Sharing juga untuk teman2, yaitu manfaat mempelajari Abhidhamma, dari pengalaman sehari-hari.
Mengetahui:
Melalui teori Abhidhamma kita mengetahui bahwa salah satu sifat pikiran ialah "satu pikiran (citta) yg muncul akan berpadu dengan kumpulan batin yg lama dan membentuk tren batin yg baru".
Merenungkannya:
Setelah mengetahui hal tsb, kita akan merenungkannya sehingga kita akan menyadari bahwa: biarpun setitik / sekilas, sebuah citta akan tetap mempunyai pengaruh bagi batin secara keseluruhan. Sedikit-sedikit citta buruk, lama-lama akan membentuk tren batin kita yg buruk juga (kulitas batin yg merosot).
Implementasi:
Karena sering2 merenungkan hal tsb, pengetahuan akan hal tsb diatas lebih bisa nyangkut di pikiran kita. Saat kondisinya pas, pengetahuan tsb akan lebih mudah muncul. Misalnya: ketika sy sedang dihadapkan pada tekanan keadaan: kendaraan rusak, hari hujan dan masalah datang beruntun. Kondisi ini akan memicu jebolnya kesabaran kita, kita akan marah2 dan kesal. Namun, karena sering merenungkan 'teori' diatas, kesadaran akan hal tsb lebih mudah muncul, kita jadi teringat bahwa kesal2 begini akan semakin memerosotkan batin kita. Kita sadar bahwa kesal2 begini akan membentuk "batin kita yg baru lebih tidak sabaran dibanding sebelumnya". Otomatis kita akan menghentikan kesal2 kita, dan mulai memikirkan langkah2 lain secara lebih rasional.
----
Mobil yg sedang melaju kencang, tidak akan bisa berhenti tiba-tiba... diperlukan menginjak rem dan melepaskan gas untuk pelan-pelan berhenti total.
Menambah pengetahuan, merenungkannya dan mengimplementasikannya secara terus menerus, sedikit demi sedikit adalah langkah2 menuju kebijaksanaan.
::