//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Agung Para Buddha  (Read 229334 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #420 on: 09 January 2009, 11:00:51 AM »
Bro Kainyn, bukannya Jilid 2&3 udah dikoreksi? cuma tinggal Buku 1 aja, dan sebenarnya untuk buku 1, sudah dibantu sama Yumi juga. dan sepertinya saya gak bisa nunggu lagi nih, harus segera finalized, udah kebelet.



Yang 3 belom selesai. Yang buku 1 itu, mulainya dari mana? Lanjut dari yang udah diposting Yumi di sini?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #421 on: 09 January 2009, 11:13:14 AM »
Sepertinya Yumi udah selesai baca buku 1, tapi gak ada koreksi lagi.
 [at] Yumi,  apakah yumi gak menemukan kesalahan lagi?

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #422 on: 09 January 2009, 12:57:52 PM »
Sepertinya Yumi udah selesai baca buku 1, tapi gak ada koreksi lagi.
 [at] Yumi,  apakah yumi gak menemukan kesalahan lagi?

Ko Indra, klo buku 1.. yumi baru selesai baca sampai Bab 13 (kemaren lompat bentar ke buku 2 bagian Paticca Samuppada), belum sempat lanjut ke Bab 14.  :-[
Kalo mau edit sama tanda baca, bagusan Ko Kainyn baca buku 1 dari awal. Kalo hanya kata, lanjut dari bab 14 aja, biar lebih cepat.  ;)
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline DNA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 126
  • Reputasi: 23
  • Dhamma Nan Agung
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #423 on: 14 January 2009, 01:57:04 PM »
Karena Beliau adalah seorang yang telah mencapai puncak Kebijaksanaan,
yang telah menyingkirkan unsur-unsur kotoran seperti keserakahan, kebencian, dll,
melalui jasa-jasa Pàrami seperti Dàna, dll,
4 Pengetahuan mengenai Jalan (Magga Nàna) yang sangat mendalam dan halus muncul (tanpa bantuan) dalam batin Bodhisatta.

Lebih jauh lagi, saat Beliau berbaring tiarap di bawah kaki Buddha Dipankarà,
Beliau telah berusaha mengembangkan kebajikan melalui pemenuhan Pàrami seperti dàna dll,
yang sangat sulit dilakukan oleh manusia biasa,
tanpa mengharapkan kesenangan di alam kehidupan mana pun
sebagai akibat dari kebajikan yang dilakukan-Nya.


Dengan segala kebajikan seperti Dàna dll,
Bodhisatta hanya mempunyai 1 cita-cita,
“Semoga segala kebajikan ini
dapat menjadi kondisi yang mendukung (upanissaya paccaya)
untuk mencapai Kemahatahuan, Sabbannuta Nàna.”


Sedangkan orang lain, mereka melakukan kebajikan
dengan harapan untuk mendapatkan kebahagiaan di alam manusia atau surga;
dan sesuai keinginannya, mereka memperoleh kebahagiaan di alam manusia dan dewa sebagai hasil dari perbuatan baik mereka.


Ini seperti menghabiskan dan menghambur-hamburkan kekayaan jasa mereka
yang terkumpul akibat perbuatan baik mereka.

Berbeda dengan orang-orang ini,
Bodhisatta setelah mengisi penuh lumbung-Nya dengan padi,
Beliau selalu menjaganya dan tidak menghabiskannya,
menyimpan dengan baik semua jasa yang diperoleh dari setiap perbuatan baik-Nya,


dengan harapan,
“Semoga segala kebajikan ini
dapat menjadi kondisi yang mendukung
untuk menembus Magga Nàna,
dengan Sabbannuta Nàna sebagai puncaknya.”


Oleh karena itu, kumpulan jasa-jasa dari Kesempurnaan dan perbuatan baik dalam kurun waktu 4 asankhyeyya dan 100.000 kappa akhirnya tiba saatnya untuk berbuah dengan pencapaian tertinggi Kebuddhaan dalam kelahiran terakhir-Nya sebagai Siddhattha.

Tetapi karena jasa yang tidak terhitung banyaknya
yang berbuah dalam 1 kehidupan,
kehidupan tersebut menjadi padat akan buah-buah jasa.
 
Dengan kebajikan dari cita-cita tunggal untuk mencapai Kebuddhaan,
jasa-jasa dari kebajikan-kebajikan-Nya yang berbuah lebat dan padat dalam kelahiran terakhir-Nya sangatlah kuat dan besar;

sebagai akibatnya, dalam batin Bodhisatta mulia
muncul Pengetahuan Empat Jalan yang sangat halus dan dalam
yang tumbuh tanpa bantuan
.


~RAPB 1, pp. 638-639~



 8)
May these merits of mine lead me to the extinction of all defilements
May these merits of mine be conducive to my attainment of Nibbana
May all sentient beings obtain the share of my merits and be well and happy always. Sadhu3..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #424 on: 16 January 2009, 11:41:38 AM »
653
(1) Satu Minggu di Singgasana (Pallaïka-sattàha)


654
“avijjà paccaya saïkhàrà,[.]” Karena kebodohan


dengan urutan maju dan urutan mundur karena, ketika melakukan meditasi


655
Demikianlah, muncul terus-menerus dorongan-dorongan hati

mahà-kiriya somanassasahagata nanasampayutta
-> Ñ


657
dilakukan Buddha pada malam ke[ ]tujuh yang merupakan akhir dari satu minggu berdiam di singgasana).[.)]


658
pada hari ke[ ]dua, ke[ ]tiga, ke[ ]empat, ke[ ]lima, ke[ ]enam, dan ke[ ]tujuh,


(Tujuh hari selama […] disebut animisa sattàha).[.)]


Kemudian pada hari ke[ ]delapan (ke[ ]delapan setelah purnama)


Pathikaputta di Kota Vesàlã―Semua
-> Tercetak: VesàlãSemua


659
Ketika tiba di minggu ke[ ]tiga, Buddha menghabiskan tujuh hari, berjalan mondar-mandir


(4) Satu Minggu di Rumah Emas (Ratanàghara-sattàha)


Ketika tiba di minggu ke[ ]empat,


660
Namun ketika Beliau merenungkan ajaran yang ke[ ]tujuh yang mencakup […]  untuk memperlihatkan kecemerlangannya (seperti ikan [...] berkesempatan bermain-main di samudra.)[).]


Pada waktu itu[,] tidak terhitung banyaknya makhluk di alam semesta yang tidak


662
ikan raksasa timirapiïgala,
→ hal 660: ikan raksasa timiïgala

hanya di dalam lautan.[,] Yang dalamnya delapan puluh


663
cahaya merahnya bagaikan bubuk timah merah, bunga mawar cina,


664
hanya dengan sepuluh jari mereka[,] lenyap karena tidak mampu mengalahkan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #425 on: 16 January 2009, 05:10:04 PM »
Berita gembira:
Diberi kesempatan berbuat kebajikan bagi siapa yg memilki buku RAPB silakan mendanakannya pada saya.
Kapan lagi , ayo..

 :P :P :P :P

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #426 on: 16 January 2009, 05:14:26 PM »
Berita gembira:
Diberi kesempatan berbuat kebajikan bagi siapa yg memilki buku RAPB silakan mendanakannya pada saya.
Kapan lagi , ayo..

 :P :P :P :P

download aja disini....hehehe

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #427 on: 16 January 2009, 05:51:38 PM »
Berita gembira:
Diberi kesempatan berbuat kebajikan bagi siapa yg memilki buku RAPB silakan mendanakannya pada saya.
Kapan lagi , ayo..

 :P :P :P :P

download aja disini....hehehe

Udh donlod, versi ebook membuat mata cepat lelah nih..   [at] -)  ::)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #428 on: 17 January 2009, 08:53:33 AM »
665
(5) Satu Minggu di Bawah Pohon Banyan Ajapala


dekat pohon Mahàbodhi, pada minggu ke[ ]lima,


(Pohon banyan ini disebut ajapàla […] berteduh di bawahnya).[.)]


Mulia. sekadar Dhamma bagi hal-hal yang alami


666
(Apa yang dimaksudkan di […] lima kejahatan (ussada).[.)]


667
“O Màra, Aku tidak […] seorang yang berkata “Ini milikku.” O Màra, anggaplah Aku sebagai seorang yang demikian!, karena Aku […] berperasaan.”


668
“O Marà, (Sekeras apa pun engkau berusaha menghalangi Aku[,]) Aku

bagaikan kepiting yang cangkangnya dipecahkan oleh anak-anak desa[,] mengucapkan bait


669
Màra menarik garis ke[ ]dua.

Màra menarik garis ke[ ]tiga.

Màra menarik garis ke[ ]empat.

Màra menarik garis ke[ ]lima.

Màra menarik garis ke[ ]enam.


670
Màra menarik garis ke[ ]tujuh.

Màra menarik garis ke[ ]delapan.

Màra menarik garis ke[ ]sembilan.

Màra menarik garis ke[ ]sepuluh.

Màra menarik garis ke[ ]sebelas.

Màra menarik garis ke[ ]dua belas.

Màra menarik garis ke[ ]tiga belas.


671
Màra menarik garis ke[ ]empat belas.

Màra menarik garis ke[ ]lima belas.

Màra menarik garis ke[ ]enam belas.

Di manakah ia sekarang?,


672
“Pergilah, dewi.[!] Melihat manfaat apakah engkau mencoba menguji-Ku seperti ini?


673
Buddha Bertekad untuk Hidup Dalam Dhamma


674
ia yang ingin memperoleh manfaat dan yang ingin menjadi terhormat[,] harus siang dan malam

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #429 on: 18 January 2009, 04:01:06 PM »
Pengalaman gw :

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD dia cerita ke gw kalau dia sedang baca buku ini katanya udah sampai hal 400. padahal tuh anak gak punya buku ini. dia baca setiap ada ke sekolah minggu. itu juga seminggu sekali.

semagat anak itu buat malu gw sebagai orang dewasa yang bisa punya buku ini. tapi hal 200 gak sampai-sampai juga.  ^-^ ^-^ ^-^

benar-benar setetes demi setetes keringat om kumis sampai kumis beliau makin lebat gak sempat di cukur menerjemahkan buku ini. ternyata gak sia-sia sangat berguna untuk banyak makhluk. buat makhluk yang kecil ataupun yang besar. mudah-mudahan makhluk yang gak kelihatan besok-besok juga bisa menikmati buku ini juga.  ^-^ ^-^ ^-^ (kalo gw bisa jumpa mereka ntar coba gw tanya kenal RAPB gak?)  :))

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ makasih Dewa bumi yang berkumis lebat.

_/\_
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #430 on: 18 January 2009, 06:39:46 PM »
Ayo gin mulai baca dengan semangat biar ilmu sihirnya tambah manjur  :P
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #431 on: 18 January 2009, 11:44:23 PM »
Pengalaman gw :

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD dia cerita ke gw kalau dia sedang baca buku ini katanya udah sampai hal 400. padahal tuh anak gak punya buku ini. dia baca setiap ada ke sekolah minggu. itu juga seminggu sekali.

semagat anak itu buat malu gw sebagai orang dewasa yang bisa punya buku ini. tapi hal 200 gak sampai-sampai juga.  ^-^ ^-^ ^-^

Thomas yah?  ;D  :jempol:

benar-benar setetes demi setetes keringat om kumis sampai kumis beliau makin lebat gak sempat di cukur menerjemahkan buku ini. ternyata gak sia-sia sangat berguna untuk banyak makhluk. buat makhluk yang kecil ataupun yang besar. mudah-mudahan makhluk yang gak kelihatan besok-besok juga bisa menikmati buku ini juga.  ^-^ ^-^ ^-^ (kalo gw bisa jumpa mereka ntar coba gw tanya kenal RAPB gak?)  :))

 ^:)^ ^:)^ ^:)^ makasih Dewa bumi yang berkumis lebat.

_/\_

 =)) =)) =)) =)) =))


Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #432 on: 20 January 2009, 04:03:22 PM »
675
(6) Satu Minggu di Danau Mucalinda (Mucalinda-sattàha)


Raja nàga sangat sakti untuk menciptakan sebuah istana dengan tujuh
>> Raja nàga sangat sakti [mampu] untuk menciptakan


676
(Sebelah dalam lingkaran […] menikmati kebahagiaan pencapaian Buah[.)] (Majjhima Aññhakathà).[.)]


677
(7) Satu Minggu di Bawah Pohon Ràjàyatana (Ràjàyatana sattàha)


678
(Demikianlah, Sattasattàha […] Kebahagiaan Jhàna dan Buahnya).[.)]


Dua Pedagang Bersaudara, Tapussa dan Bhallika, Menerima Perlindungan Ganda


679
(Karena mangkuk tanah […] susu dari Sujàtà).[.)]


681
(Dua ciri ini merujuk kepada Lokuttara Dhamma).[.)]


683
(Pikiran seperti ini adalah wajar, dhammatà, yang terjadi pada semua Buddha).[.)]


(Bukan berarti Buddha telah menyerah total dengan berpikir, “Aku tidak akan mengajarkan Dhamma kepada makhluk-makhluk sama sekali.” Baca Milindapa¤ha).[.)]


684
(Brahmà Sahampati […] Saÿyutta Atthakatthà dan Sàrattha òãkà).[.)]


685
“Buddha yang agung, […] yang bebas dari debu kilesa.[”]

686
[…]  usia tua, penyakit, dan kematian, dan lain-lain).[”]


(Kenyataan bahwa brahmà […]  adalah dhammatà bagi semua Buddha).[.)]


687
(Dari ketiga jenis bunga […]  pada hari ke[ ]tiga).[.)]


688
bunga teratai yang sakit, tidak dapat keluar dan[dari] air dan tidak dapat mekar yang akhirnya menjadi makanan ikan dan kura-kura.[)]


(Melihat empat jenis makkhluk-makhluk


689
dengan berkata, “Aku akan mengajarkan Dhamma”)![!”)]


(Pintu itu senantiasa terbuka).[.)]


690
yang tersimpan dalam genggaman sejak lenyapnya Sàsana Buddha Kassapa).[.)]

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #433 on: 22 January 2009, 10:29:29 AM »
690
Buddha Menuju Migadàya untuk Memberikan Khotbah Dhammacakka (Roda Dhamma)


691
âki¤ca¤¤àyatana, Alam Brahmà Aråpa Ke[ ]tiga.


Brahmà Nevasa¤¤àvàsa¤¤àyatana, Alam Brahmà Aråpa ke[ ]empat
→ N'evasaññā N'āsaññāyatana


692
(Sehubungan dengan hal ini […] kepada mereka yang tidak melayani-Nya).[.)]


Beliau berjalan kaki sejauh delapan belas yojanà, karena Beliau meramalkan bahwa seorang petapa bernama Upaka, dapat segera mencapai


693
dan juga menjadi Arahanta dalam kelahiran ke[ ]dua setelah mencapai Avihà Bhåmi, Alam Brahmà Ke[ ]dua Belas”).[.)]


Ketika Buddha pergi dari Mahàbodhi menuju Vàràõasã dengan berjalan kaki.[,] Petapa Upaka yang


semua Dhamma di tiga alam dan memiliki Kesempurnaan dan


(Tidak ada guru yang dapat melebihi-Ku).[.)]


694
Setelah itu, Petapa Upaka berkata, “Temanku, Jika apa yang Engkau katakan […] lima kejahatan (Màra).[”]


695
Karena alasan inilah, Buddha melakukan perjalanan dengan berjalan kaki untuk berjumpa


(Karena banyaknya serangga di negara itu, Upaka lebih banyak berdiam di dalam sebuah tabung besar).[.)]


layani dengan baik guru kita yang adalah seorang Arahanta[,] jangan sampai lupa![”]


695-696
(Chava, Komentar Sutta Nipata, Komentar Majjhima Nikàya).[.)]


Pada hari ke[ ]tujuh, si pemimpin pemburu pulang


Upaka datang ke rumah ini hanya satu kali[,] setelah itu tidak pernah datang


698
Buddha Tiba di Hutan Migadàya

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #434 on: 27 January 2009, 11:34:03 PM »
Bro Indra, thx bukunya....
Gw bakal baca ampe abis!
Thx bgt yoooo.....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

 

anything