//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula  (Read 421802 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1095 on: 12 December 2008, 11:27:17 PM »
Dari yg saia pelajari (bukan yg saia alami), pencapaian Jhana "saja" hanya mengendapkan LDM sementara, yaitu pada saat meditator berdiam di dalam Jhana. Setelah keluar dari Jhana, orang tersebut masih mungkin melekati LDM.

Hanya kebijaksanaan dari hasil Vipassana, yang membawa seseorang pada pengalaman langsung tentang Tilakhana yang dapat mengikis LDM, dimana Jhana adalah faktor pendukung yang kuat untuk masuk ke dalam pengalaman langsung yang menghasilkan kebijaksanaan (panna). Oleh karena itulah, pencapaian Jhana SAJA, tidak membawa kepada tahapan kesucian.

Namun juga dikatakan bahwa orang mempunyai moralitas (sila) yang baik, merupakan salah satu faktor penunjang pencapaian Jhana (samadhi), yang mendukung kebijaksanaan (Panna). Dimana Panna juga sekaligus pendukung praktek Sila dan Samadhi. Ketiganya saling bekerja sama, mendukung satu dengan yang lainnya.

Kalau yang saya tangkap dari tulisan Ajahn Brahmavamso, yang dilakukan adalah pengembangan ketenangan (jhana) dan pandangan terang (vipassana) yang dilakukan berpasangan.
yaa... gitu deh

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1096 on: 12 December 2008, 11:36:20 PM »
berarti jhana tidak permanen donk yah?
berdiam dalam jhana itu maksudnya seperti apa? apa dalam keadaan bermeditasi?

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1097 on: 12 December 2008, 11:47:12 PM »
berarti jhana tidak permanen donk yah?
berdiam dalam jhana itu maksudnya seperti apa? apa dalam keadaan bermeditasi?

 :yes: :yes: :yes:

Karena dikatakan Jhana merupakan hal yang terkondisi, jadi terkena perubahan.
yaa... gitu deh

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1098 on: 12 December 2008, 11:48:51 PM »
apakah itu berarti nibbana juga tidak permanen?

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1099 on: 12 December 2008, 11:54:34 PM »
apakah itu berarti nibbana juga tidak permanen?

Jhana adalah ketenangan (tingkat konsentrasi), bukan Nibbana.

Pencapaian Jhana adalah salah satu dari jalan mulia berunsur 8 (samadhi), yang merupakan jalan menuju akhir derita (Nibbana)

« Last Edit: 12 December 2008, 11:58:42 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1100 on: 13 December 2008, 12:01:35 AM »
:hammer: oh iya ya.............

^:)^ terimakasih atas penjelasannya

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1101 on: 13 December 2008, 03:48:49 PM »
analogi sederhana mungkin seperti ini : (agar lebih mudah)

saat kita belajar ada 2 kondisi yg mungkin terjadi :
1. kita belajar dengan di dahului konsentrasi yg penuh, nanti apa yg kita pelajari akan lebih mudah kita serap
2. kita belajar dengan asal saja, nanti apa yg berhasil kita serapi jg akan terbatas
(pada individu yg sama)

konsentrasi itu kita peroleh dengan bantuan anapanasati yg semakin memusat sehingga mencapai jhana2 tsb
setelah konsentrasi mampu kita pertahankan, kita bisa mulai vipassana utk mengamati dan menyadari segala fenomena batin dll, sehingga lebih memudahkan kita dalam pengamatan dan menyadari tsb.

tp bisa jg kita belajar lgsg memahami artinya tanpa berkonsentrasi terlebi dahulu, bisa saja begitu belajar lgsg otomatis berkonsentrasi. (kecenderungan tiap individu berbeda2)

terlebih lagi (pada individu umum), pengamatan terhadap fenomena2 perasaan, persepsi, fisik, dll sampai pada tahap tertentu akan sangat halus dan hampir tidak mungkin di pahami (secara mendalam) dengan konsentrasi biasa (tidak bermeditasi).

konsentrasi memusat > jalan menuju jhana
meresapi > vipasaana

karena itulah knp jhana sering di sebut berlaku cuman pada masa meditasi tersebut ? karena memang setelah kluar dari meditasi ya kita tidak melakukan pemuasatan perhatian seperti itu lagi,
kenapa orang yg mencapai jhana terkikis LDM nya ? karena kalo konsentrasi anda terfokus dengan sangat nya seperti itu (jhana), gmn lagi mau berpikir jelek dll ? (kalo masi sempet mikir aneh2 ya berarti ga jhana2 an .. tp terajana :D :hammer:), tp setelah kluar dari meditasi konsentrasi kita tidak terfokus lagi dengan sangat nya pada 1 object, maka segala fenomena diri mulai bergejolak lagi (kecuali kita melakukan vipassana terus2 an setelah itu, umpama... jalan jalan jalan, pegel pegel pegel , minum minum minum, makan makan makan, dll << konsentrasi pada kegiatan sehari2 utk menyadari fenomena2 diri)

tp kalo kita memahami secara mendalam (betul2 paham , bukan paham dari penjelasan biasa saja), disni yg terjadi adalah kita sadar sebenar2nya, lain lagi critanya.
utk mencapai pemahaman terdalam dari segala fenomena ini, umumnya harus di capai melalu vipassana, yg akan sangat terbantu apabila melakukan anapanasati terlebih dahulu.

jadi anapanasati bukan tidak perlu, bahkan malah sangat perlu (utk individu2 tertentu secara umum, beda individu beda kondisi)

jadi lagi (jadi moncol terus2 an nih :D), bisa di coba aja vipassana ga pake anapanasati, kalo emang kerasa manthap ya lanjut, kalo kesulitan ya monggo cara satunya.

fyi, saya pas sma dulu ada temen .. bintang kelas (nempel di langit2 kelas dah :D :hammer:), kalo belajar mesti sambil liat tv or denger lagu2 , saya dulu sampe agak bingun, saya tanya, emang bisa masuk ? bisa konsentrasi ?, dia jawab, justru kalo saya ga sambil liat pelem or paling kaga dengerin lagu malah ga isa inget ini pelajaran2. (pelem itu dia liat lo .. bukan asal setel terus di tinggal belajar), jadi beda individu beda kemampuan.
coba saya ... pas kuliah UTS UAS, bangun jam 3 pagi belajar (finalizing), karena hening gada gangguan (dan saya yakin lebi banyak yg bisa memperole konsentrasi penuh pada saat keluar dari gangguan dari pada yg bercampur dengan gangguan)

kalo nibbana seharusnya diperoleh dari vipassana, karena kita harus bener2 memahami dan menyadari segala fenomena yg terjadi pada diri.

CMIIW bener2 personal opinion.

ps : maap bahasa agak kacao. (emang kacao :D)

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1102 on: 13 December 2008, 04:27:50 PM »
jadi intinya nibbana mungkin saja dicapai tanpa anapanasati tapi tidak efektif dan membutuhkan waktu yg sangat lama
dan akan jauh lebih mudah bila didahului vipassana?

begitu kah?

berarti ada kemungkinan org yg mencapai jhana tapi tidak mencapai pencerahan?
hanya bisa fokus saja tapi tidak ber-vipassana, begitu?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1103 on: 13 December 2008, 09:51:36 PM »
sebenarnya selain konsentrasi (jhana) dan perhatian (sati), diperlukan juga pandangan benar.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1104 on: 13 December 2008, 09:58:30 PM »
sati dan vipassana itu bedanya apa ko?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1105 on: 13 December 2008, 10:03:31 PM »
          Tanpa jhana, tak ada kebijaksanaan;
          Tanpa kebijaksanaan, tak ada jhana;
          Tapi dia yang telah memiliki jhana dan kebijaksanaan,
          Sebenarnya telah dekat pada Nibbana.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1106 on: 13 December 2008, 10:07:15 PM »
jadi yg terlebih dahulu ada jhana atau kebijaksanaan?

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1107 on: 13 December 2008, 10:14:36 PM »
Ada beberapa pendapat mengenai hal ini..
Tapi yang jelas kira2 begini:
Jhana (konsentrasi) itu diperoleh dengan meditasi Samatha Bhavana
Sedangkan pandangan terang diperoleh melalui Vipassana Bhavana

Orang yang hanya melatih Vipassana tidak akan memiliki Jhana karena Jhana diperoleh melalui latihan Samatha... Tetapi orang yang melatih Vipassana akan memperoleh pandangan terang dan mencapai tingkat kesucian...

Makanya ada beberapa orang/ pihak yang mengatakan Jhana/Samatha tidak perlu.. Langsung ke Vipassana, langsung menuju pembebasan...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1108 on: 13 December 2008, 10:45:16 PM »
Quote
Makanya ada beberapa orang/ pihak yang mengatakan Jhana/Samatha tidak perlu.. Langsung ke Vipassana, langsung menuju pembebasan...

Jadi mo tanya dong...
Kalo Vipassana langsung tanpa dasar dari Samatha dulu bisa gak yah...?
karena:
Quote
Tanpa jhana, tak ada kebijaksanaan;
          Tanpa kebijaksanaan, tak ada jhana;
          Tapi dia yang telah memiliki jhana dan kebijaksanaan,
          Sebenarnya telah dekat pada Nibbana.

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Ngapain Jadi Buddhist? Q & A untuk Pemula
« Reply #1109 on: 13 December 2008, 11:03:49 PM »
Bisa...
Samatha itu untuk memperkuat konsentrasi.. Jadi akan sangat membantu untuk meditasi Vipassana...
Tapi ada orang yang bisa langsung Vipassana tanpa terlebih dahulu melatih Samatha...Jadi kalo bisa langsung Vipassana, tidak perlu Samatha lagi.. karena hanya menghabiskan lebih banyak waktu..

Vipassana tanpa melatih Samatha katanya akan lebih susah bila orang itu tidak punya dasar konsentrasi yang kuat. Jadi, kembali pada orang itu, apakah memiliki kualitas konsentrasi yang mumpumi untuk melakukan Vipassana atau tidak...

Beberapa guru meditasi menekankan pentingnya Samatha karena dengan konsentrasi yang sudah kuat, melakukan meditasi Vipassana akan lebih mudah... Akan lebih mudah memperhatikan/mengamati diri apabila konsentrasi kuat...
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell