susah juga ya,..sebenarnya melawan ortu itu jg sulit, namun biasanya ortu berkata untuk kebaikan anak2nya kelak, mungkin aja ortu kamu udah liat2in kecocokan km dan pacar kamu itu, atau jg ortu kamu udah tau keluarga pacar km itu, namun tdk dibeberkan pd kamu, atau mungkin aja hal2 lainnya. permasalahan nya tinggal yakinkan kekeluarga kamu bahwa pilihan co km itu adalah org yang tepat, gini aja deh,.km nya berubah dulu,.kl kamu masih jd penentang ortu,..km pasti nggak akan disetujui,.km sama co km tetap boleh berhubungan,..buat perubahan untuk kalian berdua,.ikt kegiatan sosial, menjadi baik, hargai dan dengarkan pendapat ortu dg baik dan cermat, jangan membuat cela, tahu batasan wajar berpacaran, dan menjaga apa yang ortu kita percayakan pd kita, kl kamu dan pasangan km aktif dlm vihara, kegiatan sosial, baksosm, peduli sesama,.. nah pas saat itu ortu kamu melihat kalian itu menjadi baik,.dia pasti akan luluh,.ortu hanya ingin melihat kelak yang akan menjaga putrinya adalah tipe orang yang bertanggung jawab, sayang keluarga, sopan dimasyarakat, dan disegani banyak orang karena kebaikannya,..nah jd jangan harap km mau bisa merubah keputusan ortu kamu sebelum kamu yang lebih dulu berubah seperti itu ? pertanyannya sekarang bisa kah kamu??
case ini lazim terjadi.. biasanya dicetus oleh ortu (kebanyakan ortu cewek) karena perbedaan "isi kantong"
dalam hal ini, ortu akan bertindak terkesan materialistis, dengan pola pikir agar anaknya tidak susah dalam sisi finansial..
biasa ortu seperti ini, menyukai calon menantu / pacar yang dari kalangan berada.. dan tidak menyukai calon menantu / pacar dari kalangan yang menengah / ke bawah.. dan hal ini sebenarnya yang agak susah diluruskan karena orang tua merasa dirinya benar..
Ortu merasa ini benar sebenarnya tidak salah, hanya kesalahannya adalah pemikiran ini diterapkan pada zaman sekarang..
Zaman dulu pemikiran ini benar sekali karena zaman dulu adalah zaman agraria, di mana orang kaya memiliki banyak sawah ladang, tanah dll, dan orang kaya biasanya akan tetap menjadi kaya secara turun temurun dengan pewarisan harta.. makanya ortu para gadis akan berlomba untuk mengawini anaknya ke tuan tanah yang kaya. Dan pada zaman ini, orang miskin biasanya kerap miskin.. sulit menjadi kaya jika tidak dinikahi dengan orang kaya atau tidak memiliki IQ yang tinggi, sehingga tidak memiliki reputasi kerja yang baik untuk mengubah nasib.
Namun di zaman saat ini, bukan lagi zaman agraria, namun sudah memasuki zaman informasi.. di mana ditandai dengan perkembangan teknologi. Pada zaman ini, orang kaya bisa menjadi miskin dan orang miskin bisa menjadi kaya.. Harta dari orang kaya bisa saja hilang seketika pada pewaris berikutnya karena ketidakcakapan dalam mengelolah.. orang miskin bisa saja menjadi kaya jika memiliki kecerdasan dalam pengelolaan keuangan.. Namun hal ini yang TIDAK DISADARI oleh orang tua zaman sekarang, karena masih berpegang pada prinsip zaman dulu yang sudah ketinggalan zaman..
Orang tua zaman sekarang idealnya harus berpikir bahwa warisan harta bukan lagi menjadi jaminan seseorang akan tetap kaya namun yang menjadi jaminan adalah isi otak seseorang tersebut..
Jadi makanya saya pribadi tidak menganjurkan putus jika sis Rilna menemukan cowok yang memiliki kecerdasan dalam mengelolah keuangan.. karena jelas pandangan ortu Rilna keliru.. Akan tetapi jika cowok tersebut tipe mellow, tidak bisa diharapkan dalam pengelolaan keuangan, tidak ada kemauan belajar.. ada baiknya mencari cowok lain..