Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

[Indra]

coba saya perlu anda tegaskan

buddha menciptakan sila untuk dirinya tidak ?

tidak melihat ke kehidupan lalu

Semoga ini yang terakhir.
Saya umpamakan seorang ilmuwan meracik satu larutan yang mirip air minum namun beracun ke dalam satu botol. Karena di tempat kerjanya ada juga orang awam yang lewat, maka ia memberikan label peringatan di botol itu: "JANGAN DIMINUM!"

Pertanyaan padpad: apakah label itu ditujukan bagi si ilmuwan sendiri?
Jawaban rekan lain: label itu bukan untuk si ilmuwan karena dia sudah tahu dan dia sendiri tidak mungkin minum.


Pertanyaan rekan lain: kenapa ada juga ilmuwan yang sudah memberi peringatan tersebut, tapi tetap meminumnya sendiri?
Jawaban padpad: karena peringatan itu tidak ditujukan untuk dirinya sendiri.

mohonnnnnnn

anda jangan ngeles

saya cuma butuh kata ya atau tidak

dan disertai sumber

dan kalo mau ngeles belajar dari jinaraga dan forte,

silahkan saja

memnag aktivis2 forum bancinisme ini bermental pengecut,

tidak brani gentle, cuma bisa

1. ngeles

2 lapor admin

3. fitnah

4. ngomomng gk jelas

terbukti andalah SANG PENGECUT di sini, ayo jelaskan kenapa anda tidak berani melawan saya? cuma sampai secetek itukah anda dididik oleh BADUT? makanya jangan berguru pada BADUT, atau minimal jangan berguru pada BADUT LU s**t YEN

[K.K.]

gw jadi ngerti "penderitaan" bro kainyn sampe bahwa ke ilustrasi ilmuwan segala..
kalau tetep gak mengena.. benar2 dah

Kalau ga "mengena" juga, berikutnya giliran Bro Forte yah!?


"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing."

ntar ta cari rotan dulu..

Ternyata ga kena juga. Ayo gantian!!

coba saya perlu anda tegaskan

buddha menciptakan sila untuk dirinya tidak ?

tidak melihat ke kehidupan lalu

Semoga ini yang terakhir.
Saya umpamakan seorang ilmuwan meracik satu larutan yang mirip air minum namun beracun ke dalam satu botol. Karena di tempat kerjanya ada juga orang awam yang lewat, maka ia memberikan label peringatan di botol itu: "JANGAN DIMINUM!"

Pertanyaan padpad: apakah label itu ditujukan bagi si ilmuwan sendiri?
Jawaban rekan lain: label itu bukan untuk si ilmuwan karena dia sudah tahu dan dia sendiri tidak mungkin minum.


Pertanyaan rekan lain: kenapa ada juga ilmuwan yang sudah memberi peringatan tersebut, tapi tetap meminumnya sendiri?
Jawaban padpad: karena peringatan itu tidak ditujukan untuk dirinya sendiri.

mohonnnnnnn

anda jangan ngeles

saya cuma butuh kata ya atau tidak

dan disertai sumber

dan kalo mau ngeles belajar dari jinaraga dan forte,

silahkan saja

memnag aktivis2 forum bancinisme ini bermental pengecut,

tidak brani gentle, cuma bisa

1. ngeles

2 lapor admin

3. fitnah

4. ngomomng gk jelas

[K.K.]

gw jadi ngerti "penderitaan" bro kainyn sampe bahwa ke ilustrasi ilmuwan segala..
kalau tetep gak mengena.. benar2 dah

Kalau ga "mengena" juga, berikutnya giliran Bro Forte yah!?


"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing."

ntar ta cari rotan dulu..

tenang Padmakumara masih belum mengerahkan jurus pamungkasnya untuk anda berdua, spt halnya saya, jadi mumpung belum, ayo... silahkan dipancing terus, ungkapkan aib BADUT sebanyak2nya.

Jurus pamungkasnya memangnya apaan, Bro Indra?

[Nevada]

Padmakumara ini tidak mengerti Bahasa Indonesia atau sengaja mencari-cari celah yah?

Sudah dikatakan bahwa Theravadin menggunakan seluruh Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, Abhidhamma Pitaka, Atthakatha, dan Tika sebagai referensi utama. Jadi tidak selalu terpaku pada Sutta. Di dalam Sutta dan seluruh Tipitaka + Athhakatha + Tika; Sang Buddha hidup dengan menjaga moralitas. Salah satunya adalah dengan tidak berdekatan dengan wanita. Ini adalah perilaku Sang Buddha. Sekarang si padmakumara ini meminta buktinya melalui Sutta, sedangkan Sutta itu adalah khotbah Sang Buddha. Ini jelas tidak nyambung. Ibarat meminta bukti bahwa  Einstein mandi 2 kali sehari dari teori Fisika-nya.

Saya turut berempati pada teman-teman TBSN kalau ternyata ada juga orang seperti padmakumara ini...

[Forte]

MINIMAL praktek sila deh.. minimal dasa sila..

apakah LSY menjalankan dasa sila ?

apakah buddha menjalankan dasa sila ?

bro.. saya bertanya duluan.. silakan jawab duluan..
be polite..
untuk memuaskan anda.. oke.. Buddha menjalankan dasa sila.

dan misal terbukti LSY tidak menjalankan dasa sila.. apakah anda BERSEDIA MENGAKU ANDA KALAH ?
jika tidak bersedia mengaku kalah / tidak berani mengakui.. saya cukupkan diskusi kita sampai di sini..
karena percuma jika kita lanjutkan.. karena member dc sudah tahu "kemampuan anda"

setelah membaca yg di bold

saya jadi mengap2 tak sanggup lagi

ampun deeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

buddha tidak pernah buat peraturan untuk dirinya sendiri

seorang buddha bebas leluasa

karna seorang buddha tidak mungkin lagi berbuat karma buruk

peraturan ditujukan untuk siswaa2 nya

intinya anda bertanya based on statement anda.. bukan statement saya..
statement saya adalah Buddha menjalankan dasa sila..

[Forte]

jadi tegaskan buddha ada sila untuk dirinya tidak ?

ya atau tidak

buddha memang tidak mungkin kok melakukan karma

perbedaannya dengan awam adl umat awam tidak bisa melakukan apa yg disebut upaya kausala

mengapa sang buddha saat mencapai pencerahan ingin langsung parinirvana sebelum akhirnya dibujuk brhama sahampati

padahal itu tidak mungkin

kalo umat yg gk ngerti pasti bilang " wah , buddha pintar bohong. mana mungkin langsung parinirvana "

dan bilang buddha melanggar sila ucapan

anda tidak bodoh bukan ? YANG DIBOLD ADALAH MENJALANKAN, BUKAN MENCIPTAKAN..
ANDA SENDIRI YANG BERASUMSI BAHWA BUDDHA MENCIPTAKAN PERATURAN UNTUK DIRINYA SENDIRI.. LALU BERTANYA KEPADA SAYA ?

SEBELUM BERTANYA KEPADA SAYA.. MAKA SAYA BERTANYA KEPADA ANDA.. APAKAH ANDA BODOH ?
JIKA TIDAK.. IDEALNYA ANDA YANG BERASUMSI ITU.. MAKA BERTANYALAH KEPADA DIRI ANDA..

DAN PENJELASAN SAYA MENGENAI BUDDHA MENJALANKAN SILA :

penjelasan saya sudah jelas.
orang tua yang tidak merokok, apakah perlu membuat peraturan dilarang merokok untuk dirinya sendiri.. ?
namun karena dia tidak merokok.. otomatis dia sudah menjalankan larangan yang dia keluarkan secara otomatis..

sama dengan buddha..
buddha yang sudah tidak tercela.. membuat peraturan agar tidak bersikap tercela dengan sila2..
namun karena buddha sudah tidak tercela.. maka otomatis beliau sudah menjalankan sila2 tersebut secara otomatis

kembali ke LSY
pada sila TBSN, yang saya paparkan sebelumnya.. jelas ada larangan ini itu.. wanita mesti dijauhi, dll
apakah larangan yang dikeluarkan TBSN itu sendiri sudah dijalankan secara otomatis oleh gurumu ?

bro.. KETERLALUAN jika anda masih belum mengerti..
ini last statement.. kalau anda tetap gak mengerti.. percuma kita diskusi..
kembali dulu ke SD.. tamatkan lagi sekolah.. mudah2an kita masih bisa berdiskusi lagi..
dan dengan ini pun, sudah jelas LSY tidak menjalankan sila2 tersebut.. jadi memang kekalahan anda pun sudah jelas walau anda enggan mengakuinya..

ahahahahaha

kebiasaan therajana

kalau uda ketahuan cacatnya,''

langsung ngalur ngidul gk jelas

anda jangan fitnah

kapan saya bilang yg di bold

mohon sutta bahwa buddha menjalankan perarturan / sila

terserah kalo mau ngeles

sayat idak terbiasa menghadapi pengecut

sudah saya quotekan di atas.. mudah2an anda tidak amnesia..
am siong dah kalau anda amnesia..

[Forte]

Padmakumara ini tidak mengerti Bahasa Indonesia atau sengaja mencari-cari celah yah?

Sudah dikatakan bahwa Theravadin menggunakan seluruh Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, Abhidhamma Pitaka, Atthakatha, dan Tika sebagai referensi utama. Jadi tidak selalu terpaku pada Sutta. Di dalam Sutta dan seluruh Tipitaka + Athhakatha + Tika; Sang Buddha hidup dengan menjaga moralitas. Salah satunya adalah dengan tidak berdekatan dengan wanita. Ini adalah perilaku Sang Buddha. Sekarang si padmakumara ini meminta buktinya melalui Sutta, sedangkan Sutta itu adalah khotbah Sang Buddha. Ini jelas tidak nyambung. Ibarat meminta bukti bahwa  Einstein mandi 2 kali sehari dari teori Fisika-nya.

Saya turut berempati pada teman-teman TBSN kalau ternyata ada juga orang seperti padmakumara ini...

susah..
ada beberapa kemungkinan..
1. masalah IQ
2. Amnesia..

 [at]  bro kainyn..
kalau dirotan juga kayaknya percuma deh setelah lihat jawaban dia.. statement dia kemarin aja lupa..
jadi kemungkinannya memang perlu direhab..

[Nevada]

susah..
ada beberapa kemungkinan..
1. masalah IQ
2. Amnesia..

 [at]  bro kainyn..
kalau dirotan juga kayaknya percuma deh setelah lihat jawaban dia.. statement dia kemarin aja lupa..
jadi kemungkinannya memang perlu direhab..

Tipe orang yang bebal. Akal sehatnya sudah mati rasa mungkin...

[Hendra Susanto]

Padmakumara ini tidak mengerti Bahasa Indonesia atau sengaja mencari-cari celah yah?

Sudah dikatakan bahwa Theravadin menggunakan seluruh Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, Abhidhamma Pitaka, Atthakatha, dan Tika sebagai referensi utama. Jadi tidak selalu terpaku pada Sutta. Di dalam Sutta dan seluruh Tipitaka + Athhakatha + Tika; Sang Buddha hidup dengan menjaga moralitas. Salah satunya adalah dengan tidak berdekatan dengan wanita. Ini adalah perilaku Sang Buddha. Sekarang si padmakumara ini meminta buktinya melalui Sutta, sedangkan Sutta itu adalah khotbah Sang Buddha. Ini jelas tidak nyambung. Ibarat meminta bukti bahwa  Einstein mandi 2 kali sehari dari teori Fisika-nya.

Saya turut berempati pada teman-teman TBSN kalau ternyata ada juga orang seperti padmakumara ini...

susah..
ada beberapa kemungkinan..
1. masalah IQ
2. Amnesia..

satu lagi bang forte: 3. kesombongan

[Forte]

Btw bro pad2.. just pertanyaan simpel..

Mengapa 5 sila di TBSN terkesan lebih berat dibanding 14 sila di TBSN ?

Di 5 sila, ada berwelas asih tidak membunuh, tidak mencuri, dll. sedangkan di 14 sila justru tidak ada.. Dan 14 sila terkesan lebih mementingkan ritual..

yg dibold bener maksudnya tbsn

ato umum

gak beda jauh kan sila 5 tbsn.. masa gak tahu ?
KETERLALUAN.. 

situsnya situs ZFZ sendiri.

http://www.zhenfozong.org/index.php?option=com_content&view=article&id=88:pancasila-buddhis&catid=57:sila-sila&Itemid=78

yang ini dia gak berani jawab..

[Indra]

gw jadi ngerti "penderitaan" bro kainyn sampe bahwa ke ilustrasi ilmuwan segala..
kalau tetep gak mengena.. benar2 dah

Kalau ga "mengena" juga, berikutnya giliran Bro Forte yah!?


"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing."

ntar ta cari rotan dulu..

tenang Padmakumara masih belum mengerahkan jurus pamungkasnya untuk anda berdua, spt halnya saya, jadi mumpung belum, ayo... silahkan dipancing terus, ungkapkan aib BADUT sebanyak2nya.

Jurus pamungkasnya memangnya apaan, Bro Indra?

jurus pamungkas ala TBSN adalah mantra sbb:

"OM heheheheheheh...
Saya bersumpah bahwa saya bersedia di-ban jika saya masih menanggapi atau meng-quote postingan dari "siapapun yg sudah tidak mampu saya jawab lagi"

[K.K.]

susah..
ada beberapa kemungkinan..
1. masalah IQ
2. Amnesia..

 [at]  bro kainyn..
kalau dirotan juga kayaknya percuma deh setelah lihat jawaban dia.. statement dia kemarin aja lupa..
jadi kemungkinannya memang perlu direhab..

Kemungkinan ke 2 bisa dieliminasi. Nyata sekali ia ingat semua yang dianggapnya jelek-jelek. Jadi, walaupun tidak enak, saya katakan itu masalah IQ. Mungkin di kehidupan lampau banyak menghina kebijaksanaan, sebagaimana terlihat di kehidupan ini juga masih terbawa kebiasaannya. 

Saya juga setuju, rotan pun tidak bisa. "Sayangnya" saya bukan pengikut LSY, jadi saya tidak bisa "menyeberangkannya" dengan HHK.

[K.K.]

jurus pamungkas ala TBSN adalah mantra sbb:

"OM heheheheheheh...
Saya bersumpah bahwa saya bersedia di-ban jika saya masih menanggapi atau meng-quote postingan dari "siapapun yg sudah tidak mampu saya jawab lagi"

Oh, begitu. Baru lihat jurus yang demikian menyedihkan.

[Forte]

  HHK ?

[Forte]

Padmakumara ini tidak mengerti Bahasa Indonesia atau sengaja mencari-cari celah yah?

Sudah dikatakan bahwa Theravadin menggunakan seluruh Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, Abhidhamma Pitaka, Atthakatha, dan Tika sebagai referensi utama. Jadi tidak selalu terpaku pada Sutta. Di dalam Sutta dan seluruh Tipitaka + Athhakatha + Tika; Sang Buddha hidup dengan menjaga moralitas. Salah satunya adalah dengan tidak berdekatan dengan wanita. Ini adalah perilaku Sang Buddha. Sekarang si padmakumara ini meminta buktinya melalui Sutta, sedangkan Sutta itu adalah khotbah Sang Buddha. Ini jelas tidak nyambung. Ibarat meminta bukti bahwa  Einstein mandi 2 kali sehari dari teori Fisika-nya.

Saya turut berempati pada teman-teman TBSN kalau ternyata ada juga orang seperti padmakumara ini...

susah..
ada beberapa kemungkinan..
1. masalah IQ
2. Amnesia..

satu lagi bang forte: 3. kesombongan

kalau pintar.. boleh deh mungkin bisa sombong n egois..
tapi kalau kena di point 1, apalagi point ke 2.. apa yang mau disombongkan..