//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Analisa dalam Jhana?  (Read 4076 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Analisa dalam Jhana?
« on: 29 September 2008, 03:19:47 PM »
kadang saya berpikir, setelah tau kondisi jhana2 ini .. apakah makin memberi beban kepada pemeditasi ?
saya selama ini meditasi apa adanya ... ga mengejar ini itu ... apakah justru ini makin salah ya ?

sementara ini meditasi bagi saya, seolah bermain2 dengan konsentrasi dan perasaan saya sendiri ... di utek2 gitu lo ... ? respon dari yg lain ?
meditasi yah meditasi, soal cek itu diluar meditasi, jangan sambil meditasi me-reka2x ;D

Kenapa harus diributkan dengan teks ayng digunakan sebagai landasan pemahaman,anggap saja itu sebagai pagar meditasi jadi anda cukup tahu batas anda dalam konsentrasi benar,sisanya pahami pikiran anda.
« Last Edit: 29 September 2008, 04:07:59 PM by Kemenyan »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Analisa Dalam jhana
« Reply #1 on: 29 September 2008, 03:32:02 PM »
Rasanya ada yg salah...
Kalau analisa dilakukan diluar Meditasi...

Maka... Tidak mungkin menjadi...
Duduk ->  Jhana1 -> Jhana2 -> Jhana3 -> dst...

Melainkan
Duduk -> Jhana1 -> Out from Jhana -> Analysis untuk tidak memercikan Pikiran (vitaka/vicara) -> Jhana2 -> Out from Jhana -> Analysis untuk tidak Sukha -> etc...

Kalau begini caranya...
Mana mungkin bisa ahli dalam Jhana...
ahli maksud gw disini... naik turun, keluar masuk Jhana...
Karena... ada sesi Analysis dan out from jhana...

Kesimpulan sementara saya:
Analysis faktor-faktor Jhana dilakukan sewaktu didalam Jhana

Comment please

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Analisa Dalam jhana
« Reply #2 on: 29 September 2008, 03:39:49 PM »
ini analisa "sedang di jhana berapa" atau analisa nama rupa?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Analisa Dalam jhana
« Reply #3 on: 29 September 2008, 03:45:50 PM »
Mungkin gini dech...
Ketika seseorang di Jhana 1,
Bagaimana caranya dia naek ke Jhana 2?

Dengan meninggalkan faktor jhana yang pertama, yaitu vitaka... betul?
berarti ada moment ketika dia memutuskan untuk naik ke Jhana selanjutnya...
apakah moment tersebut masih dalam Jhana?

Jikalau moment tersebut bukan didalam jhana...
maka... menjadi ahli itu nyaris ga mungkin...

ahli maksud gw dsini...
J1->J2->J3->J4->J3->J2->J1->etc... etc...

Tidak mungkin bisa tetep didalam jhana dan menjadi:
J1->Out->J2->Out->J3->Out->J4->Out->J3->Out->J2->etc... etc...
« Last Edit: 29 September 2008, 03:49:00 PM by Kemenyan »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Analisa Dalam jhana
« Reply #4 on: 29 September 2008, 03:48:20 PM »
Rasanya ada yg salah...
Kalau analisa dilakukan diluar Meditasi...

Maka... Tidak mungkin menjadi...
Duduk ->  Jhana1 -> Jhana2 -> Jhana3 -> dst...

Melainkan
Duduk -> Jhana1 -> Out from Jhana -> Analysis untuk tidak memercikan Pikiran (vitaka/vicara) -> Jhana2 -> Out from Jhana -> Analysis untuk tidak Sukha -> etc...

Kalau begini caranya...
Mana mungkin bisa ahli dalam Jhana...
ahli maksud gw disini... naik turun, keluar masuk Jhana...
Karena... ada sesi Analysis dan out from jhana...

Kesimpulan sementara saya:
Analysis faktor-faktor Jhana dilakukan sewaktu didalam Jhana

Comment please

Jhana bukankah fruit of meditation? ketika seseorang memperoleh Fruit Of Meditation 1, Rasa kegembiraan muncul dalam diri mereka,meluap-luap dan mereka berpikir bahwa hasil latihannya sudah final, namun Buddha memberitahukan kita bahwa hal ini harus ditinggalkan.

At first, the stilling process is accompanied by four kinds of cognition: analytical thinking, insight,
bliss, or feeling like a self.

Later, after one practices steadily to bring all thought to a standstill, these four kinds of cognition fall
away, leaving only a store of latent impressions in the depth memory.

Didalam kalimat ini bisa dilihat bahwa ketika orang mulai merasakan apa yang dirasakan pada bait pertama,ketika mengetahuinya dan memantapkannya,mereka meninggalkannya dan memulai step selanjutnya dalam pengembangan batin.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??
« Reply #5 on: 29 September 2008, 03:51:48 PM »
Mungkin gini dech...
Ketika seseorang di Jhana 1,
Bagaimana caranya dia naek ke Jhana 2?

Dengan meninggalkan faktor jhana yang pertama, yaitu vitaka... betul?
berarti ada moment ketika dia memutuskan untuk naik ke Jhana selanjutnya...
apakah moment tersebut masih dalam Jhana?

momen tersebut adalah knowing...mengenal dan menyudahinya,ini tidak gampang karena rasa jhana pertama itu akan mengikat anda.bila dikatakan masih dalam Jhana,bisa dikatakan iya,karena seluruh rangkaian proses dalam Jhana itu merupakan step yang dikuasai.

Dalam Maha Parinibbana Sutta, Sang Buddha memulai dari masuk Jhana 1 keluar dari Jhana 1,masuk ke Jhana ke 2 dan keluar dan seterusnya.....kenapa tidak langsung tembak ke tingkat tertinggi, inilah yang dinamakan berjalan,tidak ada yang langsung terbang ke tempat tujuan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Analisa Jhana
« Reply #6 on: 29 September 2008, 03:52:06 PM »
Jhana bukankah fruit of meditation? ketika seseorang memperoleh Fruit Of Meditation 1, Rasa kegembiraan muncul dalam diri mereka,meluap-luap dan mereka berpikir bahwa hasil latihannya sudah final, namun Buddha memberitahukan kita bahwa hal ini harus ditinggalkan.
Kalau gembira yang ini mah beda boss makna'nya...

Saya kira sang buddha bukan berbicara mengenai kegembiraan (sukha) sebagai faktor jhana...
tapi sebagai itu logh... sombong diri...

Hal ini bisa di cross-check dengan,
dibutuhkannya sukha untuk mencapai Fruit Of Meditation 1
« Last Edit: 29 September 2008, 04:06:12 PM by Kemenyan »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??
« Reply #7 on: 29 September 2008, 03:57:52 PM »
maksud ane bukan kegembiraan yang didefinisikan sebagai sukha(karena sukha adalah faktor yang dibutuhkan dalam meditasi bersama dengan semangat dan tidak pantang mundur).namun semua rasa yang muncul pada saat seorang pemeditator mulai masuk dari Jhana pertama dan selanjutnya.

sorri miskin vocabulary jadi menceritakan dari segi ketika seorang yogi mulai memasuki dhyana dan samadhi.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Re: Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??
« Reply #8 on: 29 September 2008, 04:01:45 PM »
Dalam Maha Parinibbana Sutta,
Sang Buddha memulai dari masuk Jhana 1 keluar dari Jhana 1, masuk ke Jhana ke 2 dan keluar dan seterusnya.....
Yang ini bisa dicopy/paste boss sutta nya?
J1->out->J2->out-etc...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Re: Apakah seseorang mengetahui bila diri-nya sudah mencapai Jhana...??
« Reply #9 on: 29 September 2008, 04:05:12 PM »
kayaknya kata "memutuskan" kurang pas. kalau kita sedang konsentrasi kan tidak memikirkan lain2xnya, kalau mikir yg laen2xnya utk menimbang dan memutuskan, kan jadinya kgk konsentrasi.

entah, ini cocok atau tidak contohnya,
kek orang lagi seru maen game, udah konsen, eh kaki posisi diangkat yg kgk enak, yah di lepas. Tidak pakai di timbang2x lagi.
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Analisa dalam Jhana?
« Reply #10 on: 29 September 2008, 04:13:45 PM »
Dalam Maha Parinibbana Sutta,
Sang Buddha memulai dari masuk Jhana 1 keluar dari Jhana 1, masuk ke Jhana ke 2 dan keluar dan seterusnya.....
Yang ini bisa dicopy/paste boss sutta nya?
J1->out->J2->out-etc...

itu lah cerita sesaat setelah wejangan terakhir Buddha,trus Buddha memasuki kondisi seperti itu,dibagian penghujung dari Maha Parinibbana sutta.


kayaknya kata "memutuskan" kurang pas. kalau kita sedang konsentrasi kan tidak memikirkan lain2xnya, kalau mikir yg laen2xnya utk menimbang dan memutuskan, kan jadinya kgk konsentrasi.

entah, ini cocok atau tidak contohnya,
kek orang lagi seru maen game, udah konsen, eh kaki posisi diangkat yg kgk enak, yah di lepas. Tidak pakai di timbang2x lagi.


Om Medho,begini definisinya menurut pengalaman saya,

Dulu ketika kita kecil,kita disuruh menghitung matematika 1 + 1 = berapa? kita pasti pake jari dulu oh jari satu habis itu jari dua maka sama dengan dua.
Ketika kita sudah mulai mahir ditanya 1 + 1 = berapa,kita langsung menjawab sama dengan dua.

nah pengalaman "memutuskan" itu adalah hampir sama dengan kejadian seperti itu,ada pertimbangan dari awal karena batin tentu akan merespon apalagi belom pernah meditasi,tidak ada yang langsung mendadak dhuer.....dalam hal perpindahan jhana 1 ke dua apalagi pemula pasti memiliki sequence untuk menimbang,menilai dengan batin dan setelah ia mengerti,ia melanjutkan lagi dan memulai apa yang diaktakan Jhana kedua seperti yang tertulis dalam teks.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Analisa dalam Jhana?
« Reply #11 on: 29 September 2008, 04:39:22 PM »
masalah bahasa nih keknya.

kalau pemula yg jhana1, tentu dia keluar dari sana lalu menganalisa dan memutuskan, ketika go lagi dia baru melepaskan. gitu maksudnya kan?
There is no place like 127.0.0.1

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Analisa dalam Jhana?
« Reply #12 on: 29 September 2008, 05:04:12 PM »
di dalam Jhana 1,dia mengetahui dengan benar semua yang dia alami bahkan mungkin dia belum pernah membaca teori Jhana seperti yang ditulis dalam kanon, namun ia mengetahui bahwa semua yang dirasakan belum lah sampai pada titik yang dia mau,setelah dia MENGETAHUI,dia MEMUTUSKAN untuk MENINGGALKAN rasa itu dan mulai batinnya dalam kondisi hening....ia memasuki Jhana selanjutnya, dalam artian disini menjawab bro Kemenyan,apakah dia masih berada dalam Jhana pertama? dalam sebuah definisi,seseorang yang sedang berselancar mengarungi ombak deras,mendadak ia melihat sebuah pulau yang penuh makanan,ia beristirahat disana,namun mengetahui bahwa pulau itu bukan tujuannya,ia kemudian berselancar lagi....ia meninggalkan pulau yang tadi. begitu para yogi mengetahui,membedakan,dan memastikan apa yang sedang terjadi dalam Jhana.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

 

anything