[at] forte
bro, apakah saya pernah nengatakan bahwa saya akan hanya duduk diam dan membiarkan pacar saya begitu?
jika menurut bro forte saya tidak mau berusaha dan diam saja atau segala macam, silahkan, terus saja bilang saya begitu, dan jika saya memang saya memang seperti yang dikatakan bro forte, mohon bro forte memberi saya solusi apa yang harus saya lakukan seperti yang sudah tanyakan dippst sebelumnya namun tidak dijawab bro. karena saya disini mencari solusi. bro forte terus menyalahkan saya, padahal saya sudah bertanya apa yang harus saya lakukan tapi bro forte terus mengatakan saya hanya duduk diam. bro, isaya disini mencari solusi, bro tidak bisa hanya terus mengatakan saya duduk diam tapi ketika saya menanyakan solusi bro tidak menjawab.
namun terima kasih atas masukan bro yang nengatakan saya belum mandiri, mungkin iya. karena sebab itu ortu saya mencampuri urusan cinta saya, apalagi umur saya yang masih 20 ini
sorry sis.. saya menulis dengan pedas juga ada maksud menguji anda..
terbukti bukan.. saya sudah menulis panjang, dan tercantum.. anda juga tidak membacanya karena "buta"
buta di sini bukan untuk menghina anda.. tapi di sini menyatakan emosi anda masih labil dalam menghadapi kondisi..
HAL yang ingin saya sampaikan : jika anda tidak bisa mengendalikan emosi anda.. anda sangat reaktif pada kondisi lingkungan, sehingga solusi yang diberikan TIDAK AKAN TAMPAK.
padahal jelas awal saya sudah tulis solusi (saya terpaksa menulis lebih simpel) :
1. TENANG DAN SABAR.. (Anda tetap tidak sabar.. langsung menggebu2 tidak terima ketika saya "menyalahkan" anda)
Coba tenang dan sabar.. pemikiran2 yang jenius akan muncul pada saat pikiran tenang dan cobalah berpikir dengan jernih
2. Anda sudah tahu ortu bakal marah dan pacar anda menggebu2 ingin menjelaskan..
Apakah anda sudah menenangkan pacar Anda dan meminta dia tidak usah datang ?
3. Apakah anda membantu memikirkan bagaimana cara dia mapan ? Bantu lah dia mapan
4. Dan terakhir anda sendiri juga harus mapan..
5. MANDIRILAH..
Saya hanya memberi dalam bentuk teori.. Karena saya menyukai orang yang menggunakan Akal dan Inisiatif..
Anda sudah berumur 20 th, berusahalah menggunakan akal dan inisiatif anda untuk keluar dari masalah ini sesuai dengan teori yang saya paparkan..
Sebenarnya pun sis sriyeklina juga senada dengan teori saya, bahkan lebih berbaik hati memberikan contoh konkret..
Sis Sriyeklina juga dengan gamblang meminta anda berdua tidak usah ketemuan dulu..
Dan ada satu tantangan.. bagaimana cara koresponden tanpa ketahuan ?
Ayo anda ingin mandiri bukan ? Berhenti bertanya kepada orang lain.. coba pikirkan.. bagaimana cara saya bisa berhubungan dengan si dia.. dan diskusikan cara itu di sini, bukan hanya terus mengharapkan orang terus mencarikan solusi untuk anda..
Intinya :
daripada anda bertanya : bagaimana cara saya berkoresponden dengan si dia ?
lebih baik anda bertanya : saya kepikiran ide untuk kirim email, mungkin kami akan membuat jadwal 1 minggu sekali akan ke warnet untuk kirim email membahas rencana kemapanan kami.. membuka bisnis.. bagaimana ide ini ? bagus tidak ? / ada masukan lain ?
bedanya :
statement pertanyaan 1 tidak membantu anda dalam berpikir.. jika anda menanyakan kepada orang lain.. anda tidak akan mandiri jika terus2an begitu.. anda tidak mandiri.. selamanya anda akan dikekang..
statement pertanyaan 2, anda sudah berpikir.. anda sudah memplanning.. anda menanyakan untuk menerima input feedback dari plan anda.. anda 1 step lebih maju dari sebelumnya..
sekarang keputusan di tangan anda.. apakah anda akan emosi melihat tulisan saya.. dan tidak mengambil manfaat dari tulisan saya.. atau anda mengesampingkan emosi anda.. dan melihat manfaat dari tulisan saya..
jika anda mementingkan emosi : jangan salahkan ortu jika anda masih terkekang karena anda belum mandiri..
tidak ada guna anda bertanya di sini.. toh anda tidak akan menyerapnya dengan baik jika anda terlalu reaktif.
jika anda mementingkan manfaat : selamat. anda sudah berhasil mengendalikan diri anda.. anda berpotensi untuk maju ke depan.
saran lain : bacalah buku2 bermanfaat, dan terapkan.., buang majalah2 anda.. buang komik2 anda.. buang novel2 anda..
kurangi ke XXI.. kurangi shopping.. belilah buku yang bemanfaat..
sudah saatnya anda membaca sesuatu yang bermanfaat..
ketahuilah.. mengapa saat ini anda selalu buntu dihadapi masalah.. karena anda tidak tahu bagaimana cara menghadapi masalah.. anda tidak tahu caranya, karena anda tidak pernah belajar mengenai hidup.. anda bisa belajar mengenai hidup dari seminar2 / workshop2.. mendengar kisah sukses orang membuat anda bergerak termotivasi untuk maju.. atau membaca dari buku..
saat ini anda sedih.. anda kecewa.. jadikan itu TEKAD untuk supaya anda tidak kecewa lagi seperti ini.. nasehati pacar anda untuk melakukan hal yang sama.. jadikan kelemahan sebagai pendobrak..
banyak buku yang bagus yang bisa saya sarankan :
1. buku2 pengembangan diri : 7 habits effective nya steven covey, buku mengenai kecerdasan emosional.
2. buku2 bisnis seperti karya donald trump, kiyosaki, terus blue ocean strategy, dll.
3. buku2 ringan.. seperti bisnis dengan modal kecil2an.. bisnis dengan modal dengkul.. anda bisa coba curi2 baca di gramedia
saya pribadi.. kadang saya pengen banget beli buku.. namun saya juga banyak pengeluaran.. saya ikhlaskan kaki saya capek untuk menopang badan saya yang gemuk untuk membaca buku gratis di gramedia.. saya tidak lagi ke rak2 komik.. karena saya anggap itu sudah tidak berguna.. kadang saya juga cari ebook2 buat dibaca (walau ini memang melanggar sila), saya ganti handphone ke android yang lebih murah cuma 1 jt-an juga awal berpikiran agar di kala macet, bisa baca buku dari ebook yang saya download.. intinya saya merasa ilmu saya masih kurang.. saya harus terus belajar.. dan belajar untuk mencapai diri ke tahap optimal..
terakhir dari saya.. gunakan prinsip BLA (Believe Learning Action)
- Anda percaya anda bisa mapan
- Anda belajar supaya anda bisa mapan
- Anda harus bertindak untuk menjalankan apa yang anda percaya dan anda pelajari menuju kemapanan