//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 561316 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #990 on: 21 January 2011, 08:51:17 AM »
ya intinya adalah di pihak biku yang hendak mengambil jalannpastinya sudah mempertimbangkan ada suatu Vinaya yang memang "sebisa mungkin" dijalankan untuk menunjang lancar tidaknya jalan yang hendak ditempuh, apabila tujuannya lain pastinya vinaya itu hanya dijadikan beban dan tidak mau menyadari apabila telah melakukan pelanggaran.
Karena itulah yang harus dimengerti adalah makna dari vinaya itu sendiri. Apa saja alasan dibuatnya vinaya tersebut. Jika tidak paham, maka tidak akan mendapat manfaat darinya. Yang kaku, hanya menuruti kata demi kata, yang fleksibel, menganggap tidak penting.

Kalau seseorang paham akan alasannya, maka tidak akan bertindak 'kaku' atau 'fleksibel', tetapi selalu menjaga manfaatnya. Misalnya Upali yang sangat memperhatikan vinaya sedetil-detilnya, dibilang kaku, tidak juga. Ia tahu kapan vinaya itu cocok, kapan tidak. Maka dikatakan sebagai yang terbaik dalam menjaga vinaya.


Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #991 on: 21 January 2011, 09:39:06 AM »

Kalau seseorang paham akan alasannya, maka tidak akan bertindak 'kaku' atau 'fleksibel', tetapi selalu menjaga manfaatnya. Misalnya Upali yang sangat memperhatikan vinaya sedetil-detilnya, dibilang kaku, tidak juga. Ia tahu kapan vinaya itu cocok, kapan tidak. Maka dikatakan sebagai yang terbaik dalam menjaga vinaya.


 :jempol: bro Kainyn

YA UPALI patut di jadikan referensi utk yang 'anti kaku'   ^:)^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #992 on: 21 January 2011, 10:55:16 AM »
Bila kita melanggar peraturan sepantasnyalah kita mengakui pelanggaran tersebut.
Bukan mencari pembenaran untuk pelanggaran tersebut.

Alasan dikemukakan bukan untuk membenarkan suatu pelanggaran tetapi,
alasan dikemukakan untuk mengakui bahwa kita terpaksa melakukan pelanggaran karena sesuatu, dan bersedia dihukum karena pelanggaran tersebut.

Yang satu membuat pembenaran atas suatu pelanggaran, yang lain meminta keringanan hukuman atas pelanggaran tersebut.
« Last Edit: 21 January 2011, 11:02:15 AM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #993 on: 21 January 2011, 11:08:43 AM »
Bila kita melanggar peraturan sepantasnyalah kita mengakui pelanggaran tersebut.
Bukan mencari pembenaran untuk pelanggaran tersebut.

Alasan dikemukakan bukan untuk membenarkan suatu pelanggaran tetapi,
alasan dikemukakan untuk mengakui bahwa kita terpaksa melakukan pelanggaran karena sesuatu, dan bersedia dihukum karena pelanggaran tersebut.

Yang satu membuat pembenaran atas suatu pelanggaran, yang lain meminta keringanan hukuman atas pelanggaran tersebut.
Kalau baca di sutta, dikatakan adalah suatu kebiasaan dalam disiplin ariya untuk mengakui kesalahan agar tidak terulang kembali di masa depan. Masalahnya, tidak semua orang bergabung dengan sangha untuk tujuan yang mulia.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #994 on: 21 January 2011, 11:16:52 AM »
Kalau baca di sutta, dikatakan adalah suatu kebiasaan dalam disiplin ariya untuk mengakui kesalahan agar tidak terulang kembali di masa depan. Masalahnya, tidak semua orang bergabung dengan sangha untuk tujuan yang mulia.



benar, menyedihkan bahwa banyak orang yg bergabung dengan Sangha demi profesi,  untuk mencari nafkah, sebagai sumber mata pencarian yg bebas pajak.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #995 on: 21 January 2011, 11:26:45 AM »
Bila kita melanggar peraturan sepantasnyalah kita mengakui pelanggaran tersebut.
Bukan mencari pembenaran untuk pelanggaran tersebut.

Alasan dikemukakan bukan untuk membenarkan suatu pelanggaran tetapi,
alasan dikemukakan untuk mengakui bahwa kita terpaksa melakukan pelanggaran karena sesuatu, dan bersedia dihukum karena pelanggaran tersebut.

Yang satu membuat pembenaran atas suatu pelanggaran, yang lain meminta keringanan hukuman atas pelanggaran tersebut.
betul, yang terpenting bukan mencari celah untuk melanggar, tapi untuk menyadari mana yang melanggar atau tidak.

jangan nanti seperti ada pernyataan membunuh dibenarkan oleh buda seperti pemahaman salah satu member yang sudah di bann.

seperti contoh, dalam satu negara ada peraturan harus memakai helm dalam berkendaraan motor.

apabila dia melanggar mau alasan apapun namanya melanggar tetap harus ada sangsi.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #996 on: 21 January 2011, 11:51:55 AM »
Bergabung dengan sangha hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi sebetulnya sangat menakutkan. Sekilas mengingatkan tentang yang dibahas dalam Milinda Panha di mana Buddha berkhotbah dan banyak bhikkhu muntah darah panas. Dalam khotbah itu Buddha membandingkan 7 hal:
1. memangku cewek dengan memangku api membara
2. menerima namaskara umat dengan menggores kaki hingga kulit, otot, tulang hancur
3. menerima anjali umat dengan ditusuk pedang tajam
4. menerima jubah dari umat dengan memakai lempengan logam yang panas menyala
5. menerima makanan umat dengan menelan bola berduri yang panas
6. menerima tempat duduk yang dipersiapkan umat dengan dipaksa duduk di logam menyala
7. menerima tempat tinggal yang diberikan umat dengan dicelup ke wadah berapi berisi kotoran yang mendidih
Buddha mengatakan adalah lebih baik bagi bhikkhu-bhikkhu palsu untuk mengalami siksaan tersebut karena walaupun menyiksa dan menyakitkan, tetapi tidak akan menyebabkan mereka terlahir di alam sengsara (niraya). Sedangkan menerima yang enak-enak dari umat, akan menyebabkan mereka terlahir di alam sengsara tersebut.
Mendengar khotbah tersebut, sebagian muntah darah, sebagian meninggalkan sangha, tapi sebagian lagi mencapai Arahatta.

Khotbah ini mirip seperti khotbah tentang Sudinna yang berhubungan seks dengan mantan istrinya di mana dikatakan bagi petapa lebih baik memasukan p*n*s ke mulut ular berbisa daripada berhubungan seksual dengan wanita. 

Bisa dilihat kelakuan bhikkhu palsu selain merusak kehidupan sangha, mempercepat punahnya dhamma-vinaya, bisa juga membuat orang kehilangan keyakinan bahkan jijik terhadap dhamma karena salah paham. Karena itu, kammanya sungguh buruk.

« Last Edit: 21 January 2011, 12:00:29 PM by Kainyn_Kutho »

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #997 on: 21 January 2011, 11:57:52 AM »
boleh amandemen Vinaya tapi dengan alasan cerdas dan bijaksana, begitukah ?
kalo anda mengikuti percakapan dengan om bill, anda gak akan menanyakan itu.
okey, boleh beri contohnya?
saya pikir waktu anda menulis "tidak klop", anda sudah mengikuti alur diskusi yg sebelumnya.
silakan baca kembali.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #998 on: 21 January 2011, 05:26:22 PM »
saya pikir waktu anda menulis "tidak klop", anda sudah mengikuti alur diskusi yg sebelumnya.
silakan baca kembali.
yang saya baca hanyalah seperti adanya pembenaran2 untuk melanggar vinaya, yang namanya pelanggaran adalah pelanggaran, baik itu disadari atau tidak, soal sangsi atau hukuman diri sendiri dan juga bisa orang lain yang menilai, yang terpenting adalah ada vinaya dan ada pelanggaran, dan juga sikap yang baik dari seseorang yang MAU mengakui pelanggaran yang diperbuatnya, seperti contoh ajahn chan yang merokok ya, dia menyadari merokok itu tidak baik ya akhirnya mau mengakui khan bukannya mencari celah untuk melakukan hal itu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #999 on: 22 January 2011, 11:08:54 AM »
yang saya baca hanyalah seperti adanya pembenaran2 untuk melanggar vinaya, yang namanya pelanggaran adalah pelanggaran, baik itu disadari atau tidak, soal sangsi atau hukuman diri sendiri dan juga bisa orang lain yang menilai, yang terpenting adalah ada vinaya dan ada pelanggaran, dan juga sikap yang baik dari seseorang yang MAU mengakui pelanggaran yang diperbuatnya, seperti contoh ajahn chan yang merokok ya, dia menyadari merokok itu tidak baik ya akhirnya mau mengakui khan bukannya mencari celah untuk melakukan hal itu.

Tidak mungkin melanggar vinaya seperti itu saja... pasti ada rekayasa orang-orang CIA...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1000 on: 22 January 2011, 01:49:19 PM »
dan dg cara yg sama, pengumbaran nafsu dapat dicapai tanpa pelanggaran vinaya

Setidaknya dengan adanya Vinaya, para bhikkhu serius mempunyai pegangan untuk pengembangan disiplin dan latihannya.


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline phrabuddha01

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1001 on: 31 January 2011, 06:48:29 PM »
theravada adalah ajaran buddha yang mendekati aslinya tanpa mencampuradukkan ajaran dri guru guru lain dan merupakan ajaran yang mengenal adanya 31 alam kehidupan beserta tingkah laku karma dalam hidup kita,juga mengajarkan bagaimana karma tidak bisa dilepaskan oleh orang lain tetapi hanya diwariskan pd kita,smoga demikian

Offline Eglantine

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1002 on: 10 February 2011, 07:07:32 AM »
 _/\_ Namo Buddhaya..
Pandangan para penganut Theravada trhdp penganut mazhab / aliran lain adalah menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama..
Coba deh, renungin isi prasasti asoka.. Gak peduli apapun agama / mazhab / kepercayaan orang lain, sebaiknya kita bertoleransi kepada mereka..
Agama / mazhab / apapun kepercayaan lain, itu cuma merupakan kecocokan aja.. Jng dilihat dari benar ato salah.. asli ato palsu..
Saya memilih Theravada, karena cocok dengan Theravada..Bagaimana dng kalian??
Sesama umat beragama harusnya saling merangkul satu sama lain ( apalagi sesama umat Buddha ), sehingga tercipta keharmonisan hidup..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1003 on: 10 February 2011, 07:11:25 AM »
_/\_ Namo Buddhaya..
Pandangan para penganut Theravada trhdp penganut mazhab / aliran lain adalah menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama..


terbalik, Bro. ini topiknya tentang bagaimana pandangan aliran lain terhadap Theravada, bukan sebaliknya.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #1004 on: 10 February 2011, 10:11:50 AM »
yang saya baca hanyalah seperti adanya pembenaran2 untuk melanggar vinaya, yang namanya pelanggaran adalah pelanggaran, baik itu disadari atau tidak, soal sangsi atau hukuman diri sendiri dan juga bisa orang lain yang menilai, yang terpenting adalah ada vinaya dan ada pelanggaran, dan juga sikap yang baik dari seseorang yang MAU mengakui pelanggaran yang diperbuatnya, seperti contoh ajahn chan yang merokok ya, dia menyadari merokok itu tidak baik ya akhirnya mau mengakui khan bukannya mencari celah untuk melakukan hal itu.

kian tahun kian langka, manusia seperti ajahn Chah.  ^:)^
yang ada malah mencari celah/pembenaran.

 _/\_
« Last Edit: 10 February 2011, 10:16:37 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.