//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1782171 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #840 on: 28 July 2010, 02:07:50 PM »
Baik.. setidaknya beberapa hal sudah klir di sini bukan? Meskipun demikian, owe sama sekali ga mengharap orang semuanya sependapat dengan owe. Sesudah kita menutup layar komputer ini, life must go on. Semuanya akan jalan sendiri2 menapaki kehidupannya masing2.

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #841 on: 28 July 2010, 02:08:23 PM »
Ga perlu dibales lagi bro pariahana,cm membuat kacau diskusi aja :)


untuk yg taeks ga perlu lagi...

Yang dilbert jg seharusnya sdh bisa puas dg tanggapan dari bro pariahana...kalo gak gak akan tuntas...
Seperti diskusinya anak kecil dg ortunya...lebih baik sesuaikan diskusi kuliahan aja... meskipun tidak selalu memuaskan kedua pihak...yg ptg intinya sudah bisa ditangkap.
tinggal direnungkan saja tiap kalimat pihak2 bsbrangan,g rasa kesempatan penanya untuk 1x bertanya dan 1x menyanggah sudah cukup dan kesempatan penjawab 2x klarfikasi juga sudah cukup...
Biar berujung disksuinya...agar tidak ada yg ribut2 lagi
« Last Edit: 28 July 2010, 02:13:45 PM by wizardlaxy »
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #842 on: 28 July 2010, 02:09:55 PM »
Untuk Bro Dilbert, mungkin dapat membuat thread di bagian lain, karena ini adalah thread yang membahas LSY dan TBS. Mungkin bisa di post di bagian Mahayana atau Tantrayana biar rekan2 yang lebih pakar menjawabnya. Sekedar saran saja. Pengetahuan saya sejujurnya masih minim. Saya cuman mau diskusi yang ada hubungannya dengan ajaran Guru gw saja. Ma kacih.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #843 on: 28 July 2010, 02:10:40 PM »
ok... jika di tantra memang dikatakan demikian, lantas menjadi apa perbedaannya antara samyaksambuddha dan sravaka buddha di TANTRA (VAJRAYANA)
Masa Bro Dilbert lupa? Dalam konsep Mahayana-Tantrayana, Sravaka Buddha aka Arhat itu lebih rendah dari seorang Bodhisattva.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #844 on: 28 July 2010, 02:16:41 PM »
Untuk Bro Dilbert, mungkin dapat membuat thread di bagian lain, karena ini adalah thread yang membahas LSY dan TBS. Mungkin bisa di post di bagian Mahayana atau Tantrayana biar rekan2 yang lebih pakar menjawabnya. Sekedar saran saja. Pengetahuan saya sejujurnya masih minim. Saya cuman mau diskusi yang ada hubungannya dengan ajaran Guru gw saja. Ma kacih.

bro pariahina... ini masih di dalam koridor membahas tentang Master Lu... karena pernah saya baca di artikel karangan Master LU (kalau tidak salah saya ada, coba dicari-kan) tentang pencapaian annutara samyaksambuddha oleh Master Lu.

-- Menurut yang saya tahu, konsep di Tantra memang menyatakan BISA MENCAPAI TINGKAT KEBUDDHAAN hanya dalam kehidupan (kehidupan ini). Kemudian ditambahkan oleh bro upasaka bahwa BISA MENCAPAI TINGKAT SAMYAKSAMBUDDHA di dalam kehidupan ini.
Disini sudah ada perbedaaan... dalam pikiran saya, tingkat ke-buddha-an (bisa saja samyaksambuddha, pratyeka buddha maupun sravaka buddha). sedangkan sanggahan/jawaban dari bro upasaka, bahwa bisa mencapai tingkat annutara samyaksambuddha.

-- Maka pertanyaan saya kemudian menjadi, apa beda-nya samyaksambuddha dan sravaka buddha dari sudut pandang TANTRA (VAJRAYANA)... Karena konsep di Theravada jelas sekali perbedaannya karena fungsi dan kemahatahuan yang berbeda.
 [at] SAMMASAMBUDDHA = SAMYAKSAMBUDDHA = BUDDHA PIONER di masa kekosongan ajaran (yang pertama menurunkan ajaran PEMBEBASAN)
 [at] PACCEKABUDDHA = PRATYEKA BUDDHA = BUDDHA yang ada di masa kekosongan ajaran (tetapi tidak menurunkan ajaran)
 [at] SAVAKABUDDHA = SRAVAKA BUDDHA = BUDDHA yang dicapai ketika mengikuti ajaran seorang SAMMABUDDHA/SAMYAKSAMBUDDHA (tentu-nya logis-nya di masa ada ajaran)..

Ini LOGIS TERMINOLOGI perbedaannya...

--
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #845 on: 28 July 2010, 02:20:20 PM »
Untuk Bro Dilbert, mungkin dapat membuat thread di bagian lain, karena ini adalah thread yang membahas LSY dan TBS. Mungkin bisa di post di bagian Mahayana atau Tantrayana biar rekan2 yang lebih pakar menjawabnya. Sekedar saran saja. Pengetahuan saya sejujurnya masih minim. Saya cuman mau diskusi yang ada hubungannya dengan ajaran Guru gw saja. Ma kacih.

bro pariahina... ini masih di dalam koridor membahas tentang Master Lu... karena pernah saya baca di artikel karangan Master LU (kalau tidak salah saya ada, coba dicari-kan) tentang pencapaian annutara samyaksambuddha oleh Master Lu.

-- Menurut yang saya tahu, konsep di Tantra memang menyatakan BISA MENCAPAI TINGKAT KEBUDDHAAN hanya dalam kehidupan (kehidupan ini). Kemudian ditambahkan oleh bro upasaka bahwa BISA MENCAPAI TINGKAT SAMYAKSAMBUDDHA di dalam kehidupan ini.
Disini sudah ada perbedaaan... dalam pikiran saya, tingkat ke-buddha-an (bisa saja samyaksambuddha, pratyeka buddha maupun sravaka buddha). sedangkan sanggahan/jawaban dari bro upasaka, bahwa bisa mencapai tingkat annutara samyaksambuddha.

-- Maka pertanyaan saya kemudian menjadi, apa beda-nya samyaksambuddha dan sravaka buddha dari sudut pandang TANTRA (VAJRAYANA)... Karena konsep di Theravada jelas sekali perbedaannya karena fungsi dan kemahatahuan yang berbeda.
 [at] SAMMASAMBUDDHA = SAMYAKSAMBUDDHA = BUDDHA PIONER di masa kekosongan ajaran (yang pertama menurunkan ajaran PEMBEBASAN)
 [at] PACCEKABUDDHA = PRATYEKA BUDDHA = BUDDHA yang ada di masa kekosongan ajaran (tetapi tidak menurunkan ajaran)
 [at] SAVAKABUDDHA = SRAVAKA BUDDHA = BUDDHA yang dicapai ketika mengikuti ajaran seorang SAMMABUDDHA/SAMYAKSAMBUDDHA (tentu-nya logis-nya di masa ada ajaran)..

Ini LOGIS TERMINOLOGI perbedaannya...

--

Ya ampun buat thread aja bro kalo masih pengen tanya2 mulu...  :)
jadi dilbert vs pariahana...ntar lbh rame...
soalnya kaya riur,saceng,bakal ikut jadi pemandu sorak...okok :)
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #846 on: 28 July 2010, 02:21:12 PM »
ok... jika di tantra memang dikatakan demikian, lantas menjadi apa perbedaannya antara samyaksambuddha dan sravaka buddha di TANTRA (VAJRAYANA)
Masa Bro Dilbert lupa? Dalam konsep Mahayana-Tantrayana, Sravaka Buddha aka Arhat itu lebih rendah dari seorang Bodhisattva.

Belum tentu... Dalam Dasabhumi Bodhisatva (mahayana), sravaka buddha digolongkan ke dalam bodhisatva tingkat ke-7, dimana samyaksambuddha digolongkan sebagai bodhisatva tingkat ke-10 (tertinggi). Jadi ada juga 6 tingkat bodhisatva yang dibawah seorang sravaka buddha...

NAH... kalau dari terminologi dan fungsi-nya yang saya sebutkan di reply thread saya di atas. Bahwasanya SAMMMASAMBUDDHA = ada di masa kekosongan ajaran = PIONEER AJARAN
SRAVAKABUDDHA = murid SAMMASAMBUDDHA / mengikuti ajaran SAMMASAMBUDDHA
PACCEKABUDDHA (tidak perlu dibahas)....

Nah... kalau di konsep Theravada, ketika masih ada ajaran = tidak mungkin ada lagi yang namanya sammasambuddha = LOGIS TERMINOLOGI-nya JALAN

Sedangkan yang saya sanggah adalah pernyataan tentang MASTER LU mencapai annutara SAMYAKSAMBUDDHA... STATUS BUDDHA yang bagaimana itu jika di bahas dari terminologi dan fungsi seorang SAMMASAMBUDDHA / SAMYAKSAMBUDDHA ketika di masa ada-nya AJARAN...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #847 on: 28 July 2010, 02:32:47 PM »
Saya mau bahas lagi yang ini:
http://.blogspot.com/2010/07/rinpoche-tibet-mengucapkan-selamat.html

Pada postingan2 sebelumnya terdapat prasangka bahwa Rinpoche dalam berita di blog saya itu adalah palsu. Sekarang agar permainannya semakin seru, saya menantang orang-orang di sini yang merasa bahwa Rinpoche di atas adalah palsu agar memberikan pernyataan tegas dan definitif; semisal:

YA! RINPOCHE PADA BERITA DI ATAS ADALAH PALSU.

Nah, saya nantikan tanggapannya.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #848 on: 28 July 2010, 02:34:56 PM »
-------------------------- (THERAVADA)
SAMMASAMBUDDHA = dgn usaha sendiri = masa kekosongan ajaran = pioneer ajaran = menurunkan ajaran
PACCEKA BUDDHA = dgn usaha sendiri = masa kekosongan ajaran = tidak menurukan ajaran
SAVAKA BUDDHA = dgn bantuan / mengikuti ajaran seorang SAMMASAMBUDDHA = mengajar dgn ajaran yg sama

-------------------------- (MAHAYANA umumnya)
SAMYAKSAMBUDDHA = dgn usaha sendiri = di masa kekosongan ajaran = bodhisatva tkt ke-10 = menurunkan ajaran
PACCEKA BUDDHA = .....................
SRAVAKA BUDDHA = mengikuti ajaran SAMMASAMBUDDHA = bodhisatva tkt ke-7 = mengajar ajaran yg sama = bisa melanjut-kan lagi ke SAMYAKSAMBUDDHA (bodhisatva tkt ke-10) jika keluar dari JALAN HINAYANA / SRAVAKA dan menempuh JALAN MAHAYANA

Tidak ditemukan secara eksplisit, sutra/sutta yang menyatakan bahwa di satu tempat ketika masa adanya ajaran, masih akan hadir SAMYAKSAMBUDDHA lainnya.


--------------------------- TBSN (ZHEN FO ZHONG)
MASTER LU = SAMYAKSAMBUDDHA di masa adanya ajaran...

===================================
Kalau kita bandingkan penjelasannya... antara THERAVADA dan MAHAYANA itu konsep-nya memang berbeda, tetapi tidak CROSS REFERENCE.... Tetapi menurut saya TBSN itu menjadi CROSS REFERENCE (CMIIW = CORRECT ME IF I'M WRONG)...

itu saja....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline johan saban

  • Sebelumnya: wizardlaxy
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 152
  • Reputasi: -22
  • Gender: Female
  • Ktawalh sblm ktawa tu dlrang,Insyaflh sblm Ddoakn!
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #849 on: 28 July 2010, 02:37:52 PM »
Bro pariahana,semoga tanya jawab yg baik ini ga perlu diwarnai post2 yg ga berisi penjelasan,soalnya kalo yg cuma tanggepan doang,banyak pemandu soraknya yg dah terlatih,lebih baik anda tanggapi tuh pernyaatan dilbert...
Nagasakti : Satu-satunya penyebab busuknya kebijaksanaan adalah banyak bertanya tapi tidak punya otak.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #850 on: 28 July 2010, 02:48:41 PM »
Belum tentu... Dalam Dasabhumi Bodhisatva (mahayana), sravaka buddha digolongkan ke dalam bodhisatva tingkat ke-7, dimana samyaksambuddha digolongkan sebagai bodhisatva tingkat ke-10 (tertinggi). Jadi ada juga 6 tingkat bodhisatva yang dibawah seorang sravaka buddha...

NAH... kalau dari terminologi dan fungsi-nya yang saya sebutkan di reply thread saya di atas. Bahwasanya SAMMMASAMBUDDHA = ada di masa kekosongan ajaran = PIONEER AJARAN
SRAVAKABUDDHA = murid SAMMASAMBUDDHA / mengikuti ajaran SAMMASAMBUDDHA
PACCEKABUDDHA (tidak perlu dibahas)....

Nah... kalau di konsep Theravada, ketika masih ada ajaran = tidak mungkin ada lagi yang namanya sammasambuddha = LOGIS TERMINOLOGI-nya JALAN

Sedangkan yang saya sanggah adalah pernyataan tentang MASTER LU mencapai annutara SAMYAKSAMBUDDHA... STATUS BUDDHA yang bagaimana itu jika di bahas dari terminologi dan fungsi seorang SAMMASAMBUDDHA / SAMYAKSAMBUDDHA ketika di masa ada-nya AJARAN...
Ada perbedaan konsep "Samyaksambuddha" di Mahayana-Tantrayana dengan konsep "Sammasambuddha" di Theravada. Saya sependapat dengan Bro Dilbert soal Konsep Sammasambuddha dalam Theravada...

Namun dalam Mahayana-Tantrayana, "Samyaksambuddha" dijelaskan sebagai kualitas makhluk suci yang paling tinggi. Dalam satu masa, bisa muncul lebih dari satu Samyaksambuddha. Jadi term mengenai "Samyaksambuddha" saja sudah berbeda.

Offline Pariahina

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 314
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #851 on: 28 July 2010, 02:49:50 PM »
Baik.. Mengikuti saran Sdr. Wizardlaxy. Saya akan menanggapi Kang Dilbert. Tapi ini sudah diulas oleh Shixiong Vidyadhara dengan amat sangat baik. Silakan merefer pada:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.720.html

Agar penjelasannya tidak dobel2.

« Last Edit: 28 July 2010, 02:51:55 PM by Pariahina »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #852 on: 28 July 2010, 02:51:11 PM »
 [at]  dilbert

Mungkin maksudnya ini:

Sekte Gelugpa (Sekte Kuning). Buddha Hidup Liansheng memperoleh abhiseka ‘Anuttarayoga Tantra’ dari Guru Thubten Dargye.

Pada tanggal 16 Juni 1982, Buddha Hidup Liansheng sekeluarga bermigrasi ke Seattle, Amerika Serikat. Beliau di Paviliun Lingxian menekuni segala Sadhana Tantra. Pada tanggal 27 Agustus 1982 (tanggal 10 bulan 7 penanggalan lunar) Buddha Sakyamuni memberikan vyakarana pada beliau lewat penjamahan kepala dengan pembentukan tangan Buddha di atas kepala (beliau terbukti telah mencapai tingkatan Dasabhumi Bodhisattva). Tanggal 5 Juli 1985 (tanggal 18 bulan 5 penanggalan lunar, hari itu bertepatan HUT Buddha Hidup Liansheng), beliau mencapai siddhi ‘Cahaya Pelangi Abadi’. Saat itu ada jutaan dakini berseru memuji! Siddhi ‘Cahaya Pelangi Abadi’ tak lain tak bukan adalah ‘Anuttara Samyaksambodhi’ (disebut pula ‘mencapai Buddha pada tubuh sekarang’).


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #853 on: 28 July 2010, 02:57:23 PM »
TRUE BUDDHA SUTRA
===============

"Thus have I heard. At one time, white Mahapadmakumara was at the Maha Double-Lotus Ponds, sitting upon the great white lotus dharma-throne; surrounding him were seventeen other great lotus blossoms. The green lotus radiated green light, the yellow lotus yellow light, the red lotus red light, the purple lotus purple light. Each lotus blossom was mysteriously wonderful, pure and full of fragrance.

The White Padmakumara, silently calling forth his spiritual power, transformed the Maha Double-Lotus Ponds into an extraordinarily splendid place filled with golden light. All the flower-buds simultaneously burst into fragrant blossoms. Jade grasses sent forth a wonderful scent. White cranes, peacocks, parrots, saris, kalavinkas and jivajiras all took on a golden hue and sang graceful heavenly songs in harmony. The sky filled with golden light. A pure and wonderful heavenly melody resounded from the sky, The fragrance of blossoms suffused all realms. Golden sky-abodes, adorned throughout with golden lotuses, radiated splendor. From the sky there showered heavenly flowers.

At that moment, the ground shook violently in Maha Double-Lotus Ponds and throughout countless heavens the tremors could be felt. Buddhas, Bodhisattvas and Sravakas all felt it as well as came to Maha Double-Lotus Ponds, as did the rulers of all the Thirty-Three Heavens. The assembly included beings from the Twenty-Eight Heavens, Lords Indra and Brahma, the eight classes of supernatural beings and the Fourfold Sangha, all of whom came to hear the revelation of quintessential teaching.

At that moment, the Golden Padmakumara emitted the Great Wisdom Light. The White Padmakumara emitted the Dharma Realm Light. The Green Padmakumara emitted the Ten Thousand Treasure Light. The Black Padmakumara emitted the Subjugation Light, Red Padmakumara the Vow Light, Purple Padmakumara the Proper and Dignified Light, Blue Padmakumara the Virtuous Fruit Light, Yellow Padmakumara the Fortune Fulfilling Light, and the Orange Padmakumara emitted the Child Innocence Light.

Upon seeing this, all the heavenly beings were greatly awed. Then Indra arose from his seat and bowing to White Padmakumara said, "This is most rare, O Holy and Revered One. By what cause does the Maha Double-Lotus Ponds emit such great light and splendor?

White Mahapadmakumara said, "I will expound this for everyone present." Indra said, "The Holy Revered One is the most mighty and powerful. Please explain to everyone present, that all Men and Devas may know where to turn.

At that moment, White Mahapadmakumara addressed Indra and the assembly as follows: "Very well, very well. I will now explain to you and all the beings of the last period of this Buddha-kalpa and all those in the future who have an affinity with the Dharma, that all may know the True-Buddha Dharma and the principle which remove obstacles and bestows good fortune."

White Mahapadmakumara then said, "All Buddhas and Bodhisattvas have, in order to liberate living beings, manifested the worlds known as 'All-Conquering', 'Wonderful Treasure', 'Round Pearl', 'Sorrowless', 'Pure Rest', 'Dharma Thought', 'Full Moon', 'Profound Joy', 'Profound Completeness', 'Lotus', 'Immutable', and 'Omnipresence'. Now, there shall be the 'True-Buddha World'."

Thus the Buddhas, Bodhisattvas, Sravakas, Pratyekabuddhas and all the heavenly beings witnessed the Holy Revered One bringing forth the True-Buddha World, understanding it to be a manifestation of the great compassion of the auspicious Sugatas of the past, present and future, and realizing that the Holy Revered One came for the sake of all beings. All present were moved by joy as never before. Then bowing their heads they made praise with these verses:

The Holy Revered One of great compassion,
the Secret One who is most supreme,
had attained enlightenment in the past,
and transcended all worldly passions.
He now establishes the True-Buddha World,
showering compassion on all living beings.
Transforming Himself into a Pure Land founding Buddha,
He descends into the Saha World. With Lian-Shen as His name,
He announces and proclaims the Dharma to all.
We have all now heard and shall vow to protect and uphold His Dharma.

At that moment, the holy revered White Mahapadmakumara instructed the assembly, saying "In cultivation, the key to realizing the Buddha Jewel Sambodhi is a quiescent mind; that of realizing the Dharma Jewel is purity of body, speech and mind and that of realizing the Sangha Jewel in refuge in a True-Buddha Guru."

The Holy Revered One further instructed the assembly, saying "If good men or women, on the eighteenth of the fifth month of each lunar year, make ablution and abstain from flesh and wear new and clean clothes, or on the eighteenth of each lunar month, or on their own birthdays, call upon the Two Buddhas and Eight Bodhisattvas before the shrine and reverently recite this Sutra of Authentic Dharma that Removes all Hindrances and Bestows Good Fortune, then their supplications will be answered. Moreover, if incense, flowers, lamp, tea and fruits are offered, along with sincere prayer, then all wishes will be granted.

The Holy Revered One told the assembly, "People of this saha world, be they high officials, nobility, renunciates, householders, yogis, or commonfolk, who upon learning of this sutra, uphold, read and recite it, shall prosper above all others, have greater lifespan, obtain either a son or daughter as sought, and be blessed with measureless fortune. This is indeed a great fortune-bestowing sutra for obtaining blessings.

"One may have deceased ancestors, enemies, close ones or creditors who are unable to obtain liberation and remain lost in the nether world. However, by upholding, reciting, and propagating this sutra, the deceased will ascend to heaven, enemies will be turned away, and those living will be blessed. If there be man or woman seized by negative forces, afflicted by spirits, or confused and haunted by nightmares, then by upholding and propagating this sutra, all negative influences shall be banished, thereby restoring peace and ease.

If one suffers the physical retribution of illness and calamity, whether due to nonvirtuous body karma from previous lives, or due to the afflictions of spirits, then by holding, reciting and propagating this sutra, ill omens will immediately disappear and the cause of illness is quickly removed. If one suffers from misfortune, legal entanglement or imprisonment, then upon upholding, reciting and propagating this sutra, all such obstacles will be removed, and the suffering of birth and death extinguished."

Then in the Western True Buddha Assembly at Maha Double-Lotus Ponds, White Mahapadmakumara proclaimed this mantra:

"Om, guru, Lian-Shen siddhi, hum."

When the holy Revered One completed this discourse, Indra and the whole assembly, including devas, nagas and the Fourfold Sangha all paid reverence. They brought forth faith and upheld the teaching.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #854 on: 28 July 2010, 03:01:57 PM »
Baik.. Mengikuti saran Sdr. Wizardlaxy. Saya akan menanggapi Kang Dilbert. Tapi ini sudah diulas oleh Shixiong Vidyadhara dengan amat sangat baik. Silakan merefer pada:

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17326.720.html

Agar penjelasannya tidak dobel2.

Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam satu masa dispensasi Dharma, dalam 1 sistem tata dunia.
Yang lainnya adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) dan Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) tidak menampilkan kuasa penuh seperti Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)


Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.

“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)

Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?

Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.

Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:

“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”

12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.

Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.

“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)

jika PADMASAMBHAVA = emanasi dari BUDDHA GAUTAMA.... Lantas apakah bisa dianalogikan MASTER LU = emanasi dari BUDDHA GAUTAMA (karena juga bergelar Annutara Samyaksambuddha) ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

 

anything