Buddhisme dan Kehidupan > Lingkungan

Tega! Ada Orang Tua Buang Bayi di Hutan Sulsel dengan Mulut Dilakban

(1/2) > >>

Top1:
Sabtu, 02/03/2013 18:05 WIB
Tega! Ada Orang Tua Buang Bayi di Hutan Sulsel dengan Mulut Dilakban
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
 
Maros - Sesosok bayi mungil yang baru lahir dengan kondisi mulut diplester lakban ditemukan warga di sebuah rumah kosong, di kawasan hutan lindung Karaenta, Dusun Pattunuang, Desa Samangki, Kec. Simbang, Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Bayi itu masih hidup.

Bayi merah berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan Jumat (1/3) kemarin, oleh warga bernama Jusrianti. Kondisi bayi sudah dikerubuti semut, hingga kulitnya merah. Bayi ini hanya berselimut sarung dan disimpan dalam sebuah kardus.

Kini, bayi yang diberi nama Bimo oleh warga itu dirawat di rumah Bidan Desa Hastuti.

Bayi yang sengaja diplester lakban agar suara tangisnya tidak terdengar ini sempat diberi suntikan Vitamin K untuk mencegah pendarahan selaput otak dan diberi minum susu formula.

Humas Polres Maros, AKP Sisilia, yang ditemui wartawan menyebutkan pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti berupa sarung berwarna merah dan sebuah kardus. Pihaknya masih menyelidiki pihak yang tega membuang bayi malang ini.

"Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan bayi malang tersebut dan masih menyelidiki untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi malangnya ini," ujar Sisilia.

 _/\_ Untung bayi-nya selamat. Karma baikkah sehingga bisa tertolong?

Sunya:
Walau dibungkam dengan lakban, bila belum ajalnya, bayi ini bisa terselamatkan. Usaha yang pandai bisa gagal, usaha yang asal-asalan juga bisa manjur dan berhasil. :)

 _/\_

Sunya:

--- Quote from: Top1 on 02 March 2013, 08:09:50 PM --- _/\_ Untung bayi-nya selamat. Karma baikkah sehingga bisa tertolong?

--- End quote ---

Ya, setiap makhluk sudah punya jalan kehidupan sesuai dengan karmanya. Bagi yang berpendapat karma bisa diubah, mereka hanya belum mengamati cukup mendalam.

Karma bukan nasib, khawatir ini yang sering dimisinterpretasi. Nasib bisa saja berubah, karma urusannya lebih spesifik dan internal daripada sekedar berubah nasib.  _/\_

Top1:

--- Quote from: Sunya on 02 March 2013, 08:42:13 PM ---Ya, setiap makhluk sudah punya jalan kehidupan sesuai dengan karmanya. Bagi yang berpendapat karma bisa diubah, mereka hanya belum mengamati cukup mendalam.

Karma bukan nasib, khawatir ini yang sering dimisinterpretasi. Nasib bisa saja berubah, karma urusannya lebih spesifik dan internal daripada sekedar berubah nasib.  _/\_

--- End quote ---

Bisa diterangkan apakah perbedaan antara karma dan nasib tersebut?  _/\_

Sunya:

--- Quote from: Top1 on 02 March 2013, 09:05:02 PM ---Bisa diterangkan apakah perbedaan antara karma dan nasib tersebut?  _/\_

--- End quote ---

Nasib cenderung pada keadaan eksternal dan duniawi. Contohnya: Miskin, kaya, cantik, buruk-rupa, pandai, bodoh, dst.
Karma cenderung pada kondisi batin dalam mempersepsikan sesuatu.

Contoh: Si Kosim lepas dari nasib sebagai orang miskin, dan sekarang hidup kaya karena anaknya berhasil dalam pekerjaan (karir).
Dalam sudut pandang karma: Bisa saja si Kosim kaya, namun karmanya untuk dapat isteri cerewet tetap dibawanya sampai akhir hayat.
Misalnya dulu mengeluh karena kurang materi, sekarang (ketika kaya) mengeluh masalah pasangan (jodoh) anak, persaingan dengan kalangan sosialita, kesehatan (penuaan ataupun penyakit), dsb.
Jika dikatakan kondisi Kosim yang selalu dicereweti sang isteri adalah karma, dalam pandangan beberapa orang bisa jadi nasib, yakni nasib memiliki isteri yang suka mengeluh dan/atau cerewet.
Lalu mana karmanya?

Bagaimana si Kosim mempersepsikan isterinya tersebut. :)

Benar? Belum tentu isteri yang cerewet itu suatu hal negatif lho, mungkin bagi beberapa orang, isteri galak atau cerewet bisa saja seksi, peduli atau sayang, penuh semangat (enerjik), dsb.

Jadi, kondisi luar bisa secara umum disebut nasib. Tapi apa yang namanya karma adalah yang dirasakan oleh subyek penderita. :)

 _/\_

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version