//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Agung Para Buddha  (Read 226288 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #195 on: 21 September 2008, 03:37:59 AM »

Bumi kita ini sangat special: total akan muncul 5 Sammasambuddha (quota maksimum), tapi bukan berarti makhluk di bumi ini yang beruntung. Namun, yang beruntung adalah: semua makhluk apapun yang sudah mengumpulkan parami yang cukup, sehingga terkondisi utk lahir di bumi special ini. Yakni utk bertemu, belajar, hingga merealisasi Nibbana di bawah bimbingan Sammasambuddha... Kita kan ingat bahwa: lahir di suatu tempat yang sesuai dgn kamma kebajikan lampau, merupakan berkah utama...

Bagaimana dengan Cunda si pejagal babi, apakah kita akan menyatakan bahwa dia jauh lebih beruntung dari manusia yang lahir di bumi antah-berantah lain yang tidak muncul Sammasambuddha? Cunda tinggal tidak jauh dari tempat Sang Buddha berdiam. Namun jangankan belajar & praktik Dhamma, berdana pun tidak pernah...

4 kelangkaan di alam semesta adalah:
1) Kelahirsan sebagai manusia...
2) Berlangsung hidup sebagai manusia yg normal & patut...
3) Berkesempatan utk belajar/praktik Buddha Dhamma...
4) Kemunculannya seorang Sammsambuddha...


penjelasan sdr.gun [at] saro di atas sangat jelas, hanya mungkin ada satu pandangan dari saya bahwa APAKAH semua SAMMASAMBUDDHA di kalpa kita ini (yang totalnya ada 5 sampai yang terakhir yang akan datang BUDDHA MAITREYA) itu akan terlahir di BUMI yang kita tempati ini. Mengingat definisi kalpa ini tidak merujuk pada suatu tempat (dalam hal ini BUMI), tetapi mewakili suatu rentang waktu yang sangat lama.

Dalam beberapa literatur yang pernah saya baca, bahwa ada artifak BUDDHA KASSAPA (bukti fisik otentik) yang ditemukan di BUMI ini, menandakan bahwa BUDDHA KASSAPA pernah terlahir di BUMI yang kita tempati sekarang ini pada suatu masa yang lalu. Tetapi tidak ditemukan artifak dari BUDDHA BUDDHA sebelumnya. CMIIW.

Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #196 on: 21 September 2008, 01:44:10 PM »
_/\_ ko gun, yumi tambahkan penjelasan ko gun mengenai 4 kelangkaan di alam semesta sbb:

Ada lima fenomena yang sulit ditemui, yaitu,
(1) Buddha’uppàda, munculnya seorang Buddha,
(2) manussattabhàva, kelahiran kembali sebagai manusia,
(3) saddhàsampattibhàva, memiliki keyakinan di dalam Tiga Permata dan hukum kamma,
(4) pabbajitabhàva, menjadi anggota komunitas para bhikkhu, dan
(5) saddhammasavana, berkesempatan mendengarkan ajaran Buddha.)


~RAPB I, p. 22~
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #197 on: 21 September 2008, 02:19:26 PM »
penjelasan sdr.gun [at] saro di atas sangat jelas, hanya mungkin ada satu pandangan dari saya bahwa APAKAH semua SAMMASAMBUDDHA di kalpa kita ini (yang totalnya ada 5 sampai yang terakhir yang akan datang BUDDHA MAITREYA) itu akan terlahir di BUMI yang kita tempati ini. Mengingat definisi kalpa ini tidak merujuk pada suatu tempat (dalam hal ini BUMI), tetapi mewakili suatu rentang waktu yang sangat lama.

Dalam beberapa literatur yang pernah saya baca, bahwa ada artifak BUDDHA KASSAPA (bukti fisik otentik) yang ditemukan di BUMI ini, menandakan bahwa BUDDHA KASSAPA pernah terlahir di BUMI yang kita tempati sekarang ini pada suatu masa yang lalu. Tetapi tidak ditemukan artifak dari BUDDHA BUDDHA sebelumnya. CMIIW.

Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??

IMO, kalpa itu kan waktu yg uda sangat2 lama banget.. wajar saja kalo para ilmuwan menggali tanah sampai gitu dalam pun uda sulit ditemukan artefak dari Buddha-Buddha sebelum Buddha Kassapa. Kalopun ketemu, apa yakin masih mampu mereka kenali?? kan uda mengendap luar biasa lama.. :D

Logika aye, kalo Buddha Gotama lahir di bumi ini ya tentunya silsilah Buddhavamsa yg Ia babarkan juga yg pernah muncul sebelum Dia di bumi yg sama ini..  :-?
Di bumi yg lain, Buddha yg lain juga membabarkan pada penghuni di sana Buddhavamsa yg sebelumnya pernah muncul di sana.. Masing2 generasi Buddha mengurus silsilah-Nya sendiri-sendiri.. Gitu kali ya..?  ;D
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #198 on: 21 September 2008, 02:45:07 PM »
http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/umum/riwayat-agung-para-buddha

Berikut ini ada pertanyaan dari Sdr Qing Sen yg stlh yumi sendiri baca juga bingung  ???, selain tanggapan ko indra di bawah, apa ada rekan lain yg bisa share mengenai tulisan yg dibold?

Qing Sen Says:
September 17th, 2008 at 23:57

Namo Buddhaya Saudara-saudara sekalian,
Sehubungan dengan buku RAPB ini, ada beberapa point yang saya masih kurang mengerti :
1) [...]


2) a) Di katakan bahwa tinggi Buddha Gotama adalah enam belas atau delapan belas lengan - hal: 401 buku I RAPB ( cat : 1 lengan = 40 cm ), berarti tinggi Buddha Gotama itu 640 cm atau 720 cm. Dan juga Buddha-Buddha yang lain mempunyai tinggi badan yang bahkan melebihi tinggi badan Buddha Gotama.

b) Sementara pada bab lain, dikatakan bahwa tinggi seorang Buddha tidak terukur. [RAPB II, p. 1753]

* antara a) dan b) saling bertolak belakang, mungkin saudara2 sekalian ada yang bisa menanggapi hal ini, mohon pencerahan.. ----> kenapa bisa bertolak belakang ya??  :-?

* jika memang tinggi Buddha itu 640 cm atau pun 720 cm.. bisa dibayangkan betapa tingginya tubuh seorang Buddha, atau mungkin saja rata2 tinggi tubuh manusia pada zaman Buddha Gotama adalah sekitar itu. ---> kalo ini memang sudah ada penjelasannya di RAPB dan penjelasan ko Indra di bawah:


Quote tanggapan ko Indra:

2. Tinggi badan Buddha Gotama itu diukur berdasarkan tinggi rata2 manusia pada masa itu, karena pada kisah kunjungan Raja Ajatasattu menemui Sang Buddha, dikatakan bahwa Ajatasattu tidak mampu membedakan Sang Buddha dari para Bhikkhu lainnya, ini tentunya karena sosok Sang Buddha mirip dengan sosok bhikkhu lainnya, karena kalau Sang Buddha memiliki tinggi yg luar biasa tentu akan mudah dikenali.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #199 on: 21 September 2008, 05:29:23 PM »
Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??

_/\_ Ko Dilbert, berikut sedikit kutipan mengenai adanya bumi-bumi lain, semoga bermanfaat..

Di antara 10.000 Cakkavala (Tata Surya) yang membentuk sebuah Jatikkhetta, Sang Buddha hanya lahir pada Cakkavala ini seperti yang tersebut dalam Anguttara Nikaya Atthakatha i. 251 dan Digha Nikaya Atthakatha iii. 897-

Menurut Ananda Vagga, Aguttara Nikaya, disebutkan bahwa dalam 1 Tisahassi Mahasahassi Lokadhatu terdapat 1 Milyar Tata Surya. Di setiap Tata Surya terdapat matahari, … bulan dan bumi yang didiami manusia. Alam semesta ini masih jauh lebih luas daripada Tisahassi Mahasahassi Lokadhatu.

Berdasarkan pada uraian Ananda Vagga tersebut, berarti Jatikkhetta tempat kelahiran para Buddha di alam semesta ini adalah banyak sekali. Jadi ada kemungkinan pada satu masa terdapat banyak Buddha yang muncul bersama-sama di alam semesta ini pada Jatikkhetta mereka masing-masing. Atau dengan kata lain, pada saat sekarang ini ada kemungkinan banyak Samma Sambuddha yang muncul, walaupun bukan dalam Jatikkhettta (10.000 Tata Surya) kita ini.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #200 on: 21 September 2008, 08:44:54 PM »
Dalam beberapa literatur yang pernah saya baca, bahwa ada artifak BUDDHA KASSAPA (bukti fisik otentik) yang ditemukan di BUMI ini, menandakan bahwa BUDDHA KASSAPA pernah terlahir di BUMI yang kita tempati sekarang ini pada suatu masa yang lalu. Tetapi tidak ditemukan artifak dari BUDDHA BUDDHA sebelumnya. CMIIW.

Sepengetahuan saya, bila sasana berakhir maka relik/artifak sebagai skanda terakhir akan lenyap pula.

Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??

Secara tradisi Theravada, semua Sammasambuddha akan mencapai tingkat kesucian dan parinibanna di tempat yang sama,.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #201 on: 23 September 2008, 12:50:16 AM »
_/\_ ko gun, yumi tambahkan penjelasan ko gun mengenai 4 kelangkaan di alam semesta sbb:

Ada lima fenomena yang sulit ditemui, yaitu,
(1) Buddha’uppàda, munculnya seorang Buddha,
(2) manussattabhàva, kelahiran kembali sebagai manusia,
(3) saddhàsampattibhàva, memiliki keyakinan di dalam Tiga Permata dan hukum kamma,
(4) pabbajitabhàva, menjadi anggota komunitas para bhikkhu, dan
(5) saddhammasavana, berkesempatan mendengarkan ajaran Buddha.)


~RAPB I, p. 22~

Anumodana atas kebaikan Sdr/i snailLcy untuk melengkapinya, semoga demikian menjadi optimum manfaatnya...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline aGus

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #202 on: 23 September 2008, 01:53:07 AM »
Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??

Secara tradisi Theravada, semua Sammasambuddha akan mencapai tingkat kesucian dan parinibanna di tempat yang sama,.
klo yg saya dengar dari Suhu Mahayana, lupa namanya ;D, katanya Buddha saat lahir disini, demikian pula di tata surya tata surya lainnya, dan juga mengajarkan hal yang sama dengan di sini.. entah maksudnya gimana.. hoho.. tapi menurut komik Bodhi yang dari Tipitaka, Buddha bisa punya tubuh lain dan membabarkan Dhamma sementara tubuh yg sebenarnya bisa melakukan apa saja (klo di komik turun ke bumi untuk menjaga kelangsungan tubuh manusia Buddha)
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.
Semoga Semua Makhluk Bahagia.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #203 on: 23 September 2008, 01:06:25 PM »
klo yg saya dengar dari Suhu Mahayana, lupa namanya ;D, katanya Buddha saat lahir disini, demikian pula di tata surya tata surya lainnya, dan juga mengajarkan hal yang sama dengan di sini.. entah maksudnya gimana..

Maksudnya ya hal yang diajarkan oleh semua Buddha itu sama.. Empat Kebenaran Mulia.  ;)
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #204 on: 23 September 2008, 02:00:52 PM »
klo yg saya dengar dari Suhu Mahayana, lupa namanya ;D, katanya Buddha saat lahir disini, demikian pula di tata surya tata surya lainnya, dan juga mengajarkan hal yang sama dengan di sini.. entah maksudnya gimana..

Maksudnya ya hal yang diajarkan oleh semua Buddha itu sama.. Empat Kebenaran Mulia.  ;)

kalau saya boleh tambahkan : 4 Kebenaran Mulia dan Jalan Utama Berunsur 8

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #205 on: 23 September 2008, 02:08:23 PM »
penjelasan sdr.gun [at] saro di atas sangat jelas, hanya mungkin ada satu pandangan dari saya bahwa APAKAH semua SAMMASAMBUDDHA di kalpa kita ini (yang totalnya ada 5 sampai yang terakhir yang akan datang BUDDHA MAITREYA) itu akan terlahir di BUMI yang kita tempati ini. Mengingat definisi kalpa ini tidak merujuk pada suatu tempat (dalam hal ini BUMI), tetapi mewakili suatu rentang waktu yang sangat lama.

Dalam beberapa literatur yang pernah saya baca, bahwa ada artifak BUDDHA KASSAPA (bukti fisik otentik) yang ditemukan di BUMI ini, menandakan bahwa BUDDHA KASSAPA pernah terlahir di BUMI yang kita tempati sekarang ini pada suatu masa yang lalu. Tetapi tidak ditemukan artifak dari BUDDHA BUDDHA sebelumnya. CMIIW.

Apakah mungkin BUDDHA sebelum BUDDHA KASSAPA bukanlah lahir di BUMI KITA, tetapi lahir di "BUMI LAIN" (yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi seperti BUMI KITA), karena walaupun belum bisa dibuktikan keberadaan "BUMI LAIN" tersebut, tetapi para ilmuwan berani berteori bahwa pasti ada "BUMI-BUMI" lain di alam semesta ini yang bisa menopang kehidupan tingkat tinggi.

Bagaimana dengan tanggapan rekan rekan ??

IMO, kalpa itu kan waktu yg uda sangat2 lama banget.. wajar saja kalo para ilmuwan menggali tanah sampai gitu dalam pun uda sulit ditemukan artefak dari Buddha-Buddha sebelum Buddha Kassapa. Kalopun ketemu, apa yakin masih mampu mereka kenali?? kan uda mengendap luar biasa lama.. :D

Logika aye, kalo Buddha Gotama lahir di bumi ini ya tentunya silsilah Buddhavamsa yg Ia babarkan juga yg pernah muncul sebelum Dia di bumi yg sama ini..  :-?
Di bumi yg lain, Buddha yg lain juga membabarkan pada penghuni di sana Buddhavamsa yg sebelumnya pernah muncul di sana.. Masing2 generasi Buddha mengurus silsilah-Nya sendiri-sendiri.. Gitu kali ya..?  ;D


Sekedar menambahkan bahwa secara umur, para ahli memperkirakan bahwa umur bumi adalah sekitar 3.5 milyar tahun.....

Dan seperti diketahui bahwa yang umurnya jutaan tahun saja, banyak yang sudah menjadi minyak dan gas bumi  ;D

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #206 on: 23 September 2008, 04:38:15 PM »
kalau saya boleh tambahkan : 4 Kebenaran Mulia dan Jalan Utama Berunsur 8

 _/\_ Ko Markos, Jalan Utama Berunsur 8 itu udah termasuk ke dalam 4 Kebenaran Mulia (ke-4) bukan? :-?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #207 on: 24 September 2008, 03:37:00 AM »
_/\_ ko indra.. minta izin ralat yo..

Dalam Swezon Kyawhtin (Pertanyaan No. 33 Vol. I) ditanyakan dalam bentuk bait oleh Shin Nandadhaja, seorang sàmanera di desa Kyeegan. Jawaban yang diberikan oleh Kyeethai Layhtat Sayadaw adalah, “Ada enam puluh jam Myanmar dalam sehari semalam; karena empat perawat harus bertugas secara bergiliran dalam tiap jam, enam puluh dikali empat hasilnya adalah seratus dua ratus empat puluh.”

~RAPB I, p. 485~
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Wafatnya Ibu Bodhisatta Mahàmàyà Devi dan Terlahir di Alam Surga Tusita
« Reply #208 on: 24 September 2008, 03:40:06 AM »
Tujuh hari setelah kelahiran Bodhisatta Pangeran, ibunya Mahàmàyà Devi, sampai pada akhir kehidupannya, meninggal dunia dan terlahir kembali di Surga Tusita sebagai dewa bernama Santusita.

(Sang ibu meninggal dunia bukan karena melahirkan Bodhisatta, tetapi karena kehidupannya telah berakhir. Ingat, sewaktu Dewa Setaketu melakukan lima penyelidikan, Mahàmàyà hanya memiliki sisa kehidupan selama sepuluh bulan dan tujuh hari.
Tidak ada orang lain yang layak menempati rahim-mirip-teratai milik sang ibu, karena rahim tersebut bagaikan Kuti Harum yang ditempati oleh Buddha atau patung Buddha sebagai objek pemujaan. Di samping itu, ketika sang ibu masih hidup, tidaklah layak untuk menyingkirkannya dan mengambil perempuan lain sebagai ratu. Jadi, adalah hal biasa (dhammatà) bahwa ibu Bodhisatta hanya hidup selama tujuh hari setelah melahirkan putranya. Demikianlah, ia meninggal dunia pada saat itu.)

~RAPB I, p. 482~

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Apakah Ibu Bodhisatta Terlahir Sebagai Dewa Atau Dewi
« Reply #209 on: 24 September 2008, 03:43:45 AM »
Atas pertanyaan, apakah sang ibu terlahir sebagai laki-laki atau perempuan di Surga Tusita, jawabannya adalah tidak diragukan lagi, ia terlahir sebagai laki-laki.

Juga dalam bagian Kelahiran Bodhisatta yang menggembirakan, Jinàlankàra Tikà, disebutkan,

“Yasmà ca Bodhisattena vasitakucchi nàma cetiyagabbhasadisà hoti, na sakkà annnena sattena àvasitum và parinbhunjitum va. Tasmà Bodhisattamàtà gabbhavutthànato sattame divase kàlam katvà Tusitapure devaputto hutvà nibbati,”

“Rahim di mana Bodhisatta pernah tinggal adalah seperti kamar dari sebuah cetiya: makhluk-makhluk lain tidak pantas untuk tinggal di sana atau menggunakannya. Oleh karena itu, tujuh hari setelah melahirkan, ibu Bodhisatta meninggal dunia dan menjadi putra dewa di kota Dewa Tusita.  >:)<


~RAPB I, p. 484~
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

 

anything