Salam kenal kembali untuk semua,
Beberapa kayaknya sudah pernah diskusi di tempat lain. Namun heran, suasana di sini koq kayaknya sejuk dan kondusif ya! Topik2 peka aja ditanggapi secara cool. Beda dengan milis tetangga yang suasananya kayak perang. Pendapat yang sama aja bisa bentrok.
Padahal yang ikut diskusi orangnya ada yang sama, sehingga seharusnya karmanya sama. Mungkin ini yang disebut faktor kondisi mempengaruhi hasil karma?
Nah, dikaitkan dengan topik doa dalam buddha, dengan percaya penuh pada karma dan free-will, intinya manusia punya kontrol penuh pada kehidupannya. Mau menjadi apa tergantung pada diri sendiri, bukan pada kekuatan siluman. Tetapi ada faktor lain, yaitu faktor kondisi "kapan yang ini berbuah, kapan yang ono yang berbuah" yang tidak bisa dikendalikan. Kita cuman bisa menabung, menabung terus. Tetapi kita ga bebas mengambil bunganya. Jadi kayak ikut arisan ibu2, giliran siapa yang dapat sistemnya dilotere.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mengontrol kondisi ini? Termasuk mengatur datangnya hasil buruk yang keliwat besar yang mungkin kita ga sanggup terima sekarang. Berdoa / baca paritta? Kepada siapa/apa? Atau sabar aja menunggu? Apakah peran doa dalam budhisme di sini?
Pemancaran Metta sasaran utamanya adalah: Batin kita sendiri.
Apakah ber-effect/tidak terhadap orang lain, tidaklah penting.
Dalam meditasi metta, kita melatih meningkatkan trend positif dalam pikiran kita.
Wah, kalau begitu kita rada muna juga dong! Ceritanya sok baik berdoa semoga semua mahluk berbahagia, tetapi ujung2nya sebenarnya kita tahu ini ga bisa, tujuannya adalah untuk diri sendiri.
Terus, bagaimana dengan konsep bodhisatva dalam hal ini?
Salam,
wiryanto