[ INFO EVENT ] Daden Book Expo Jakarta 2011

[Kelana]

Saya kira maksud kedatangan Master ke acara pameran buku atas undangan dari panitia dbej. Master tidak pernah serta merta hadir ke suatu tempat tanpa undangan khusus yang diajukan. Ini juga atas keinginan pembaca setia dan umat-umat Buddhist Indonesia yang sangat merindukan kehadiran Master sendiri. Kurang lebih sudah 17 tahun Master tidak hadir di Indonesia. Bagaimanapun Master tidak hanya hadir dalam pameran buku, Master juga melakukan pembabaran dharma ke vihara-vihara Buddhist selama kunjungannya di Indonesia tanpa ada menaripkan harga tiket masuk. Dan tidak sedikitpun yang mengalami yukta dengan kehadiran Master sendiri. Semua insan manusia yang hadirpun merasakan kebahagiaan dan batin teduh seketika. Kelak umat Buddhist Indonesia pun berencana mengundang lagi kehadiran Master dalam rangka upacara akbar Kalachakra.

Sdr. Dbej2011, dalam bukunya no 151, LSY bisa menolak dengan tegas “Tidak!” dalam hal untuk menolong orang, dan berniat tidak kembali ke panggung dunia lagi. Semua yang anda sampaikan mengenai kegiatan LSY membuktikan LSY masih balik lagi ke panggung dunia.
Oh ya sayang harus beli dulu buku LSY baru dapat tanda tangannya, coba dibagikan gratis dan terus ditanda tangani.

Jangan lupa untuk studi kasus ya untuk menambah kebijaksanaan anda... Boleh sharing nanti bagaimana dharmanya? Boleh analisis SWOT tentang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain seperti Theravada & Vajrayana tersebut.Terima kasih.

Sayang saya tidak ikut. Jadi saya tidak bisa mendapatkan analisis SWOT-nya.
Terima kasih

[fabian c]

Bro Kelana, pernah baca mengenai Bhikkhu Laludayi nggak...?

[Kelana]

so, 

Anda tidak memperhatikan rupanya.
Ini berarti kita bisa melihat ada penolakan LSY untuk membantu dan menetapkan diri untuk tidak ingin tampil di panggung dunia lagi.
Ini berarti tidak ada kesesuaian antara yang tertulis dalam buku LSY dengan yang diperbuat .

begitu pula anda

Anda hanya mengulangi perkataan anda sebelumnya
Sedangkan pendapat saya di dukung oleh KBBI

kon-sul-ta-si: n pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya;

umum: 1 a mengenai seluruhnya atau semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yg khusus (tertentu) saja:2 a untuk orang banyak; (untuk orang) siapa saja 3 n orang banyak; khalayak ramai: 4 v tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak:

Konsultasi Umum = pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya; untuk orang banyak; (untuk orang) siapa saja 3 n orang banyak; khalayak ramai: 4 v tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak

berarti itu pertanyaan atau pernyataan

Bukan pertanyaan (karena tidak ada kata Tanya) ataupun pernyataan (tidak ada tanda titik) tetapi meragukan.

saya kan hanya bialng bisa diibaratkan

Ya betul, pengibaratan yang tidak berdasar pada kaidah bahasa, namun anda berusaha keras untuk mempertahankan dengan mengatakan “begitu pula anda” saat saya bertanya: “Dan pemahaman anda bisa salah juga bukan?”

baiklah , apakah anda seorang sastrawan ? yang diatas semua adl pendapat pribadi

Jika saya katakan saya seorang sastrawan apakah anda akan percaya? Mengartikan kata “panggung dunia” tidak perlu jadi sastrawan, orang awam pun bisa, dengan cara sering baca tulisan-tulisan dan buka kamus, banyak tanya.

apakah saya pernah bilang panggung dunia mutlak = konsul umum ??

Apakah anda pernah mengajukan pengertian lain selain konsultasi umum? Alih-alih memberikan pengertian lain, justru anda berusaha keras untuk mempertahankan dengan mengatakan “begitu pula anda” saat saya bertanya: “Dan pemahaman anda bisa salah juga bukan?” mengenai konsultasi umum.

nah lohhh, kalau begitu mengapa anda menyuruh saya merevisi kalau belum diterbitkan oleh penerbit resmi ? sedangkan terjemahannya pun belum tentu salah

Keteledoran anda yang kedua kali. Kapan saya menyuruh anda merevisi buku.
Reply #198 on: 09 March 2011, 09:40:28 AM »
“Kalau ternyata berbeda dengan terjemahan Inggris dan Indonesia, dan pendapat anda benar, ini berarti penerjemah buku telah salah menerjemahkan dan perlu merevisinya.
Sebagai pengikut LSY apakah anda berkenan melaporkannya kepada penerjemah  dan penerbit? Saya tunggu revisi bukunya baik yang di media kertas maupun di internet.”

Saya hanya menyarankan kepada penerjemah, bukan kepada anda. Kecuali anda adalah penerjemahnya akan lain soalnya dan ini berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan saya sebagai manusia bukan keteledoran.

Jika buku 151 belum diterbitkan oleh penerbit resmi maka saya mempermasalahkan pembuat web t s b n . o r g yang telah menerbitkan tulisan yang dikatakan berasal dari buku LSY 151 dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang jelas menulis : “I do not want to appear on the stage of the world again!”[/b]

Jika anda mengatakan bahwa terjemahannya pun belum tentu salah, maka ini mempertegas lagi bahwa ada indikasi adanya ketidaksesuaian antara apa yang ditulis dengan apa yang dilakukan LSY.

sekali lagi itu merupakan pemahaman anda, jadi tidak berlaku
saya atau pun anda tidak akan mengetahui 100% apa yg dimaksud penulis kecuali penulis sendiri

Sudah saya sampaikan.
Sehebat apapun seniman  karya sastra dalam menggunakan istilah konotasi ia akan menggunakannya berdasarkan arti sesungguhnya dari kata-kata umum agar dapat dimengerti semua orang dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Jika kata yang dipergunakan tidak sesuai dengan kaidah umum atau seenak perut si sastrawan untuk memaknainya, maka percuma menghadiri Deden Expo membeli buku LSY karena semua yang ditulis dalam buku yang ada disana dimungkinkan tidak akan dapat dimengerti semua karena hanya LSY yang mengerti.

Memahami istilah “panggung dunia” jelas tidak perlu jadi sastrawan, dan sudah menjadi istilah yang diketahui umum artinya. Saya sudah memberikan contoh kalimat yang menggunakan istilah yang sama. Tidak yakin? Silahkan bertanya kepada orang lain mengenai arti dari “panggung dunia” atau mencari kalimat yang menggunakan istilah itu.

[Kelana]

Bro Kelana, pernah baca mengenai Bhikkhu Laludayi nggak...?

Pak Fab, dari sumber yang saya baca Bhikkhu Laludayi adalah bhikkhu yang berbicara tidak sesuai dengan apa yang sedang terjadi karena kepandirannya.

[adi lim]

^^
Bhikkhu Laludayi memang benar Bhikkhu.
tapi
lsy bukan Bhikkhu tapi buda 

[fabian c]

Pak Fab, dari sumber yang saya baca Bhikkhu Laludayi adalah bhikkhu yang berbicara tidak sesuai dengan apa yang sedang terjadi karena kepandirannya.

Bisakah bro Kelana berbagi kepada teman-teman mengenai kisah Bhikkhu Laludayi, seperti apa beliau itu...?

Mettacittena,

[Lu Dongbin]

Anda tidak memperhatikan rupanya.
Ini berarti kita bisa melihat ada penolakan LSY untuk membantu dan menetapkan diri untuk tidak ingin tampil di panggung dunia lagi.
Ini berarti tidak ada kesesuaian antara yang tertulis dalam buku LSY dengan yang diperbuat .
Anda hanya mengulangi perkataan anda sebelumnya
Sedangkan pendapat saya di dukung oleh KBBI

kon-sul-ta-si: n pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya;

umum: 1 a mengenai seluruhnya atau semuanya; secara menyeluruh, tidak menyangkut yg khusus (tertentu) saja:2 a untuk orang banyak; (untuk orang) siapa saja 3 n orang banyak; khalayak ramai: 4 v tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak:

Konsultasi Umum = pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dsb) yg sebaik-baiknya; untuk orang banyak; (untuk orang) siapa saja 3 n orang banyak; khalayak ramai: 4 v tersiar (rata) ke mana-mana; (sudah) diketahui orang banyak
Bukan pertanyaan (karena tidak ada kata Tanya) ataupun pernyataan (tidak ada tanda titik) tetapi meragukan.

Ya betul, pengibaratan yang tidak berdasar pada kaidah bahasa, namun anda berusaha keras untuk mempertahankan dengan mengatakan “begitu pula anda” saat saya bertanya: “Dan pemahaman anda bisa salah juga bukan?”

Jika saya katakan saya seorang sastrawan apakah anda akan percaya? Mengartikan kata “panggung dunia” tidak perlu jadi sastrawan, orang awam pun bisa, dengan cara sering baca tulisan-tulisan dan buka kamus, banyak tanya.
Apakah anda pernah mengajukan pengertian lain selain konsultasi umum? Alih-alih memberikan pengertian lain, justru anda berusaha keras untuk mempertahankan dengan mengatakan “begitu pula anda” saat saya bertanya: “Dan pemahaman anda bisa salah juga bukan?” mengenai konsultasi umum.

Keteledoran anda yang kedua kali. Kapan saya menyuruh anda merevisi buku.
Reply #198 on: 09 March 2011, 09:40:28 AM »
“Kalau ternyata berbeda dengan terjemahan Inggris dan Indonesia, dan pendapat anda benar, ini berarti penerjemah buku telah salah menerjemahkan dan perlu merevisinya.
Sebagai pengikut LSY apakah anda berkenan melaporkannya kepada penerjemah  dan penerbit? Saya tunggu revisi bukunya baik yang di media kertas maupun di internet.”

Saya hanya menyarankan kepada penerjemah, bukan kepada anda. Kecuali anda adalah penerjemahnya akan lain soalnya dan ini berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan saya sebagai manusia bukan keteledoran.

Jika buku 151 belum diterbitkan oleh penerbit resmi maka saya mempermasalahkan pembuat web t s b n . o r g yang telah menerbitkan tulisan yang dikatakan berasal dari buku LSY 151 dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang jelas menulis : “I do not want to appear on the stage of the world again!”[/b]

Jika anda mengatakan bahwa terjemahannya pun belum tentu salah, maka ini mempertegas lagi bahwa ada indikasi adanya ketidaksesuaian antara apa yang ditulis dengan apa yang dilakukan LSY.

Sudah saya sampaikan.
Sehebat apapun seniman  karya sastra dalam menggunakan istilah konotasi ia akan menggunakannya berdasarkan arti sesungguhnya dari kata-kata umum agar dapat dimengerti semua orang dan sesuai dengan kaidah tata bahasa. Jika kata yang dipergunakan tidak sesuai dengan kaidah umum atau seenak perut si sastrawan untuk memaknainya, maka percuma menghadiri Deden Expo membeli buku LSY karena semua yang ditulis dalam buku yang ada disana dimungkinkan tidak akan dapat dimengerti semua karena hanya LSY yang mengerti.

Memahami istilah “panggung dunia” jelas tidak perlu jadi sastrawan, dan sudah menjadi istilah yang diketahui umum artinya. Saya sudah memberikan contoh kalimat yang menggunakan istilah yang sama. Tidak yakin? Silahkan bertanya kepada orang lain mengenai arti dari “panggung dunia” atau mencari kalimat yang menggunakan istilah itu.

knapa begitu lama balasnya
berpikir keras ya
sekali lagi semua hanya pendapat pribadi

[adi lim]

knapa begitu lama balasnya
berpikir keras ya
sekali lagi semua hanya pendapat pribadi

ORANG YANG BENAR sebelum menjawab suatu pertanyaan atau memberi penjelasan suatu pernyataan tentulah harus hati2 supaya dimengerti dan jelas oleh semua pihak 

[Kelana]

knapa begitu lama balasnya
berpikir keras ya
sekali lagi semua hanya pendapat pribadi

Apakah saya harus nongkrong menunggui anda berkomen kemudian saya harus cepat-cepat menanggapi?? gemme a break! Saya punya pekerjaan lain. Apakah saya tidak boleh berpikir? Dengan cepat-cepat bekomentar tanpa berpikir, tanpa bukti akan memungkinkan terjadi suatu keteledoran, contohnya ya anda sendiri, 2 kali teledor dan hanya bisa menaggapi "semua hanya pendapat pribadi"

Dengan jawaban terakhir seperti ini, mengindikasikan anda tidak bisa membantah kenyataan adanya perbedaan antara yang ditulis dalam buku 151 LSY dengan perilaku LSY . Dan saya rasa cukup berbicara dengan anda, toh bukan tugas saya memaksa anda untuk mengakui kenyataan tersebut.
Thanks

[Kelana]

Bisakah bro Kelana berbagi kepada teman-teman mengenai kisah Bhikkhu Laludayi, seperti apa beliau itu...?

Mettacittena,

Bhikkhu Laludayi adalah bhikkhu yang pandir. Ia tidak bisa mengatakan sesuatu hal sesuai dengan situasi pada saat itu. Ketika kesempatan yang berbahagia dan menguntungkan muncul, dia berbicara tentang kesedihan, dan pada kesempatan yang menyedihkan dia membicarakan kesenangan dan kebahagiaan. Dan ia tidak pernah menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang tidak sesuai dengan keadaan.
Sang Buddha mengkritiknya dengan mengatakan bahwa ia sama seperti lembu yang semakin hari semakin tumbuh badannya tapi tidak kebijaksanaannya.

Disadur bebas dari Dhammapada Atthakatha 152

[fabian c]

Bhikkhu Laludayi adalah bhikkhu yang pandir. Ia tidak bisa mengatakan sesuatu hal sesuai dengan situasi pada saat itu. Ketika kesempatan yang berbahagia dan menguntungkan muncul, dia berbicara tentang kesedihan, dan pada kesempatan yang menyedihkan dia membicarakan kesenangan dan kebahagiaan. Dan ia tidak pernah menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang tidak sesuai dengan keadaan.
Sang Buddha mengkritiknya dengan mengatakan bahwa ia sama seperti lembu yang semakin hari semakin tumbuh badannya tapi tidak kebijaksanaannya.

Disadur bebas dari Dhammapada Atthakatha 152

Sekedar menambahkan bro,

Menurut Ledi Sayadaw (kalau tidak salah), Bhikkhu laludayi adalah manusia tipe padaparama.
Diajarkan Dhamma seperti apapun dan berlatih sekeras apapun tak akan mencapai apa-apa (mungkin karena kepandirannya). Beliau hidup di jaman Sang Buddha dan hidup berdekatan dengan Sang Buddha, bahkan Sang Buddhapun tak menemukan jalan untuk membuatnya mencapai perkembangan batin.

Paling-paling yang bisa dilakukan mahluk tipe padaparama adalah berdana dan menjalankan sila agar terlahir di alam dewa dan kemudian setelah terlahir di alam dewa kemudian belajar Dhamma dan berlatih meditasi di alam dewa agar mencapai perkembangan batin.

Atau berdana dan menjalankan sila agar terlahir di jaman Buddha yang akan datang sebagai tihetuka puggala dan mendapat bimbingan dari Buddha yang akan datang.

Di masa dahulu dimana demikian banyak mahluk luar biasa terlahir, masih ada mahluk yang terlahir dengan kualitas demikian. Apalagi di jaman sekarang.

Sang Buddhapun tak dapat membuat orang seperti ini mencapai perkembangan batin yang diharapkan, karena "ketidak-tahuan"nya terlalu tebal.

Mettacittena,
 

[Lu Dongbin]

Apakah saya harus nongkrong menunggui anda berkomen kemudian saya harus cepat-cepat menanggapi?? gemme a break! Saya punya pekerjaan lain. Apakah saya tidak boleh berpikir? Dengan cepat-cepat bekomentar tanpa berpikir, tanpa bukti akan memungkinkan terjadi suatu keteledoran, contohnya ya anda sendiri, 2 kali teledor dan hanya bisa menaggapi "semua hanya pendapat pribadi"

Dengan jawaban terakhir seperti ini, mengindikasikan anda tidak bisa membantah kenyataan adanya perbedaan antara yang ditulis dalam buku 151 LSY dengan perilaku LSY . Dan saya rasa cukup berbicara dengan anda, toh bukan tugas saya memaksa anda untuk mengakui kenyataan tersebut.
Thanks

itu kan kata anda, terserah sajalah
saya sih tidak masalah

[adi lim]

Sekedar menambahkan bro,

Menurut Ledi Sayadaw (kalau tidak salah), Bhikkhu laludayi adalah manusia tipe padaparama.
Diajarkan Dhamma seperti apapun dan berlatih sekeras apapun tak akan mencapai apa-apa (mungkin karena kepandirannya). Beliau hidup di jaman Sang Buddha dan hidup berdekatan dengan Sang Buddha, bahkan Sang Buddhapun tak menemukan jalan untuk membuatnya mencapai perkembangan batin.

Paling-paling yang bisa dilakukan mahluk tipe padaparama adalah berdana dan menjalankan sila agar terlahir di alam dewa dan kemudian setelah terlahir di alam dewa kemudian belajar Dhamma dan berlatih meditasi di alam dewa agar mencapai perkembangan batin.

Atau berdana dan menjalankan sila agar terlahir di jaman Buddha yang akan datang sebagai tihetuka puggala dan mendapat bimbingan dari Buddha yang akan datang.

Di masa dahulu dimana demikian banyak mahluk luar biasa terlahir, masih ada mahluk yang terlahir dengan kualitas demikian. Apalagi di jaman sekarang.

Sang Buddhapun tak dapat membuat orang seperti ini mencapai perkembangan batin yang diharapkan, karena "ketidak-tahuan"nya terlalu tebal.
Mettacittena,
 

bold, demikiankah yang dimiliki murid2 LSY 

[kullatiro]

well, i allready download app "amazon kindle" in my android it's said the service are not for my country ( indonesia). so i uninstall the app.