//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing  (Read 26392 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #15 on: 13 December 2008, 03:52:34 PM »
Kalau mau cari kisah nyata diagama tetangga lebih hebat lagi lho :)) malah bisa kesaksian gara2 memilih agama yang salah bisa kena penyakit kek gitu trus sesudah percaya sama agama itu langsung sembuh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #16 on: 13 December 2008, 06:54:39 PM »
Mertua teman saya punya toko yg menjual Alat2 Pancing dan maju serta punya byk cabang. Dia kaya raya dan suka Berdana ke Vihara, Cetak Buku2 Dharma.

Suatu hari dia sakit parah dan masuk Rumah Sakit diopname dan tdk bisa makan. Makanan dimasukkan melalui selang lewat tenggorokan yg dilubangi. Benar2 persis seperti ikan yg kena pancing. Sungguh2 nyata Hukum Karma. Walaupun dia byk Berbuat Baik tp balasan dr Karma Buruk tetap berlaku.

Jadi bagi yg ingin membuka usaha harus pikirkan matang2, jgn sampai punya usaha yg merugikan makhluk hidup lain.

Semoga bermanfaat.
Alangkah baiknya tidak "menjudge" dengan begitu saja...Cara kerja Hukum Kamma masih "buram" bagi kita umat awam ini,sebaiknya hal2 seperti ini jangan membawa nama "Hukum Kamma" dan berkata seakan2 itu harus dipercayai dan MUTLAK benar..Sungguh ironis sekali menurut saya...
Coba saya tanyakan bagaimana jika ada kasus,seorang yang suka menyakiti hewan,membunuh hewan dsbnya tewas dibunuh oleh perampok..Lantas perampok tersebut berkata,"Ya..Itu hukum kammanya..."
Atau...
Seorang yang kaya raya tapi kikirnya minta ampun terus jatuh miskin,melarat dan menderita,terus ketika kita meminta umat Buddha untuk turut "mudita" atas penderitaanya dan membantunya,salah 1 umat menyelutuk,"Lho siapa suruh dia dulu kikir,sekarang uda miskin ya mampus sana,kan Hukum Kamma.."
Jadi alangkah baiknya Hukum Kamma itu tidak terlalu "mencolok" dan terkesan "dibenar2kan"(Walau kita tidak tahu pasti itu "benar" atau "salah")
Alangkah baiknya membangun "diri sendiri" dahulu kemudian "membangun" orang lain...

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #17 on: 13 December 2008, 07:03:39 PM »
Mertua teman saya punya toko yg menjual Alat2 Pancing dan maju serta punya byk cabang. Dia kaya raya dan suka Berdana ke Vihara, Cetak Buku2 Dharma.

Suatu hari dia sakit parah dan masuk Rumah Sakit diopname dan tdk bisa makan. Makanan dimasukkan melalui selang lewat tenggorokan yg dilubangi. Benar2 persis seperti ikan yg kena pancing. Sungguh2 nyata Hukum Karma. Walaupun dia byk Berbuat Baik tp balasan dr Karma Buruk tetap berlaku.

Jadi bagi yg ingin membuka usaha harus pikirkan matang2, jgn sampai punya usaha yg merugikan makhluk hidup lain.

Semoga bermanfaat.
Alangkah baiknya tidak "menjudge" dengan begitu saja...Cara kerja Hukum Kamma masih "buram" bagi kita umat awam ini,sebaiknya hal2 seperti ini jangan membawa nama "Hukum Kamma" dan berkata seakan2 itu harus dipercayai dan MUTLAK benar..Sungguh ironis sekali menurut saya...
Coba saya tanyakan bagaimana jika ada kasus,seorang yang suka menyakiti hewan,membunuh hewan dsbnya tewas dibunuh oleh perampok..Lantas perampok tersebut berkata,"Ya..Itu hukum kammanya..."
Atau...
Seorang yang kaya raya tapi kikirnya minta ampun terus jatuh miskin,melarat dan menderita,terus ketika kita meminta umat Buddha untuk turut "mudita" atas penderitaanya dan membantunya,salah 1 umat menyelutuk,"Lho siapa suruh dia dulu kikir,sekarang uda miskin ya mampus sana,kan Hukum Kamma.."
Jadi alangkah baiknya Hukum Kamma itu tidak terlalu "mencolok" dan terkesan "dibenar2kan"(Walau kita tidak tahu pasti itu "benar" atau "salah")
Alangkah baiknya membangun "diri sendiri" dahulu kemudian "membangun" orang lain...

Salam hangat,
Riky
betul, tambahan :
bagaimana kalau ada penjahat yang kesaksian bahwa misalnya akibat perbuatannya dia bisa kaya dan hidupnya senang seumur hidupnya, nanti malah dicontoh juga lho :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #18 on: 13 December 2008, 10:47:34 PM »
=)) jelas bangat

thaks

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #19 on: 14 December 2008, 03:10:15 PM »
Ricky Dave skrg pinter omong yah :o)
Kalau memang buka toko Alat Pancing boleh2 saja maka batas antara yg benar dan yg salah jadi kabur. Se olah2 kita boleh buka usaha apa saja walaupun jelas2 itu merugikan makhluk lain.
Kalau kemudian sesuatu yg buruk menimpa org itu lalu dianggap kebetulan dan gak ada hubungannya dgn perbuatannya. Lalu buat apa di Agama Buddha dijelaskan tentang Mata Pencaharian yg Benar.

Utk Ricky Dave, mentang2 anda Melatih Diri terus anda melihat org lain Berbuat Salah anda diamkan saja dgn Semboyan anda Cerahkan Diri Sendiri dulu, gak usah mengurusi orang lain. Berarti perduli amat dgn org lain, yg penting gue Mencapai Pencerahan. Aneh gak sih? :o)
Coba anda pikirkan lagi baik2. Jgn menggunakan kata2 yg kedengarannya indah. Membumi Coy, bukan MenNIBBANA :o)
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #20 on: 14 December 2008, 03:14:02 PM »
Bagaimana ya..
Menurut saya seh..
Intinya :
1. Umat Buddhist tetap harus bermata pencaharian yang benar
2. Kita belum mencapai Nibbana, jadi belum bisa menjudge perbuatan X akan menghasilkan akibat Y, karena hukum Kamma itu bekerja dengan kompleks.. dan banyak faktor yang mempengaruhi.. bukan hanya dari mata pencaharian yang salah saja.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #21 on: 14 December 2008, 03:17:51 PM »
Ricky Dave skrg pinter omong yah :o)
Kalau memang buka toko Alat Pancing boleh2 saja maka batas antara yg benar dan yg salah jadi kabur. Se olah2 kita boleh buka usaha apa saja walaupun jelas2 itu merugikan makhluk lain.
Kalau kemudian sesuatu yg buruk menimpa org itu lalu dianggap kebetulan dan gak ada hubungannya dgn perbuatannya. Lalu buat apa di Agama Buddha dijelaskan tentang Mata Pencaharian yg Benar.

Utk Ricky Dave, mentang2 anda Melatih Diri terus anda melihat org lain Berbuat Salah anda diamkan saja dgn Semboyan anda Cerahkan Diri Sendiri dulu, gak usah mengurusi orang lain. Berarti perduli amat dgn org lain, yg penting gue Mencapai Pencerahan. Aneh gak sih? :o)
Coba anda pikirkan lagi baik2. Jgn menggunakan kata2 yg kedengarannya indah. Membumi Coy, bukan MenNIBBANA :o)
Ko Hengki, Maksud Riky itu jangan segala sesuatu selalu dihubung2kan dengan Karma (seakan2 Karma dijadikan kambing hitam segala sesuatu), jadi seakan2 semua perbuatan anu "pasti hasilnya anu" tidak sesimple itu :) , kalau di agama tetangga khan sama tuh tinggal ngomong Perbuatan setan lah, Tuhan menghukum lah, Tuhan mencobailah, khan beda2 :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #22 on: 14 December 2008, 03:23:43 PM »
Untuk mengingatkan (pernah dipost ama Pus) :
Doeloe ketemu ada 1 org yg bapaknya jagal babi. Itu anak begitu tekun
dan rajin mempelajari dhamma sampai ia berkesimpulan bapaknya itu
melakukan pekerjaan yg TIDAK BENAR. Bapaknya sampai pusing menghadapi
anaknya yg selalu menegur terus menerus.

Kita sebut saja si Abeng dan bapaknya si A Cui.

Suatu hari ada seorg bernama A Hin yg datang kerumah mrk yg sebenarnya
termasuk tdk layak ditempati, A Beng menggunakan kesempatan itu utk
memojokkan bapaknya yg menjadi jagal babi.

"Ko, bener gak di agama Buddha dilarang membunuh ?" tanya Abeng dgn
semangat. Ahin ngejawab,"Ya sebenarnya kata2nya berjanji menghindari
pembunuhan.Memang kenapa ?"

"Itu sipapa udah melakukan pekerjaan yg tdk benar dgn membunuh, nanti
karmanya berat ,bisa2 terlahir dialam binatang."

A Cui si bapak cuma bisa terdiam tdk bisa menjawab, hatinya penuh
perasaan yg membuatnya menjadi kacau, Acui berpikir,"Dosa apa punya
anak seperti ini ?" Akhirnya Acui tdk tahan dan ia berteriak," Kalau
kamu itu sekolah darimana ? Makan darimana ? Mau jadi anak durhaka ya ?"

Ahin mengenal keluarga itu memang sudah 2 generasi menjadi jagal babi.
Tinggal Abeng anak laki satu2nya yg masih muda dan kuliah di satu
universitas swasta ternama.

Ahin melihat bahwa Abeng mengalami keracunan dharma yg parah, semua
ditinjau dari kacamata dharma menurut dharmanya sendiri atau yg
didengar, yg artinya belum belajar menjadi pengamat tapi baru
pengkritik. Abeng bisa berbicara panjang lebar mengenai Tilakhana,
membawa2 cuplikan dari sutta2 seperti Kalama Sutta dsbnya.
Tapi Ahin menyadari kalau Abeng itu masih belum memahami baru sekedar
menghafal ajaran Buddha Dharma.

Ahin akhirnya mencoba menengahi masalah ini, ia berkata,"Beng, kamu
harusnya belajar memahami dan mengerti dahulu. Ko Acui sekolah sampai
kelas berapa ?"

Acui membalasnya sambil menghela napas," Boro2 sekolah ko, ko khan tau
kondisi keluarga kita dari jaman papa masih idup, susah sekali. Papa
tuh menabung uang dari menjagal sampai kita bisa beli rumah dan jg
perabotnya. Dari situ ekonomi kita lumayan, pelan2 bisa nabung."

Abeng langsung dgn menyolot ngomong, "itu alesan si papa dari jaman
dulu, bilang gak pendidikan segala macem. Org itu mesti belajar. Jgn
seenaknya membunuh babi."

Ahin langsung memotong kata2 Abeng dgn keras,"Ayahmu itu org yg
berpendidikan rendah , apa yg dia pelajari adalah dari menjagal babi,
selayaknya kamu sebagai anaknya yg dibiayai dgn uang menjagal
menyadari bahwa ayahmu itu juga tidak mau menjadi jagal babi, kalau
bisa ia maunya menjadi boss pemilik restoran atau juga bos pemilik
pabrik."

Ahin melanjutkan kata2nya,"Hargailah jerih payah bapakmu dgn
menghormati, bukan menghakimi pekerjaannya yg menjadi jagal babi. Jika
kamu memang mau mengubah nasib, ayahmu juga berusaha mengubah nasib
kamu. Ia bersusah payah setiap pagi, bermandikan darah dan bau amsi
demi selembar dua lembar rupiah yg ia berikan padamu utk kamu sekolah
agar pintar dan tidak menjadi jagal babi."

"Benar kata ko Ahin, siapa sih yg mau jadi jagal babi ? Justru saya
kerja keras , hidup irit demi anak biar tidak jadi jagal babi." Acui
melanjutkan kata2nya,"Saya dari umur 7 sdh membantu papa menjadi jagal
babi hingga umur 50 ini. Apa yg asya bisa lakukan adalah berharap agar
anak2 saya bisa hidup lebih enak dr saya."

Abeng masih ngotot, "Jagal babi itu tdk baik, akibatnya karma buruk
nantinya, saya kasihan sama papa, gak mau kena karma buruk."

Ahin lantas ngomong,"Papamu tdk melanggar aturan negara, tdk menjual
heroin, menjadi germo. Apa yg ia kerjakan karena pengetahuan yg ia
dapat dari kecil."
"Karma buruk atau baik bukanlah kita bisa menilai begitu saja dari
pekerjaan yg dilakukan tapi jg pikirannya. Ayahmu sudah berusaha
mencoba memutuskan lingkaran karma sebagai penjagal babi, ia menaruh
harapan di dirimu agar tidak mengikuti jejaknya. Selayaknya kamu jg
menghormati ayahmu dgn tidk mengucapkan KARMA  BURUK semata.Cobalah
menjadi bijak dalam dharma bukan pintar dalam dharma."

Akhirnya Abeng terdiam dan menerawang masa lalunya , ia diberikan uang
jajan, disekolahkan , diberi makan, diberi pakaian. Semua berkat
bapaknya yg menjadi jagal babi. Terbayang bapaknya bersimbah peluh
bercampur keringat dan bau amis yg menyengat hidung. Terbayang wajah
bapaknya yag kelelahan demi masa depan dirinya."Siapakah aku sehingga
berhak menghakimi bapakku ini"tanya Abeng dalam hatinya.

Abeng membuka mulutnya,"Maaf papa, Abeng selama ini salah menilai.
Abeng hanya melihat kulit saja tanpa mencoba menyelami apa yang papa
kerjakan. Abeng berjanji akan menjadi orang yg sukses dan memberikan
kebahagiaan pada papa. Abeng akan memberikan papa apa yg papa telah
berikan kepada Abeng, Abeng berjanji akan merawat papa dan menghargai
jerih payah papa dan engkong selama ini yg berusaha agar keturunannya
lebih baik lagi."

Memandang dari satu sisi memang bisa melihat sejuta keburukan, apakah
dharma hanya memiliki satu sisi saja ?

Siapapun di dunia ini hampir 99 % menilai dari satu sisi, yaitu sisi
yg menurut kita terbaik bagi diri kita, sehingga kita seolah2 sudah
menjadi Buddha dalam berkata dan menilai org lain.
Katanya, semua menilai dari buku atau sampul luar sehingga ada pepatah
Jgn menilai suatu buku dari covernya saja.

Sumber : Milis Dharmajala.- ardian_c [at] yahoo.co.id

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5637.0
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #23 on: 14 December 2008, 03:28:38 PM »
Utk Bro Jinaraga,
Karena yg anda ceritakan itu hanya misal saja dan bukan kejadian sesungguhnya jadi saya gak bisa menjawab.

Kalau dr kisah yg saya ceritakan disimak hanya dr ceritanya saja maka umat  awam yg membacanya bisa mengambil kesimpulan yg salah dan fatal yaitu ia akan beranggapan bhw buka toko alat pancing itu gak apa2 dan gak ada sangkut pautnya dgn kejadian yg org itu alami.

Padahal kita tahu dgn menjual Alat pancing akan menyebabkan byk ikan yg akan terbunuh dan ini melanggar Sila ke 1 yaitu Jangan Membunuh walaupun kita membunuh secara tdk langsung.

Topik ini sebaiknya dilihat dr sudut pandang tentang jgn buka usaha yg akan menyebabkan makhluk lain menderita.
Jgn malah fokus utama topik ini menjadi bergeser dgn debat kusir mengenai ada hubungannya tdk pengalaman org itu dgn usaha yg digelutinya. Jgn krn ego kita membuat umat awam menjadi beranggapan membuka usaha apa saja boleh2 saja. Bila ada kejadian buruk yg menimpa dirinya itu cuma kebetulan dan gak ada hub dgn mata pencaharian yg salah.

Mohon dimengerti dan jgn menjadi debat kusir yg ujung2nya menjadi ego semata
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #24 on: 14 December 2008, 03:33:22 PM »
Utk Bro Jinaraga,
Karena yg anda ceritakan itu hanya misal saja dan bukan kejadian sesungguhnya jadi saya gak bisa menjawab.

Kalau dr kisah yg saya ceritakan disimak hanya dr ceritanya saja maka umat  awam yg membacanya bisa mengambil kesimpulan yg salah dan fatal yaitu ia akan beranggapan bhw buka toko alat pancing itu gak apa2 dan gak ada sangkut pautnya dgn kejadian yg org itu alami.

Padahal kita tahu dgn menjual Alat pancing akan menyebabkan byk ikan yg akan terbunuh dan ini melanggar Sila ke 1 yaitu Jangan Membunuh walaupun kita membunuh secara tdk langsung.

Topik ini sebaiknya dilihat dr sudut pandang tentang jgn buka usaha yg akan menyebabkan makhluk lain menderita.
Jgn malah fokus utama topik ini menjadi bergeser dgn debat kusir mengenai ada hubungannya tdk pengalaman org itu dgn usaha yg digelutinya. Jgn krn ego kita membuat umat awam menjadi beranggapan membuka usaha apa saja boleh2 saja. Bila ada kejadian buruk yg menimpa dirinya itu cuma kebetulan dan gak ada hub dgn mata pencaharian yg salah.

Mohon dimengerti dan jgn menjadi debat kusir yg ujung2nya menjadi ego semata
Semoga begitu :) , saia hanya memberi contoh saja ko dari sudut pandang berbeda :)
Ada juga khan orang yang bermata pencaharian benar bisa menderita sama seperti itu :)
Hanya itu saja dari saia _/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #25 on: 14 December 2008, 03:46:41 PM »
Bro Ryu,
kita tdk bisa memungkiri bhw dgn membuka toko alat pancing apalagi laris dan dilakukan selama ber puluh2 tahun maka akan menyebabkan puluhan ribu atau bahkan jutaan ekor ikan yg terbunuh. Dan ini karma buruk yg tdk ringan. Dan apa yg dialami org itu memang benar bhw faktor penyebabnya bukan hanya dr usaha toko pancing saja tp dr karma yg telah dikumpulkan org itu di kehidupan2 sebelumnya. Tapi yg perlu diingat karma buruk yg disebabkan oleh usahanya tdk termasuk ringan.

Mengenai ada org yg punya Usaha yg merugikan makhluk lain tp mengalami hal yg sama dgn org dlm kisah itu, mungkin saja bisa terjadi krn karma buruk yg dilakukan oleh org itu di kehidupan2 sebelumnya.
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #26 on: 14 December 2008, 03:50:59 PM »
Bro Ryu,
kita tdk bisa memungkiri bhw dgn membuka toko alat pancing apalagi laris dan dilakukan selama ber puluh2 tahun maka akan menyebabkan puluhan ribu atau bahkan jutaan ekor ikan yg terbunuh. Dan ini karma buruk yg tdk ringan. Dan apa yg dialami org itu memang benar bhw faktor penyebabnya bukan hanya dr usaha toko pancing saja tp dr karma yg telah dikumpulkan org itu di kehidupan2 sebelumnya. Tapi yg perlu diingat karma buruk yg disebabkan oleh usahanya tdk termasuk ringan.

Mengenai ada org yg punya Usaha yg merugikan makhluk lain tp mengalami hal yg sama dgn org dlm kisah itu, mungkin saja bisa terjadi krn karma buruk yg dilakukan oleh org itu di kehidupan2 sebelumnya.
Benar.. cuma hanya saja kita juga tidak tahu berapa takaran ringan beratnya.. jadi kurang tepat jika dikatakan..
si A menderita ini karena karma X yang dilakukannya.. karena faktor penunjang yang lain masih banyak..

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #27 on: 14 December 2008, 03:55:51 PM »
Bro Ryu,
kita tdk bisa memungkiri bhw dgn membuka toko alat pancing apalagi laris dan dilakukan selama ber puluh2 tahun maka akan menyebabkan puluhan ribu atau bahkan jutaan ekor ikan yg terbunuh. Dan ini karma buruk yg tdk ringan. Dan apa yg dialami org itu memang benar bhw faktor penyebabnya bukan hanya dr usaha toko pancing saja tp dr karma yg telah dikumpulkan org itu di kehidupan2 sebelumnya. Tapi yg perlu diingat karma buruk yg disebabkan oleh usahanya tdk termasuk ringan.

Mengenai ada org yg punya Usaha yg merugikan makhluk lain tp mengalami hal yg sama dgn org dlm kisah itu, mungkin saja bisa terjadi krn karma buruk yg dilakukan oleh org itu di kehidupan2 sebelumnya.
iya ko, cuma jangan sampai ada dipikiran kita seakan2 seperti "menyumpahi/mengatakan sukurin lo makan tuh karma lo karena jual alat pancing dan mengakibatkan banyak ikan mati" , semua itu khan kondisi2 diluar jangkauan pikiran kita. kita hanya bisa berharap dan berusaha agar hal itu tidak terjadi pada kita dan berusaha sebaik mungkin di kehidupan kita yang the best lah ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #28 on: 14 December 2008, 03:56:55 PM »
Ya benar masih byk faktor2 lain penyebabnya.

Utk itu mohon jgn diperpanjang terus hingga menjadi debat kusir yg gak ada habis2nya.

Terima kasih
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Kisah Nyata Orang yg Buka Toko Alat Pancing
« Reply #29 on: 14 December 2008, 04:04:45 PM »
Ya benar masih byk faktor2 lain penyebabnya.

Utk itu mohon jgn diperpanjang terus hingga menjadi debat kusir yg gak ada habis2nya.

Terima kasih
saia gak ingin debat koq ko kakakak, cuma share pandangan saia yang mungkin berbeda ;D
Tambahan, seharusnya bukan dijadiin contoh orang itu, harusnya khan kita berikan dukungan/Doa ;D
Kasian udah menderita ampe dilubangi lehernya _/\_
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))