Jakarta - Persaingan AMD dengan Nvidia tampaknya semakin sengit. Tidak hanya saling berlomba melalui kehebatan kartu grafis, 2 produsen besar chip tersebut juga
saling pamer teknologi yang dimiliki.
Misalnya, Nvidia selalu mengedepankan teknologi PhysX yang dimilikinya. Sementara AMD masih percaya dengan sihir fitur DirecX 11 besutan mereka.
Namun tidak bisa dipungkiri jika Nvidia masih merajai penggunaan teknologi dalam game. Beberapa game ternama pun telah mencatut teknologi yang dimiliki oleh
Nvidia, sebut saja Batman: Arkham Asylum, Resident Evil 5, dan beberapa game tersohor lainnya.
AMD yang merasa teknologinya lebih baik pun sempat mengumbar isu bahwa para pengembang game telah menggunakan teknologi Nvidia karena mendapat bayaran dari pihak terkait. Tentu saja hal tersebut ditepis mentah-mentah oleh Nvidia.
Seperti dikutip detikINET dari Fudzilla, Senin (22/3/2010), melalui sebuah ajang tahunan Game Development Cente, AMD yang diwakili oleh Senior Vice President and Chief Marketing Officer Nigel Dessau mencetuskan sebuah Manifesto yang berisi:
1. Kami akan berkonsultasi dengan komunitas game untuk membantu inovasi kami agar menyelaraskan keinginan dan kebutuhan mereka.
2. Kami akan mempercepat inovasi AMD untuk menjadi sebuah standar industri game.
3. Kami akan memberikan dukungan teknis dan bisnis bagi para pengembang game agar hasil karya mereka dapat menuai sukses.
4. Semua gamer baik yang menggunakan perangkat AMD atau yang lainnya, berhak mendapatkan pengalaman bermain game sebaik mungkin. ( eno / fyk )