Di "Kisah Lengkap Buddha", ada beberapa harta karun tersembunyi ("jarang" ditemukan di artikel/buku lain):
Volume 1
- Di bab 1–8: (1) Cara baca "V" bukan "W". Pembahasannya ada di bagian pertama. (2) Janapadakalyānī adalah adik kandung sekaligus tunangan Nanda. (3) Brahmā Ghaṭīkāra yang memberikan jubah bhikkhu kepada Pangeran Siddhatta, adalah Ghaṭīkāra (si pengrajin tembikar), sahabat Bodhisatta di zaman Buddha Kassapa, dll.
- Di bab 9–13: (1) Uddaka Ramaputta bukan guru dari Bodhisatta “Demikianlah Uddaka Rāmaputta, teman-Ku [bukan guru] dalam kehidupan suci, menempatkan Aku dalam posisi seorang guru, dan menganugerahi diri-Ku dengan penghormatan tertinggi ...." (2) kisah praktek ektrim Bodhisatta, secara lengkap. (3) Kisah bagaimanakah cara Sang Buddha mencapai Pencerahan Sempurna, secara lengkap. (4) Sang Buddha mencapai Pencerahan Sempurna di bawah pohon Assattha = pohon Banyan.
- Di bab 14–18: Kthotbah pertama, ke dua, dan ke tiga dari Sang Buddha, secara lengkap.
Volume 2:
(1)Di "DN 20–Mahāsamaya Sutta", pada catatan kaki, syair ini diucapkan Mara (berdasarkan pendapat, bukan bhikkhu sepuh) namun stelah saya telusuri, ini adalah sayair yang diucapkan oleh Anāgāmi (saya beri tanda siku).
[Syair ini diucapkan oleh Anāgāmi ke empat:] “Dan Ia-Yang-Mengetahui-Dengan-Pandangan-Terang melihat semua ini dan menangkap maknanya,
Kepada para bhikkhu, Beliau berkata:
‘Kelompok Māra datang, para Bhikkhu–perhatikanlah baik-baik!’
Mereka mendengar kata-kata Sang Buddha dan tetap waspada,
Dan kelompok Māra mundur dari sana dari mana nafsu,
Dan rasa takut tidak mendapatkan tempat,
Berjaya, melampaui rasa takut, mereka menang:
Para pengikut-Nya bergembira bersama seluruh dunia!”
(2) Menyinggung sekilas mengapa tidak ada lagi Sangha bhikkhuni. (3) Bhikkhuni Patacara, yang terbaik dalam Vinaya seperti Yang Mulia Upali thera. (4) Keajaiban Ganda (dapat ditemukan di kitab Komentar Dhammapada), di sana saya memberikan gambaran sekilas mengenai "Abhidhamma", pada catatan. (5) Cara hidup selibat.
Volume 3 (akhir): silakan baca