Bank umumnya menggunakan fungsi PMT (dalam excel) untuk menghitung jumlah konstan cicilan yang harus dibayar oleh debitur.
Namun ada satu hal yang harus diperhatikan oleh calon debitur, bahwa dalam cicilan tersebut ada komponen cicilan pokok hutang dan cicilan bunga. Untuk periode-periode awal, komponen cicilan pokok hutang akan jauh lebih kecil dari komponen cicilan bunga. Sehingga bila di tengah periode kita mau melakukan pelunasan lebih awal jangan kaget bila ternyata sisa hutang pokok masih cukup besar dibanding cicilan yang sudah dilakukan selama ini. Hal ini perlu dipahami untuk menghindari kesalahpahaman.
Misalnya untuk hutang sebesar 100 jt, 20 tahun, bunga efektif 13% p.a. Cicilan bulanan adalah sebesar Rp. 1.171.575,71. Untuk bulan pertama cicilan sebesar Rp. 1.171.575,71 adalah untuk membayar bunga Rp. 1.083.333,33 dan pokok Rp. 88.242,38.
Setelah 2 tahun (total cicilan Rp. 28.117.817,04) kita mau melunasi lebih awal (asumsi tidak ada penalti) maka sisa pokok hutang kita masih Rp. 97.596.131,62.
Semoga kita semua lebih bijaksana dan teliti sebelum menentukan perencanaan keuangan. KPR adalah salah satu cara untuk mewujudkan rencana keuangan kita. Dan BCA adalah termasuk salah satu bank dengan cost of fund yang paling murah sehingga dapat memberikan bunga dan pelayanan yang lebih baik.
Sukses ya untuk semuanya.