//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika Umat Budhis  (Read 57181 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #180 on: 09 July 2010, 05:52:21 PM »
Quote from: jerry
Menjawab pertanyaan Anda:
Pencerahan (kearahatan) terhalangi oleh ke-3nya: status kepemilikan, kemelekatan dan hawa nafsu (bukan sekedar nafsu seks belaka)!

anda belum sadar, padahal sdr. Reenzia sudah menyadari bahwa pencerahan tidak terhalangi oleh status kepemilikan. ketika Sang Budha mendapat pencerahan dibawah pohon bodhi, sebenarnya status beliau memiliki anak dan istri, ia adalah seorang ayah dan seorang suami.

Sebelum tercerahkan, Gotama memang berstatus suami orang.

Namun setelah Tercerahkan (menjadi orang suci), beliau meninggalkan keduniawian dan hidup selibat.

Nah, jika dibanding dengan Muhammad, apakah Beliau tercerahkan setelah meninggalkan ke istri2nya tsb? ataukah Beliau mengambil istri2 tsb setelah tercerahkan?

Disini terlihat jelas perbedaannya Bro...

::
Mungkin bisa kita anggap status Buddha adalah suami orang, jika itu berdasarkan pandangan manusia modern yg kalau menikah harus dibuatkan suratnya, lalu jika mau cerai harus ke pengadilan agama terlebih dulu. Tetapi berdasarkan konteks pada zaman Buddha anggapan deva19 demikian tidaklah valid. Jangan terkecoh oleh fallacy si deva19. Apa hak dan kewajiban, tindak-tanduk sbg seorang suami yg Siddhattha penuhi sejak meninggalkan istana? Kalimat Bro William di atas menyiratkan seolah sebelum mencapai pencerahan petapa Gotama tidak meninggalkan keduniawian dan kehidupan selibat. Valid? Tidak.
appamadena sampadetha

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #181 on: 09 July 2010, 05:57:19 PM »
Diskusi dengan Deva19 saya hentikan sampai di sini saja. Terima kasih.
appamadena sampadetha

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #182 on: 09 July 2010, 06:10:26 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #183 on: 09 July 2010, 06:12:23 PM »
eh, maaf saya salah posting. harusnya komentar di atas untuk di thread ini ==> http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17169.15.html

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #184 on: 09 July 2010, 06:13:15 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.
ada apaaa??..jadi penasaran..:D sorry baru nimbrung...

kayakne menarik..:D

Muhammad 100% gk suci..:D yg bilang dia suci(dalam definisi Buddhis), berati itu orang g****k..:D

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #185 on: 09 July 2010, 06:14:26 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.
ada apaaa??..jadi penasaran..:D sorry baru nimbrung...

kayakne menarik..:D

Muhammad 100% gk suci..:D yg bilang dia suci(dalam definisi Buddhis), berati itu orang g****k..:D

terserah pendapat anda saja. yang penting anda bisa senag hati :)

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #186 on: 09 July 2010, 06:14:59 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.
ada apaaa??..jadi penasaran..:D sorry baru nimbrung...

kayakne menarik..:D

Muhammad 100% gk suci..:D yg bilang dia suci(dalam definisi Buddhis), berati itu orang g****k..:D

terserah pendapat anda saja. yang penting anda bisa senag hati :)
lah menurut loe dia orang suci??...kok bisa?..error tah ente?..:D

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #187 on: 09 July 2010, 06:28:27 PM »
Quote from: febian
Semua rumah manusia dari kayu atau batu
Rumah si Amir terbuat dari batu
Si Amir adalah manusia

Semua rumah manusia dari kayu atau batu
Rumah si Usep dari kayu
si Usep adalah manusia

Nampaknya logis kan?

Anda benar, mungkin umat awam akan melihatnya tampak logis. tetapi, saya sebagai orang yang telah menekuni logika bertahun-tahun, dengan cepat melihat, mengidentikasi dan menilai bahwa itu sangat tidak logis, bro Febian. tidak sesuai dengan 19 rumus logika dan melanggar hukum dasar logika. di dalam Logika, cara penyimpulan tersebut salah dan disebut dengan Fallacy Of 4Term. (pemukauan dengan menggunakan 4 term). 4 term tersebut adalah rumah manusia, terbuat dari kayu, rumah si Amir dan Manusia. dan ini merupakan pelanggaran hukum logika nomor 1. (principle rule), yaitu setiap syillogisme tidak boleh lebih dari 3 term. ini sudah sangat jelas. dengan demikian, sehausnya bro Febian mau mengakui dengan rendah hati, bahwa bro Febian ternyata belum tau banyak tentang logika.

Bro Deva yang baik, memang itulah sebabnya saya malas memperbincangkan logika usang ini, saya memang sengaja mengambil lebih dari 3 term dan sengaja mengambil 4 term atau lebih, inilah sebabnya saya katakan usang karena logika ini tak dapat menjawab lebih dari 3 term...
Oleh sebab itu anda baca sendiri link yang saya berikan diatas, ini saya berikan lagi linknya.

http://en.wikipedia.org/wiki/Syllogistic_fallacy

Bukankah sebaiknya anda yang mengakui dengan rendah hati bahwa syllogisme Aristoteles tak dapat digunakan untuk lebih dari 3 term...? Bukankah syllogisme tidak selalu berhasil melogikakan sesuatu?

Harus diingat bahwa syllogisme Aristoteles tak bisa dikatakan satu-satunya yang mewakili teori logika, jadi premis-premis yang saya kemukakan tak bisa dijawab dengan syllogisme Aristoteles.
Saya ulangi: tak bisa dijawab dengan syllogisme Aristoteles, karena Syllogisme Aristoteles tidak bisa menjawab semua persoalan.

Quote
Quote from: febian
Semua rumah manusia dari kayu atau batu
Si Gepeng tak punya rumah
Si Gepeng bukan manusia?

Semua rumah manusia dari kayu atau batu
rumah si Usep dibuat dari container besi
Si Kuple bukan manusia?

Jadi bagaimana anda membuat logika dari semua premis-premis ini?     

seperti telah dijelaskan, syllogisme tersebut melanggar hukum logika dan bukan salah satu dari 19 rumus logika. oleh karna itu seharusnya orang tidak menggunakan syllogisme seperti itu.

Memang benar, saya mencari premis-premis yang tak bisa dijawab dengan syllogisme Aristoteles. Perlu diingat syllogisme Aristoteles tidak identik dengan  kaidah logika atau hukum logika.

Anda mengajak berdiskusi dengan kaidah syllogisme Aristoteles, bukan kaidah logika... inilah yang membuat saya tidak tertarik...

 _/\_
« Last Edit: 09 July 2010, 06:34:08 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #188 on: 09 July 2010, 06:29:15 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.
ada apaaa??..jadi penasaran..:D sorry baru nimbrung...

kayakne menarik..:D

Muhammad 100% gk suci..:D yg bilang dia suci(dalam definisi Buddhis), berati itu orang g****k..:D

terserah pendapat anda saja. yang penting anda bisa senag hati :)

he..he.. sepertinya kalimat "SAYA ERROR" akan lebih mudah anda cerna, dari pada kalimat "saya jago logika". kalimat kedua ini, bisa membuat anda pusing tujuh keliling. jadi, saya pilih kalimat yang paling mudah untuk anda cerna saja lah.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #189 on: 09 July 2010, 06:38:00 PM »
Quote
Bro Deva yang baik, memang itulah sebabnya saya malas memperbincangkan logika usang ini, saya memang sengaja mengambil lebih dari 3 term dan sengaja mengambil 4 term atau lebih, inilah sebabnya saya katakan usang karena logika ini tak dapat menjawab lebih dari 3 term... ini
Oleh sebab itu anda baca sendiri link yang saya berikan diatas, ini saya berikan lagi linknya.

bro febian, pelajarilah lebih baik ilmu logika ini. komentar anda ini menandakan anda awam sekali dengan logika. mungkin orang yang menulis di wikipedia juga salah faham atau awam dengan logika, jika apa yang anda nyatakan hasil copas dari sana.

adapun kenapa logika tidak boleh lebih dari 3 term, itu seprti halnya tangan hanya ada 2, memang hanya kiri dan kanan, atau seperti halnya huruf hidup ( a, i, u, e, o) memang cuma ada 5, atau syarat dari sebuah kalimat, 1 subjek dan 1 predikat. demikian pula sebuah syllogisme, sudah semestinya hanya terdiri dari 3 term. kalo 4 term, itu artinya gak nyambung, seperti kalimat berikut : " kuda itu hewan tunggangan. sapi..." sapi apa bro..? kok kalimat yang kedua gak  lengkap? kan itu gak masuk akal, bro febian. demikian pula bila syllogisme terdiri dari 4 term, disambunginnya pake apa bro febian?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #190 on: 09 July 2010, 06:41:47 PM »
Quote from: Febian
Memang benar, saya mencari premis-premis yang tak bisa dijawab dengan syllogisme Aristoteles. Perlu diingat syllogisme Aristoteles tidak identik dengan  kaidah logika atau hukum logika.

Anda mengajak berdiskusi dengan kaidah syllogisme Aristoteles, bukan kaidah logika... inilah yang membuat saya tidak tertarik...

he..he... tidak ada Logika Filsafat lain selain logika Aristoteles. ada logika matematika, logika pemrograman, dan logika-logika lainnya. tapi semua itu tidak ada hubungannya dengan logika filsafat yangdidefinisikan sebagai "Hukum Berpikir Tepat" dan berfungsi untuk menguji benar tidaknya suatu pernyataan. jika ada logika lain selain logika aristoteles, kemukakanlah di sini, sebagaimana saya telah mengemukakan logika aristoteles secara terperinci. jika anda tidak sanggup untuk menampilkan logika lain itu berarti anda pembohong dan sombong, serta mencoba menutup-nutupi kebodohan sendiri. tak usah disembunyikan bro, karena sudah kelihatan.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #191 on: 09 July 2010, 06:47:20 PM »
Quote
Bro Deva yang baik, memang itulah sebabnya saya malas memperbincangkan logika usang ini, saya memang sengaja mengambil lebih dari 3 term dan sengaja mengambil 4 term atau lebih, inilah sebabnya saya katakan usang karena logika ini tak dapat menjawab lebih dari 3 term... ini
Oleh sebab itu anda baca sendiri link yang saya berikan diatas, ini saya berikan lagi linknya.

bro febian, pelajarilah lebih baik ilmu logika ini. komentar anda ini menandakan anda awam sekali dengan logika. mungkin orang yang menulis di wikipedia juga salah faham atau awam dengan logika, jika apa yang anda nyatakan hasil copas dari sana.

adapun kenapa logika tidak boleh lebih dari 3 term, itu seprti halnya tangan hanya ada 2, memang hanya kiri dan kanan, atau seperti halnya huruf hidup ( a, i, u, e, o) memang cuma ada 5, atau syarat dari sebuah kalimat, 1 subjek dan 1 predikat. demikian pula sebuah syllogisme, sudah semestinya hanya terdiri dari 3 term. kalo 4 term, itu artinya gak nyambung, seperti kalimat berikut : " kuda itu hewan tunggangan. sapi..." sapi apa bro..? kok kalimat yang kedua gak  lengkap? kan itu gak masuk akal, bro febian. demikian pula bila syllogisme terdiri dari 4 term, disambunginnya pake apa bro febian?

Bro Deva yang baik, yang anda maksudkan adalah syllogisme Aristoteles,  yang saya kemukakan memang tidak nyambung dengan syllogisme aristoteles, karena semua premis itu logis dan merupakan fakta yang tak bisa dibantah. Tetapi bila dirangkum dengan syllogisme Aristoteles akan gagal, karena demikian banyak varian dan penyimpangan. jadi Syllogisme Aristoteles hanya bekerja untuk 3 term, sedangkan fakta di dunia banyak sekali anomali yang sulit dirangkum dengan syllogisme Aristoteles.

Tetapi berbagai premis ini adalah fakta logis yang tak terbantahkan bila berdiri sendiri.

Jadi apa yang anda kemukakan bukan ilmu logika, tetapi ilmu syllogisme Aristoteles.
 
_/\_
« Last Edit: 09 July 2010, 06:49:14 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #192 on: 09 July 2010, 07:01:46 PM »
Logika memang rumit untuk dicerna. seharusnya, saya tidak berkomunikasi dengan bahasa yang sulit dimengerti. jika sdr. Dhammasiri tidak berminat melanjutkan diskusi, mungkin saya juga harus menghentikan diskusi ini, cukup sampai di sini.
ada apaaa??..jadi penasaran..:D sorry baru nimbrung...

kayakne menarik..:D

Muhammad 100% gk suci..:D yg bilang dia suci(dalam definisi Buddhis), berati itu orang g****k..:D

terserah pendapat anda saja. yang penting anda bisa senag hati :)

he..he.. sepertinya kalimat "SAYA ERROR" akan lebih mudah anda cerna, dari pada kalimat "saya jago logika". kalimat kedua ini, bisa membuat anda pusing tujuh keliling. jadi, saya pilih kalimat yang paling mudah untuk anda cerna saja lah.

hahaha arrogant loe gk akan membuat loe jago logika...:D

ayo donk, kasih tao aye alasan kenapa Muhammad itu orang suci?...kalo suci,berarti dia Buddha?...LOL hanya orang suci yg boleh menyandang title "Buddha"...LOL

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #193 on: 09 July 2010, 07:09:09 PM »

bro febian, pelajarilah lebih baik ilmu logika ini. komentar anda ini menandakan anda awam sekali dengan logika. mungkin orang yang menulis di wikipedia juga salah faham atau awam dengan logika, jika apa yang anda nyatakan hasil copas dari sana.


bro deva, dengan menjadi jago ilmu ini,  bro deva ego nya menjadi semakin tinggi ? ataukan bro deva menjadi semakin rendah hati?

bro deva saya tidak jago logika seperti bro deva, 

seperti judul yang bro deva tulis " logika umat buddhis "

logika buddhis saya sangat sederhana, bila suatu ilmu dikuasain tapi membuat ego orang itu menjadi semakin tinggi, dan membuat orang itu semakin angkuh, dan merasa paling benar...

menurut logika buddhis saya... ilmu tersebut telah gagal memberikan manfaat buat batin saudara :)

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #194 on: 09 July 2010, 07:45:59 PM »
Quote from: Febian
Memang benar, saya mencari premis-premis yang tak bisa dijawab dengan syllogisme Aristoteles. Perlu diingat syllogisme Aristoteles tidak identik dengan  kaidah logika atau hukum logika.

Anda mengajak berdiskusi dengan kaidah syllogisme Aristoteles, bukan kaidah logika... inilah yang membuat saya tidak tertarik...

he..he... tidak ada Logika Filsafat lain selain logika Aristoteles. ada logika matematika, logika pemrograman, dan logika-logika lainnya. tapi semua itu tidak ada hubungannya dengan logika filsafat yangdidefinisikan sebagai "Hukum Berpikir Tepat" dan berfungsi untuk menguji benar tidaknya suatu pernyataan. jika ada logika lain selain logika aristoteles, kemukakanlah di sini, sebagaimana saya telah mengemukakan logika aristoteles secara terperinci. jika anda tidak sanggup untuk menampilkan logika lain itu berarti anda pembohong dan sombong, serta mencoba menutup-nutupi kebodohan sendiri. tak usah disembunyikan bro, karena sudah kelihatan.

Bro Deva yang baik, anda ngotot menggunakan logika syllogisme Aristoteles karena paling dekat dengan Islamic philosophy,

http://en.wikipedia.org/wiki/Logic_in_Islamic_philosophy

Terutama dengan munculnya aliran Mu'tazili yang sangat menghargai "organon" yang merupakan karya Aristoteles.
Nampaknya anda hanya belajar logika satu sisi, yaitu hanya syllogisme Aristoteles.

Logika filsafat tidak hanya terdapat di mesir atau Yunani, tetapi juga terdapat di belahan bumi bagian timur, India misalnya, India memiliki sistem logika filsafatnya sendiri.

http://en.wikipedia.org/wiki/Indian_logic

Belajarlah lebih banyak lagi sebelum mengklaim diri sebagai ahli, berusaha mengetahui suatu ilmu dari berbagai sisi dan membandingkannya dengan berbagai ilmu sejenis akan membuat anda lebih bijak.

Ini contoh logika menurut Aristoteles

semua mahluk  punya persepsi
kursi tak punya persepsi
Kursi bukan mahluk.

Ini saya beri contoh logika India:

semua mahluk punya persepsi     
Ini adalah logical fallacy menurut Buddhis. Ini tak akan klop dengan logika India / buddhist, karena:

sebagian mahluk juga tak punya persepsi
Sebagian mahluk juga punya dan tak punya persepsi
sebagian mahluk juga bukan tak punya tetapi juga bukan bukan tak punya persepsi.

Jadi anda perlu lebih banyak lagi belajar berbagai ilmu logika bukan hanya syllogisme Aristoteles.

Diskusi ini saya rasa tak perlu diteruskan, nanti bila anda telah belajar berbagai macam ilmu logika, bukan hanya syllogisme Aristoteles saja, baru kita diskusi lagi.

 _/\_
« Last Edit: 09 July 2010, 07:51:10 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

 

anything