//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pengabdian Tanpa Henti  (Read 3086 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Pengabdian Tanpa Henti
« on: 28 October 2009, 09:42:34 PM »
Maha Pandita Sumedha Widyadharma (Diceritakan oleh Putri Alm)

Apabila kita sedang mengalami masalah yg besar, jgnlah masalah tsb dibesar-besarkan melainkan diperkecil. Sedangkan jika masalahnya kecil, maka harus kita hilangkan. Kita jgn mencari kesalahan org lain tetapi carilah kesalahan kita sendiri, krn jika terus mencari kesalahan org lain maka nantinya kita akan kecewa. Kita hdp dr karma kita sendiri dan kita harus berusaha utk memperbaiki diri sendiri jika ingin bahagia. Demikianlah pesan ayah kami, Romo Maha Pandita Sumedha Widyadharma Alm, yg sangat mengesankan bagi kami putra putrinya.
Pada suatu ketika belum menjadi Umat Buddha, beliau bermimpi seorang Bhante datang ke rumah beliau. Dan kurang lbh 1 minggu kemudian beliau menjadi Umat Buddha dan menyebarkan Dhamma sampai akhir hayatnya. Ada pengalaman yg diceritakan beliau saat mengikuti latihan Vipassana Bhavana di Pacet sekitar thn 1960 an. Ketika sedang berjalan perlahan-lahan, beliau melihat badan jasmaninya ada di depan sedang berjalan pula.
Sejak thn 1960 pula beliau selalu memperingati hari Waisak dgn pergi ke Candi Borobudur. Menjelang hari suci Waisak, dikumpulkannya Dana utk pengadaan buku2 Dhamma yg disebarkan ke seluruh Indonesia. Selain berdana buku, beliau jg byk berdana uang. Orang yg datang ke rumah meminta pertolongan tdk pernah ditolaknya. Beliau berdana segalanya : uang, buku2, dan yg terpenting : Dhamma.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Pengabdian Tanpa Henti
« Reply #1 on: 29 October 2009, 12:25:55 AM »
woowww...

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Pengabdian Tanpa Henti
« Reply #2 on: 29 October 2009, 09:11:56 AM »
Selamat jalan Maha Pandita S.Widyadharma
Semoga dimanapun beliau terlahir akan selalu mengikuti Dhamma..

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Pengabdian Tanpa Henti
« Reply #3 on: 29 October 2009, 09:34:09 AM »
Rumah kami menjadi Cetiya yg diberi nama Cetiya Vathu Daya. Kegiatan di rumah kami sangat byk dan rumah itu terbuka bagi siapa saja. Bhante Win dr Bangkok berkata kpd kami bahwa sejak thn 1969 setiap hari kamis ibu kami selalu memberikan dana makanan kpd Bhante. Waktu itu Puja Bakti masih di Jalan Tanah Abang II/38 dan ayah kami menjadi penerjemah saat Bhante Win berceramah. Itu dikerjakan selama bertahun-tahun.
Jika ada Vihara yg baru dibangun, dimintanya kami Berdana Cakra (ukiran kayu melambangkan Dhammacakka) utk dipasang di depan pintu masuk Vihara. Bagi Beliau adanya Vihara sangat penting krn dgn demikian maka umat dapat mengerti Dhamma. Kami selalu diingatkan pula bhw jika kita byk berdana, dana apa saja, maka bila kita sdg kesusahan pasti akan ada yg menolong kita, tidak tahu dari mana. Dianjurkannya jg kpd kami utk memberi beras kpd burung2 gereja yg datang di halaman rumah kami setiap hari. Beliau jg memberi contoh melepas hewan seperti ikan, penyu, dll agar kita bebas dr penyakit dan dapat menjadi panjang umur.
Selain memberi perhatian kpd anak2nya, Beliau juga merupakan anak yg berbakti kpd kedua orang tuanya terutama kpd ibunya. Keperluan mereka semasa hidup sampai meninggal semuanya dicukupi. Apa yg Beliau ajarkan kpd kami dipraktekkannya dlm hidupnya. Kalau mendengar ada anggota keluarga yg sakit, langsung saja Beliau datang dgn membawa makanan yg disukai oleh si sakit. Beliau orangnya disiplin sekali, tidak ada istilah jam karet baginya. Semangatnya besar sekali, kalau mau sesuatu mesti skrg juga.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Pengabdian Tanpa Henti
« Reply #4 on: 29 October 2009, 12:46:43 PM »
Sbg seorang Pandita senior, dalam memberikan wejangan kpd para pengantin dlm Upacara Pernikahan yg dipimpinnya, kata2nya sangat berkesan di hati pengantin dan orang tuanya. Krn itu kadang2 Beliau diundang ke luar kota. Tp krn fisik yg sudah tdk memungkinkan lg maka Beliau tdk dapat menerima undangan itu dan meminta Pandita yg lbh muda utk memenuhinya.
Ketika melakukan perjalanan ke Cina bersama Alm. Bpk. Anton Haliman yg merupakan perjalanan terakhirnya ke luar negeri, Beliau merasa seolah-olah menjadi orang besar. Pagi-pagi sebelum berangkat, telah tersedia kendaraan utk membawa Beliau dgn penghormatan luar biasa. Katanya, "Inilah Karma Baik utk mereka-mereka yg Bekerja untuk Dhamma".
Kebahagiaan yg terbesar dan terakhir adalah saat peringatan hari ulang tahun ke 81 yg terselenggara atas permintaan para anak didiknya. Pd kesempatan itu terkumpul Dana utk pencetakan buku2 yg memang dibutuhkan, khususnya utk mencetak Buku Riwayat Hidup Buddha Sakyamuni yg biayanya cukup besar.
Segala sesuatu tdklah kekal. Pd saat semua anak2nya berkumpul, Beliau meninggal dunia dgn tenang. Sebelum meninggal, Beliau mengatakan bhw Beliau merasa senang karena apa yg menjadi cita-citanya hampir semua tercapai meskipun msh ada pekerjaan yg belum selesai.

Sumber : Melangkah Dalam Dhamma
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Pengabdian Tanpa Henti
« Reply #5 on: 29 October 2009, 01:12:49 PM »
anumodana atas karya2 dhamma beliau.
karya dhamma tidak bisa dilihat mata, hanya dg mata bathin, kebahagiaan tertinggi dlm dhamma tidak bisa diukur dg alat barometer manapun didunia, hasil karya dhamma hanya dirasakan oleh ybs. semoga beliau terlahir dialam yang berbahagia.

nice posts +GRP atas kesediaan bro memposting karya nyata dlm dhamma.

may all beings be happy

mettacittena,

 

anything