Katanya, orang yang batinnya bersih selalu dilindungi oleh para dewa
Katanya.....katanya lagi deh Pak Hudoyo ,katanya sih iya sih ada Dewa yang melindungi, ibaratnya seorang manusia yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing, maka anjing itu sebagai balas budinya akan melindungi pemiliknya. sama halnya dengan orang-orang yang batinnya bersih, memiliki jodoh baik,menjaga sila maka kemanapun ia pergi ia akan disukai dan dilindungi. tapi manusia tidak bisa mencari perlindungan melalui dewa-dewa karena sesungguhnya dewa masih berada di alam tumimbal lahir.
Karena di alam dewa,Dhamma begitu susah di dengarkan,maka ketika ada manusia yang berlatih Dhamma,mereka akan memberikan perlindungan sebagaimana para dewa dalam Sutta/Sutra pernah bertekad untuk menjadi Penjaga Dhamma.
alau begitu, orang yang ber-vipassana di tempat angker, apakah perlu dilindungi dengan paritta?
Tergantung kondisi batin dia juga Pak Hudoyo,bermeditasi vipassana juga memerlukan adaptasi pertama,tidak ada yang langsugn duduk merem langsung mencapai Pencerahan atau ketenangan batin.
Sang Buddha bersabda...Ketika di dalam hutan , ditempat yang angker, ketika perasaan gelisah ketakutan muncul,ingatlah pada Sang Buddha maka kekhawatiran itu akan sirna,jikalau tidak ingat,ingatlah pada kualitas Dhamma,....ingatlah pada Sangha. orang-orang mungkin akan berpikir ini menjadi sebuah paritta perlindungan. ini juga bisa dainggap begitu.......tapi Dhamma selalu mengajarkan kepada kita untuk menilai dengan kebijaksanaan dan cinta kasih.
Mengingat Buddha Dhamma Sangha akan membuat org teringat...oh sebenarnya ini bukan tempat yang angker(kuburan),ini adalah tempat biasa saja dimana kematian adalah proses karena adanya kelahiran,dimana ada kelahiran pasti ada kematian,maka batin seseorang mulai tenang...dan tenang dan mulai bisa bervipasana.
Menurut Pak Hudoyo,bagaimana?