Selain itu, Buddha juga masih bisa bermanifestasi. Jadi dalam sudut pandang Mahayana-Tantrayana; sebenarnya klaim bahwa LSY mengopi dengan Buddha Gotama itu relevan dan mungkin bisa terjadi.
Saya kutip dari perkataan LSY sendiri:
If you trust me, I shall explain this to you clearly. The truth is actually quite simple. Though the Buddha had entered into Nirvana, his spiritual light spans the universe. This is similar to Avalokitesvara Bodhisattva who can answer a thousand prayers and appear simultaneously. The Buddha ranks higher than the Bodhisattva and thus can do likewise. I, Living Buddha Lian-sheng, Sheng-yen Lu have cultivated the spiritual light and I can certainly meet the Buddha and drink coffee with him in our spiritual light bodies. This is Soul meeting Soul, and is actually a very natural thing to do.`
I said, `Besides this, when a person passes away, his body may be destroyed but Soul remains. When another person dies, these two Souls can meet each other. I mean to say that the difference between life and death is simply one where a physical body exists, and one which it doesn`t. Life and death is thus one reality. In birth one refers to existence in the human world and in death one refers to existence in the netherworld.`
I continued, `I can cultivate to the level of Soul leaving the body, and as long as I stay concentrated, seated in yoga posture, circulate the Chi, channel, light drop, and light, and moves my Soul out of the body, I can enter the Dharma Realm and meet Shakyamuni Buddha himself!`-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah itu dia. Kalau mau bisa minum kopi, Buddha harus mengemanasikan diri-Nya sebagai Nirmanakaya alias tubuh kasar seperti misalnya tubuh manusia!! Pertanyaannya, ketika LSY minum kopi dengan Sakyamuni Buddha, apa orang-orang sekitar bisa melihat Buddha duduk minum kopi??
Kalau saya baca sih, katanya Buddha minum kopi bersama-sama LSY dalam tubuh astral (mungkin maksudnya Sambhogakaya yah?) di kafetaria!! Nah Sambhogakaya dalam Vajrayana dikenal tidak memiliki tubuh kasar seperti makhluk hidup pada umumnya, Sambhogakaya adalah bagaikan pantulan bulan di atas permukaan air. Nah kalau sudah tahu begitu, mana bisa minum kopi yang berwujud kasar??
Yah kecuali kalau minum "kopi Dharma" di Tanah Murni Akanishta Gandavyuha itu masih memungkinkan. Nah ini masalahnya kenapa harus mengambil tempat di kafetaria duniawi yang berwujud fisik?? kalau mau "ngopi Dharma" di Tanah Murni Akanishta Gandavyuha, ya ga harus pergi ke kafetaria.
Tapi jelas-jelas LSY pergi ke kafetaria duniawi dan secara nggak langsung sudah menunjuk bahwa kopi yang diminimum Sambhogakaya adalah kopi dalam wujud fisik kasar. Ini yang saya pertanyakan.
Mingyur Rinpoche pernah menceriatakan suatu kisah pada saya. Ada seorang umat yang bervisualisasi Vajrasattva namun kemudian mengadu pada Rinpoche, "Aduh Rinpoche, saya tentu melakukan karma buruk yang sangat besar, karena ketika ada telepon saya bangkit dari meditasi dan Vajrasattva yang saya visualisasikan di atas kepala terjatuh terbentur pintu!!" Rinpoche menjelaskan bahwa itu karena sang umat masih menganggap Vajrasattva sebagai tubuh fisik kasar, padahal Vajrasattva itu seharusnya divisualisasikan sebagai shunyata, bulan terpantul di atas air karena memang demikian adanya.
Nah dalam kasus LSY ini, malah Sambhogakaya seola-olah digambarkan dalam wujud fisik kasar sehingga bisa minum kopi di KAFETARIA??
Lalu kalau itu memang Sambhogakaya (spiritual light bodies), bagaimana bisa LSY menyamakannya dengan "Soul"?? Kita semua tentu punya "Soul" atau kesadaran, tetapi kita tidak memiliki Sambhogakaya bila belum mencapai pencerahan. Jika Soul dan Sambhogakaya tidak sama, mengapa LSY menggunakan istilah Soul secara awam untuk mendeskripsikan Sambhogakaya?? Sekilas malah terlihat sebagai paham Atman!! Hmmmmmm.....
The Siddha Wanderer