Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi > Theravada

suami dan keluarga

(1/2) > >>

D1C1:
Alo semua,

Di jaman tradisional, seorang suami diharapkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga. Di jaman modern sekarang ini, dimana tuntutan dan biaya hidup yg begitu tinggi, tidak jarang kita menemui banyak suami dan istri sama2 bekerja untuk bersama2 memenuhi kebutuhan rumah tangga. Di dalam sigalovada sutta Buddha tidak berbicara mengenai siapa pencari nafkah. Pertanyaannya, apakah seorang suami yg istrinya juga bekerja bisa dikatakan sebagai suami yg tidak bertanggung jawab? Kenapa?

Sostradanie:

--- Quote from: D1C1 on 15 May 2019, 10:34:58 AM ---Alo semua,

Di jaman tradisional, seorang suami diharapkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga. Di jaman modern sekarang ini, dimana tuntutan dan biaya hidup yg begitu tinggi, tidak jarang kita menemui banyak suami dan istri sama2 bekerja untuk bersama2 memenuhi kebutuhan rumah tangga. Di dalam sigalovada sutta Buddha tidak berbicara mengenai siapa pencari nafkah. Pertanyaannya, apakah seorang suami yg istrinya juga bekerja bisa dikatakan sebagai suami yg tidak bertanggung jawab? Kenapa?


--- End quote ---
Tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Di dalam peraturan pemerintahan,seorang suami yang mempunyai tanggung jawab menafkahi keluarganya. Bukan menafkahi nafsu2 inderawi mereka . Apalagi nafsu2 yang "bukan aku" dan "bukan milikku".

D1C1:
Kalo dalam peraturan RT/R_ bagaimana? Mari kita balik lagi ke topik. Terima kasih.

Sostradanie:

--- Quote from: D1C1 on 15 May 2019, 04:12:59 PM ---Kalo dalam peraturan RT/R_ bagaimana? Mari kita balik lagi ke topik. Terima kasih.

--- End quote ---
Saya tidak lari dari topik non . Nafsu2 inderawi yang bukan milik mereka itu kan benar dan tepat jawabannya.Karena standard kehidupan itu jika hanya sekedar melanjutkan kehidupan . Hanya manusia - manusia tertentu yang tidak mau bertanggungjawab . Jadi tergantung kesepakatan diantara berdua yang menjalani . Kalau menurut anda bagaimana?

Sostradanie:
Topiknya tidak menarik . Jika soal pasangan2 itu sebenarnya semuanya tergantung kesepakatan . Berhubung banyak "manusia kerbau" maka harus dibuat hukum nya . Sehingga mereka bisa diatur.

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version