Dalam Mahaparinibbana Sutta dikisahkan, sewaktu Sang Buddha baru mencapai penerangan sempurna dan dibujuk oleh Mara untuk segera parinibbana, beliau merenung dan lalu memutuskan kalau beliau tidak akan parinibbana sebelum terbentuk 4 pilar Dhamma: Sangha Bhikkhu, Sangha Bhikkhuni, Upasaka, dan Upasika. Jadi kalau saya baca dari sini, sebetulnya Sang Buddha memang sudah berniat untuk membentuk Sangha Bhikkhuni dari awal, hanya saja kondisinya belum tepat di awal2 karir beliau membabarkan Dhamma.
Saya pribadi lebih menginterpretasikan kalau keadaan India pada jaman itu, di mana status para wanita di bawah sapi dan juga tidak ada petapa wanita, menyebabkan banyaknya hambatan untuk membentuk Sangha Bhikkhuni dan butuh kondisi dan timing yang tepat. Waktu itu matang setelah Maha Pajjapati Gotami memohon untuk ditahbiskan, dan didukung oleh Y. A. Ananda dengan memohon 3 kali. Makanya pembentukan Sangha Bhikkhuni tidak mudah.
Soal keabsahan Bhikkhuni di Tiongkok, karena penahbisan bhikkhuni didasarkan pada vinaya, bukan tradisi. Bhikkhuni pertama di China ditahbiskan oleh Bhikkhuni Srilangka menggunakan vinaya Dharmaguptaka (salah satu tradisi pecahan dari Theravada). Untuk selanjutnya, penahbisan bhikkhuni di Mahayana juga menggunakan vinaya Dharmaguptaka. Makanya lineage bhikkhuni Mahayana yang ada sekarang juga sah dan tidak terputuskan dari Maha Pajapati Gotami.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Mettacittena,
Luis