//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?  (Read 47617 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #75 on: 02 December 2008, 02:42:25 PM »
.............
"KEBIJAKSANAAN", kata ini saya artikan dimana Logika dan Perasaan sudah dalam posisi seimbang.
maka itu saya membuat thread "Saat Logika dan Perasaan Ngumpul APA LAGI YG KURANG?".
............
...........
maka itu diperlukan Logika dan Perasaan yang seimbang agar tumbuhnya Kebijaksanaan di dalam diri.
...........

related topic

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6699.0

oh itu ya.

apakah kebijaksanaan itu keseimbangan antara logika dengan perasaan? ataukah kebijaksanaan itu keseimbangan antara sila dengan samadhi?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #76 on: 02 December 2008, 02:46:44 PM »
hal inilah yg masih didebatkan disini

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6699.0
i'm just a mammal with troubled soul



Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #77 on: 02 December 2008, 02:58:10 PM »
ajaran Buddha = PB = OMK
ajaran Buddha = OMK


Ajaran Buddha kita singkat jaid AB

AB = PB
PB = OMK

apakah

AB = OMK ????

ya benar :

AB = OMK

Quote from: hatred

bila yg dibawah diceklist semua berarti benar

Apakah AB = PB    ?
Apakah PB = AB    ?

Apakah PB = OMK ?
Apakah OMK = PB ?

kalo empat2nya betul maka AB = OMK adalah betul
tetapi kalau ada salah satu yg salah maka AB != OMK

nah, mari kita tanyakan kebenarannya kepada yang membuat pernyataan tadi. siapa itu? Ricki ya?



Dan semua yg disini lebih yakin bahwa
AB NOT =  OMK, berarti.....
Assumsi Ricky yg salah!... (salah ngomong dia...)

Jadi selain mempraktekkan (bermeditasi), berpikir intellegence dan berpikir jernih...
sangatlah diperlukan....(saling melengkapin deh....)


Siapakah yg dapat memberikan contoh konkrit..
bahwa PANDANGAN BENAR itu adalah OMONG KOSONG?


bagaimana menurut yg lain?
« Last Edit: 02 December 2008, 03:00:54 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #78 on: 02 December 2008, 02:58:40 PM »
Dengan perbuatan yg terkendali (SILA) dan batin yg terkendali (SAMADHI), maka seseorang itu bisa disebut bijaksana.

Perbuatan dan keadaan batin yg bagaimana yg disebut terkendali itu? Tentu saja yg mengandung nilai Dhamma dan dipuji oleh para bijaksana...

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #79 on: 02 December 2008, 03:03:26 PM »
Kalau pohon tidak berbatin (apa itu maksudnya)...

kenapa Buddha pernah menyarankan tidak menebangk pohon yg lebih tinggi dari manusia...
(ada sesuatu di dlm pohon tsb)?



Bro 3 R...

Minta donk...referensinya?

_/\_ :lotus:


Maklum.... pemula... ngak nyanggup cari referensinya dimana...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #80 on: 02 December 2008, 03:10:38 PM »
 [at] upasaka

SILA + SAMADHI = PANNA

atau

SILA dan SAMADHI dan PANNA

harap pembahasannya di topik reenzia saja,

di   http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6699.0
« Last Edit: 02 December 2008, 03:12:47 PM by hatRed »
i'm just a mammal with troubled soul



Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #81 on: 02 December 2008, 03:13:33 PM »
Kalau pohon tidak berbatin (apa itu maksudnya)...

kenapa Buddha pernah menyarankan tidak menebangk pohon yg lebih tinggi dari manusia...
(ada sesuatu di dlm pohon tsb)?



saya mengatakan kepada teman-teman budhist di sini bahwa pohon itu berbatin. dasar pemikiran ini, selain pengalaman pribadi juga dari banyak keterangan dlam sutta "petikan angutara nikkaya", dimana sang budha menyebutkan bahwa sebagian orang bertumimbal lahir menjdi pohon. (lain kali akan saya cari lagi nomor baitnya). tapi Sdr. Markosprawira menyatakan bahwa pohon itu tidak berbatin, dan manusia tidak mungkin bertumimbal lahir menjadi pohon. saya pernyataannya bertentangan dengan ajaran budhism yang saya baca dalam sutta. tapi, tentang mana yang benar, saya belum memastikannya. jika saya sudah menemukan kembali sutta yang saya baca tersebut, berarti pernyataan Sdr. Markos benar-benar tidak sesuai dengan sutta tersebut.

dear bro candra,

silahkan dicek kembali...... setiap sutta, pasti akan selaras dengan abhidhamma kok.....

dan dalam abhidhamma sudah dengan jelas disebutkan bhw mahluk hidup itu terdiri dari nama dan rupa, dan tumbuhan tidak termasuk ke dalam salah satu dari 31 alam kehidupan

jika anda berkenan, saya akan memberikan 31 alam kehidupan dan mahluk apa saja yg ada di dalamnya

pun sebaliknya tolong anda menunjukkan sutta mana yg menyatakan bhw tumbuhan adalah mahluk hidup (maaf jika mengganggu kesibukan anda mengajar)

cross check seperti ini diperlukan agar kita bisa mempunyai pemahaman yg benar.

semoga bisa dimengerti yah

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #82 on: 02 December 2008, 03:21:56 PM »
Kalau pohon tidak berbatin (apa itu maksudnya)...

kenapa Buddha pernah menyarankan tidak menebangk pohon yg lebih tinggi dari manusia...
(ada sesuatu di dlm pohon tsb)?



Bro 3 R...

Minta donk...referensinya?

_/\_ :lotus:


Maklum.... pemula... ngak nyanggup cari referensinya dimana...

dear johan,

sejauh yg saya tahu, dalam vinaya, semua pohon itu dilarang utk ditebang (D.I.5).

kenapa demikian? karena dalam pohon biasanya ada mahluk2 hidup yg bersarang misal laba2, serangga, tawon/lebah atau mungkin kelinci

Jadi jangan diasumsikan bhw karena dilarang ditebang maka itu menandakan bhw pohon = mahluk hidup

sama juga seperti larangan utk tidak kemana2 selama musim hujan (3 bulan)
Bukan karena hujan = mahluk hidup jadi tidak boleh diinjak namun karena pada waktu musim hujan, bnyk mahluk yg sedang berkembang biak (Vin.I.137).

semoga logika ini bisa dimengerti
« Last Edit: 02 December 2008, 03:26:20 PM by markosprawira »

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #83 on: 02 December 2008, 03:42:13 PM »
[at] upasaka

SILA + SAMADHI = PANNA

atau

SILA dan SAMADHI dan PANNA

harap pembahasannya di topik reenzia saja,

di   http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6699.0

[at] hatRed

Saya hanya ingin meluruskan pandangan member lain yg ingin mengetahui formulasi kebijaksanaan...

Menurut saya logika + perasaan adalah rakit awal kita untuk mencapai pemahaman. Dari pemahaman (langsung) inilah kita akan memupuk kebijaksanaan. Jadi, yg masih kurang hanyalah implementasi perbuatan.

Itu yg saya alami secara pribadi di keseharian...


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #84 on: 02 December 2008, 03:52:42 PM »
Quote from: markos
dear bro candra,

orang tidak mungkin terlahir menjadi pohon karena pohon tidak mempnyai batin.

silahkan dicek lagi karena batin inilah yg justru selama ini tidak bisa dijangkau dengan menggunakan panca indera sehingga harus menggunakan pintu indera pikiran

semoga dimengerti

argumentasi anda itu melanggar hukum logika, dan pelanggaran itu disebut irrelevent conclution, sehingga kesimpulan dan argumen anda tidak dapat diterima kebenarannya. jika pernyataan anda dikonversi ke dalam bentuk logika yang baku, maka akan tampak sebagai berikut :

pohon itu tidak berbatin. Dan setiap tidak berbatin itu mustahil jadi pohon. Jadi, orang itu mustahil jadi pohon.

persoalan pertama :  kesimpulan tersebut mengandung 4 term, maka disebut irrelevent conclution. tampak kerancuannya pada argument ke 2.
persoalan kedua, argument tersebut belum jelas universilitasnya. Apakah setiap pohon itu tidak berbatin?
Persoalan ketiga : apakah yang berbatin itu mustahil menjadi sesuatu yang berbatin?
Persoalan keempat : mengapa pohon tidak berbatin?

Maksudnya irrelevant conclusion?
Masih relevan kok. Kecuali kalau anda sendiri tidak bicara dalam doktrin Buddhisme (yang berarti anda sendiri yang tidak relevan).
Dalam Tumimbal Lahir, mahluk yang adalah bathin dan jasmani selalu berproses
Dalam Tumimbal Lahir, ada kemungkinan terlahir memiliki jasmani dan bathin
Dalam Tumimbal Lahir, ada kemungkinan terlahir memiliki bathin tanpa jasmani (dalam Arupa Loka)
Dalam Tumimbal Lahir, tidak ada kemungkinan terlahir memiliki jasmani tanpa bathin
Pohon memiliki jasmani tanpa bathin.
-> Dalam Tumimbal Lahir, tidak ada kemungkinan terlahir menjadi pohon.


Quote
persoalan kedua, argument tersebut belum jelas universilitasnya. Apakah setiap pohon itu tidak berbatin?
Ini baru irrelevant conclusion. (Walaupun berbentuk pertanyaan)
Memang benar setiap pohon itu berbathin atau tidak, belum ada penyelidikan ilmiahnya. Tapi itu relevan kalau anda membahas ilmiah, bukan dalam konteks Buddhisme.


Quote
Persoalan keempat : mengapa pohon tidak berbatin?
Ini juga tidak relevan. Di sini sedang dipermasalahkan probabilitas mahluk tumimbal lahir menjadi pohon, malah anda tanya kenapa pohon tidak berbatin. Seperti saat mempertanyakan kemungkinan evolusi ayam untuk terbang, anda tanya, "mengapa burung terbang?".

Anda yakin anda mengerti logic?

dear bro candra,

saya ingin menambahkan apa yg belum disampaikan oleh bro kainyn

Quote
1. pohon itu tidak berbatin. Dan setiap tidak berbatin itu mustahil jadi pohon. Jadi, orang itu mustahil jadi pohon.

mungkin yg anda maksud :
- pohon itu tidak mempunyai batin
- setiap yg mempunyai batin, mustahil menjadi pohon
- orang mustahil mempunyai pohon

logikanya seharusnya :
- mahluk hidup mempunyai batin
- pohon tidak mempunyai batin
- pohon bukan mahluk hidup

Quote
3. Persoalan ketiga : apakah yang berbatin itu mustahil menjadi sesuatu yang berbatin?

kembali disini pertanyaan anda "aneh"

mgkn yg anda maksud : apakah yg berbatin itu, bisa menjadi sesuatu yg tidak berbatin

kalo benar spt diatas : iya itu mungkin. Manusia yg nama+rupa, kalau meninggal hanya tinggal rupa saja

tapi kalo dibalik : apakah yg tidak berbatin, bisa menjadi sesuatu yg berbatin

jawabnya adalah tidak mungkin. Karena kelahiran itu didorong oleh patisandhi citta, yang notabene merupakan maranasannavitthi (kesadaran terakhir sebelum meninggal) dari mahluk sebelumnya.

kembali saya ulangi bhw justru batin inilah yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera (secara fisik) karena belum ada yg bisa mengukur batin sehingga apa yg didiskusikan menjadi agak membingungkan jika dilihat secara ilmiah

Semoga bisa dimengerti.......

NB : disini tidak membahas mengenai mahluk arupa dan mahluk asannasata yah

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #85 on: 02 December 2008, 05:19:07 PM »
Saat logika dan perasaan sudah berkumpul, kurang apa lagi ya ?

kurang KOPI dan KACANG.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #86 on: 02 December 2008, 05:56:56 PM »
Saat logika dan perasaan sudah berkumpul, kurang apa lagi ya ?

kurang kontak, pencerapan, kehendak, konsentrasi, perhatian dan vitalitas hidup.... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #87 on: 02 December 2008, 06:06:54 PM »
 [at] Lily

kurang kontak itu maksudnya gmana ya?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #88 on: 02 December 2008, 06:13:12 PM »
Phassa = kontak. Istilah kontak ini bukan berarti kontak secara fisik. Kontak merupakan factor batin yg pekerjaannya seperti sebuah pilar yg bertindak sebagai pendukung yg kuat untuk struktur gedung secara keseluruhan. Manifestasinya bersamaan dengan landasan, objek dan kesadaran.

Btw...Perasaan, kontak, pencerapan, kehendak, konsentrasi, perhatian dan vitalitas hidup adalah satu paket Faktor batin Netral yang selalu muncul di setiap kesadaran/pikiran.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Saat Logika dan Perasaan sudah ngumpul APA LAGI YG KURANG?
« Reply #89 on: 02 December 2008, 06:14:52 PM »
 [at] liliy

maksudne kontak ntuh kayak relation yak?
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything