Kaya'nya bukan PTS, karena penomorannya lain. Saya ga ada link-nya.
Dari Samaggi-phala juga ada yang terjemahan Indonesia-nya.
Tiga Latihan dan Empat Tahap
Para bhikkhu, lebih dari seratus lima puluh peraturan latihan yang harus diucapkan ulang setiap dua minggu, yang dilatih oleh para pria muda yang menginginkan tujuan. Semua peraturan itu tercakup di dalam tiga latihan ini. Apakah yang tiga itu? Latihan dalam moralitas yang lebih tinggi, latihan dalam pikiran yang lebih tinggi, dan latihan dalam kebijaksanaan yang lebih tinggi. Inilah tiga latihan yang merangkum lebih dari seratus lima puluh peraturan latihan itu.
Di sini, O para bhikkhu, seorang bhikkhu adalah orang yang sepenuhnya terampil di dalam moralitas, tetapi hanya agak terampil di dalam konsentrasi dan kebijaksanaan. Dia melanggar beberapa peraturan latihan minor yang tidak begitu penting, dan kemudian memperbaiki diri. Mengapa begitu? Karena, para bhikkhu, memang tidak dikatakan bahwa hal itu tidak mungkin baginya. Tetapi mengenai peraturan-peraturan latihan yang amat mendasar untuk kehidupan suci, yang sesuai dengan kehidupan suci, di situ moralitasnya stabil dan mantap, dan dia melatih diri dalam peraturan-peraturan latihan yang telah dia ambil. Dengan hancur leburnya tiga belenggu itu seluruhnya, dia menjadi Pemasuk-Arus, orang yang tidak lagi terkena kelahiran kembali di alam yang rendah, yang mantap keberuntungannya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.
Kemudian, para bhikkhu, seorang bhikkhu di sini adalah orang yang sepenuhnya terampil dalam moralitas, tetapi hanya agak terampil dalam konsentrasi dan kebijaksanaan. Dia melanggar beberapa peraturan latihan minor yang kurang penting dan kemudian memperbaiki diri... dengan hancur leburnya tiga belenggu ini seluruhnya dan dengan melemahnya keserakahan, kebencian dan kebodohan batin, dia menjadi Yang-Kembali-Sekali-Lagi, yang kembali ke dunia ini hanya satu kali lagi dan kemudian mengakhiri penderitaan.
Kemudian, para bhikkhu, seorang bhikkhu di sini adalah orang yang sepenuhnya terampil dalam moralitas dan konsentrasi, tetapi hanya agak terampil dalam kebijaksanaan. Dia melanggar beberapa peraturan latihan minor yang tidak begitu penting dan kemudian memperbaiki diri... Dengan hancur leburnya lima belenggu yang lebih rendah, dia menjadi orang yang akan terlahir lagi secara spontan (di alam surgawi) dan di sana mencapai Nibbana akhir, tanpa pernah kembali dari alam itu.
Kemudian, para bhikkhu seorang bhikkhu di sini adalah orang yang sepenuhnya terampil dalam moralitas, konsentrasi dan kebijaksanaan. Dia melanggar beberapa peraturan pelatihan minor yang tidak begitu penting dan kemudian memperbaiki diri. Mengapa demikian? Karena, para bhikkhu, memang tidak dikatakan bahwa hal itu tidak mungkin baginya. Tetapi mengenai peraturan-peraturan latihan yang amat mendasar untuk kehidupan suci, yang sesuai dengan kehidupan suci, di situ moralitasnya stabil dan mantap, dan dia melatih diri dalam peraturan-peraturan latihan yang telah diambilnya. Dengan hancur leburnya noda-noda, di dalam kehidupan ini juga dia masuk dan berdiam di dalam pembebasan pikiran yang tak ternoda, pembebasan lewat kebijaksanaan, karena telah mewujudkannya untuk dirinya sendiri lewat pengetahuan langsung.
Kemudian, O para bhikkhu, orang yang terampil sebagian mencapai sukses sebagian, orang yang terampil sepenuhnya rnencapai sukses sepenuhnya. Tetapi kunyatakan, peraturan-peraturan latihan ini tidaklah tanpa buah.
Ada beda di awal, dibilang "150 peraturan" sedangkan yang Bahasa Inggris bilang "250 peraturan".