Pengembangan Buddhisme > DhammaCitta PEDULI

Dana Bantuan untuk Panti Jompo Hisosu Kota Binjai

(1/3) > >>

Pitu Kecil:
Namo Buddhaya, Salam sejahtera untuk teman Sedharma

Ketika kita berkunjung ke Rumah Panti Jompo, disana kita akan bertemu dengan Orang Tua yang tidak memiliki sanak keluarga untuk menjaga & merawatnya di hari tua.

Namun sebagian dari mereka ternyata masih memiliki sanak keluarga, bahkan mereka memiliki anak, cucu serta cicit yang lucu. Demikianlah kenyataan hidup. Semakin menipisnya hari nurani anak, yang melupakan segala jasa / budi yang diterima dari Orang Tuanya, sejak dari kandungan hingga berdikari.

Bahkan ada anak yang menganggap Orang Tuanya sebagai beban keluarga,. Jenis manusia yang tidak berbakti kepada orang tua merupakan manusia yang tidak berbudi.

Kepada para Muliawan yang mendirikan Panti Jompo & Panti Asuhan, saya mengucapkan salut atas keluruhan mereka. Sulit dibayangkan bagaimana nasib para Orang Tua yang tinggal disana apabila tidak ada panti jompo.

Pada tanggal 16 december 2007 yang lalu saya bersama teman sedharma mengunjungi Panti Jompo di kawasan Binjai  KM 23 yang bernama “ PANTI JOMPO HISOSU BINJAI “. Panti Jompo ini di dirikan beberapa tahun yang lalu dengan bantuan tangan welas asih dari masyarakat yang tinggal dikawasan Binjai.

Tujuan mulia dari Panti Jompo ini adalah ingin memberikan kebahagian bagi para manula yang kebanyakan dari mereka tidak memiliki sanak keluarga lagi, sebagian memiliki sanak keluarga namun tidak ada anak-anak mereka yang bersedia untuk menampung mereka dan ada juga yang titipkan ke panti jompo karena ke tidak cocokkan antara Anak dan Orang Tua.

Ada pun maksud kedatangan saya ke panti tersebut adalah untuk sekedar mengetahui keadaan dan kondisi Panti Jompo dan memberikan sedikit bantuan sebatas dengan kemampuan saya.

Dengan bantuan rekan kerja saya yang bertempat tinggal di Binjai, saya tiba di pintu gerbang Panti Jompo Hisosu Kota Binjai dan di sambut oleh Satpam keamanan yang menanyakan maksud kedatangan kita, Setelah dikonfirmasi dan mendapat izin masuk, saya melihat kawasan Panti Jompo yang bersih dan tertata dengan rapi. Para penghuni Panti Jompo tinggal di ruangan yg berukuran 2 x 2 di bangun secara berdampingan dan berseberangan. Di setiap pintu ruangan tertera nomor, nama penghuni ruangan dan asal daerah penghuni. Pengurus Panti Jompo tersebut memberi informasi bahwa telah tercatat 36 manula  ( 17 pria dan 19 wanita ) dan 4 orang karyawan pengurus yang tinggal di Panti Jompo tersebut.

Disina juga terdapat Ruang Sembahyang yang sangat sederhana yang terletak di depan setelah melewati pagar pintu masuk (disebelah kiri tepatnya). Disebelah ruangan sembahyang saya juga melihat sebuah ruangan kecil yang diatas pintu tergantung tulisan Poliklinik, dengan dokter pengawas Dr. Tata Chandra yang berpraktek setiap hari sabtu pukul 11.00.

Di siang hari yang terik, saya dapat melihat para penghuni jompo berlalu lalang sedang asyik dengan aktivitas sendiri, ada kakek yang dengan hati-hati berjalan setapak demi setapak menggunakan bantuan tongkat ke seberang ruangan, ada nenek yg dibantu oleh kursi plastic sebagai penyangga saat dia berjalan menuju ruangan utama untuk bersantai, ada yg sedang mendengarkan lagu untuk menghibur diri, dan ada yang sedang bersantai diruangan utama sambil ditemani angin semilir siang hari sambil ngobrol dengan penghuni lainnya.

Banyak dari mereka yang memiliki pandangan mata yang sayu dan kelihatan kurang bahagia. Kedatangan kami ke panti jompo mengundang tanya dan rasa keingintahuan mereka. Sembari menyapa kami juga bertutur sapa dengan beberapa penghuni di Panti Jompo tersebut. Jika anda perhatikan foto-foto yang saya lampirkan, anda dapat melihat seorang kakek sedang berbincang dengan rekan kerja saya.

Kakek tersebut berasal dari aceh, karena tidak memiliki sanak keluarga, beliau mengantungkan hidup di Panti Jompo tersebut untuk melewati hari-hari tuanya. Dari sumber informasi kakek ini saya mengetahui keadaan panti jompo tersebut. Dalam ruangan berukuran  2 x 2 tersebut ada yang dihuni oleh 1 orang dan ada yang 2 orang.

Makanan yang diberikan setiap harinya sangat sederhana dan berfungsi agar perut tidak kosong, namun tidak pernah mereka permasalahkan. Keluhan yang paling banyak saya terima adalah kurangnya tenaga medis yg memberikan bantuan check-up kesehatan dan uang tunai sebagai pegangan mereka jika sewaktu2 mereka membutuhkan.

Dipanti jompo tersebut memang memiliki klinik, namun dokter tidak setiap sabtu datang sebagaimana yang tercantum di tembok poliklinik, terkadang dokter hanya datang 2 kali sebulan, dan tidak mengherankan bagi penghuni kalau dokter hanya datang sekali dalam sebulan. Yang paling membuat mereka khawatir adalah kalau mereka sewaktu2 tiba2 sakit dan tidak ada dokter ditempat.

Pada saat itu mereka hanya bisa mengandalkan sisa uang yang ada dikantong mereka, mereka harus mencari dokter ke kota, menebus obat sendiri dan tentu saja dengan jasa transportasi yang harus dibayar dengan kocek sendiri. Harapan mereka saat ini adalah sekiranya ada yang bermaksud untuk sedikit meringankan beban mereka, dapat memberikan bantuan dalam bentuk tunai.

Ada juga beberapa donator yang memberikan sumbangan dalam bentuk sembako untuk keperluan sehari2, sehingga terkadang sembako tersebut berlebih dan di jual oleh pengurus yayasan dan uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli keperluan sehari-hari dan memelihara fasilitas dipanti jompo tersebut.

Adapun misi saya dalam membagi cerita diatas adalah untuk mengajak teman-teman yang sekiranya ingin ikut membantu mengatasi kesuliatan Orang Tua yang tinggal di Panti Jompo tersebut berupa “ Sandang, pangan, obat-obatan dan Sebagian uang tunai”.

Transfer dana dapat dilakukan ke rekening DhammaCitta, yaitu :

Bank            : Bank Central Asia cabang Kebon Jeruk Raya, Jakarta
No Rek         : 6560 70 80 91  (IDR)
Atas Nama   : BENNY
Swift Code & Alamat Bank: ShowHideSwift Code    : CENAIDJA
Alamat         : KCP Kebon Jeruk Raya
                     Rukan Business Park Blok B 1-2
                     Jl. Meruya Ilir No. 88 Jakarta - Indonesia

setelah transfer, mohon informasikan bukti transfer ke :
hendra_susanto [at] dhammacitta.org atau
dana [at] dhammacitta.org atau
kirim private message (PM) ke Hendra Susanto  sms ke 0816.87.7882 atau
kirim private message (PM) ke Elin

Foto-Foto Panti Jompo Hisosu Binjai dapat dilihat di :

http://www.friendster.com/photos/57407432

Untuk para donator yg ingin mengetahui kejelasan keadaan panti jompo tersebut, boleh menghubungi Panti Jompo Hisosu Binjai di 061-8821015. (Sebelum nya 9 tapi diubah menjadi 88).

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kecurigaan, saya akan melampirkan laporan penggunaan dana dan melampirkan foto-foto pelaksanaan bakti Sosial di Panti Jompo Hisosu Binjai pada hari H nanti.

Saya dengan senang hati menerima kritik dan saran dari teman-teman dan sekiranya ada pertanyaan mohon jangan sungkan untuk menghubungi saya.

Akhir kata saya mewakili Orang Tua yang ditinggal di Panti Jompo Hisosu sebelumnya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan teman-teman dalam bentuk apapun. (memberikan bantuan uang tunai, sandang, pangan ataupun membantu memforward cerita diatas).

Semoga Buddha dan Boddhisatva selalu memberkati dan semoga semua mahluk berbahagia.

Sepenggal ucapan Orang Bijak :

“Memberikan kebahagiaan  kepada makhluk lain adalah Mulia. “Dapat membahagiakan Orang Tua  merupakan berkah Termulia”.

Nb : Tanggal 19 January 2008 akan ditutup penerimaan Bantuan untuk Panti Jompo Hisosu Kota Binjai, Tanggal 20 January 2008 kita akan mulai Baksos ke Panti Jompo Hisosu Binjai.

Terima Kasih.

Salam Metta

Na Mo A Mi Tuo Fo

Felix Angkasa.

Info lebih Lengkap Kunjungi : www.dhammacitta.org/forum/
di Board Dhammacitta Peduli
 _/\_

[attachment deleted by admin]
[mod]Pembaruan nomor rekening DhammaCitta[/mod]

Buddhism:
Oh panti Jompo HISOSU tepatnya di Brahrang (klo ga salah tulisannya)

ga semua anaknya bisa dikatakan tidak berbakti lah, ada juga orang tua yang sengaja mau tinggal disana  ;)

Yup, kasian bgt, bbrapa tahun yang lalu pernah kesana, ada yang udah tua banget (nenek2) ga bisa jalan lagi, tapi mereka baik banget mau ngurusin neneknya bahkan pada saat neneknya mau BAB..

 _/\_

Pitu Kecil:
Mungkin sih ada yang bahagia disana, tapi persentase kebahagiaan disana berapa persen ?
Iya pengurus disana orangnya baik, kasihan kakek and nenek disana. saya bayangkan kalau dia orang tua saya cemana  :'(

Forte:
Kalau boleh usul karena untuk Panti Jompo
Baiknya MILO dan susu diganti dengan Susu High Calsium Gold (khusus orang tua)

jamescoa:

--- Quote from: FoxRockman on 02 January 2008, 06:29:51 PM ---Kalau boleh usul karena untuk Panti Jompo
Baiknya MILO dan susu diganti dengan Susu High Calsium Gold (khusus orang tua)


--- End quote ---

bagus jg usulnya tuh  _/\_

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version