//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)  (Read 8729 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« on: 09 July 2008, 06:55:18 PM »
Ada yang tau perbedaan teknik meditasi vipasana Shwe Oo min Sayadaw dan Sunlun Sayadaw?

Mohon pencerahannya _/\_
« Last Edit: 11 July 2008, 01:49:14 PM by Sumedho »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Ada yang tau?
« Reply #1 on: 09 July 2008, 06:59:13 PM »
Uhm2...Mesti nanya pak hudoyo ini....
:)

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ada yang tau?
« Reply #2 on: 10 July 2008, 09:47:27 AM »
Sunlun Sayadaw dimulai dengan Anapana kemudian diteruskan dengan Vedananupassana Satipathana.

http://www.sunlun.com/smme.html

Sedangkan Shwe Oo Min Sayadaw lebih ke Cittanupassana Satipathana.
http://www.allmyanmar.com/new%20allmyanmar.com/meditation%20myanmar.htm
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ada yang tau?
« Reply #3 on: 10 July 2008, 11:00:22 AM »
Thanks Bro karuna _/\_

Mo tanya satu hal lagi. Belum dapet detilnya teknik Shwe Oomin Sayadaw nih, Apakah juga dimulai dari anapanasati?

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Ada yang tau?
« Reply #4 on: 10 July 2008, 11:44:55 AM »
bedanya apa yg Pa Auk Sayadaw? Terus yg Mahasi Sayadaw bedanya apa?
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ada yang tau?
« Reply #5 on: 10 July 2008, 11:54:32 AM »
Paauk Sayadaw lebih menekankan Jhana terlebih dahulu sebelum masuk ke vipassana.

Mahasi Sayadaw langsung vipassana dengan objek awal kembang kempisnya perut baru masuk mengamati fenomena2.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ada yang tau?
« Reply #6 on: 10 July 2008, 12:29:05 PM »
Mahasi Sayadaw, Sunlun Sayadaw, Shwe Oo Min Sayadaw adalah Guru Vipassana "dry insight", yang artinya langsung mengajarkan meditasi Vipassana tanpa Samatha terlebih dahulu.

Mahasi Sayadaw dimulai dari mengamati kembang kempis perut pada saat bernafas. Hal ini disebut Kayanupassana Satipathana (Kaya = tubuh/fisik, dengan elemennya adalah elemen angin = gerakan)

Sunlun Sayadaw dimulai dari Anapanasati, mengamati pernafasan, dan dilanjutkan dengan Vedananupassana Satipathana (Vedana = perasaan).

Shwe Oo Min Sayadaw mengajarkan metode Cittanupassana Satipathana (Citta = pikiran).

Sedangkan Pa Auk Sayadaw mengajarkan Vipassana, dengan terlebih dahulu menguasai Samatha Bhavana, sama seperti yang dilakukan Pertapa Gotama.

Biasanya guru meditasi mengajar sesuai apa yang diajarkan gurunya juga. Misalnya Sayalay Dipankara mengajarkan metode Pa Auk Sayadaw, Sayadaw U Tejaniya mengajar sesuai metode Shwe Oo MIn Sayadaw, Sayadaw U Indakka mengajar sesuai metode Mahasi Sayadaw.

Ketiga metode di atas sesuai dengan Satipathana, 4 landasan perhatian murni (Kaya, Vedana, Citta, Dhamma) yang menjadi satu-satunya jalan. Dengan kata lain 4 landasan perhatian murni ini sama dengan Jalan mulia beruas delapan, Jalan Tengah, Jalan 1 kendaraan (Ekayana Magga).

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ada yang tau?
« Reply #7 on: 10 July 2008, 02:13:24 PM »
Wah lengkap nih perbedaanya,mantap. :jempol:

Dan kalau kita lihat perbedaan dari Mahasi Sayadaw mengajarkan kayanupasana, Sunlun Sayadaw mengajarkan vedananupasana, Shwee Oomin Sayadaw mengajarkan cittanupasana dan Paauk Sayadaw mengajarkan melalui samatha Bhavana terlebih dahulu, bukanlah berarti mereka hanya mengajarkan 1 landasan saja dari 4 landasan perhatian murni  . Melainkan awal/starting point saja dan setelah itu baru mengamati landasan lainnya. CMIIW

Dan saya teringat ceramah Bhante Sucirano, beliau mengatakan banyak umat awam yang bingung teknik vipasanna mana yg ingin digunakan. Sebenarnya tinggal memilih salah satu teknik, mana yg cocok dan lebih cepat bagi perkembangan batin masing2. _/\_
« Last Edit: 10 July 2008, 02:15:08 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Ada yang tau?
« Reply #8 on: 10 July 2008, 08:53:30 PM »
oh gitu yah.
Kalau MMD gimana? Bedanya apa dengan teknik2 di atas? terus Vipassana Goenka itu gimana tekniknya?
Thanks atas masukannya yang berharga?
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Ada yang tau?
« Reply #9 on: 11 July 2008, 09:35:28 AM »
Vipassana Goenka lebih menekankan kepada Vedananupassana Satipathana, diawali dengan anapanasati.
Metode Goenka dianggap keras oleh beberapa orang dan sebaiknya tidak untuk pemula, misalnya duduk dalam waktu yang lama, sampai berjam-jam.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Ada yang tau?
« Reply #10 on: 11 July 2008, 09:55:10 AM »
Vipassana Goenka lebih menekankan kepada Vedananupassana Satipathana, diawali dengan anapanasati.
Metode Goenka dianggap keras oleh beberapa orang dan sebaiknya tidak untuk pemula, misalnya duduk dalam waktu yang lama, sampai berjam-jam.

Mungkin metoda SN Goenka mirip2 dengan metoda Sunlun Sayadaw, yg dimulai dengan anapanasati dan dilanjutkan dengan mengamati sensasi di sekujur tubuh secra sistematis.

Meditasi dimulai dari jam 4:30 pagi dan berakhir jam 8:00 malam.
Setiap satu jam atau satu setengah jam diisi istirahat sela salama beberapa menit.
Seperti yg Bro Karuna bilang, ada sesi Adithana, yakni: tekad yg kuat. Pada sesi ini meditasi dilakukan satu jam penuh tanpa boleh bergerak sedikitpun.

IMO, meditasi dgn Metoda SN Goenka memang agak berat dan disiplin yg diterapkan sangat kuat.

::



Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« Reply #11 on: 22 July 2008, 11:22:04 PM »
oh gitu yah.
Kalau MMD gimana? Bedanya apa dengan teknik2 di atas? ...

MMD berbeda dari semua teknik vipassana yang lain:
- MMD tidak berangkat dari Mahasatipatthana-sutta, melainkan dari Malunkyaputta-sutta & Bahiya-sutta;
- MMD tidak berangkat dari suatu 'tujuan' apa pun, melainkan sekadar menyadari secara pasif badan & batin yang merupakan dukkha ini pada saat kini;
- MMD tidak mempunyai teknik apa pun: tidak ada konsentrasi, tidak ada pengamatan yang terarah, tidak ada pencatatan/pelabelan, tidak ada memperlambat gerakan dengan sengaja--sekali lagi, yang ada hanyalah sadar secara pasif terhadap apa pun yang terjadi pada badan & batin ini pada saat kini.
Dengan kata lain, MMD bebas dari 'beban meditasi', MMD dimulai dengan pembebasan (bebas dari tujuan & teknik) dan berakhir pada pembebasan (bebas dari pikiran & aku): "Langkah pertama adalah langkah terakhir". Dalam MMD tidak ada pengertian "jalan", "menyeberang", "tujuan", "pantai seberang" dsb.
Kata-kata kunci dalam MMD adalah: pasif, berhenti, diam, berada pada saat kini.

MMD tidak berangkat dari ajaran spesifik Buddha-Dhamma yang mana pun kecuali vipassana-bhavana. Secara singkat, Sang Buddha mengajarkan vipassana kepada petapa Bahiya dan bhikkhu Malunkyaputta demikian:

"Lakukan ini: dalam yang terlihat, hanya ada yang terlihat; dalam yang terdengar, hanya ada yang terdengar; dalam yang tercerap (dengan indra yang lain), hanya ada yang tercerap; dalam yang teringat, hanya ada yang teringat. Kalau kamu bisa berada dalam keadaan itu, maka kamu tidak ada lagi. Itulah, hanya itulah, akhir dukkha."

Vipassana ini "ditemukan ulang" oleh J Krishnamurti pada abad ke-20 (maksudnya K tidak belajar vipassana dari agama Buddha); dan saya mengembangkan ajaran Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta dan ajaran K ini menjadi MMD.

Mohon bersabar, sebentar lagi akan terbit buku panduan MMD.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 22 July 2008, 11:39:41 PM by hudoyo »

Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« Reply #12 on: 13 August 2008, 05:03:48 PM »
at] Pak hud,
MMD mirip banget dengan ajaran U Tejaniya
sebenarnya masing masing guru membawa Trademark masing masing. contoh tadi di katakan U Indaka memakai teknik murni Mahasi juga kurang tepat (U Indaka mengalokasikan waktu untuk Meta Bavana lebih banyak)
Pa Auk Sayadaw sesuai Buddha Gotama juga kurang tepat, dia lebih condong ke Visudhi Magga( ini adalah kitab komentar, bukan dari konsili)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« Reply #13 on: 14 August 2008, 12:05:17 PM »
WHAT IS THE RIGHT ATTITUDE FOR MEDITATION?

 

(By U Tejaniya – Shwe Oo Min)

 

The most important thing when you are meditating is to have the right attitude.

 

1.When meditating: Don’t focus too hard
Don’t control
Don’t try to create something
Don’t force or restrict yourself

 


2.Don’t try to create anything But don’t reject what is happening
But as things happen or stop happening, don’t forget
Be aware of them

 

3.Trying to create something is lobha (greed)
Rejecting what is happening is dosa (aversion)
Not knowing if something is happening
or has stopped happening is moha (delusion)

 

4.Only when the observing mind has no lobha, dosa, nor soka (worry/anxiety) inside it,
then the meditating mind will arise

 

5.You have to double check to see what attitude you are meditating with

 

6.You have to accept and watch both good and bad experiences

 

7.You only want good experiences
You don’t want even the tiniest unpleasant experience
Is this fair? Is this the way of the Dhamma?

 

8.Don’t have any expectations
Don’t want anything
Don’t be anxious
Because if these attitudes are in your mind,
It becomes difficult to meditate

 

9.Why are you focusing so hard when you meditate?
You want something to happen?
You want something to stop happening?
It is likely that one of these attitudes is there

 

10.If the mind is getting tired
something is wrong with the way you are practicing

 

11.You cannot practice when the mind is tense

 

12.If the mind and body are getting tired
it is time to check the way you are meditating

 

13.Meditating is waiting and watching

With awareness and comprehension
Understanding
Not thinking
Not reflecting
Not judging

 

14.Don’t practice with a mind that wants something
or wants something to happen
The only result will be that you will tire yourself

 

15.The meditating mind should be relaxed and at peace

 

16.Both the mind and the body should be comfortable

 

17.A light and free mind enables you to meditate well
Do you have the right attitude?

 

18.Meditating is,
Whatever happens good or bad,
Accepting, relaxing and watching it

 

19.What is the mind doing?
Thinking? Or being aware?

 

20.Where is the mind now?
Inside? Or outside? (of oneself)

 

21.Is the watching/observing mind
properly aware?
Or only superficially aware?

 

22.You are not trying to make things turn out
the way you want it to happen
you are trying to know what is happening as it is

 

23.Don’t feel disturbed by the thinking mind
You are not practicing to prevent thinking
To recognize and acknowledge thinking whenever it arises
is what you are practicing

 

24.You are not supposed to reject the object
(phenomena/things that are happening/being known)
You are to know (and thus note/observe) the defilement’s
that arise because of the object and thus remove them
(the defilement’s)

 

25.Only when there is Saddha (Faith), Viriya (energy) will arise
Only when there is Viriya, Sati (mindfulness) will become continuous
Only when Sati is continuous, Samadhi will become established
Only when Samadhi is established, then you will know
things as they really are, Saddha then increases further

 

26.Just pay attention to what is exactly in the present moment
Don’t go to the past!
Don’t plan for the future!

 

27.The object is not important
The mind that is working in the background –
working to be aware i.e. the observing mind is more important
If the observing (mind) is done with the right attitude the
object will be the right object

 

(Text from U Tejaniya - Shwe Oo Min)

http://www.vimokkha.com/WHAT%20IS%20THE%20RIGHT%20ATTITUDE%20FOR%20MEDITATION.htm
« Last Edit: 14 August 2008, 12:07:26 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« Reply #14 on: 14 August 2008, 12:24:20 PM »
tips yg bagus dari seorang praktisi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Betul, MMD mirip vipassana ajaran Sayadaw U Tejaniya
« Reply #15 on: 19 August 2008, 06:53:21 PM »
at] Pak hud,
MMD mirip banget dengan ajaran U Tejaniya
sebenarnya masing masing guru membawa Trademark masing masing.

Tiap guru meditasi vipassana mengajarkan vipassana sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Terima kasih Anda telah mengenalkan saya kepada ajaran meditasi Sayadaw U Tejaniya. Saya baru saja mencari tulisan-tulisan beliau di internet. Memang banyak persamaannya dengan apa yang saya ajarkan, sekalipun di sana-sini ada perbedaan dalam pemahaman. Di bawah ini saya kutip satu paragraf tulisan tentang meditasi U Tejaniya yang membedakannya dengan vipassana versi Mahasi Sayadaw:

- beliau mengajarkan meditasi secara rileks, bukan dengan pemaksaan usaha (viriya);
- beliau mengajarkan membuka kesadaran terhadap semua pengalaman, bukan memusatkan konsentrasi pada obyek utama;
- beliau mengajarkan meditasi jalan dengan gerak yang biasa, bukan dengan memperlambat gerakan;
- beliau mengajarkan retret tanpa jadwal yang kaku;
- beliau mengajarkan kesadaran terhadap relasi/reaksi diri terhadap obyek, bukan terhadap obyek itu sendiri;
- beliau masih bicara tentang panca-balani, yang tidak lagi saya bicarakan -- alih-alih saya bicara tentang si aku yang berada di balik semua usaha dan tujuan meditasi.

Salam,
hudoyo

Dari: www.inquiringmind.com

Taking a Relaxed Approach with Sayadaw U Tejaniya
by Mirka Knaster

In 2007, Sayadaw U Tejaniya, a Burmese monk, made his second visit to Western Dharma centers
in the U. S. I had the opportunity to hear his teachings in several places, to interview him and his
excellent translator, Ma Thet, and to speak with teachers and yogis about their experience of his
transformative approach to Dharma practice. Sayadaw’s particular way of teaching is now
influencing a number of Western vipassana teachers. He emphasizes practicing in a relaxed but
continuous manner rather than forcing one’s effort; opening the field of awareness to all
experience rather than beginning with a primary object to establish concentration; walking at a
regular rather than slow pace on retreat; not imposing a fixed retreat schedule; and focusing on
one’s relationship to objects rather than on the objects themselves. The integration of these
elements appears to strengthen the five spiritual faculties (indriya)—faith, energy, mindfulness,
concentration, wisdom—and deepen practice in everyday life.
[...]

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Ada yang tau? (perbedaan tehnik meditasi)
« Reply #16 on: 31 August 2008, 04:39:58 PM »
Di bawah ini saya kutip satu paragraf tulisan tentang meditasi U Tejaniya yang membedakannya dengan vipassana versi Mahasi Sayadaw:

- beliau mengajarkan meditasi secara rileks, bukan dengan pemaksaan usaha (viriya);

sepengetahuan saya hampir semua vipassana mengajarkan rileksasi, tidak ada yg mengajarkan 'pemaksaan usaha'. Viriya (semangat) berbeda pengertiannya dengan 'pemaksaan usaha'.

Quote
- beliau mengajarkan membuka kesadaran terhadap semua pengalaman, bukan memusatkan konsentrasi pada obyek utama;

Semua vipassana sama saja, yaitu: objeknya banyak (semua objek batin).
Pemusatan konsentrasi pada satu objek hanya langkah awal untuk mendapatkan konsentrasi yg cukup.

Quote
- beliau mengajarkan meditasi jalan dengan gerak yang biasa, bukan dengan memperlambat gerakan;
- beliau mengajarkan retret tanpa jadwal yang kaku;

teori-teori ini memang berbeda2 pada beberapa Guru

Quote
- beliau mengajarkan kesadaran terhadap relasi/reaksi diri terhadap obyek, bukan terhadap obyek itu sendiri;
- beliau masih bicara tentang panca-balani, yang tidak lagi saya bicarakan -- alih-alih saya bicara tentang si aku yang berada di balik semua usaha dan tujuan meditasi.

yg ini masih dibahas dan ada relvansinya dgn topik sebelah...


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

 

anything