//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: PA-AUK SAYADAW: Untuk mencapai Nibbana harus mampu melihat kehidupan lampau?  (Read 30971 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Terima kasih, Rekan Tesla, buat rujukan Khajjaniya-sutta.
Tampaknya memang begitu, sekalipun sutta itu tidak bertujuan membahas kehidupan lampau, tetapi di situ ada pernyataan bahwa mereka yang melihat kehidupan lampau bisa melakukannya melalui past life regression, tanpa harus lewat abhinna. ... Mungkin pada abhinna, hal itu terjadi langsung; sedang dalam sutta ini, harus ditelusuri dulu. ...

Tetapi masalahnya adsalah, apakah melihat kehidupan lampau itu perlu untuk melihat paticca-samuppada?


Quote
menurut saya pribadi paticca-samupadda bukanlah proses 3 kehidupan...

Menurut Anda begitu, dan saya setuju ... :)

Tetapi, apakah yang diajarkan turun-temurun di kalangan umat Buddha? ... Cobalah tanya pada guru agama Buddha di SMU, atau pada anak-anak SMU yang belajar paticca-samuppada.

Mereka diajari paticca-samuppada menurut tafsiran "3 kehidupan", seperti pernah saya buatkan skemanya di atas.

Kalau itu yang diajarkan, secara logis tentu untuk melihat 'avijja' dan 'sankhara' orang harus bisa melihat kehidupan lampau. ... Itu pula yang dikatakan oleh Pa-Auk Sayadaw dalam posting pertama dari thread ini.

Tetapi ada tafsiran lain dari paticca-samuppada, yakni tafsiran "akalika", yang dikemukakan oleh Ajahn Buddhadasa Mahathera dll. ... Menurut tafsiran itu, ke-12 nidana dari paticca-samuppada bisa dan harus dilihat pada saat kini, dari saat ke saat. ... Jadi kita harus bisa melihat misalnya, "lahir" (jati) dan "usia tua, mati" (jara-marana) terjadi pada saat kini, pada nama-rupa kita.

Saya lebih cocok dengan tafsiran "akalika" ini daripada dengan skema "3 kehidupan" dari tafsiran tradisional.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 26 May 2008, 04:56:04 PM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Oh ya Pak Hud kebetulan ada referensi lagi tentang vipasana jhana dari Sayadaw U Pandita murid Mahasi Sayadaw http://en.wikipedia.org/wiki/Vipassana_jhanas

Ya, vipassana-jhana ini diajarkan oleh Sayadaw U Pandita, murid Mahasi Sayadaw.
Dari apa yang saya baca, ternyata vipassana-jhana ini hanya uraian lain yang paralel dengan vipassana-nyana. Vipassana-jhana ke-4 itu identik dengan 'bhanga-nyana'.

Jadi vipassana-jhana bukan jhana yang dicapai pada samatha-bhavana.

Membicarakan jhana & vipassana ini sangat rumit. Bhante Gunaratana bicara tentang lokiya-jhana dan lokuttara-jhana (ketika orang mencapai magga-phala). ... Saya tidak hafal lagi. ... :)  Lagi pula, untuk apa terlalu banyak dipikirkan ... jangan-jangan malah tidak jadi bermeditasi.  ;D

Salam,
hudoyo


Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Bener juga Pak Hud. kalo dipikirin meditasinya bisa2 OOT ;D
Thanks banyak untuk sharingnya _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Tambahan saja.

Dalam Susima Sutta (Samyutta Nikaya, Nidana-Vagga 12.70), dikisahkan tentang Susima yang bertanya tentang pencapaian akhir dari Sangha Buddha Gotama, apakah disertai dengan kemampuan2 supranormal seperti membaca pikiran, mata dewa dan pengetahuan masa lampau. Buddha Gotama kemudian menguraikan 4 kesunyataan mulia dan bertanya apakah 4 kesunyataan mulia itu ada hubungannya dengan kemampuan2 supranormal, dan dijawab "tidak" oleh Susima. Kemudian Buddha membenarkan jawaban itu.


Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
disini saya sangat tidak setuju dengan Ven Pa Auk Sayadaw.
Ngak perlu untuk melihat past live untuk mengenal paticha samupada.
kenapa? dalam meditasi vipasana di dalam nyana kedua (pacaya parigaha nyana) gambaran paticha samupada udah jelas disitu dengan jelas bisa melihat hubungan sebab akibat.
yang lain meditasi vipasana juga bisa jelas terlihat kalau sekarang adalah akibat yang sebelumnya ini bisa di realisasikan dalam daily activity( dalam hal hal yang sangat sederhana mis makan mandi atau berpakaian (paticha samupada memperlihatkan diri setiap saat)), duduk atau jalan.
ngapain cape cape melatih untuk melihat past live untuk sekedar mengerti paticha samupada

tujuan mengenal paticha samupada untuk apa?
untuk menimbulkan kebijaksanaan, menimbulkan hiri, menimbul kan otapa, kebahagiaan dalam sila dst dst

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
tujuan mengenal paticha samupada untuk apa?
untuk menimbulkan kebijaksanaan, menimbulkan hiri, menimbul kan otapa, kebahagiaan dalam sila dst dst
kalau menurut saya, mengenal paticha samupada utk mengenal "apa itu aku"...
misalnya:

...tanha > upadana > bhava > jati...

kalau ditelusuri balik, tesla ada karena sebelumnya tesla lahir
sebelumnya lagi karena ada proses menjadi tesla
sebelumnya lagi karena ada kemelekatan :)
jadi apa itu tesla? ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Akur Bro Tesla.... :jempol:

Yang saya tangkap dari belajar Abhidhamma (sori...pake kata alergi ini)... proses paticcasamuppada itu terjadi di dalam batin kita dan terus menerus. (cmiiw)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
apa yang dimaksud dengan past, present dan future ?

apakah past itu harus past live (kehidupan yang lampau/kelahiran sebelum kehidupan ini) ? tidak bukan, 1 detik yang telah berlalu itu juga disebut dengan past.

Kehidupan kita ini kalau diibaratkan frame frame film, itu terdiri dari tak terhingga frame, ketika 1 detik berlalu maka sudah banyak frame yang sudah dilewati. Setiap waktu terjadi "kelahiran" dan "kematian", jadi paticca samupada itu bisa ditembus dengan vipasanna (pandangan terang) tentang "kelahiran" dan "kematian" pada saat sekarang ini, kelahiran pada 1 detik sebelumnya, kematian pada 1 detik setelah itu.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Akur Bro Tesla.... :jempol:

Yang saya tangkap dari belajar Abhidhamma (sori...pake kata alergi ini)... proses paticcasamuppada itu terjadi di dalam batin kita dan terus menerus. (cmiiw)

_/\_ :lotus:

dalam hal ini saya setuju dengan pendapat ci lily, bahwa proses paticcasamupada itu terjadi di dalam diri kita terus menerus setiap saat. (setiap saat terjadi "kelahiran" dan "kematian").
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Peaceful mind

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • metta
setuju
Peace for all, all for Peace

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Marilah kita renungkan proses itu....

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Andi Sangkala

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • Eling eling mangka eling rumingkang di bumi alam
Marilah kita renungkan proses itu....

_/\_ :lotus:

Namaste

Semoga cici Lily segera tercerahkan, sehingga saya bisa banyak belajar dari cici.

Trims be happy

Andi
Karena Tidak Sayang Maka Tidak Kenal

Andi

Offline steve

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
Setiap guru mengajarkan sesuai dengan pengalaman mereka. jika kita masih berada pada dualisme, benar dan salah, berarti kita belum layak menilai kemampuan orang yang memiliki kemampuan diatas kita. Ingat! benar salah yang kita bahas sekarang adalah kebenaran relatif. jawaban seorang guru hanya untuk siswa yang dituju pada saat itu. jadi, jangan menyimpulkan sesuatu hanya berdasarkan satu atau dua kejadian. ada banyak keterbatasan pada kita.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Marilah kita renungkan proses itu....

_/\_ :lotus:

Namaste

Semoga cici Lily segera tercerahkan, sehingga saya bisa banyak belajar dari cici.

Trims be happy

Andi

Sadhu...sadhu...sadhu...

Bro Andi...Anumodana... _/\_
 
_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

 

anything