//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Logika Umat Budhis  (Read 57069 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Logika Umat Budhis
« on: 06 July 2010, 10:10:48 AM »
di forum Budhis, saya membuat statement bahwa Nabi Muhammad itu orang yang mencapai kesucian tertinggi. Seluruh umat Budhis yang ada di forum tersebut menyangkalnya. Bahwa menurut mereka, mustahil Nabi Muhammad mencapai tingkat kesucian tertinggi. [1]

Bagaimana logika mereka ?

Begini :

. Muhammad itu yang tidak mencapai kesucian tertinggi [1a]

karena…

. Muhammad adalah yang memiliki LDM [2]

sedangkan …

. Setiap yang memiliki LDM adalah yang tidak mencapai kesucian tertinggi

Logika tersebut benar dalam logika level 1. pada level 2, mengapa mereka mengatakan Muhammad masih memiliki LDM? Jawaban mereka :

karena…

. Muhammad adalah yang memiliki istri 4

sedangkan…

.setiap yang memiliki istri 4 adalah yang memiliki LDM

Logika tersebut benar. Pada level 2. tetapi, menurut mereka intinya bukan terletak pada term "beristri 4". Karena menurut mereka, "memiliki 1 istri saja sudah merupakan loba, maka apalagi 4 istri". Dengan demikian maka logikanya perlu di konversi ke dalam bentuk pernyataan sebagai berikut :

. Muhammad adalah yang memiliki LDM

karena…

. Muhammad adalah yang memiliki istri

sedangkan…

. Setiap yang memiliki istri adalah yang memiliki LDM

Logika level 2 tersebut benar. Pada level 3, mari kita pertanyakan kebenaran premis  mayornya. Pertama, dari mana asal usul dari pandangan bahwa "setiap yang memiliki istri berarti yang masih memiliki LDM" ? Saya jamin bahwa sang Budha tidak pernah menyatakan demikian. Yang menyatakan demikian adalah umat Budhis yang telah menyimpulkan dari ajaran sang Budha. Tetapi, kita perlu mengetahui, bagaimana kesimpulan tersebut dibuat? Oleh karena itu, jika Anda adalah umat Budhis yang mempunyai keyakinan bahwa "setiap yang memiliki istri adalah yang masih memiliki LDM", maka tolong kemukakanlah di sini premis-premisnya!

Jika premis-premisnya telah dikemukakan, maka kita akan mengujikan dengan Hukum Logika. Jika Logika pada level 3 ini terbukti tidak benar, maka semoga anda meninggalkan keyakinan yang tidak berdasar tersebut. Jika Logika pada level 3 tersebut benar,maka kita akan masuk pada pengujikan logika level 4. [3]


CK :

1. yang dimaksud kesucian tertinggi di sini, dalam keyakinan mereka berarti kesucian yang dicapai oleh sang Budha. Dengan demikian, saya telah menyatakan bahwa kesucian Nabi Muhammad setingkat dengan kesucian yang dicapai oleh sang Budha.

1a. Kalimat ini asalnya berbentuk E, tetapi telah dikonversi ke dalam bentuk A, dengan menambahkan kan kata "yang" pada predicate nya.

2. LDM = Loba, Dosa dan Moha. Loba = Keserakahan. Dosa = kebencian. Moha = Kebodohan spiritual.

3. ini adalah contoh teknik pengujian kebenaran melalui teknik berpikir logic terstruktur yang disebut dengan Piramida Logika. Piramida Logika tersebut terdiri dari piramida-piramida logika mulai dari level 1 hingga 4. setiap level terdiri dari 1 syllogisme.

Offline czhang

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #1 on: 06 July 2010, 10:26:48 AM »
Stau saya.
lobha=melekat pda objek yg menyngkan.(kec. Punya istri, tp tidak mlakukan hub. Sex)
?.?.? Syapa ya yg bilang, kalau masuk surga dpet 72 bidadari, dan syahwat tidak pnah redup.
Smuanya mengandung nafsu...
Kalau tingkat ksuciannya tinggi, dia bisa melongok k alam diatas manusia..
catumaharajika aja lum bsa..
Dosa=menolak objek yg tdak mnyngkan.
-lihat saja sikapnya thadap kaum pagan..
Atau org2 yg menentang ajarannya.. Apa hkumannya..
Moha=cndrung ikut2an(ikut2an kata2 allah yg dia sndri tdak twu bnar pa salah, yg pnting percaya kalau allah slalu bnar)

sbnarnya contoh2nya tdak hanya yg d sbutkan d atas..
Mungkit sodara sodari se Dhamma dapat membantu saya..
Terima kasih..

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #2 on: 06 July 2010, 10:30:09 AM »
Ini mah cocoknya di kafe jongkok

Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #3 on: 06 July 2010, 10:48:53 AM »
^^,Hehehe.

kenapa harus beristri?
lobha(keserakahan) Terlihat jelas ketika seseorang mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis,apalagi sampai 4 orang istri.jika memang Nabi itu telah mencapai tingkat kesucian,apa alasan beliau mencari istri?
kenapa juga beliau masing membeda-bedakan umat manusia dengan istilah 'kafir',dan apa alasan2 yang mendukung bahwa Nabi itu terlihat telah mencapai kesucian tertinggi?
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #4 on: 06 July 2010, 10:51:51 AM »
ternyata umat budhis tidak mau diskusi secara logika dan tidak mau belajar logika.
Stau saya.
lobha=melekat pda objek yg menyngkan.(kec. Punya istri, tp tidak mlakukan hub. Sex)
?.?.? Syapa ya yg bilang, kalau masuk surga dpet 72 bidadari, dan syahwat tidak pnah redup.
Smuanya mengandung nafsu...
Kalau tingkat ksuciannya tinggi, dia bisa melongok k alam diatas manusia..
catumaharajika aja lum bsa..
Dosa=menolak objek yg tdak mnyngkan.
-lihat saja sikapnya thadap kaum pagan..
Atau org2 yg menentang ajarannya.. Apa hkumannya..
Moha=cndrung ikut2an(ikut2an kata2 allah yg dia sndri tdak twu bnar pa salah, yg pnting percaya kalau allah slalu bnar)

sbnarnya contoh2nya tdak hanya yg d sbutkan d atas..
Mungkit sodara sodari se Dhamma dapat membantu saya..
Terima kasih..

anda belum menjelaskan premis-premisnya. apa premis dari statement ini ==> "setiap yang memilik istri pasti masih memiliki LDM".

anda telah membuat kesimpulan dari ajaran sang Budha. bagaimana cara menyimpulkan tersebut, haruslah jelas prosesnya. apapun yang anda simpulkan, itu tidak boleh keluar dari 19 rumus logika. jika keluar dari rumus tersebut, maka kesimpulan anda disebut "tidak logis" dan "kesimpulan yang salah".

berikut ini adalah 19 rumus logika :

Pertama

Setiap A adalah B
Setiap B adalah C
Kesimpulan : Setiap A adalah C

Rumus ini disebut AAA

Kedua

Setiap A adalah B
Setiap B bukan C
Kesimpulan : Setiap A bukan C

(AEE)

Ketiga

Sebagian A adalah B
Setiap B adalah C
Kesimpulan : Sebagian A adalah C

IAI

Keempat

Sebagian A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian A bukan C

IEO

Kelima

Setiap A adalah B
Setiap C bukan B
Kesimpulan : Setiap A bukan C

AEE

Keenam

Setiap A bukan B
Setiap C adalah B
Kesimpulan : Setiap A bukan C

EAE

Ketujuh

Sebagian A adalah B
Setiap C bukan B
Kesimpulan : Sebagian A bukan C

IEO

kedelapan

Sebagian A bukan B
Setiap C adalah B
Kesimpulan : Sebagian A adalah B

OAO

kesembilan

Setiap A adalah B
Setiap A adalah C
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AAI

kesepuluh

Setiap A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AEO

kesebelas

Setiap A adalah B
Sebagian A adalah C
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AII

kedua belas

Setiap A adalah B
Sebagian A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AOO

ketiga belas

Sebagian A adalah B
Setiap A adalah C
Kesimpulan : Sebagian  B adalah C

IAI

keempat belas

Sebagian A adalah B
Setiap A bukan C
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

IEO

kelima belas

Setiap A adalah B
Setiap C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AAI

keenam belas

Setiap A adalah B
Sebagian C bukan A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

AEO

ketujuh belas

Setiap A adalah B
Sebagian C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B adalah C

AII

kedelapan belas

Setiap A bukan B
Setiap C adalah A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

EAE

kesembilan belas

Sebagian A adalah B
Setiap C bukan A
Kesimpulan : Sebagian B bukan C

silahkan uji kebenaran kesimpulan anda dengan salah satu dari 19 rumus tersebut!

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #5 on: 06 July 2010, 10:54:27 AM »
salah kamar nichh... masuk ke board buddhis dgn kepercayaan lain...

 [at]  deva

pertanyaan saya 1: apakah logika bs dikaitkan dengan iman?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #6 on: 06 July 2010, 10:55:44 AM »
^^,Hehehe.

kenapa harus beristri?
lobha(keserakahan) Terlihat jelas ketika seseorang mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis,apalagi sampai 4 orang istri.jika memang Nabi itu telah mencapai tingkat kesucian,apa alasan beliau mencari istri?
kenapa juga beliau masing membeda-bedakan umat manusia dengan istilah 'kafir',dan apa alasan2 yang mendukung bahwa Nabi itu terlihat telah mencapai kesucian tertinggi?


oleh karena itu, memiliki istri 4 atau beristri 1 tidak dapat dijadikan argumentasi yang valid dari ketidak sucian muhammad, karena seperti yang telah anda fahami bahwa dari term "memiliki istri 4" dan "memiliki istri 1" ada inti dari keduanya. apa itu?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #7 on: 06 July 2010, 10:57:04 AM »
salah kamar nichh... masuk ke board buddhis dgn kepercayaan lain...

 [at]  deva

pertanyaan saya 1: apakah logika bs dikaitkan dengan iman?

bisa, yaitu iman yang dinyatakan dalam bahasa dan yang muncul dari suatu kesimpulan.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #8 on: 06 July 2010, 10:57:56 AM »
salah kamar nichh... masuk ke board buddhis dgn kepercayaan lain...

 [at]  deva

pertanyaan saya 1: apakah logika bs dikaitkan dengan iman?

bisa, yaitu iman yang dinyatakan dalam bahasa dan yang muncul dari suatu kesimpulan.

klo begitu, iman = persepsi?

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #9 on: 06 July 2010, 11:02:24 AM »
Quote from: hendra
klo begitu, iman = persepsi?

kenapa?

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #10 on: 06 July 2010, 11:03:42 AM »
Quote from: hendra
klo begitu, iman = persepsi?

kenapa?

pertanyaan jawab dengan jawaban toh...

Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #11 on: 06 July 2010, 11:17:00 AM »
Seseorang yang menjalani hidup dengan lawan jenis sudah pasti memiliki kemelekatan dan nafsu pada lawan jenis,disini saja sudah terlihat adanya Lobha dan Moha(ketidak tahuan dari tidak pernah puasnya keinginan rendah),atau mungkin ada seseorang yang telah mencapai kesucian tertinggi repot2 menikah?apalagi sampai 4 istri dan yang pernah saya dengar dengan seorang anak gadis berusia 9 thn?
atau siapapun bisa mengklaim bahwa beliau memiliki cinta Kasih yang sangat luar biasa dengan memberikan hukuman potong tangan pada pencuri?ktika kehilangan tangan pencuri itu tak dapat berkerja dan terpaksa mencuri lagi,namun karena cinta kasih yang maha dahsyat maka beliau memberi hukuman potong kdua kaki pencuri itu.

stiap orang bisa asal berpendapat agar apa yang diyakinin terlihat benar,betul?
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline dhammasiri

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 465
  • Reputasi: 44
  • Gender: Male
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #12 on: 06 July 2010, 11:19:11 AM »
Tidak semua logika itu benar. Contoh; satu tetes air ditambah satu tetes air, tidak menjadi dua tetes air. Demikian pula kalau kita mengambil contoh lain, misalnya:
1. Burung gagak di Sri Lanka berwarna hitam
2. Burung gagak di India berwarna hitam
3. Burung gagak di Indonesia juga berwarna hitam
Dalam ilmu logika, kesimpulan yang akan diambil adalah semua burung gagak berwarna hitam, tetapi di lewel kenyataan, ada juga burung gagak yang berwarna putih.
Contoh lain lagi. Dalam Tipitaka disebutkan bahwa:
1. Visakha mencapai kesucian Sotapanna setelah mendengarkan khotbah Dhamma dari Sang Buddha.
2. Bahiya Darucciriya bahkan mencapai kesucian arahat setelah mendengarkan khotbah singkat dari Sang Buddha.
3. Untuk dapat dikatakan mencapai kesucian Sotapanna seseorang perlu mengikis sakkāyadiṭṭhi, Vicikiccha, Sīlabbataparamassa.
Seorang bhikkhu yang membaca fakta ini kemudian berargumentasi:
1. Saya telah membaca Tipitaka sebanyak tujuh kali
2. Saya juga percaya atta itu tidak ada, saya tidak punya keraguan terhadap Tiratana, saya juga tidak percaya ritual dapat menjadi jembatan untuk mencapai kesucian.
Dia kemudian berkesimpulan: Kalau begitu, saya juga telah mencapai kesucian Sotapanna
Kalau theori logika yang dipergunakan, tidak ada salahnya bhikkhu itu mengklain seperti itu, tetapi kalau di level kenyataan, belum tentu dia mencapai kesucian. Karena itu, banyak kritik yang telah dilontarkan kepada bhikkhu tersebut.
Saya tidak mengerti apa itu logika piramida, tetapi apa yang ingin saya sampaikan hanyalah bahwa tidak semua logika itu dapat dipergunakan untuk membuktikan kebenaran. Di level logika itu benar, tetapi di level kenyataan itu tidak benar.
« Last Edit: 06 July 2010, 11:22:11 AM by dhammasiri »
Kedamaian dunia tidak akan tercapai bila batin kita tidak damai

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #13 on: 06 July 2010, 11:26:19 AM »
saran saya

bagusnya semua thread dari deva19 dimerge saja menjadi 1 dengan judul TANYA JAWAB LOGIKA VERSI DEVA19
jadi yang mau berdiskusi sesuai selera deva19 dipersilahkan ke sana saja.. daripada bro deva19 memenuhi forum dengan thread2 yang serupa..

dan tambahan buat bro deva19

anda benar2 orang yang tidak mau belajar.. kenapa saya katakan demikian..
dari awal anda berteori ria mengenai logika.. namun berapa kali diingatkan penulisan yang benar adalah BUDDHA, bukan BUDHA.. namun hal ini tetap tidak diperhatikan oleh anda..

intinya apa.. anda hanya SIBUK MEMENUHI EGO ANDA untuk PAMER ILMU LOGIKA ANDA.. dan menutup diri untuk BELAJAR..

RENUNGKANLAH ITU..
ORANG TIDAK PERNAH BISA MENJADI BESAR JIKA TIDAK PERNAH BISA BELAJAR.

Dan saya pribadi lebih mementingkan KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA YANG SIFATNYA UNIVERSAL daripada KEBENARAN MENURUT VERSI LOGIKA, KEBENARAN VERSI ILMIAH dll

Jadi wasting time membahas sesuatu hanya untuk kebenaran sepihak
« Last Edit: 06 July 2010, 11:37:50 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Logika Umat Budhis
« Reply #14 on: 06 July 2010, 11:29:38 AM »
kalau saya pribadi.. tidak perlu panjang lebar..
cukup jawab pertanyaan saya kemarin :

1. kalau nyawa dibayar dengan nyawa di mana ajaran metta dan karuna yang sesuai dengan buddhisme ?
2. memberi hak wanita untuk menikah.. ? apakah muhammad gak berperasaan dan gak memikirkan perasaan istri2 yang terdahulu.. apa istrinya tidak cemburu dimadu ?
3. kenapa bro tidak mengikuti jejak nabi anda dengan menikah lebih dari 1 x ? kan itu suatu perbuatan baik yang bisa merealisasi nibbana.. cari saja 1 gelandangan wanita dan nikahilah.. prove it bro.. jangan berteori :D

nb : kasih tau no. pak nur hidayat.. mertua bro.. nanti gw telpin kalau bro segan memberitahu kabar baik ini.. :D

1. kalau si A berhutang uang 1 juta rupiah pada si B. apa yang harus diputuskan oleh seorang hakim yang adil ketika urusan diperkarakan? memutuskan bahwa si B harus mengembalikan uang sejumlah uang yang telah dipinjamnya tidak cukup adil? ataukah hakim harus berkata, "kalo uang harus dibayar uang, kalo sejuta harus dibayar sejuta, mana rasa kasih sayang dari si A?" apa perkataan seperti itu disebut adil?

dalam soal nyawa, sama lah juga. orang yang membunuh, itu berhutang nyawa.

2. cemburu pasti ada. tapi keadilan bukan soal memanjakan seorang istri pencemburu.

3. maka itu, bro, berbuat baik seperti itu tidak mudah. suatu hal yang berat. oleh karena itu, orang yang mampu berpoligami dianggap berapahala besar (mampu menimpun parami yang banyak).

he..he... yang namanya Kyai, apalagi yang fanatik pada Islam. bisa jadi bangga kalo anaknya dipoligami.

teman saya, seorang mubaligh, punya istri 4 dimana ketiga istri mudahnya dicarikan oleh istri pertama dan ibu mertuanya.

kalau malam-malam, mereka semua pergi ke mesjid. teman saya menjadi imam shalat. dan ke 4 istrinya shalat, menjadi makmum di belakagn suaminya. seusai shalat, mereka berempat, saling berangkulan sebagai simbol dari pernyataan "aku mengasihi anda". fenomena seperti itu sudah biasa dilihat oleh muslim.

tetapi, di luar sana, ada orang yang berpoligami atas dasar nafsu keinginan mereka, tidak memenui syarat atau standar keIslaman, maka akibatnya, peperangan terjadi di dalam keluarga.

1. saya hargai pendapat anda.. namun saya beritahu anda.. ada di dalam dhammapada berbunyi : kebencian tidak akan berakhir jika dibalas dengan kebencian.. tapi dari postingan anda.. jelas hal ini tidak berlaku..
maka dengan ini jelas sudah bahwa Nabi Muhammad tidak mungkin bisa memperoleh kesucian versi Buddhisme (Nibbana)

2. poligami itu hanya alasan saja.. memang gampang mencari logika untuk itu.. namun cobalah jawab statement saya berikut :

a. kalau poligami itu mutlak, mengapa nabi muhammad tidak mengawini semua wanita arab pada masa itu ? menikahi semua wanita arab tentunya include yang cacat, gila, gelandangan dll
hal ini tentu lebih menghargai martabat wanita bukan ? kenapa nabi anda memilih wanita normal ?
jika nabi anda pilih2 wanita.. otomatis jawaban untuk hargai martabat wanita sudah gugur dengan sendirinya.. karena ternyata sudah terbungkus dengan nafsu..

b. untuk memberi kehormatan kepada seorang wanita, saya rasa cukup memberi status adik angkat nabi.. pasti orang akan sangat menaruh hormat.. tidak perlu berpoligami

c. saya bisa memahami kalau nabi menikahi khadijah yang janda, tapi aisyah berumur 9 tahun masih kecil.. bisa saja ketemu true love yang lebih baik.. kenapa nabi tidak memberi kesempatan ?

d. kalau untuk menafkahi wanita.. saya rasa nabi bisa tiap bulan memberinya uang tanpa harus ada ikatan pernikahan

e. jika nabi menjadi teladan anda.. kenapa anda tidak menikahi gelandangan wanita seperti yang saya tanyakan sebelumnya.. toh anda berbuat baik dengan memberi dia kehormatan.. dan bukan menjadi urusan anda kalau istri anda cemburu.. cobalah praktekkan.. jangan berteori..
begitu banyak wanita cacat baik itu buta, tuli, gila, bisa anda nikahi dan anda rawat jika anda mau..

f. anda bisa sadar berbuat baik itu tidak mudah.. namun anda tidak sadar anda mencampurkan ajaran buddhisme dan islam itu bukan merupakan perbuatan baik..
semoga ini bisa anda renungkan.. dan lebih baik anda mencari cara agar bisa menikahi banyak wanita agar pahala anda besar daripada mencampurkan ajaran buddhisme dan islam di sini bukan ?

silakan..


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

 

anything