bro dhanu,kita mo lanjutkan diskusi gak?
klo mo tetap fokus pada diskusi kita. bukan komentar-komentar yang lain bahkan lari lagi menjadi liar (pikiran).
klo anda mo terus, saya minta jawaban ya atau tidak untuk fokus ke bahan diskusi kita saja?
sy ga tertarik membahas dhamma dengan anda, maaf... tp jika anda mau membahas ketuhanan anda, ajaran agama anda, saya sangat... sangat... siap... seperti ketika sy meladeni beberapa pendeta kr****n yg sempat bungkam mulut nya... ketika ia berani menyindir kepercayaan orang lain terlebih dahulu (sy usil krn ada sebab... supaya jelas, ntar sy dikatakan sentimen pribadi, yg kata orang pinter itu lah "aku" padahal lucu nya minta ampun pengertian atas "aku" yg dia pahami...)
klo dikatakan liar, pikiran anda sangat liar... kenapa ? berani membahas bahkan mengajari hal yg tidak anda kuasai, apa nama kalo bukan omong kosong ? anda disini bukan bertujuan mencari informasi atau belajar... kenapa ? jika orang yg belajar dan mencari informasi, tidak akan pernah "men-judge" sumber informasi itu salah, sedangkan yg belajar sendiri tidak tau apa-apa mengenai apa yg dia pelajari, kecuali ajaran samawi yg penuh di otak anda...
apakah anda layak sy katakan demikian ? layak untuk diskusi mengenai bathin dan ketuhanan dr sisi buddhism...
anda bertanya, apakah sy tertarik untuk melanjutkan diskusi bathin dan ketuhanan dr sisi buddhism terhadap anda, maka jawaban sy tidak... sy cuma tertarik untuk menyerang logika anda yg berani membahas buddhism hasil utak-atik gatuk anda, tanpa harus sy mengurai/menjelaskan dhamma...
dhanuttono