagi.. Ga pernah ada bangsa Arya dan ga pernah ada invasi bangsa Arya ke India.  

Soal tinggi badan Samma Sambuddha terdahulu, mengapa tidak? Mungkin2 saja ada hal demikian. Yg pernah saya baca, jika manusia dpt mengoptimalkan penggunaan oksigen, kemampuan kita akan menjadi "lebih" juga dlm hal tertentu spt fisik. Dinosaurus dan burung adl salah 2 dari sekian makhluk yg dapat menggunakan oksigen scr lebih optimal. Terlebih lg dinosaurus dipaksa utk hidup pd masa bumi belum stabil dan kadar oksigen di udara lebih minim dan tipis. Dg begitu, ada bbrp kemungkinan, salah satunya mungkin saja para Samma-sambuddha tsb lahir pd waktu dimana oksigen tipis sbgmn zaman jurassic di bumi kita skrg (itu jg klo yg mereka hirup oksigen, dan bahan dasar penyusun tubuhnya carbon jg). Apalagi bbrp Buddha tsb ada pd kalpa yg berbeda, masa pengembangan-penyusutan alam semesta yg berbeda dg alam semesta yg sdg kita diami skrg.

Harap diingat juga, kalau kita menggunakan diri kita sbg tolok ukur thdp alam, maka banyak hal di alam yg tampaknya tidak masuk akal. Padahal sbg buddhis yg mengembangkan keyakinan thdp Ti-Ratana hendaknya kita mengambil asumsi atas dasar asas praduga tak bersalah selagi belum terbukti salah. Bukan sebaliknya mengambil asumsi yg diwariskan Orde Baru: Asas praduga bersalah selagi belum terbukti benar, sbgmn yg telah diterapkan seorang [mantan?] member senior kita.


Bro Jerry my bro in dhamma,
salam sejahtera selalu,

senang sekali ada masukan dari anda, tanpa anda mengatakan ini mungkin saya masih memegang pengetahuan ini benar karena yang membawakan adalah Prof.Ananda dosen saya, apabila memang hoax, apakah sebagai seorang profesor yang juga mengajar di negara lain perlu dipertanyakan?

bisakah saya dibantu bahwa ini hoax? akan saya bawa ke kampus dan saya tunjukkan ke dosen saya, apalagi sekarang 2 orang dosen saya pun ada disini sebagai member, sehingga merekapun dapat menguatkan hal ini. mohon diberikan bukti pendukung anda ya.

may all beings be happy

mettacittena,
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 09 November 2009, 10:46:24 PM
Harap diingat juga, kalau kita menggunakan diri kita sbg tolok ukur thdp alam, maka banyak hal di alam yg tampaknya tidak masuk akal. Padahal sbg buddhis yg mengembangkan keyakinan thdp Ti-Ratana hendaknya kita mengambil asumsi atas dasar asas praduga tak bersalah selagi belum terbukti salah. Bukan sebaliknya mengambil asumsi yg diwariskan Orde Baru: Asas praduga bersalah selagi belum terbukti benar, sbgmn yg telah diterapkan seorang [mantan?] member senior kita.
IMO, jgn mengambil asas produga tak bersalah.
sebagai penganut Buddhisme, hendaknya mengambil asas "Kebenaran mengundang utk dibuktikan"
selagi belum terbukti, yah tidak perlu ditandai sebagai bersalah ataupun tidak bersalah.
tanpa ke2 label itu, everything still go on.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 10 November 2009, 12:06:20 AM
_/\_ Samaneri

Karena ini sudah era informasi, you can ask Mr. Google, Tuhan pada masa kini yg selalu berbaik hati menunjukkan Jalan-Nya tanpa harus berdoa cukup mengetik saja. ;D

Biasanya memang orang lebih suka memegang pandangan lama krn lebih nyaman. Jd ga heran kalo waktu di sekolah dulu saya masih jg diajarin soal invasi bangsa Arya  :'(

Bbrp link:
Aryan Invasion Theory Links (http://www.hindunet.org/hindu_history/ancient/aryan/aryan_link.html)
The Myth of Aryan Invasion Theory (http://www.hitxp.com/articles/history/myth-aryan-invasion-theory/)
Death of the Aryan Invasion Theory (http://stephen-knapp.com/death_of_the_aryan_invasion_theory.htm)
Solid Evidence Debunking Aryan Invasion (http://stephen-knapp.com/solid_evidence_debunking_aryan_invasion.htm)
What Is Vedic Aryan Culture (http://stephen-knapp.com/what_is_vedic_aryan_culture.htm)
THE ARYAN INVASION: HISTORY OR POLITICS? (http://stephen-knapp.com/the_aryan_invasion_history_or_politics.htm)

Mettacittena,
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 10 November 2009, 12:43:45 AM
 [at] Tesla
Yap, setuju. So, gmn ngebuktiin ttg tinggi tubuh seorang Samma Sambuddha Kondanna misalnya? Nyari fosil tulang beliau? ;D Hal ini belum terbukti dan gak akan pernah terbukti. So what's the answer? Mau tidak mau mengambil pilihan assumed to be innocent until proven guilty. Meski hanya sebuah asumsi, setidaknya ini bisa menjadi sebuah landasan keyakinan bagi bbrp orang. Yg landasan keyakinan ini bisa menjadi faktor tumbuhnya kekuatan2 lainnya yg diperlukan dlm praktek Dhamma.

Semangat ehipassiko harus dijalankan pada tempatnya yaitu Dhamma dg proporsi sesuai. Seperti dlm Sutta Kalama, yaitu ajakan Sang Buddha pd kaum Kalama utk berehipassiko pada kamma dan punabbhava. Bukan semangat ehipassiko pd hal2 spt soal tinggi badan seorg Samma Sambuddha yg notabene berasal dr masa lampau, aeon yg berbeda dan alam semesta yg berbeda. Bersikap skeptis, tidak memilih atau tidak mau menerima begitu saja tidak ada salahnya, bila pd hal2 tertentu. Sedangkan bila dipukul rata pada semua hal, misalnya tidak meyakini bbrp Sutta yg tdk sesuai pandangan sbg bukan dari kata2 Sang Buddha sendiri, sementara hanya menerima bbrp yg mendukung pandangan pribadi hanya akan menjadi hal yg menghambat tumbuhnya 'saddha' pd diri seorang pengikut Sang Buddha dan jelas bukan ini yg diajarkan oleh Sang Buddha dan bukan ini pula yg diharapkan oleh Sang Buddha.
(Klik di A Look at the Kalama Sutta (http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/bodhi/bps-essay_09.html), sebuah tulisan menyoal implikasi dibalik Kalama Sutta oleh Bhikkhu Bodhi)

_/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 10 November 2009, 06:14:55 AM
_/\_ Samaneri

Karena ini sudah era informasi, you can ask Mr. Google, Tuhan pada masa kini yg selalu berbaik hati menunjukkan Jalan-Nya tanpa harus berdoa cukup mengetik saja. ;D

Biasanya memang orang lebih suka memegang pandangan lama krn lebih nyaman. Jd ga heran kalo waktu di sekolah dulu saya masih jg diajarin soal invasi bangsa Arya  :'(

Bbrp link:
Aryan Invasion Theory Links (http://www.hindunet.org/hindu_history/ancient/aryan/aryan_link.html)
The Myth of Aryan Invasion Theory (http://www.hitxp.com/articles/history/myth-aryan-invasion-theory/)
Death of the Aryan Invasion Theory (http://stephen-knapp.com/death_of_the_aryan_invasion_theory.htm)
Solid Evidence Debunking Aryan Invasion (http://stephen-knapp.com/solid_evidence_debunking_aryan_invasion.htm)
What Is Vedic Aryan Culture (http://stephen-knapp.com/what_is_vedic_aryan_culture.htm)
THE ARYAN INVASION: HISTORY OR POLITICS? (http://stephen-knapp.com/the_aryan_invasion_history_or_politics.htm)

Mettacittena,
wah.. baru tau.. dulu juga diajarkan bangsa Dravida dihancurkan oleh bangsa Arya pas sejarah SMP/SMU ya.. lupa..
udah lama banget gak pegang.. :P
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 06:24:33 AM
Jika kita menerima apa yang disebutkan dalam Jātakanidāna, para arkeolog tentu tidak mungkin menemukan sisa tubuh Buddha Kondaññā. Alasannya, beliau hidup di bumi lain. Namun bagaimana dengan tiga Buddha lainnya yang dikatakn hidup di bumi ini? Berikut adalah tiga Buddha lain yang hidup sebelum Buddha Gotama di bumi ini:

Buddha Kakusandha – tinggi badan 40 hattha (kurang lebih 14 meter), umur 40.000 tahun (sarīraṃ cattālīsahatthubbedhaṃ ahosi, cattālīsa vassasahassāni āyūti).

Buddha Koṇāgamana – tinggi badan 30 hattha, umur 30.000 tahun (sarīraṃ tiṃsahatthubbedhaṃ ahosi, tiṃsa vassasahassāni āyūti).

Buddha kassapa – tinggi badan 20 hattha, umur 20.000 tahun (sarīraṃ vīsatihatthubbedhaṃ ahosi, vīsati vassasahassāni āyūti).

Bisakah kita menemukan sisa jasmani mereka? Ini pun sulit, karena setelah meninggal mereka dikremasi.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 10 November 2009, 07:44:29 AM
hm.. peninggalan berupa sarira ?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 08:18:31 AM
 [at] pcmen.
Slain Buddha kassapa, ada penduduknya nggak di kota tmpat tinggal buddhanya? Apakah ada sangha?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 08:21:36 AM
Maksdnya apakah pd masa itu, benua eropa,china, australia, dsb, tdak ada manusia yg tinggi2 spti itu pd zaman Buddha kassapa?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 08:59:43 AM
maksudnya Johsun itu, fosil/peninggalan manusia raksasa ada gak?

bukan peninggalan samma sambuddha raksasa..


note : kalo gak salah dikatakan samma sambuddha hanya muncul saat peradaban gak jelek amat, dan gak bagus amat.. gitu yah? (ada di page sebelomnya)

nah jaman dinosaurus kan jaman peradaban yg jelek amat, jadi pastinya samma sambuddha muncul sebelon peradaban si dino donk..

ada ref, fosil tertua yg ditemukan fosil apa?

dan ada ref lagi gak tentang, seberapa lama sebuah fosil dapat bertahan sebelum hancur?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 09:36:15 AM
Mesti dicocokan itu dngan aganna sutta.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 09:36:42 AM
hm.. peninggalan berupa sarira ?

Sarira yang mana? Sariradhātu / relik? Kalau menurut cerita, setelhh meninggal, BUddha2 tersebut memang meninggalkn relik. Namun sekarang kt nggak tahu, entah kemana. Ada sumber arkeolgi yang mengatakan bahwa Raja Asoka yang hidup sekitar 2300 tahun yang lalu telah membangun Stupa untuk BUddha Koṇāgamana (Buddha kedua di antara 5 Buddha yang hidup di Bumi ini). Kita tahu bahwa Stupa umumnya dibangun untuk menyimpan relik orang suci atau orang terkenal. Ada kemungkinan bahwa Raja Asoka membangun Stupa tersebut untuk menyimpan relik BUddha Koṇāgamana. Jika cerita ini benar, maka relik Buddha tersebut masih ada setidaknya pada jaman Raja Asoka. Lihat link ini: http://ignca.nic.in/jatak101.htm

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 09:38:46 AM
Blum diketemukan ya relix buddha2 sblmnya?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 09:40:36 AM
lah kan dah dijelaskan di sutta dan di page sebelonnya

kalo sarira atau peninggalan buddha2 sebelom buddha gotama itu emang harusnya gak ada lagi tersisa..

kalo masih tersisa maka buddha gotama kan gak bisa nonggol dulu... :D

karena buddha gotama udah nonggol maka sisa2 peninggalan buddha sebelomnya harusnya udah gak ada dunk


nah begitu jg dengan buddha maitreya, buddha metteya harusnya nonggol setelah sisa2 dari buddha gotama habis
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 09:41:55 AM
[at] pcmen.
Slain Buddha kassapa, ada penduduknya nggak di kota tmpat tinggal buddhanya? Apakah ada sangha?

Ceritanya begitu lah. BUddha Kassapa juga memiliki Sangha. Bahkan  Ghāṭikārasutta dari Majjhimanikāya mengatakan bahwa Buddha Gotama pada kehidupan Buddha Kassapa telah menjadi salah satu murid beliau. Waktu itu, beliau bernama Jotipāla.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 09:51:57 AM
 [at] hatred, klo gt tlg ksih suttanya donk, kalo blang relix itu akan lnyap bila ada buddha baru. Ditulis dalam sutta apa ya?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 November 2009, 09:52:59 AM
Bukannya kalau sasana habis, sarira juga ilang?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 09:55:05 AM
 [at] pismen.
Klau gt tlg brikan informsi buddha2 sblumnya lahir dimana? Di kerajaan apa?
Nanti cocokkan dngan sejarah, sjak kapan kerajaan itu lahir.
Mf kyk detektif aja, ;D.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 09:56:50 AM
Maksdnya apakah pd masa itu, benua eropa,china, australia, dsb, tdak ada manusia yg tinggi2 spti itu pd zaman Buddha kassapa?

Tanya sama arkeologis aja.  :)) Namun kalau menurut kepercayaan2 kuno, sebagai contoh, kepercayaan Yunani, giant people (manusia berbadan besar) memang ada di jaman kuno. Itupun juga hanya cerita yang tidak berbeda dari Kitab Jātakanidana ini. Selanjutnya, apakah kita percaya dengan cerita ini ataukah tidak, terserah pada individu kita masing2.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 10:01:00 AM
[at] pismen.
Klau gt tlg brikan informsi buddha2 sblumnya lahir dimana? Di kerajaan apa?
Nanti cocokkan dngan sejarah, sjak kapan kerajaan itu lahir.
Mf kyk detektif aja, ;D.


Baca sendiri di Kitab Jātakanidana, semuanya ada di sana. Meskipun kita membacanya, saya yakin para arkeolog belum bisa membuktikkan keberadaan para Buddha tersebut, apakah nama kerajaan mereka benar atau tidak, dll.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 10:07:54 AM
[at] hatred, klo gt tlg ksih suttanya donk, kalo blang relix itu akan lnyap bila ada buddha baru. Ditulis dalam sutta apa ya?

g gak tahu :hammer:

coba gih cari2, g tadi cari2 di keyword "maitreya" cuman belon ketemu... ;D

Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 10:09:27 AM
Apa hbunganny ama kyword b.maitreya?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 10:14:12 AM
My Hipotesa sih kek gini

umm... entah deh mungkin ada bumi lain atau bumi ini udah hancur terbentuk terus hancur terbentuk gitu...

cuman imo, dulu sejak makhluk cahaya muncul, maka mereka mulai membentuk suatu peradaban... en.. terus peradaban semakin baik sehingga mengkondisikan seorang samma sambuddha muncul... lalu samma sambuddhanya parinibbana en terus peradaban semakin jelek lagi.. sampe bekas2nya ilang  lalu sampai kek kondisi baik lagi terus samma sambuddha muncul lalu bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla  peradaban jelek lagi....dan bekas samma sambuddha sebelonnya ilang dan sampai di point jaman jurasic park gituh... lalu semakin baik peradaban sampe jaman kerajaan di india....... terus si gotama nongol.. jadi samma sambuddha terus parinibbana lagi... terus nunggu bekas2nya dia ilang terus.. peradaban jelek lagi..... terus bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla  sampe peradaban baik lagi.. terus...metteya lahiran... terus jadi samma sambuddha..... terus parinibbana lagi.. bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 10:15:29 AM
Apa hbunganny ama kyword b.maitreya?

karena biasanya kehadiran maitreya, harusnya dibantah sama pernyataan itu (yg relik/ajaran B.gotama ilang dulu baru boleh muncul si metteya)
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 10:24:48 AM
[at] hatred, klo gt tlg ksih suttanya donk, kalo blang relix itu akan lnyap bila ada buddha baru. Ditulis dalam sutta apa ya?

Maaf ikut nimbrung pertanyaan ini... Setahu saya tidak ada satu sutta pun di Suttapitaka yang menceritakan lenyapnya relik Sang BUddha. Kisah ini ada dalam kitab Komentar Anguttaranikāya, vol. I, hal. 87 versi P.T.S yang berkaitan dengan lenyapnya Dhamma sejati (Saddhamma). Dikatakan bahwa Dhamma sejati akan lenyap secara bertahap. Ada 5 tahapan, yakni:

1. Adhigama-antaradhāna: Lenyapnya pencapaian2 seperti jhana, magga dan phala.
2. Paṭipatti-antaradhāna: Lenyapnya praktik Dhamma dan Vinaya.
3. Pariyatti-antaradhāna: Lenyapnya pembelajaran Dhamma dan kitab2 suci.
4. Liṅga-antaradhāna: Lenyapnya tanda. Dikatakan bahwa suatu saat ketika tiga hal di atas lenyap, masih ada beberapa orang yang mengaku bhikkhu hanya dengan menggunakn kain2 kuning yang diikatkan di pergelangan tangan atau di leher. Jika ini pun lenyap, linga-antaradhāna sudah memasuki eranya.
5. Dhātu-antaradhāna: Lenyapnya relik Sang Buddha. Dikatakan bahwa ketika ajaran Buddha Gotama tidak dikenal lagi atau lenyap secara total di muka bumi ini, di sana akan ditandai oleh bergabungnya relik2 Sang BUddha yang akhirnya lenyap tanpa sisa. Dhātu-antaradhāna juga disebut sebagai dhātuparinibbāna.

Namun perlu diingat di sini bahwa meskipun ajaran Sang Buddha lenyap di alam manusia, ajaran ini masih tetap dipraktikkan di alam Dewa.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hatRed on 10 November 2009, 10:28:28 AM
hoo... cuman komentar ::)

komentar sopo?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: chingik on 10 November 2009, 10:48:34 AM
Quote
Namun perlu diingat di sini bahwa meskipun ajaran Sang Buddha lenyap di alam manusia, ajaran ini masih tetap dipraktikkan di alam Dewa.

Maaf, ini jadi OOT. Tapi penasaran juga. Boleh tolong ceritakan lebih detil tentang lenyapnya ajaran Sang Buddha namun masih tetap dipraktikkan di alam dewa? Berarti alam dewa masih terdapat ajaran Buddha masa lalu sebelum kemunculan Buddha berikut?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 11:02:16 AM
Quote
Namun perlu diingat di sini bahwa meskipun ajaran Sang Buddha lenyap di alam manusia, ajaran ini masih tetap dipraktikkan di alam Dewa.

Maaf, ini jadi OOT. Tapi penasaran juga. Boleh tolong ceritakan lebih detil tentang lenyapnya ajaran Sang Buddha namun masih tetap dipraktikkan di alam dewa? Berarti alam dewa masih terdapat ajaran Buddha masa lalu sebelum kemunculan Buddha berikut?

Lho khan diceritakan bahwa mereka yang mencapai anagami terlahir di alam Suddhavasa. Mereka hidup berkalpa-kalpa dan sangat mungkin mereka melihat muncul dan lenyapnya beberapa Buddha. Satu contoh adalah bahwa dewa yang mengingatkan pertapa Bahiya tentang keberadaan Buddha Gotama adalh seorang anagami yang mencapai kesucian tersebut di bawah bimbingan BUddha Kassapa. Bukti ini menunjukkan bahwa meskipun ajaran BUddha tertentu telah lenyap di alam manusia, ajaran BUddha yang berasangkutan masih dikenal di alam dewa, paling tidak di alam Suddhavasa.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Forte on 10 November 2009, 11:18:26 AM
hm.. peninggalan berupa sarira ?

Sarira yang mana? Sariradhātu / relik? Kalau menurut cerita, setelhh meninggal, BUddha2 tersebut memang meninggalkn relik. Namun sekarang kt nggak tahu, entah kemana. Ada sumber arkeolgi yang mengatakan bahwa Raja Asoka yang hidup sekitar 2300 tahun yang lalu telah membangun Stupa untuk BUddha Koṇāgamana (Buddha kedua di antara 5 Buddha yang hidup di Bumi ini). Kita tahu bahwa Stupa umumnya dibangun untuk menyimpan relik orang suci atau orang terkenal. Ada kemungkinan bahwa Raja Asoka membangun Stupa tersebut untuk menyimpan relik BUddha Koṇāgamana. Jika cerita ini benar, maka relik Buddha tersebut masih ada setidaknya pada jaman Raja Asoka. Lihat link ini: http://ignca.nic.in/jatak101.htm

Be happy.
wah keren.. hanya saja gimana cara bedain Relic nya Buddha Gotama dengan relic Buddha sebelumnya ya ?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 November 2009, 11:28:39 AM
Seingat saya rupa khanda turut lenyap jika sasana sudah lenyap.
Jadi gak mungkin relik Buddha sebelumnya bertahan.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 11:40:20 AM
hm.. peninggalan berupa sarira ?

Sarira yang mana? Sariradhātu / relik? Kalau menurut cerita, setelhh meninggal, BUddha2 tersebut memang meninggalkn relik. Namun sekarang kt nggak tahu, entah kemana. Ada sumber arkeolgi yang mengatakan bahwa Raja Asoka yang hidup sekitar 2300 tahun yang lalu telah membangun Stupa untuk BUddha Koṇāgamana (Buddha kedua di antara 5 Buddha yang hidup di Bumi ini). Kita tahu bahwa Stupa umumnya dibangun untuk menyimpan relik orang suci atau orang terkenal. Ada kemungkinan bahwa Raja Asoka membangun Stupa tersebut untuk menyimpan relik BUddha Koṇāgamana. Jika cerita ini benar, maka relik Buddha tersebut masih ada setidaknya pada jaman Raja Asoka. Lihat link ini: http://ignca.nic.in/jatak101.htm

Be happy.
wah keren.. hanya saja gimana cara bedain Relic nya Buddha Gotama dengan relic Buddha sebelumnya ya ?

Wah kalau itu sih sulit. Sekarang aja kita nggak bisa membedakan relik2 sang Buddha dengan relik2 murid beliau. Akan tetapi, sesuai yang tercatat dalam Majjhimanikāya Aṭṭhakathā, vol. II, hal. 121-122 Versi P. T. S (Pali Text Society), melalui kekuatan tekad (adiṭṭhana) Buddha Kassapa, dikatakan bahwa setelah dikkremasi, relik Buddha Kassapa hanya terdiri dari satu gumpalan (ekagghana). Sementara itu, mengingat hanya sedikit manusia yang melihat dirinya, Sang Buddha Gotama melalui tekadnya membuat banyak relik-relik setelah jasmani beliau dikremasi. Jadi kalau anda bisa menemukan relik dalam gumpalan besar, ya mungkin itu reliknya Buddha Kassapa..   :)

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Indra on 10 November 2009, 11:42:45 AM
hm.. peninggalan berupa sarira ?

Sarira yang mana? Sariradhātu / relik? Kalau menurut cerita, setelhh meninggal, BUddha2 tersebut memang meninggalkn relik. Namun sekarang kt nggak tahu, entah kemana. Ada sumber arkeolgi yang mengatakan bahwa Raja Asoka yang hidup sekitar 2300 tahun yang lalu telah membangun Stupa untuk BUddha Koṇāgamana (Buddha kedua di antara 5 Buddha yang hidup di Bumi ini). Kita tahu bahwa Stupa umumnya dibangun untuk menyimpan relik orang suci atau orang terkenal. Ada kemungkinan bahwa Raja Asoka membangun Stupa tersebut untuk menyimpan relik BUddha Koṇāgamana. Jika cerita ini benar, maka relik Buddha tersebut masih ada setidaknya pada jaman Raja Asoka. Lihat link ini: http://ignca.nic.in/jatak101.htm

Be happy.
wah keren.. hanya saja gimana cara bedain Relic nya Buddha Gotama dengan relic Buddha sebelumnya ya ?

Wah kalau itu sih sulit. Sekarang aja kita nggak bisa membedakan relik2 sang Buddha dengan relik2 murid beliau. Akan tetapi, sesuai yang tercatat dalam Majjhimanikāya Aṭṭhakathā, vol. II, hal. 121-122 Versi P. T. S (Pali Text Society), melalui kekuatan tekad (adiṭṭhana) Buddha Kassapa, dikatakan bahwa setelah dikkremasi, relik Buddha Kassapa hanya terdiri dari satu gumpalan (ekagghana). Sementara itu, mengingat hanya sedikit manusia yang melihat dirinya, Sang Buddha Gotama melalui tekadnya membuat banyak relik-relik setelah jasmani beliau dikremasi. Jadi kalau anda bisa menemukan relik dalam gumpalan besar, ya mungkin itu reliknya Buddha Kassapa..   :)

Be happy.

mungkin yg lebih sederhana aja, bagaimana membedakan relik dengan butiran pasir, pecahan kaca, dll?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 11:45:51 AM
Saya sendiri nggak tahu...  :) gimana ya?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 12:00:54 PM
Wew,mkin rumit sj...Aq bingung jg, tdi dikatakan relik budha sblumnya lenyap bila sdah dilupakan, tapi masi juga ditanya gmana bedakan relik buddha kassapa ama relik sakyamuni?Brarti apakh relik buddha kassapa msh ada?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 12:05:33 PM
Begini saja, gak usah htng ratusan ribu kappa, htg saja seratus ribu tahun lalu, kerajaan benares sudah ada blum??Masyarakat di taman rusa isi patana dah ada lum?Ingat sjarah ada zaman batu, zaman logam,dsb. Ingat jg zaman prasejarah saat di masa mana manusia purba tidak knal ama bhasa dan tulisan...Ingat jg pd masa manusia purba, orang gak pakai kerajaan2?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: nyanadhana on 10 November 2009, 12:16:27 PM
Wew,mkin rumit sj...Aq bingung jg, tdi dikatakan relik budha sblumnya lenyap bila sdah dilupakan, tapi masi juga ditanya gmana bedakan relik buddha kassapa ama relik sakyamuni?Brarti apakh relik buddha kassapa msh ada?

biarkan aja apa adanya nanti tambah puyeng.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 10 November 2009, 12:32:32 PM
 [at] nyanadhana, memang gue pikirin,wkwka.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 10 November 2009, 07:13:40 PM
Jika kita menerima apa yang disebutkan dalam Jātakanidāna, para arkeolog tentu tidak mungkin menemukan sisa tubuh Buddha Kondaññā. Alasannya, beliau hidup di bumi lain. Namun bagaimana dengan tiga Buddha lainnya yang dikatakn hidup di bumi ini? Berikut adalah tiga Buddha lain yang hidup sebelum Buddha Gotama di bumi ini:

Buddha Kakusandha – tinggi badan 40 hattha (kurang lebih 14 meter), umur 40.000 tahun (sarīraṃ cattālīsahatthubbedhaṃ ahosi, cattālīsa vassasahassāni āyūti).

Buddha Koṇāgamana – tinggi badan 30 hattha, umur 30.000 tahun (sarīraṃ tiṃsahatthubbedhaṃ ahosi, tiṃsa vassasahassāni āyūti).

Buddha kassapa – tinggi badan 20 hattha, umur 20.000 tahun (sarīraṃ vīsatihatthubbedhaṃ ahosi, vīsati vassasahassāni āyūti).

Bisakah kita menemukan sisa jasmani mereka? Ini pun sulit, karena setelah meninggal mereka dikremasi.

Be happy.

_/\_ Sdr Peacemind,

Setuju, beliau hidup di bumi lain pada masa semesta sebelumnya. Utk 3 Buddha lain sebelum Buddha Gotama, ada kecenderungan yg terlihat bahwa tinggi badannya semakin berkurang dr waktu ke waktu - tidak tahu kenapa. Buddha Kassapa dg demikian berukuran sekitar 20 hasta (+/- 7m). Jadi mungkin saja jika dikatakan bila mereka memiliki tinggi tubuh yg melebihi tinggi tubuh manusia masa sekarang.

...Kalau menurut kepercayaan2 kuno, sebagai contoh, kepercayaan Yunani, giant people (manusia berbadan besar) memang ada di jaman kuno. Itupun juga hanya cerita yang tidak berbeda dari Kitab Jātakanidana ini. Selanjutnya, apakah kita percaya dengan cerita ini ataukah tidak, terserah pada individu kita masing2.

Be happy.

Dan tampaknya ada sedikit kemiripan antara pengusiran para Titan dari Gunung Olympus oleh Zeus dengan pengusiran Asura dari Tavatimsa oleh Indra (cmiiw).

_/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Indra on 10 November 2009, 07:20:06 PM
Quote from: Jerry link=topic=13619.msg222487#msg222487

Dan tampaknya ada sedikit kemiripan antara pengusiran para Titan dari Gunung Olympus oleh Zeus dengan pengusiran Asura dari Tavatimsa oleh Indra (cmiiw).

_/\_
maksud loe?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 10 November 2009, 07:33:43 PM
:)) Bukan Indra yg glomod, blom cukup sakti buat ngusir Asura kali ^-^
Yg dimaksud Indra = Sakka. Pernah baca di 1 hikayat Buddhisme yg berkisah pengusiran Asura dr Tavatimsa oleh "dewa" Indra. ;D
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 10 November 2009, 09:17:12 PM
Wah kalau itu sih sulit. Sekarang aja kita nggak bisa membedakan relik2 sang Buddha dengan relik2 murid beliau. Akan tetapi, sesuai yang tercatat dalam Majjhimanikāya Aṭṭhakathā, vol. II, hal. 121-122 Versi P. T. S (Pali Text Society), melalui kekuatan tekad (adiṭṭhana) Buddha Kassapa, dikatakan bahwa setelah dikkremasi, relik Buddha Kassapa hanya terdiri dari satu gumpalan (ekagghana). Sementara itu, mengingat hanya sedikit manusia yang melihat dirinya, Sang Buddha Gotama melalui tekadnya membuat banyak relik-relik setelah jasmani beliau dikremasi. Jadi kalau anda bisa menemukan relik dalam gumpalan besar, ya mungkin itu reliknya Buddha Kassapa..   :)

Be happy.

Agak aneh aja.
(Vakkali Sutta) Di satu kejadian, ada seorang bhikkhu bernama Vakkali.
ia sedang sakit2an & sangat ingin melihat rupa(fisik) seorang Buddha (entah ingin lihat lagi atau bagaimana saya ga jelas).
Buddha menghampirinya & berkata dg tegas:
"cukup Vakkali, apa yg kau harapkan dari tubuh menjijikkan ini?
siapa yg melihat dhamma, dia melihatku;
siapa yg melihatku, dia melihat dhamma."

kenapa dg reliknya, Buddha justru ingin banyak orang melihatnya?
sebenarnya masalah relik ini memang dari dulu saya merasa agak janggal...
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sumedho on 10 November 2009, 09:48:48 PM
sedangkan ajaran yg jauh lebih berkilau dan tak ternilai itu sangat jarang orang tertarik :|
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: dhammasiri on 10 November 2009, 10:12:57 PM
:)) Bukan Indra yg glomod, blom cukup sakti buat ngusir Asura kali ^-^
Yg dimaksud Indra = Sakka. Pernah baca di 1 hikayat Buddhisme yg berkisah pengusiran Asura dr Tavatimsa oleh "dewa" Indra. ;D
Kalau Indra glomod sih saya pikir bakal jadi bulan-bulanan kaum asura. Lha di DC aja dijadikan bulan-bulanan oleh member DC. Gimana mau melawan kaum asura hahaaha (Sorry, just kidding).
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Indra on 10 November 2009, 10:43:00 PM
:)) Bukan Indra yg glomod, blom cukup sakti buat ngusir Asura kali ^-^
Yg dimaksud Indra = Sakka. Pernah baca di 1 hikayat Buddhisme yg berkisah pengusiran Asura dr Tavatimsa oleh "dewa" Indra. ;D
Kalau Indra glomod sih saya pikir bakal jadi bulan-bulanan kaum asura. Lha di DC aja dijadikan bulan-bulanan oleh member DC. Gimana mau melawan kaum asura hahaaha (Sorry, just kidding).

itu bukan tanpa alasan. karena saya pada dasarnya cinta damai dan rendah hati.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: hariyono on 10 November 2009, 10:50:25 PM
 :-?
 _/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 11:03:57 PM
Agak aneh aja.
(Vakkali Sutta) Di satu kejadian, ada seorang bhikkhu bernama Vakkali.
ia sedang sakit2an & sangat ingin melihat rupa(fisik) seorang Buddha (entah ingin lihat lagi atau bagaimana saya ga jelas).
Buddha menghampirinya & berkata dg tegas:
"cukup Vakkali, apa yg kau harapkan dari tubuh menjijikkan ini?
siapa yg melihat dhamma, dia melihatku;
siapa yg melihatku, dia melihat dhamma."

kenapa dg reliknya, Buddha justru ingin banyak orang melihatnya?
sebenarnya masalah relik ini memang dari dulu saya merasa agak janggal...

Maaf sedikit correction.. Jika melihat cerita Vakkhali di Kitab Komentar Dhammapada, ceritanya agak lain dari yang saudara Tesla ungkapkan. Sang Buddha menegur Bhikkhu Vakkhali sewaktu ia suka memandangi keindahan tubuhnya, dan bukan ketika ia sakit. Dikatakan Sang Buddha menegur Vakkhali juga setelah beliau mengetahui waktu yang tepat. Setelah mendapatkan nasehat inilah, Vakkhali kemudian merasa malu dan takut untuk menemui Sang BUddha selama tiga bulan. Ia menjadi stress dan berniat untuk bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung Gijjhakūṭa. Saat itulah, Sang Buddha mengirimkan sinar berwujud beliau dan membaca beberapa syair. Sangat menarik karena dalam syair-syair ini Sang Buddha meminta Vakkhali untuk menemui dan melihatnya. Syair2nya adalah demikian:

"Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ uddharissāmi, paṅke sannaṃva kuñjaraṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva sūriyaṃ.
Ehi vakkali mā bhāyi, olokehi tathāgataṃ;
ahaṃ taṃ mocayissāmi, rāhuggahaṃva candiman".

"Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan mengangkatmu seperti (mengangkat) gajah yang terbenam dalam lumpur.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) matahari dari cengkeraman Rāhu.
Datanglah, O, Vakkhali. Janganlah takut. Lihatlah Tathāgata;
Saya akan membebaskanmu seperti (membebaskan) rembulan dari cengkeraman Rāhu".

Dari cerita di atas, Sang BUddha menegur Vakkhali karena alasan tertentu dan meminta Vakkhali untuk melihatnya juga karena alasan tertentu. Alasannya adalah demi kebaikan Vakkhali. Jika kita menerima kitab komentar tentang mengapa Sang Buddha bertekad untuk menjadikan reliknya banyak, dan jika itu memang sungguh2 niat Sang Buddha, maka saya percaya beliau pun memiliki niat yang baik, dan sesuai dengan apa yang tercatat niat beliau adalh untuk menumbuhkan keyakinan kepada para pengikut beliau.

Be happy.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 10 November 2009, 11:06:56 PM
mungkin cara-cara cerdik seperti membujuk Nanda dengan 500 peri berkaki merah jambu?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 10 November 2009, 11:10:55 PM
Tampaknya memang demikian.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 11 November 2009, 03:00:35 PM
Cerita Vakkali di Kitab Komentar dan Sutta tampaknya justru bertolak belakang...
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn22/sn22.087x.wlsh.html
Quote
[The Buddha visits the Ven. Vakkali, who is sick]

Now the Venerable Vakkali saw the Blessed One coming from a distance, and tried to get up. Then the Blessed One said to the Venerable Vakkali: "Enough, Vakkali, do not try to get up.1 There are these seats made ready. I will sit down there." And he sat down on a seat that was ready. Then he said:

"Are you feeling better, Vakkali? Are you bearing up? Are your pains getting better and not worse? Are there signs that they are getting better and not worse?"2

"No, Lord, I do not feel better, I am not bearing up. I have severe pains, and they are getting worse, not better. There is no sign of improvement, only of worsening."

"Have you any doubts, Vakkali? Have you any cause for regret?"

"Indeed, Lord, I have many doubts. I have much cause for regret."

"Have you nothing to reproach yourself about as regards morals?"

"No, Lord, I have nothing to reproach myself about as regards morals."

"Well then, Vakkali, if you have nothing to reproach yourself about as regards morals, you must have some worry or scruple that is troubling you."

"For a long time, Lord, I have wanted to come and set eyes on the Blessed One, but I had not the strength in this body to come and see the Blessed One."

"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."

mungkin sdr. Peacemind bisa cek Sutta versi Palinya apa ada kesalahan translate?
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 11 November 2009, 03:04:10 PM
mungkin cara-cara cerdik seperti membujuk Nanda dengan 500 peri berkaki merah jambu?

cara2 unik hanya ditujukan utk individu2 khusus, bukan utk umum.
mengenai ingin agar khalayak ramai dapat melihat tubuhnya dalam bentuk relik, imo sangat bertolak belakang dg ajarannya: kelemekatan thd 5 kelompok pembentuk  adalah sumber penderitaan

yah itu semua juga cuma pemikiran saya
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 11 November 2009, 03:08:04 PM
Daripada sulit jg capai nibbana, baik gw fokus agar di kehdupan mendatang trlahr di alam surga tavatimsa buat dapetin bidadari berkaki mrah jambu, ada yg tau caranya???
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 11 November 2009, 03:13:11 PM
Ikuti caranya Nanda, meditasi

:whistle:
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 11 November 2009, 03:21:31 PM
Kalau medita$inya brhasil cpai jhana 1, malah gak bs ketemu 500 bidadari tuh,bnar gak???
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 11 November 2009, 03:26:34 PM
Daripada sulit jg capai nibbana, baik gw fokus agar di kehdupan mendatang trlahr di alam surga tavatimsa buat dapetin bidadari berkaki mrah jambu, ada yg tau caranya???
IMO, focus di kehidupan skr saja. jgn masa lalu atau masa depan.
jgn surga, neraka atau nibbana, namun hanya disini & sekarang [realitas].
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Johsun on 11 November 2009, 03:30:04 PM
Hehehee.......Btw, apa keuntungan yg gw dapatkan bila hnya fokus pd saat ini dan skrang?Apakah jadi lebih happy?
 [at] all, gmana dan syarat apa saja agar bs trlahir pada alam pilihan kita sndiri??
Misalnya, mau lahir spontan ke alam tavatimsa, apa sj yg perlu dilakukan??
Msalnxa, mau lahr di alam surga yama, apa sj yg msti dilakukan??
Dan alam surga tusita, mesti lakukan syarat apa saja??
Msalnya di khdupan mendatang mau pilih trlahir di keluarga presiden atau keluarga bill gates,apa sja yg mesti kita lakukan sesuai pilihan kita sndiri? Bisakh dmikian??
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: bond on 11 November 2009, 04:04:54 PM
Hehehee.......Btw, apa keuntungan yg gw dapatkan bila hnya fokus pd saat ini dan skrang?Apakah jadi lebih happy?
 [at] all, gmana dan syarat apa saja agar bs trlahir pada alam pilihan kita sndiri??
Misalnya, mau lahir spontan ke alam tavatimsa, apa sj yg perlu dilakukan??
Msalnxa, mau lahr di alam surga yama, apa sj yg msti dilakukan??
Dan alam surga tusita, mesti lakukan syarat apa saja??
Msalnya di khdupan mendatang mau pilih trlahir di keluarga presiden atau keluarga bill gates,apa sja yg mesti kita lakukan sesuai pilihan kita sndiri? Bisakh dmikian??


Latihan sila samadhi panna yang baik  dan banyak2 melakukan kebajikan, lalu bertekad "gue mau ke tavatimsa dengan berlatih ini semua''  usahakan juga saat mau mati arahkan pikiran ke tavatimsa ....dengan 'tavatimsa, tavatimsa.

Cara kedua dengan abinna pergi ke tavatimsa, jalan2 lalu lihat dulu disana enak apa tidak, dan bagaimana bidadarinya bandingkan dengan megan fox cantik mana. ^-^
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 11 November 2009, 04:51:30 PM
Cerita Vakkali di Kitab Komentar dan Sutta tampaknya justru bertolak belakang...
http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn22/sn22.087x.wlsh.html
Quote
[The Buddha visits the Ven. Vakkali, who is sick]

Now the Venerable Vakkali saw the Blessed One coming from a distance, and tried to get up. Then the Blessed One said to the Venerable Vakkali: "Enough, Vakkali, do not try to get up.1 There are these seats made ready. I will sit down there." And he sat down on a seat that was ready. Then he said:

"Are you feeling better, Vakkali? Are you bearing up? Are your pains getting better and not worse? Are there signs that they are getting better and not worse?"2

"No, Lord, I do not feel better, I am not bearing up. I have severe pains, and they are getting worse, not better. There is no sign of improvement, only of worsening."

"Have you any doubts, Vakkali? Have you any cause for regret?"

"Indeed, Lord, I have many doubts. I have much cause for regret."

"Have you nothing to reproach yourself about as regards morals?"

"No, Lord, I have nothing to reproach myself about as regards morals."

"Well then, Vakkali, if you have nothing to reproach yourself about as regards morals, you must have some worry or scruple that is troubling you."

"For a long time, Lord, I have wanted to come and set eyes on the Blessed One, but I had not the strength in this body to come and see the Blessed One."

"Enough, Vakkali! What is there to see in this vile body? He who sees Dhamma, Vakkali, sees me; he who sees me sees Dhamma. Truly seeing Dhamma, one sees me; seeing me one sees Dhamma."

mungkin sdr. Peacemind bisa cek Sutta versi Palinya apa ada kesalahan translate?

Yap, saya sudah check dan anda  nggak salah. Saya juga coba melihat di "Pali Proper Names", Ternyata ada 2 macam cerita yang berbeda. Pertama adalh yang saya ambil dari Dhammapada Aṭṭhakathā, kedua adalh yang anda kutip dari Saṃyuttanikāya. Yang saya ambil dari Dhammapada aṭṭhākathā juga ditemukan dalam Theragatha dan kitab komentarnya. Dalam kitab Komentar Theragatha ditambahkan bahwa setelah Sang Buddha memberikan nasehat kepada Bhikkhu Vakkhali ketika ia mau bunuh diri, ia kemudian mempraktikkan meditasi dengan serius. Ia tidak mencapai kesucian karena keyakinannya yang berlebihan. Ia bahkan menjadi sakit. Kemudian Sang Buddha menemuinya dan memberikan nasehat dan akhirnya ia mencapai kesucian arahat. Kitab komentar Dhammapada dan Theragatha menjelaskan bahwa Sang BUddha menyatakan Bhikkhu vakkhali sebagai bhikkhu yang paling unggul dalm  keyakinan. Setelah mencapai arahant, Vakkhali mengucapkan bebrapa syair yang saat ini ditemukan dalam Theragatha.

Sementara itu, menurut Saṃyuttanikāya āṭṭhakathā dari sutta yang anda kutip, dikatakn bahwa setelah menjalankan vassa, bhikkhu Vakkhali berniat untuk menemui Sang BUddha namun di tengah jalan beliau terserang penyakit yang membuatnya tidak bisa berjalan. Ia kemudian tinggal di rumah yang digunakan untuk membuat pot dan di sinilah percakapan terjadi antara Vakkhali dan Sang BUddha ketika beliau mengunjunginya. Setelah Sang Buddha pergi, Vakkhali kemudian bunuh diri dan seperti yang diceritakan di sutta ia mencapai kesucian arahat. Kitab komentar mengatakan bahwa sebelum Vakkhali meninggal sesungguhnya ia belum mencapai arahant. Namun ketika pisau sudah melukai lehernya ia menyadari bahwa ia masih puthujjana dan saat yang singkat itulah ia kemudian merealisasi nibbāna.

Jadi di atas ada dua versi cerita yang berbeda. Yang satu tidak dikatakan meninggal bunuh diri, sedangkan yang lain dikatakan meninggal bunuh diri.

Anyway, trims untuk mengirimkan cerita Vakkhali dari versi Samyuttanikāya. Mengenai dua perbedaan cerita ini, barangkali anda atau teman2 di DC  ada yang bisa memberikan solusi.

Be happy..
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 11 November 2009, 04:58:56 PM
 [at] Sdr Peacemind dan Tesla

Menyela dikit, mungkin ada 2 Vakkhali? :D
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 11 November 2009, 05:08:24 PM
Biasanya sih begitu, kalau ada 2 nama yang sama tapi kisahnya berbeda.

http://www.palikanon.com/english/pali_names/va/vakkali.htm

Misalnya andi tjong dan andi budiman.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: ryu on 11 November 2009, 05:28:07 PM
:outoftopic:
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: fabian c on 11 November 2009, 06:29:11 PM
Teman-teman yang baik,

Jarak antara Buddha yang satu dengan Buddha yang lain minimum satu antara kappa. Satu antara kappa yaitu umur manusia sepuluh tahun naik menjadi tak terbatas lalu turun lagi menjadi sepuluh tahun. Ini lamanya bisa lebih dari trilyunan tahun.

Bakteri tertua yang ditemukan berusia 3,45 milyar tahun dari jaman pra-kambria.
Usia primata tertua dari pedalaman Myanmar adalah 40 juta tahun.
Usia homo sapiens tertua adalah 160.000 tahun..

Jadi mengenai hal ini jelas tidak ada cara membuktikan ukuran tubuh manusia di jaman Sang Buddha Kassapa dan Buddha-Buddha sebelumnya. Karena tidak mungkin bisa ditemukan fosil manusia sejaman dengan Buddha-Buddha sebelum Sang Buddha Gotama.

Semoga menambah pengertian kita
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 11 November 2009, 07:18:34 PM
Thanks fabian c.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 11 November 2009, 07:26:31 PM
[at] Sdr Peacemind dan Tesla

Menyela dikit, mungkin ada 2 Vakkhali? :D

Dari cerita tersebut di atas tampaknya memang harus ada dua Vakkali. Karena yang satu diberi nasehat Sang Buddha di Gijjhakūṭa, sedangkan yang lain di rumah untuk membuat pot (Kumbhakāranivesa). Namun di Sutta2 maupun kitab komentar tidak menyebutkan ada dua Vakkhali. Dan entah bagaimana, Sang Buddha mengucapkan nasehat yang sama terhadap dua Vakkali di versi berbeda ini :‘‘Alaṃ, vakkali, kiṃ te iminā pūtikāyena diṭṭhena? Yo kho, vakkali, dhammaṃ passati so maṃ passati; yo maṃ passati so dhammaṃ passati. Dhammañhi, vakkali, passanto maṃ passati; maṃ passanto dhammaṃ passati."

Be happy.



Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 11 November 2009, 08:11:41 PM
_/\_ Sdr Peacemind

Kalau begitu mungkin ada kesalahan dalam mengingat Tipitaka. Ini dapat dimaklumi dan tidak mengherankan. Sayangnya akses utk melengkapi kumpulan khotbah Dhamma Sang Buddha dalam bentuk Sutta, kurang dielaborasi terutama misalnya dalam Agama Sanskrit.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 11 November 2009, 08:19:08 PM
Yap, dan kebanyakan orang lebih fokus ke Pali. Padahal untuk mengetahui keabsahan sutta atau poin2 lain, terkadang Agama sanskrit juga diperlukan sebagai sumber studi komparatif.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 11 November 2009, 08:45:08 PM
Yap, dan kebanyakan orang lebih fokus ke Pali. Padahal untuk mengetahui keabsahan sutta atau poin2 lain, terkadang Agama sanskrit juga diperlukan sebagai sumber studi komparatif.
Bener.. Tampaknya belum ada upaya dari organisasi Sangha sendiri utk melengkapi ttg ini? Hanya bbrp tindakan personal saja sejauh ini.. Bbrp hal terkadang bisa didapatkan pengertian yg lebih lengkap dg adanya studi komparatif antara Nikaya Pali dengan Agama Sanskrit. Misalnya kata parimukkham, boleh tau apa artinya yg diinterpretasikan oleh pihak Theravada, Sdr Peacemind? :)

Thanks beforehand..

May you be happy

_/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: tesla on 11 November 2009, 08:59:30 PM
Hehehee.......Btw, apa keuntungan yg gw dapatkan bila hnya fokus pd saat ini dan skrang?Apakah jadi lebih happy?
 
hanya ketika berada di sini & sekarang, seseorang itu sadar.
sisanya orang itu sedang bermimpi tentang masa lalu, masa depan, surga, neraka, nibbana.
apakah sadar lebih happy, harus dibuktikan oleh anda sendiri karena opini orang lain hanya menjadi bumbu mimpi lain bagi kamu.

& mengenai ingin terlahir sbg apa & di mana, apapun jawaban orang lain kepadamu, itupun hanya akan menjadi bumbu mimpi karena tidak ada kepastian dari jawaban itu.
kebenaran diundang utk dibuktikan, bukan utk didengarkan :)

semoga anda berbahagia
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 11 November 2009, 11:51:33 PM
Yap, dan kebanyakan orang lebih fokus ke Pali. Padahal untuk mengetahui keabsahan sutta atau poin2 lain, terkadang Agama sanskrit juga diperlukan sebagai sumber studi komparatif.
Bener.. Tampaknya belum ada upaya dari organisasi Sangha sendiri utk melengkapi ttg ini? Hanya bbrp tindakan personal saja sejauh ini.. Bbrp hal terkadang bisa didapatkan pengertian yg lebih lengkap dg adanya studi komparatif antara Nikaya Pali dengan Agama Sanskrit. Misalnya kata parimukkham, boleh tau apa artinya yg diinterpretasikan oleh pihak Theravada, Sdr Peacemind? :)

Thanks beforehand..

May you be happy



Saya sendiri belum pernah kepikiran untuk membahas definisi mengenai “parimukhaṃ”. Umumnya Bhikkhu Bodhi menerjemahkan kalimat “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā” sebagai “Having set up mindfulness in front of him”. Sebenarnya saya suka sekali dengan terjemahan beberapa teks Pali ke Inggris oleh Bhikkhu Bodhi karena beliau umumnya menerjemahkn teks Kanon tanpa menghiraukan Aṭṭhakathā. Namun demikian, jika kita melihat istilah “parimukhaṃ”, terjemahan ke Inggris “in front of him” tampaknya tidak cukup untuk menunjukkan arti yang sempurna. Parimukhaṃ berasal dari dua kata yakni pari (around, entirely, fully) dan mukha (di depan). Jika hanya diterjemahkan sebagai “in front of / di depan” saja, terjemahan ini tidak cukup. Dalam praktiknya, seseorang harus menempatkan / membangun kesadaran (sati) secara komplet terhadap obyek yang dipilih.

Pandangan Theravāda mengenai definisi parimukhaṃ atau dalam kalimat yang lebih komplet “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā” telah  dijelaskan secara sangat singkat di Majjhimanikāya Aṭṭhakathā, Vol. I, hal. 210 (Versi PTS) sebagai berikut:

“Parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvāti kammaṭṭhānābhimukhaṃ satiṃ ṭhapayitvā. Mukhasamīpe vā katvāti attho” – “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā berarti ‘setelah menempatkan kesadaran berhadap-hadapan dengan obyek meditasi / Having put mindfulness face to face with the obyek of meditation’. Atau, artinya adalah ‘setelah membangun (kesadaran) di depannya”.

Di atas, kata parimukha juga disebut sebagai abhimukha (face to face, facing forward). Keseluruhan kalimat di atas menunjukkan bahwa seseorang harus menempatkan (establish) kesadaran terhadap obyek meditasi face to face atau dengan kata lain, menempatkan kesadaran secara sangat dekat dengan obyek.

Teks yang sama juga telah mengutip definisi kalimat ini yang diambil dari Kitab Vibhanga dan Patisambhida dengan mengaitkanya dengan meditasi ānāpanasati, sebagai berikut:

“Teneva vibhaṅge vuttaṃ – ‘‘ayaṃ sati upaṭṭhitā hoti sūpaṭṭhitā nāsikagge vā mukhanimitte vā, tena vuccati parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā’’ti (vibha. 537). Athavā parīti pariggahaṭṭho. Mukhanti niyyānaṭṭho.Satīti upaṭṭhānaṭṭho. Tena vuccati – ‘‘parimukhaṃ sati’’nti”.  – “Oleh karenanya,  dalam Vibhanga dikatakn – ‘Kesadaran yang tertanam (an established mindfulness) adalh kesadaran yang tertanamkan dengan baik di sekitar lubang hidung atau di depan (the sign of front). Oleh karena itu, ini disebut ‘parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā’.  Atau, pari artinya ‘wrapping around’ , mukha ‘leading’ dan sati established. Oleh karena itu ini disebut ‘parimukhaṃ sati’.

Dari sedikit fakta di atas bisa disimpulkan bahwa menurut Theravāda, istilah parimukha dalam praktik kesadaran merujuk pada kesadaran terhadap obyek meditasi yang dipilih secara dekat dengan berhadapan langsung dengan obyek tersebut.

Mengenai definis parimukha dalam Agama Sanskrit, saya benar2 ignorant. Barangkali anda pernah mempelajari. Sangat bagus jika dipostkan ke sini.

Be happy.

Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 11 November 2009, 11:53:10 PM
Parimukha yang saya tahu merujuk pada lokasi dekat lubang hidung...
Suatu titik di mana lebih enak fokus kalau meditasi.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 12 November 2009, 12:32:09 AM
_/\_ Sdr Peacemind,

Anumodana.. Maaf membuat Anda sedikit repot.. Moga kebaikan Anda dibalas (Tuhan.. semoga saja) ;D

Ya, demikian yg diterjemahkan Bhikkhu Bodhi. Sama dengan yg ditafsirkan oleh Bhikkhu Thanissaro:
"To the fore (parimukham): The Abhidhamma takes an etymological approach to this term, defining it as around (pari-) the mouth (mukham). In the Vinaya, however, it is used in a context (Cv.V.27.4) where it undoubtedly means the front of the chest."
Tolong di cek yah dari Vinaya apakah benar demikian yg dikatakan Bhikkhu Thanissaro.

Sedangkan berdasarkan sumber menurut Agama Sanskrit: kata tsb adalah 'pratimukham' yg artinya 'hadir' atau 'mengada'. Jadi kurang lebih diterjemahkan perhatian dibuat hadir, atau mengada, bukannya dipusatkan pada hidung atau di depan. Dan definisi ini yg dipakai oleh Ajahn Brahm dan Ajahn Sujato.

Manakah yg betul saya tidak tahu.. Tapi bagi saya adanya penjelasan lain sangat membantu bagi kita utk memahami sesuatu, terutama yg terasa blur setelah melewati rentang proses distorsi selama 2500 tahun. Ini yg sebelumnya saya maksud ttg perlunya upaya melengkapi Nikaya Pali dengan Agama Sanskrit.

Mettacittena
_/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 12 November 2009, 01:03:02 AM
Parimukha yang saya tahu merujuk pada lokasi dekat lubang hidung...
Suatu titik di mana lebih enak fokus kalau meditasi.

Yap, seperti yang didefinisikan dalam Kitab Vibhanga, istilah parimukha salah satunya memang mengacu pada 'nāsikagge' yang bisa diartikan sebagai "the top of nostril or the tip of nostril". Tapi di Vibhanga juga dijelaskan bahwa parimukha mengacu kepada mukhanimitte atau the sign of front. Terlepas dari definisi yang ada di Vibhanga, Majjhimanikāya Aṭṭhakatha, secara sederhana, mengatakan bahwa parimukha satiṃ upaṭṭhapetvā didefinisikan sebagai "kammaṭṭhānābhimukhaṃ satiṃ ṭhapayitvā'- having put mindfulness face to face with the obyek of meditation (kamaṭṭhana). Di sini parimukha mengacu pada obyek meditasi tanpa memberikan spesifik obyek meditasi.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya kata 'parimukha' dalam praktik kesadaran dikaitkan dengn meditasi masu-keluarnya nafas. Mungkin karena inilah, kitab Vibhanga dalam salah satu definisinya memberikan spesifik obyek di sekitar hidung. Akan tetapi, ada fakta dalam Sutta yang menunjukkan bahwa istilah parimukha tidak hanya digunakan pada saat seseorang bermeditasi ānāpanasati saja. Satu contohnya ada di AN, Vol. I, hal. 183 (Versi PTS) yang mengaitkan penggunaan penempatan kesadaran parimukha pada saat seseorang mempraktikkan meditasi cintakasih (mettabhavana). Dikatakn sebagai berikut:

"So yadeva tattha honti tiṇāni vā paṇṇāni vā tāni ekajjhaṃ saṅgharitvā nisīdāmi pallaṅkaṃ ābhujitvā ujuṃ kāyaṃ paṇidhāya parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā. So mettāsahagatena cetasā ekaṃ disaṃ pharitvā viharāmi, tathā dutiyaṃ, tathā tatiyaṃ, tathā catutthaṃ, iti"

"Setelah mengumpulkan rumput dan dedaunan menjadi satu, ia duduk bersilah, menegakkan badan dan menempatkan (establish) kesadaran di depannya (parimukha: terjemahan Bhikkhu Bodhi). Dengan pikiran cintakasih, ia berdiam dan memancarkannya ke satu arah, kemudian  arah kedua, kemudian arah ketiga, kemudian arah keempat".

Mungkin anda atau teman2 lain ada pendapt berbeda mengenai kutipan ini.

Be happy and thanks.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 12 November 2009, 01:08:28 AM
For Jerry:

Istilah mukha juga bisa diterjemahkan sebagai "face" atau "in front".

 Bagi orang lain barangkali akan merasa enak dengan menempatkan kesadaran di hidung atau di tempat2 tertentu, tapi saya pribadi, terus terang, dalam praktiknya,  merasa lebih cocok dengan terjemahan Ajahn Brahm.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Jerry on 12 November 2009, 01:11:17 AM
... Terlepas dari definisi yang ada di Vibhanga, Majjhimanikāya Aṭṭhakatha, secara sederhana, mengatakan bahwa parimukha satiṃ upaṭṭhapetvā didefinisikan sebagai "kammaṭṭhānābhimukhaṃ satiṃ ṭhapayitvā'- having put mindfulness face to face with the obyek of meditation (kamaṭṭhana). Di sini parimukha mengacu pada obyek meditasi tanpa memberikan spesifik obyek meditasi.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya kata 'parimukha' dalam praktik kesadaran dikaitkan dengn meditasi masu-keluarnya nafas. Mungkin karena inilah, kitab Vibhanga dalam salah satu definisinya memberikan spesifik obyek di sekitar hidung. Akan tetapi, ada fakta dalam Sutta yang menunjukkan bahwa istilah parimukha tidak hanya digunakan pada saat seseorang bermeditasi ānāpanasati saja. Satu contohnya ada di AN, Vol. I, hal. 183 (Versi PTS) yang mengaitkan penggunaan penempatan kesadaran parimukha pada saat seseorang mempraktikkan meditasi cintakasih (mettabhavana). Dikatakn sebagai berikut:

"So yadeva tattha honti tiṇāni vā paṇṇāni vā tāni ekajjhaṃ saṅgharitvā nisīdāmi pallaṅkaṃ ābhujitvā ujuṃ kāyaṃ paṇidhāya parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā. So mettāsahagatena cetasā ekaṃ disaṃ pharitvā viharāmi, tathā dutiyaṃ, tathā tatiyaṃ, tathā catutthaṃ, iti"

"Setelah mengumpulkan rumput dan dedaunan menjadi satu, ia duduk bersilah, menegakkan badan dan menempatkan (establish) kesadaran di depannya (parimukha: terjemahan Bhikkhu Bodhi). Dengan pikiran cintakasih, ia berdiam dan memancarkannya ke satu arah, kemudian  arah kedua, kemudian arah ketiga, kemudian arah keempat".

Mungkin anda atau teman2 lain ada pendapt berbeda mengenai kutipan ini.

Be happy and thanks.
_/\_ Sdr Peacemind

Jika demikian spt yg di atas, dapat kita ganti pula dengan pengertian yg dimiliki pratimukham dari Sanskrit: menghadirkan atau membuat ada kesadaran terhadap objek tanpa harus terikat pada 1 tempat tertentu seperti hidung sementara objek terkadang bisa ada di tempat lain. :)

Mettacittena,
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Peacemind on 12 November 2009, 01:34:01 AM
yap.
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: fabian c on 21 November 2009, 11:20:20 PM
Thanks fabian c.

 _/\_
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: alverus on 06 March 2010, 06:31:18 PM
        Sudah lama saya membaca Jātakanidana yang menceritakan kisah kehidupan Bodhisatta Gotama di kehidupan-kehidupan 23 Buddha yang mendahului beliau. Kisahnya sangat menarik, namun ada satu yang ganjil karena kitab ini juga menyebutkan ukuran tinggi badan Buddha-buddha tersebut yang kalau dipikirkan saat ini, sangat tidak masuk akal. Sebagai contoh, dikatakan bahwa Buddha Kondaññā memiliki  tinggi badan 88 hattha dan berumur 100.000 tahun (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ   sarīraṃ, vassasatasahassaṃ  āyuppamāṇaṃ). Di sini, istilah 'hattha' dipergunakan untuk mengukur dari siku hingga ke ujung jari kelingking. Jika seumpamanya satu hattha kurang lebih sama dengan 35 cm, oleh karena itu,  tinggi Buddha Kondañña kurang lebih berkisar 30 meter. Oh.. my ghost!

         Percayakah anda dengan cerita ini? Jika tidak, apa alasannya? Dan jika percaya juga apa alasannya? Adakah teori yang bisa membuktikkan bahwa manusia bisa setinggi itu?

May you all be happy....

dalam Buddhism, diketahui bahwa alam kehidupan seperti bumi yang kita tinggali ini sudah hancur berkali2 dan terbentuk berkali2 juga..
Jadi perlu ditelusuri (jika bisa) apakah Buddha Kondanna lahir pada masa "bumi" yang kapan ?
Jika pada masa "bumi" saat ini, mungkin arkeolog bisa menelusuri
Jika pada masa "bumi" yang udah passed away, ya gak bakal bisa ditelusuri seh

salam kenal..apa yang coba disampaikan bro Forte dapat saya mengerti...saya setuju dengan bro Forte, walau hal yang saya pahami tentang buddhism sangat sedikit,.
kalo boleh saya berteori, bumi yang didiami Buddha-Buddha masa lalu bukan bumi kita. melainkan dari bumi kita. Dengan adanya bumi yang berbeda mungkin pula ada makhluk yang mungkin serupa memiliki akal budi seperti yang ada  di bumi kita namun dengan fisik yang berbeda dengan durasi hidup yang berbeda pula. kedengarannya seperti alien saja... ;D

Maaf saya mencoba berteori di sini..maaf juga jika sikap saya menghadapi cerita sang Buddha ini cukup percaya saja dan berteori sendiri tentang kebenarannya tanpa mencoba mencari sendiri kebenarannya..mohon maaf.. ^:)^
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Riky_dave on 08 March 2010, 08:46:09 PM
:)
Title: Re: Mitos atau mitos: Benarkah Buddha2 lampau setinggi Dinosaurus?
Post by: Riky_dave on 10 March 2010, 08:01:32 PM
masalahnya ada pada ruang dan waktu....Hal tersebut apa bisa dicerna begitu saja dengan "teori" saat ini?bukankah itu hanya benar pada sudut pandang tertentu saja?atau disebut kebenaran yang menjadi benar,ketika tidak ada kebenaran lainnya ? :)